Anda di halaman 1dari 11

NOTULEN RAPAT

Tanggal : 09 April 2021


Pukul : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Konsinyering PBJ di Hotel Salak Heritage Bogor
Subyek : Pembuktian Kualifikasi Dari 6 Penyedia Dalam Rangka Pekerjaan
Penyusunan Pengembangan Model Factory Sharing pada Sentra/UKM oleh
Kelompok Kerja (POKJA)
Notulis : Staff UKPBJ
Pimpinan Rapat : KasubbagPengelolaan Pengadaan Barang/Jasa

Tujuan Rapat: Membuktikan kualifikasi penyedia pada proses pengadaan pekerjaan Penyusunan
Pengembangan Model Factory Sharing pada Sentra/UKM

Pembahasan

Acara dimulai dengan sebagai berikut:

1. Dr. Indrani Dharmayanti sebagai Narasumber membahas tentang Sanggah dan Evaluasi
Penawaran dan Proses Evaluasi Penawaran :

Dalam proses tender/seleksi, ada 3 jenis sanggah yaitu:

1. Sanggah Kualifikasai

Sanggah Kualifikasi merupakan salah satu tahapan untuk seleksi jasa konsultansi dan tender
untuk barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang dilaksanakan dengan prakualifikasi. Yang
dapat mengajukan sanggah adalah peserta yang menyampaikan dokumen kualifikasi.

Berdasarkan Peraturan Lembaga LKPP Nomor 9 Tahun 2018, Peserta yang menyampaikan
dokumen kualifikasi dapat mengajukan sanggah melalui aplikasi SPSE apabila menemukan :

 Kesalahan dalam melakukan evaluasi;

 Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden dan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

 Rekayasa/persekongkolan sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan

 Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pemilihan, Pimpinan UKPBJ, PPK, PA,KPA, dan kepala
daerah.
Sanggah disampaikan kepada Pokja Pemilihan dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah
pengumuman hasil kualifikasi. Dalam waktu 3 hari kerja setelah masa sangah berakhir, Pokja
Pemilihan memberi jawaban tertulis atas semua sanggah.

Sanggah dinyatakan salah/tidak diterima, maka Pokja Pemilihan melanjutkan proses


Prakualifikasi. Dan apabila sanggah dinyatakan benar/diterima, maka Pokja Pemilihan melakukan
evaluasi kualifikasi ulang/prakualifikasi ulang.

Sanggah yang disampaikan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, PA/KPA, dan APIP
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau diluar sama sanggah dianggap sebagai pengaduan
dan diproses sebagaimana penanganan pengaduan.

2. Sanggah atas penetapan hasil pemilihan

Sanggah merupakan protes dari peserta pemilihan yang merasa dirugikan atas penetapan hasil
pemilihan Penyedia. Peserta yang menyampaikan Dokumen Penawaran dengan mengajukan
sanggah melalui aplikasi SPSE apabila menemukan:

 Kesalahan dalam melakukan evaluasi;

 Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan ketentuan dalam Dokumen
Pemilihan;

 Rekayasa/persekongkolan

 Penyalahgunaan wewenang oleh Pokja Pemilihan, pimpinan UKPBJ, PPK, PA/KPA, dan kepala
daerah.

3. Sanggah banding

Sanggah Banding merupakan protes dari penyanggah kepada KPA pada pengadaan Pekerjaan
Kontruksi yang tidak setuju atas jawaban sanggah. Apabila tidak ada KPA, maka sanggah banding
ditunjukan kepada PA. Penyampaian Sanggah Banding diatur dengan ketentuan:

1. Penyanggah menyampaikan Sanggah Banding secara tertulis kepada KPA paling lambat 5 hari
kerja setelah jawaban sanggah dimuat diaplikasi SPSE.

2. Penyanggah BAnding harus menyerahkan jaminan sanggah banding kepada Pokja Pemilihan
sebesar 1% dari nilai total HPS dengan masa berlaku 30 hari kalender sejak tanggal pengajuan
Sanggah Banding.Untuk kontruksi terintegrasi Jaminan Sanggah Banding sebesar 1% dari nilai Pagu.

3. KPA tidak dapat menindaklanjuti sanggah banding sebelum mendapatkan hasil klarifikasi dari
Pokja Pemilihan. Maka Pokja Pemilihan harus mengklarifikasi atas kebenaran Jaminan Sanggah
Banding kepada penerbit jaminan.
4. setelah menerima klarifikasi dari pokja pemilihan, KPA dapat menyampaikan jawaban Sanggah
Banding dengan tembusan kepada UKPBJ paling lambat 14 hari kerja. Dan apabila KPA tidak
memberi jawaban sanggah banding maka KPA dianggap menerima sanggah banding.

5. Apabila Sanggah Banding dinyatakan benar atau diterima, maka UKPBJ memerintahkan Pokja
Pemilihan untuk melakukan evaluasi ulang.

6. Apabila Sanggah Banding dinyatakan salah atau tidak diterima, maka Pokja Pemilihan melanjutkan
proses pemilihan dengan menyampaikan hasil pemilihan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak,
dan UKPBJ mencaikan Jaminan Sanggah Banding dan disetorkan ke kas negara/daerah.

7. Sanggah Banding menghentikan proses Tender.

8. Sanggah Banding yang disampaikan bukan kepada KPA, atau diluar masa Sanggah Banding maka
dianggap sebagai pengaduan.

Penyebab terjadinya Sanggahan:

1. Peserta merasa tidak puas dengan hasil evaluasi Pokja, digugurkan, padahal merasa tidak ada
kesalahan;

2. Tidak menang, padahal penawarannya dibawah Pemenang;

3. Terjadi kekeliruan pada saat evaluasi;

4. Mengetahui bahwa pemenang tidak layak;

5. Mempunyai bukti adanya persekongkolan;

6. Mempunyai bukti adanya persaingan tidak sehat;

7. Pemahaman regulasi yang keliru/kesalahan prosedur atau proses PBJ yang tidak sesuai dengan
peraturan.

Hal yang perlu dilakukan Pokja yaitu melakukan kaji ulang atas paket yang ditugaskan untuk
memastikan Spek/KAK yang disusun PPK, melakukan penyusunan dokumen pemilihan, melakukan
Evaluasi sesuai dengan Dokumen Pemilihan, dan Usahakan UKPBJ mempunyai Data Base Penyedia.

Sanggah ditujukan kepada Pokja. Pokja mengumpulkan informasi berupa meninjau BA evaluasi,
melakukan klarifikasi dengan PPK, meminta Tim Ahli yang terlibat evaluasi dan penyusunan
Spesifikasi untuk menjawab sanggah. Pokja menjabawab sanggah melalui SPSE, maksimal 3 hari
kerja setelah akhir masa sanggah. Pada sanggah banding, KPA menjawab sanggah banding dengan
mendapat masukan dari UKPBJ, Tim Ahli, APIP, dan Pihak terkaid lainnya.

Evaluasi dokumen penawaran adalah kegiatan pokja pemilihan dalam meneliti dan menilai semua
dokumen penawaran yang disampaikan oleh calon penyedia barang/jasa. Data yang di evaluasi
dokumen penawaran adalah data yang dikirim oleh supplier atau data yang diunggah pada e
Procurement, sesuai dengan data syarat-syarat yang tertulis dalam dokumen pemilihan. Jika sistem
penyampaikan 2 file atau 2 tahap maka tahap awal adalah Evaluasi file I yaitu evaluasi administrasi
dan evaluasi teknis.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Pasal 39, Metode evaluasi penawaran
Penyedia BArang/Pekerjaan Kontruksi/Jasa Lainnya dilakukan dengan sistem nilai, penilaian biaya
selama umur ekonomi dan harga terendah. Metode evaluasi sistem nilai digunakan untuk
pengadaan barang/Pekerjaan Kontruksi/Jasa Lainnya yang memperhitungkan penilaian teknis dan
harga.

Metode evaluasi Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomi digunakan untuk pengadaan barang yang
memperhitungkan faktor umur ekonomi, harga, biaya operasional, biaya pemeliharaan, dan nilai sisa
dalam jangka waktu operasi tertentu. Metode evaluasi Harga terendah digunakan untuk pengadaan
barang/Pekerjaan Kontruksi/Jasa Lainnya dalam hal harga menjadi dasar penetapan pemenang di
antara penawaran yang memenuhi persyaratan teknis.

Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Pasal 42 metode evaluasi penawaran penyedia jasa
konsultansi dilakukan dengan kualitas dan biaya, kualitas, pagu anggaran, dan biaya terendah.
Metode evaluasi kualitas dan biaya digunakan untuk pekerjaan yang ruang lingkup pekerja, jenis
tenaga ahli, dan waktu penyelesaian pekerjaan dapat diuraikan dengan pasti dalam KAK. Metode
evaluasi kualitas digunakan untuk pekerjaaan yang ruang lingkup pekerjaan, jenis tenaga ahli, dan
waktu penyelesaian pekerjaan tidak dapat diuraikan dengan pasti dalam KAK atau untuk pekerjaan
Penyedia Jasa Kontruksi Perorangan.

Metode evaluasi pagu anggaran hanya digunakan untuk ruang lingkup pekerjaan sederhana yang
dapat diuraikan dengan pasti dalam KAK dan penawaran tidak boleh melebihi pagu anggaran.
Metode evaluasi biaya terendah hanya digunakan untuk pekerjaan standar atau bersifat yang praktik
dan standar pelaksanaan pekerjaannya sudah mapan.
Hal yang perlu dievaluasi administrasi adalah surat penawaran dan jangka waktu berlakunya surat
penawaran. Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis.
Bila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka seleksi dinyatakan gagal.
1. Dr. Aji Susatya sebagai Direktur Utama dari PT. Galore Indonesia. Penyedia kemudian
menunjukkan dokumen yang harus dibuktikan secara fisik yang terdiri dari :
 Surat Ijin Usaha (SIUP);
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Perusahaan (NIB);
 Akta Pendirian dan Pengesahan;
 Surat Keterangan Domisili Perusahaan;
 Surat Pengusaha Kena Pajak (SPKP);
 Dokumen Kualifikasi;
 Pakta Integritas;
 Surat Pernyataan;
 Data Personalia (Tenaga Ahli Badan Usaha);
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Penyedia kemudian diberikan beberapa pertanyaan, yaitu:


a. Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, jika menang harus kejakarta apakah siap?
Siap untuk Kejakarta

2. Rudi Hadiat sebagai Direktur 3 PT. Mahaka Nugraha Perkasa. Penyedia kemudian menunjukkan
dokumen yang harus dibuktikan secara fisik yang terdiri dari :
 Akta Pendirian dan Akta Perubahan;
 Surat Ijin Usaha (SIUP);
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Perusahaan (NIB);
 Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT);
 Surat Pengusaha Kena Pajak (SPKP);
 Surat Keterangan Domisili Perusahaan;
 Pakta Integritas;
 Surat Pernyataan.

Penyedia kemudian diberikan beberapa pertanyaan, yaitu:


a. Perusahaan berdomisili di Bandung, jika menang harus kejakarta apakah siap? Teknisnya
seperti apa?
Siap untuk Kejakarta
b. Untuk Tenaga Ahli ada berapa orang?
Ada 3 orang
c. Untuk Tenaga Administrasi ada berapa orang?
Lebih dari 1 orang

3. Iwan Gunawan sebagai Direktur PT. Firdausyi Aqsya Fuad. Penyedia kemudian menunjukkan
dokumen yang harus dibuktikan secara fisik yang terdiri dari :
 Akta Pendirian dan Akta Perubahan;
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
 Surat Pengusaha Kena Pajak (SPKP);
 Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT);
 Surat Keterangan Domisili Perusahaan;
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Perusahaan (NIB);
 Surat Izin Usaha (SIUP);
 Dokumen Kualifikasi;
 Surat Pernyataan.

Penyedia kemudian diberikan beberapa pertanyaan, yaitu:


a. Perusahaan berdomisili di Bandung, jika menang harus kejakarta apakah siap?
Siap untuk Kejakarta
b. Untuk Tenaga Ahli tetap atau tidak? Dan ada berapa orang?
Sudah Tetap dan ada 3 orang
c. Untuk Tenaga Administrasi ada berapa orang?
Ada 1 orang

4. Dirmansyah sebagai Staff PT. Mareto Agri Persada mewakilkan dengan menunjukkan surat
kuasa. Penyedia kemudian menunjukkan dokumen yang harus dibuktikan secara fisik yang
terdiri dari :
 Akta Pendirian dan Akta Perubahan;
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Perusahaan (NIB);
 Surat Izin Tempat Usaha (SITU);
 Kartu Tanda Anggota (KTA);
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
 Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT);
 Surat Pengusaha Kena Pajak (SPKP);
 Dokumen Kualifikasi;
 Pakta Integritas;
 Surat Pernyataan;

Penyedia kemudian diberikan beberapa pertanyaan, yaitu:


a. Perusahaan berdomisili di Bogor, jika melakukan kegiatan harus kejakarta apakah siap?
Siap untuk Kejakarta
b. Untuk Tenaga Ahli tetap atau tidak?
Ada yang tetap dan ada yang tidak
c. Untuk Tenaga Administrasi ada berapa orang?
Ada 4 orang

5. Imam Deisy Mustiono sebagai Direktur PT. Karisma Konsultama Persada. Penyedia kemudian
menunjukkan dokumen yang harus dibuktikan secara fisik yang terdiri dari :
 Akta Pendirian dan Akta Perubahan;
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Perusahaan (NIB);
 Surat Izin Usaha (SIUP);
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
 Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT);
 Surat Pengusaha Kena Pajak (SPKP);
 Laporan Keuangan 2019;
 Dokumen Kualifikasi;
 Pakta Integritas;
 Surat Pernyataan;
 Perjanjian Kerja (Kontrak).

Penyedia kemudian diberikan beberapa pertanyaan, yaitu:

a. Untuk Tenaga Ahli yang diminta sesuai bidang apakah sudah tetap atau tidak?
Sudah tetap
b. Untuk Tenaga Administrasi ada berapa orang?
Ada 4 orang

6. Singgih sebagai Staff PT. Indoaero Kharisma mewakilkan dan memberikan surat kuasa. Penyedia
kemudian menunjukkan dokumen yang harus dibuktikan secara fisik yang terdiri dari :
 Surat Izin Usaha (SIUP);
 Surat Domisili Perusahaan;
 Akta Pendirian dan Akta Perubahan;
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Perusahaan (NIB);
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
 Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT);
 Surat Pengusaha Kena Pajak (SPKP);
 Pakta Integritas;
 Surat Pernyataan.

Penyedia kemudian diberikan beberapa pertanyaan, yaitu:


a. Untuk Tenaga Ahli yang diminta sesuai bidang apakah sudah tetap atau tidak?
Belum Tetap
b. Apakah ada usulan team leader?
Ada pengalaman 10 Tahun

Mengetahui

Pimpinan Rapat Ketua POKJA

Johnny Suryono, ST Andreanus Agung


Lampiran - Daftar Hadir
DAFTAR HADIR

Hari : Rabu
Tanggal : 31 Maret 2021
Tempat : Virtual Meeting melalui aplikasi Zoom
Kegiatan : Pembuktian Kualifikasi Dari 6 Penyedia Dalam Rangka Pekerjaan Penyusunan
Pengembangan Model Factory Sharing pada Sentra/UKM.

N Nama Nama
Instansi Jabatan TANDA TANGAN
o Depan Belakang
1 Zulsahnan Efendi Bagian PBJ 1  
KemenkopUKM Kepala Sub Bagian
Pengelolaan LPSE
2 Jonny Suryono Bagian PBJ Kepala Sub Bagian   2
KemenkopUKM Pengelolaan PBJ

3 Eneng Herlina Bagian PBJ Kepala Sub Bagian 3  


Herlin KemenkopUKM Pengelolaan Sumber Daya
PBJ
4 Aji Susatya PT. Galore Direktur   4
Indonesia
5 Rudi Hadiat PT. Mahaka Direktur 5  
Nugraha Perkasa
6 Iwan Gunawan PT. Firdausyi Aqsya Direktur   6
Fuad
7 Dirmansyah PT. Mareto Agri Staff 7
Persada

8 Imam Deisy PT. Karisma Direktur 8


Konsultama Persada

9 Singgih PT. Indoaero Staff 9  


Kharisma

Anda mungkin juga menyukai