Anda di halaman 1dari 10

NIM: 211111010301

Nama: Putry Angelina Kojingian


Kelas: 2A

Materi Vitamin Larut Lemak


1. Bagaimana cara mengatasi kelebihan dan kekurangan pada setiap vitamin yang kita konsumsi?
• Vitamin B12 tersedia dalam bentuk murni untuk penggunaan oral atau parenteral atau
dalam kombinasi dengan vitamin lain untuk pemberian oral. Sediaan ini kurang
berguna dalam pengobatan pasien dengan defisiensi faktor intrinsik atau penyakit
ileum. Jika terjadi defisiensi vitamin B12 yang jelas secara klinis, absorpsi oral tidak
dapat diandalkan; sediaan yang menjadi pilihan adalah cyanocobalamin yang
diberikan secara intramuskuler. Sebagai contoh, pada pasien dengan gangguan
eurologis, leukopenia, atau thrombositopenia, pengobatan harus agresif.
• Asam folat tersedia dalam sediaan oral atau dengan kombinasi vitamin lain baik dalam
sediaan oral atau injeksi parenteral. Penggunaan terapeutik dari asam folat terbatas
ke pencegahan dan pengobatan defisiensi. Sebagai contoh, kehamilan meningkatkan
kebutuhan asam folat, dan suplemen oral, biasanya dalam sediaan multivitamin,
diindikasikan. Jika ada anemia megaloblastik karena defisiensi asam folat, pemberian
vitamin ini dihubungkan dengan menurunnya konsentrasi besi plasma dalam 48 jam,
menunjukkan eritropoiesis baru. Serupa, hitung retikulosit mulai meningkat dalam 48
sampai 72 jam, dan hematokrit mulai meningkat selama minggu kedua terapi.
• Penanganan utama untuk menangani vitamin D adalah berupa suplemen vitamin D.
Hipervitaminosis
➢ Pasien yang mengalami hiperkalsemia akibat kelebihan vitamin D akan diberikan obat
mengandung bifosfonat untuk menurunkan kadar kalsium dalam darahnya. Bila
kondisi pasien cukup parah, dokter biasanya juga memberikan glukokortikoid.
➢ Hipervitaminosis A dapat diatasi dengan menghentikan atau mengurangi konsumsi
makanan dan suplemen, yang mengandung vitamin A. Jika tidak ada komplikasi,
maka biasanya, seseorang bisa cepat sembuh dari hipervitaminosis A.

2. Dalam sifat umum vitamin larut lemak salah satu yang disebutkan, yaitu gejala defisiensi
berkembang lambat, jelaskan sifat gejala defiensi berkembang lambat tersebut?
• Cadangan vitamin A dibutuhkan untuk mencegah defisiensi, terutama pada saat asupan
vitamin A rendah. Defisiensi vit. A mengganggu metabolisme vit. D → karena kekurangan
9-cis retinoic acid mengganggu pembentukan reseptordimer.
3. Jika kita mengonsumsi sayuran atau buah yang mengandung vitamin larut lemak secara
berlebihan, penyakit apa yang akan muncul dari permasalahan tersebut, dan bagaimana cara
untuk mengatasi penyakit tersebut?
• Vitamin A
Hipervitaminosis A bisa bersifat akut yang berarti terjadi dalam waktu singkat. Gejala mungkin
muncul dalam beberapa jam atau hari setelah mengonsumsi suplemen vitamin dengan dosis
tinggi. Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh anak-anak.
Gejala yang muncul dapat berupa:
• mengantuk,
• mudah marah,
• sakit perut,
• mual atau muntah, serta
• meningkatnya tekanan pada otak.
Kelebihan vitamin A juga dapat bersifat kronis. Vitamin A menumpuk di dalam tubuh akibat
konsumsi rutin suplemen dalam dosis tinggi. Lambat laun, penderita akan menunjukkan tanda-
tanda seperti:
• perubahan penglihatan,
• bengkak pada tulang,
• nyeri tulang,
• berkurangnya nafsu makan,
• pusing,
• mual dan muntah,
• sensitif terhadap sinar matahari,
• kulit mengelupas, kering, kasar, atau gatal-gatal,
• kuku jari pecah-pecah,
• kulit pecah-pecah pada sudut mulut,
• terdapat luka pada mulut,
• penyakit kuning,
• rambut rontok,
• infeksi pernapasan, serta
• linglung.
Pada bayi dan anak-anak, hipervitaminosis A dapat menimbulkan tonjolan lunak pada bagian
atas tengkorak bayi. Bayi mungkin juga mengalami penglihatan ganda dan berat badannya sulit
bertambah.
• Vitamin D
Asupan vitamin D yang berlebih dapat berasal dari suplemen serta obat-obatan untuk
hipertensi dan penyakit jantung. Jumlah vitamin D dalam tubuh juga dapat bertambah bila Anda
sering menggunakan tanning bed untuk membuat warna kulit lebih gelap.
Tanda-tanda kelebihan vitamin D antara lain:
• kelelahan,
• kehilangan nafsu makan,
• menurunnya berat badan,
• haus berlebihan,
• buang air kecil berlebihan,
• dehidrasi,
• sembelit (konstipasi),
• mudah marah dan gelisah,
• telinga berdenging,
• otot melemah,
• mual dan muntah,
• pusing,
• linglung,
• tekanan darah tinggi, serta
• denyut jantung tidak teratur.
Lama-kelamaan, kelebihan vitamin D di dalam tubuh dapat menyebabkan kelebihan kalsium
atau hiperkalsemia. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko pengeroposan tulang, gangguan fungsi
ginjal, dan pembentukan plak kalsium pada pembuluh darah.
• Vitamin E

Konsumsi vitamin E dari makanan biasanya tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh.
Sebaliknya, overdosis vitamin E akibat konsumsi suplemen secara berlebihan berisiko
menyebabkan keracunan. Dalam jumlah besar, vitamin E dapat mengencerkan darah sehingga
tubuh Anda lebih mudah mengalami memar dan perdarahan. Anda mungkin juga akan mudah
kelelahan, tampak lesu, serta mengalami sakit kepala dan gangguan pencernaan. Sebuah studi
terbitan Journal of the American Medical Association pun menunjukkan bahwa kelebihan vitamin E
berkaitan dengan meningkatnya risiko stroke hemoragik. Ini merupakan kondisi gawat darurat
akibat pecahnya pembuluh arteri pada otak

• Vitamin K

Ada tiga jenis vitamin K. Vitamin K1 dan K2 merupakan vitamin alami yang ada pada
makanan. Sementara itu, vitamin K3 alias menadione merupakan vitamin sintetis yang digunakan
untuk mencegah penumpukan kalsium di dalam tubuh. Vitamin K1 dan K2 umumnya tidak
menyebabkan keracunan, bahkan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar. Sebaliknya, konsumsi
vitamin K3 dalam dosis yang salah dapat menyebabkan hipervitaminosis. Ciri utamanya yaitu
kelelahan dan penyakit kuning.

Jika Anda mengalami gejala hipervitaminosis selama mengonsumsi suplemen, segera


hentikan penggunaan suplemen tersebut. Hipervitaminosis yang bersifat ringan dan akut biasanya
akan membaik dengan cara ini. Perhatikan kondisi tubuh Anda setelah berhenti mengonsumsi
suplemen. Segera cari bantuan medis bila terjadi penurunan atau perubahan pada kondisi
psikologis Anda. Anda mungkin perlu mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
4. Vitamin larut lemak berguna bagi kesehatan kita, apakah ada vitamin larut lemak yang akan
merugikan/berdampak buruk jika dikonsumsi berlebihan?
• Semua vitamin larut lemak yang dikonsumsi berlebihan akan berdampak buruk
.
5. Mengapa vitamin larut lemak tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari dan sifat umumnya
tidak diekskresikan ke urin tetapi ke feses?
• Vitamin larut lemak adalah jenis vitamin yang tidak bisa diserap langsung oleh tubuh,
tetapi harus dibawa terlabih dahulu oleh chylomicrons (lipoprotein kaya trigliserida).
Setelah itu, vitamin tersebut akan berjalan melalui sistem limfatik usus halus dan masuk ke
sirkulasi darah di dalam tubuh. Jadi, vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin yang
apabila masuk ke dalam tubuh, akan bertahan dan sulit dikeluarkan melalui keringat atau
urine. Oleh karena itu, tubuh sangat membutuhkan vitamin yang larut dalam lemak.
Namun, jumlahnya tentu tidak boleh berlebihan. Alih-alih bermanfaat, konsumsi vitamin
melebihi dosis malah bisa menyebabkan tubuh keracunan dan efeknya bertahan lama
dalam tubuh.

6. Apa akibat yang terjadi jika ibu hamil mengonsumsi terlalu banyak vitamin A? Apakah hal tersebut
beresiko pada janin?
• Hipervitaminosis A bisa menimbulkan berbagai keluhan atau gejala, seperti sakit kepala,
nyeri perut, mual, muntah, pandangan kabur, nyeri tulang, nafsu makan menurun, serta
kulit terasa kasar, kering, dan berubah warna menjadi jingga. Pada janin, hipervitaminosis
A bisa menyebabkan cacat bawaan lahir dan keguguran.
7. Vitamin larut lemak terdapat pada buah dan sayur serta telur, jika terjadi kelebihan vitamin larut
lemak maka akan disimpan dalam hati atau jaringan adiposa. Pertanyaannya mengapa jika terjadi
kelebihan vitamin larut lemak akan disimpan di hati atau jaringan adiposa dan mengapa vitamin
larut lemak hanya dibutuhkan melalui organisme kompleks?
• Vitamin larut dalam lemak ini tidak langsung bisa diserap oleh tubuh. Vitamin tersebut
harus dibawa terlebih dulu oleh lipoprotein kaya trigliserida, berjalan melalui sistem limfatik
usus halus, kemudian masuk pada sirkulasi darah. Vitamin larut dalam lemak yang sudah
masuk dalam tubuh akan bertahan dan sulit keluar melalui urin atau keringat. Vitamin yang
larut dalam lemak merupakan molekul hidrofobik apolar, yang semuanya adalah derivat
isoprene. Molekul-molekul ini tidak disintesis tubuh dalam jumlah yang memadai sehingga
harus disuplai dari makanan. Vitamin- vitamin yang larut dalam lemak ini memerlukan
absorbsi lemak yang normal agar vitamin tersebut dapat diabsorbsi secara efisien.
Diabsorbsi molekul vitamin tersebut harus diangkut dalam darah yaitu oleh lipoprotein atau
protein pengikat yang spesifik.
8. Apakah ada pengaruh negatif mengonsumsi vitamin larut lemak yang berlebihan, jika ada
jelaskan?
• Vitamin A
Kelebihan vitamin A tidak dibuang melalui urine akan tetapi disimpan dalam sel-sel
adiposa jaringan lemak karena vitamin A merupakan salah satu vitamin yang larut dalam
lemak. Beberapa gejala hipervitaminosis A meliputi kulit kering dan
mengelupas, pusing, nausia, apatis. Pada anak-anak gejalanya disertai muntah,
drawaineas, bulging of the frontanelle. Hipervitaminosis A dapat menyebabkan rontoknya
rambut (Astuti dan Gardjito, 1986). Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan
keracunan pada tubuh. Bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh
juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan
hati, dan iritasi kulit (RidwanAZ, 2010)
• Vitamin D
Vitamin D termasuk vitamin yang larut dalam lemak, dan sangat diperlukan tubuh untuk
menjaga kesehatan secara umum. Tapi karena vitamin ini larut dalam lemak dan disimpan
dalam sel-sel lemak tubuh, vitamin ini bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah
berlebih. . Gejala pertama dari keracunan vitamin D adalah hilangnya nafsu makan, mual
dan muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya frekuensi berkemih,
kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi. Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh,
terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan menetap. Fungsi ginjal akan
terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah
meningkat (Nurcahyo, tanpa tahun).
• Vitamin E
• Keracunan dapat terjadi jika mengonsumsi vitamin E secara berlebih. Anda akan
merasakan sakit kepala, lemah dan selalu lelah, serta pusing yang disertai gangguan
penglihatan.
• Wanita hamil, atau bahkan yang baru hamil sebaiknya memeriksa dosis asupan vitamin
E dalam tubuh mereka. Pasalnya asupan vitamin E yang terlalu tinggi pada awal
kehamilan dapat menyebabkan resiko bayi lahir dengan gangguan hati (demikian yang
disampaikan tim peneliti asal Belanda).
• Kelebihan vitamin E akan disimpan di dalam hati.
• Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang mengkonsumsi vitamin E dosis tinggi
beresiko hingga 70 persen memiliki bayi dengan kelainan hati, dibandingkan yang
mengkonsumsi vitamin E lebih rendah.
• Sementara, pola diet dengan asupan vitamin E tinggi disertai dengan suplemen yang
mengandung vitamin E meningkatkan resiko kelainan hati sejak lahir sebesar 5 hingga 9
kali lipat.
• Vitamin E dosis tinggi yang diberikan kepada bayi prematur untuk mengurangi resiko
terjadinya retinopati, tampaknya tidak memperlihatkan efek samping yang berarti. Pada
orang dewasa, vitamin E dosis tinggi hampir tidak menimbulkan efek samping, kecuali
meningkatnya kebutuhan akan vitamin K, yang bisa menyebabkan perdarahan pada
orang-orang yang mengkonsumsi obat antikoagulan.
• Vitamin K
• Keracunan vitamin K terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut
air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis sel darah merah, penyakit kuning dan kerusakan
otak.
• Kelebihan vitamin K akan disimpan di dinding usus besar.

9. Vitamin apa yang berperan dalam tahap reaksi metabolisme energi?


• Vitamin B12
Vitamin ini jumlah berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga
termasuk dalam salah satu macam vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan
sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.

Materi Vitamin Larut Air


1. Dijelaskan bahwa ekskresi vitamin larut air itu adalah urine. Apakah yang akan terjadi jika
semisalnya ada masalah dalam sistem urinari yang menyebabkan sisa zat yang tidak dibutuhkan
tubuh dari vitamin itu tidak dikeluarkan dengan baik dan sempurna?
• Salah satu fungsi dari sistem urinaria adalah untuk menyaring dam membuang zat limbah
dengan cara menghasilkan urine. Jika sistem ini terganggu dalam artian menyebabkan
sisa zat yang tidak dibutuhkan tubuh daei vitamin itu tidak dikeluarkan dengan baik dan
sempurna maka akan mengakibatkan limbah dan racun bisa menumpuk didalam tubuh
dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, batu
saluran kemih, dan inkontinensia urine.

2. Sebutkan apa saja penyakit yang bisa timbul jika kita kurang dalam mengonsumsi vitamin larut air,
dan apakah vitamin larut air dalam bentuk tablet yang kita kosumsi bisa mengganti kebutuhan
vitamin larut air didalam tubuh kita?
• Kekurangan vitamin larut air:
1. Vitamin B1; menyebabkan penyakit beriberi, penyakit kronis, dan gangguan adsorbs.
2. Vitamin B2; menyebabkan peradangan mulut, bibir, dan lidah serta kulit kering.
3. Vitamin B3; menyebabkan Palagra/kulit kasar dan dermatitis
4. Vitamin B5: menyebabkan susah tidur, rasa sakit dilambung, mudah muntah, menurunkan
antybodi dan kelainan syaraf
5. Vitamin C; menyebabkan scurvey/skorbut
6. Vitamin B12, menyebabkan anemia, dan gangguan sistem saraf
7. Folat, menyebabkan anemia, tadang ludah, gangguan metabolism DNA
8. Biotin, menyebabkan pemberian obat anti bakteri
• Vitamin dalam larut air yang kita konsumsi tidak bisa menggantikan kebutuhan vitamin
larut air dalam tubuh karena pada dasarnya tablet hanya membantu pemulihan bukan
penyedia
3. Menurut kalian bagaimana cara agar vitamin yang berada dalam sumber vitamin tidak hilang
manfaatnya dikarenakan cara pengolahannya?
• Caranya adalah dengan memperbaiki cara pengolahannya, seperti saat di rebus,
makanan yang mengandung vitamin B dan C yang mudah larut dalam pemanasan
sebaiknya direbus dengan sedikit air dan suhu yang tidak terlalu panas, angkat setelah
matang serta jangan sampai layu atau berubah warna. Saat dimakan sebaiknya air
rebusan ikut dimakan.
4. Jika kita mengonsumsi vitamin larut air seperti vitamin C dengan beerlebihan, apakah dapat
menghambat datang bulan pada wanita? Apakah balita dapat minum vitamin C, atau ada vitamin
khuss untuk balita minum?
• Vitamin C berperan dalam memperlancar siklus menstruasi. Saat menstruasi, kadar zat
besi dalam tubuh akan berkurang akibat darah yang keluar. Zat besi yang terus berkurang
atau asupannya tidak terpenuhi akan berdampak pada kesuburan. Balita boleh
mengonsumsi vitamin C tapi dalam dosis normal yang sudah anjurkan dokter yaitu 15
miligram per hari dan jika melebihi dosis yang diberikan, vitamin C justru akan dapat
menyebabkan beberapa gangguan/efek sampan seperti diare, mual, kram perut, dan
kembung.
5. Pengobatan penyakit akibat kekurangan dari vitamin B12 itu harus dengan injeksi/suntikan.
Apakah hal tersebut benar? Dan tidak bisahkan melalui penyembuhan/pengobatan dengan
meminum vitamin B12 saja?
• Kebutuhan vitamin B12 dapat dipenuhi dengan mengonsumsi vitamin B12, tetapi
suplemen B12 hanya digunakan sebagai pelengkap bukan pengganti nutrisi dari makanan
dan meminum/mengkonsumsi suplemen B12 juga harus menggunakan anjuran dari
dokter. Pada beberapa kasus, vitamin B12 akan lebih efektif jika diberikan secara
parenteral, yaitu melalui suntikan atau infus.
6. Apakah kelebihan asam folat dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru dan kanker perostat?
Dan bagaimana prosesnya sehingga asam folat ini dapat menyebabkan penyakit-penyakit
tersebut?
• Kelebihan asam folat bisa memiliki efek sebaliknya dengan menyebabkan sel kanker
tumbuh lebih mudah jika memiliki kondisi, seperti pernah mengalami reaksi alergi terhadap
asam folat, memiliki kadar vitamin B12 yang rendah, menderita kanker, sedang menjalani
jenis cuci darah ginjal, dan mempunyai stent di hati.
7. Bagaimana cara mengoptimalkan asupan vitamin yang larut dalam air dan berikan contohnya?
• Mengonsumsi makanan yang bervariasi sesuai aturan piring makan, yaitu setengah piring
berisi sayur dan buah, sedangkan sisanya berisi nasi serta lauk-pauk.Karena tidak
tersimpan dalam tubuh, kebutuhan vitamin yang larut dalam air perlu selalu terpenuhi.
Sebagian besar vitamin tersebut dapat diperoleh dari konsumsi makanan atau minuman.
8. Bagaimana cara yang dapat dilakukan oleh setiap individu dalam mengoptimalkan vitamin larut air
guna melengkapi zat gizi yang dibutuhkan tubuh, serta berikan pendapat apa yang dapat
menyebabkan tubuh seseorang masih sering mengalami berbagai gejala kurang vitamin padahal
rajin mengonsumsi pil vitamin maupun makanan yang mengandung vitamin larut air?
• Dalam beberapa kasus ditemukan bahwa terdapat variasi dalam gennya dan juga pola
hidup yang tidak sehat walaupun sudah mengonsumsi berbagai vitamin,seperti
pengolahan sumber vitamin yang tidak tepat sehingga kandungan vitaminnya menjadi
hilang..
9. hanya vitamin B kompleks dan C yang termasuk dalam vitam larut air?
• Karena tidak tersimpan dalam tubuh, kebutuhan vitamin yang larut dalam air perlu selalu
terpenuhi. Sebagian besar vitamin tersebut dapat diperoleh dari konsumsi makanan atau
minuman.
10. Dalam proses metabolisme vitamin larut air, terdapat vitamin B5 yang dijelaskan dikonsumsi
sebagai bagian dari KoA. Pertanyaannya apakah asam Pentotenat tersebut aman dikonsumsi bagi
anak-anak maupun orang dewasa, dan apakah ketika kita mengonsumsinya menimbulkan efek
samping bagi tubuh, serta cara mengatasi hal tersebut?
• Studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin dan
kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin. Obat hanya boleh digunakan jika
besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
• Suplemen vitamin B5 dapat terserap ke dalam ASI, tetapi dianggap aman untuk
dikonsumsi ibu menyusui. Ibu menyusui dan ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi
suplemen B5 yang ditujukan khusus untuk ibu hamil atau menyusui. Jika dikonsumsi
sesuai dosis dan aturan penggunaannya, vitamin B5 umumnya aman dan sangat jarang
menimbulkan efek samping. Namun, mengonsumsi vitamin B5 dengan dosis yang
berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya sakit perut dan diare. Efek samping juga
dapat termasuk lekas marah, susah tidur, muntah, depresi, sakit perut, kaki terbakar dan
infeksi saluran pernapasan atas. Jika gejala-gejala ini terjadi pada kamu, coba ditangani
dengan memakan makanan yang banyak mengandung vitamin B complex. Setelah itu,
perkaya lagi dengan asupan suplemen vitamin B complex tambahan yang dijual di
pasaran. Kalau ragu, konsultasikan ke dokter juga boleh kamu coba, ya.

11. Kekurangan asam folat pada ibu hamil dapat menyebakan janin yang dikandungnya, akibatnya
apa?
• Jika selama masa tersebut kebutuhan asam folat harian tidak mencukupi, maka risiko bayi
menderita cacat tabung saraf atau spina bifida dan anencephaly akan semakin besar.
Begitu juga dengan risiko cacat lahir lainnya, seperti bibir sumbing dan penyakit jantung
bawaan.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayati, W, Yuwono, P.K, Studi Deskriptif Volume Urin 24 Jam, Jurnal Nursing Studies, Vol 1 no 1, hh
124-131.
Atikah, 2019, Dasar-Dasar Gizi, Universitas Lambung Mangkurat, Cv. Mine
Fatmawati, s, Rosidi A, 2013, Perilaku Higiene Pengolahan Makanan, Jurnal Pangan dan Gizi, vol 04,no 8,
hh 45-52.
Herawati, A, Palupi, N, 2018, Konstribusi Asupan Zat Besi dan Vitamin C Terhadap Status Anemia Gizi
Besi Pada Balita Indonesia, The Journal Of Nutrition and Food Research, vol 41, no 2, hh 30-39
Michael J. Muray. 2015. Nutrition. STOELTING’S : Pharmacology & Physiology in
Anesthetic Practice. Edisi 5. Hal 716-731. USA : Wolters Kluwer Health.
Williams MH. 2007. Nutrition for Health, Fitness, and Sport 8th Edition. New York: Mc.Graw-Hill, 365- 369.
Almatsier S. 2004. Prnsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Ariani M. 2009. Gizi dan biologi sel. Online; (www.blogkesmasy.blogspot.co.id, diakses pada tanggal 25
Maret 2022)
Ismail TN. 2010. Pengaruh status gizi dengan tingkat prestasi akademik anak-anak sekolah dasar di Kota
Medan. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara
Khatimah. 2011. Struktur dan Fungsi Sel. Banjarbaru: Bagian Biologi Kedokteran FK Universitas Lambung
Mangkurat
Almatsier S. 2010. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Yuniastuti A.2008. Gizi dan kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Almatsier S. 2009. Prnsip dasar ilmu gizi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Sediaoetama A. 1985. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat

Anda mungkin juga menyukai