Anda di halaman 1dari 15

Memahami Klafikasi Bahan Galian

Penyusun : Irene L Sihombing.,ST


Kelas : XI

Geologi Pertambangan Terapan


SMK N 2 Manokwari
Peta Pendudukan Pelajaran
KLASIFIKASI BAHAN GALIAN MENURUT PARA AHLI

• Klasifikasi Niggli (1929) : Mengelompokkan endapan epigenetik


menjadi volcanic dan plutonic. Berdasarkan sumber/asal endapan berupa
liquids atau gases atau terkristalisasi langsung dari magma, maka endapan
plutonik dikelompokkan lagi menjadi : hydrothermal, pegmatitic-
pneumatolytic, dan orthomagmatic. Pengelompokan yang lebih kecil
didasarkan pada komposisi kimia mineral dan mineral-mineral assosiasi.
• Klasifikasi Schneiderhorn (1941) : Dikelompokkan berdasarkan : Asal dari
fluida pembawa bijih, Assosiasi mineral (mineral associations), Letak/posisi
lingkungan pengendapan (dekat permukaan atau jauh di bawah
permukaan), Tipe endapan, host rock, dan gangue mineral. Dalam klasifikasi
ini, telah dikategorikan kelompok endapan berdasarkan mineral bijih (ore
minerals), batuan induk (host rock) dan mineral gangue (gangue minerals).
KONSEP-KONSEP DASAR PROSES PEMBENTUKAN ENDAPAN

• Fluida-fluida yang berperan dalam pembentukan endapan Fluida-


fluida yang berperan dalam pembentukan endapan : Larutan magmatik
(silicate-dominated magma), Fluida hidrothermal (water-dominated
hydrothermal fluids) : sebagai larutan sisa magma. Air meteorik
(yang berasal dari atmosfir) :merupakan produk dari sirkulasi air.
Air laut : berperan dalam pembentukan endapan di bawah permukaan
laut. Air connate : merupakan air yang terperangkap dalam pori
batuan sedimen. Fluida-fluida yang berasal dari proses-proses
metamorfik.
Magma dan Fluida Magmatik

• Magma (rock melt) : larutan dengan temperatur tinggi yang terdiri dari cairan
(liquid) dan kristal-kristal (solid).
• Umumnya memiliki komposisi yang tidak homogen, dimana setempat dapat kaya
akan ferromagnesian, silika, sodium dan potassium, mengandung volatiles, xenoliths
(inclusions atau un- melted fragment), dll.
• Bersifat tidak statik atau bukan dalam suatu sistem yang tertutup sehingga dapat
bergerak secara konvektif.
• Pada saat pendinginan, dapat mengalami kristalisasi dan terpisah-terpisah
menjadi fraksi-fraksi tertentu melalui proses “fractional crystallization” atau “magma
differentiation”.
• Unsur-unsur logam dapat terkonsentrasi melalui mekanisme pembentukan batuan
dalam komposisi yang bervariasi sesuai dengan kandungan logam-nya.
Skematik Proses Differensiasi Magma :

• Vesiculation, magma yang mengandung unsur-unsur volatile seperti air (H2O),


karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), sulfur (S) dan klorin (Cl). Pada
saat magma naik kepermukaan bumi, unsur-unsur ini membentuk gelombang
gas, seperti buih pada air soda. Gelombang (buih) cenderung naik dan
membawa serta unsur-unsur yang lebih volatile seperti sodium dan potasium.
• Diffusion, pada proses ini terjadi pertukaran material dari magma dengan
material dari batuan yang mengelilingi reservoir magma, dengan proses yang
sangat lambat. Proses diffusi tidak seselektif proses- proses mekanisme
differensiasi magma yang lain. Walaupun demikian, proses diffusi dapat
menjadi sama efektifnya, jika magma diaduk oleh suatu pencaran (convection)
dan disirkulasi dekat dinding dimana magma dapat kehilangan beberapa
unsurnya dan mendapatkan unsur yang lain dari dinding reservoar.
• Flotation, kristal-kristal ringan yang mengandung sodium dan
potasium cenderung untuk memperkaya magma yang terletak pada
bagian atas reservoar dengan unsur-unsur sodium dan potasium.

• Gravitational Settling, mineral-mineral berat yang mengandung


kalsium, magnesium dan besi, cenderung memperkaya resevoir
magma yang terletak disebelah bawah reservoir dengan unsur-unsur
tersebut. Proses ini mungkin menghasilkan kristal badan bijih dalam
bentuk perlapisan. Lapisan paling bawah diperkaya dengan mineral-
mineral yang lebih berat seperti mineral-mineral silikat dan lapisan
diatasnya diperkaya dengan mineral-mineral silikat yang lebih ringan.
• Assimilation of Wall Rock, selama emplacement magma, batu yang
jatuh dari dinding reservoir akan bergabung dengan magma. Batuan
ini bereaksi dengan magma atau secara sempurna terlarut dalam
magma, sehingga merubah komposisi magma. Jika batuan dinding
kaya akan sodium, potasium dan silikon, magma akan berubah
menjadi komposisi granitik. Jika batuan dinding kaya akan kalsium,
magnesium dan besi, magma akan berubah menjadi berkomposisi
gabroik.
• Thick Horizontal Sill, secara umum bentuk ini memperlihatkan proses
differensiasi magmatik asli yang membeku karena kontak dengan
dinding reservoir. Jika bagian sebelah dalam membeku, terjadi Crystal
Settling dan menghasilkan lapisan, dimana mineral silikat yang lebih
berat terletak pada lapisan dasar dari mineral silikat yang lebih ringan.
• Proses Pembentukan Endapan (Proses Internal Dan Eksternal)

• Proses internal: Kristalisasi dan segregrasi magma, Hydrothermal,


Lateral secretion dan Metamorphic Processes.
1. Kristalisasi dan segregrasi magma : Pengendapan mineral bijih
sebagai komponen utama atau minor dalam batuan beku, Kristalisasi
magma merupakan proses utama dari pembentukan batuan
vulkanik dan plutonik an Terminologi endapan segregasi
magma atau orthomagmatic deposit dapat digunakan untuk
endapan-endapan yang terbentuk (mengkristal) secara langsung
dari magma
Proses eksternal :
• Mechanical Accumulation ; Konsentrasi dari mineral berat dan lepas menjadi
endapan placer (placer deposit)
• Sedimentary Precipitates ; Presipitasi elemen-elemen tertentu pada
lingkungan tertentu, dengan atau tanpa bantuan organisme biologi.
• Residual Processes ; Pelindian (leaching) elemen-elemen tertentu pada batuan
meninggalkan konsentrasi elemen-elemen yang tidak mobile dalam material sisa.
• Secondary or Supergene Enrichment ; Pelindian (leaching) elemen-
elemen tertentu dari bagian atas suatu endapan mineral dan kemudian presipitasi
pada kedalaman menghasilkan endapan dengan konsentrasi yang lebih tinggi.
• Volcanic Exhalative (= sedimentary exhalative) ; Exhalations dari larutan
hydrothermal pada permukaan, yang terjadi pada kondisi bawah permukaan air laut
dan umumnya menghasilkan tubuh bijih yang berbentuk stratiform.
• Merupakan rangkaian urutan-urutan kejadian dari magma hingga
proses di permukaan bumi untuk menghasilkan tipe endapan
tertentu. Berdasarkan urutan proses magmatik : Aktivitas magma
(endapan magmatik cair) dan Injeksi larutan sisa magma pada
dekat pemukaan (endapan hidrothermal). Berdasarkan proses
eksternal : Endapan lateritik dan Endapan sedimenter.
TUGAS 1
• Untuk masing-masing siswa/i, cari gambar endapan fluida-fluida dan
skematik proses differensiasi magma
• Untuk masing-masing siswa/i, jelaskan gambar endapan primer
• Masing- masing siswa/i kumpul tugas.
TUGAS 2
• Untuk masing-masing siswa/i, cari gambar endapan (proses internal
dan eksternal)
• Untuk masing-masing siswa/i, cari jelaskan endapan (proses internal
dan eksternal)
• Masing- masing siswa/i kumpul tugas.
• Di kumpul pada hari sabtu tanggal 14 November 2020 lewat email :
irenjellouw17.ij@gmail.com dan bisa kirim ke ibu langsung di
whatsapp di kumpul paling lambat sebelum jam 21.00 WIT. Jika tidak
kumpul tugas ibu anggap kalian tidak masuk jam ibu dan ibu anggap
kalian tidak ada nilai.
selamat belajar dan selamat mengerjakan Tugas anak-anakku semua.

Belajar dengan giat agar bisa kejar cita-citamu setinggi langit dan selalu
andalkan Tuhan selalu..

GBU

Anda mungkin juga menyukai