Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Disusun guna untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
“Sosiologi Pendidikan”

Dosen Pengampu:
Asisul Khoirot, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Lana Zahrotu Imanina (932123918)
2. Ibnu Hafidh (932125219)
3. Shelvina Dwijayanti (932121719)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2022
KATA PENGANTAR

Dengan ucapan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
“Sosiologi Pendidikan” dengan tepat waktu. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu serta teman-teman semua yang telah memberikan masukkan
untuk kesempurnaan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sebagai perbaikan dalam makalah ini dan dapat menyempurnakan
makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Kediri, 10 Maret 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 4

LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 4

RUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 4

TUJUAN ............................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 5

PENGERTIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN .................................................................... 5

TUJUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN ............................................................................. 6

OBJEK SOSIOLOGI PENDIDIKAN ................................................................................ 7

RUANG LINGKUP SOSIOLOGI PENDIDIKAN ............................................................ 8

MANFAAT DAN PENTINGNYA SOSIOLOGI PENDIDIKAN ..................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sosiologi Pendidikan merupakan subdisiplin yang menempati wilayah
kajian yang menjembatani disiplin sosiologi dengan ilmu pendidikan. Ruang
jembatan tersebut secara garis besar diisi dengan titik-titik persentuhan dalam
konsep, teori, metodologi , ruang lingkup, dll.
Secara historis, sosiologi dan pendidikan dianggap sebagai
pengetahuan kuno yang keberadaannya bebarengan dengan awal mula adanya
manusia. Apabila sosiologi dipahami dalam arti luas, yakni sebagai social
interaction (interaksi social atau human relationship (hubungan antar
manusia), maka sosiologi telah ada sejak zaman Nabi Adam. Namun sosiologi
dalam pengertian scientific (ilmu pengetahuan), yakni sebagai ilmu yang
tersistematis dan bermetode, maka baru diakui sejak abad ke 19 melalui
Auguste Comte (1798-1857), yang kemudian dikenal sebagai bapak pendiri
sosiologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sosiologi pendidikan?
2. Apa tujuan mempelajari sosiologi pendidikan?
3. Apa saja objek sosiologi pendidikan?
4. Bagaimana ruang lingkup sosiologi pendidikan?
5. Apa manfaat dan pentingnya sosiologi pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sosiologi pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari sosiologi pendidikan.
3. Untuk mengetahui objek sosiologi pendidikan.
4. Untuk mengetahui ruang lingkup sosiologi pendidikan.
5. Untuk mengetahui manfaat sosiologi pendidikan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sosiologi Pendidikan


Secara etimologis (asal-usul kata), “sosiologi pendidikan” berasal dari
kata „sosiologi‟ dan „pendidikan‟. Sosiologi berasal dari bahasa latin dan
yunani, yakni kata „sosius‟ dan „logos‟. Sosius (yunani) yang berarti
kawan/berkawan ataupun bermasyarakat, sedangkan „logos‟ berarti ilmu atau
bisa juga „berbicara tentang sesuatu‟. Dengan demikian secara harfiah istilah
“spsiologi” dapat diartikan dengan ilmu tentang masyarakat. Sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok
struktur sosialnya.1
Secara terminologis, menururt Zainuddin Maliki, sosiologi pendidikan
adalah kajian bagaimana intitusi dan kekuatan social mempengaruhi proses
dan outcome pendidikan dan begitu pula sebaliknya.2 Maksudnya adalah
terdapatnya hubungan timbal balik antara pendidikan dan perkembangan
social. Pendidikan akan melahirkan perubahan social, dan perubahan social ini
dapat juga mempengaruhi arah pendidikan, sehingga antara pendidikan dan
perubahan social terdapat hubungan.
Menururt S. Nasution, sosiologi pendidikan adalah ilmu yang berusaha
untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.3 Dalam hal ini
pendidikan menginginkan memiliki kepribadian dan juga karakter yang baik
supaya dapat mencetak generasi yang baik pula.
Abdullah Idi mendefinisikan sosiologi pendidikan adalah ilmu yang
mendeskripsikan dan menjelaskan tentang lembaga-lembaga, kelompok
social, proses social, dimana terdapat suatu hubungan social dengan interaksi

1
Made Pidarta, Landasan Kependidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), 145.
2
Zainuddin Maliki, Sosiologi Pendidikan (Yogyakarta: Gadjah Mana University Press, 2008), 5.
3
S. Nasution, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 2

5
social yang memperoleh dan mengorganisasikan pengalamannya.4 Hal
tersebut dapat diartikan sebagai bahwa pada setiap pendidikan hendaknya
dapat dijadikan sebagai wahana memperoleh pengetahuan atau juga wahana
untuk mengembangkan pengetahuan, hal ini supaya dapat dijadikan bekal
dalam kehidupan.

B. Tujuan Sosiologi Pendidikan

Menururt Zainuddin Maliki Tujuan sosiologi pendidikan adalah untuk:

1. Menganalisis proses sosialisasi.


2. Menganaliisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat.
3. Menganalisis interaksi social di sekolah anatra sekolah dengan
masyarakat.
4. Membantu memecahkan masalah social pendidikan.
5. Menganalisis tujuan pendidikan secara objektif.
6. Mempelajari kelakuan social serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.5

Sedangkan menurut Ary Gunawan, tujuan sosiologi pendidikan adalah


sebagai berikut:

1. Menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah


maupun masyarakat. Pengaruh lingkungan dan kebudayaan
masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak perlu diperhatikan.
2. Menganalisis perkembangan dan kemajuan social.
3. Menganalisis status pendidikan di dalam masyarakat.
4. Menganalisis partisipasi orang terdidik dalam kegiatan social.
5. Menentukan tujuan pendidikan.

4
Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan (Jakarta: Rajawali Press,
2011), 20.
5
Zainuddin Maliki, Sosiologi Pendidikan, op cit.2-3

6
6. Memberikan latihan yang efektif dalam bidang sosiologi kepada guru
atau orang yang terlibat dalam pendidikan sehingga memberikan
kontribusi yang tepat terhadap proses pendidikan.6

Menururt Abdullah tujuan mempelajari sosiologi pendidikan adalah:

1. Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis proses sosialisasi


anak, baik dalam keluarga, sekolah maupun dalam masyarakat. Dalam
hal ini, harus diperhatikan pengaruh lingkungan dan kebudayaan
masyarakat terhadap pekembangan pribadi anak.
2. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan
kemajuan social. Banyak pakar bernaggapan bahwa pendidikan
memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan masyarakat,
akrena dengan memiliki ijazah yang semakin tinggi akan lebih mampu
menduduki jabatan yang lebih tinggi pula (serta pengahsilan yng lebih
tinggi, guna menambah kesejahteraan social).
3. Sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis status pendidikan dalam
masyarakat. Beridirnya suatu lembaga pendidikan dalam masyarakat
sering disesuaikan dengan tingkatan daerh dimana lembaga
pendidikan berada.
4. Sosiologi pendidikan bertujuan untuk menganalisis partisipasi orang
terdidik/ berpendidikan dalam kegiatan social. Peranan/aktivitas warga
yang berpendidikan/intelektual sering menjadi ukuran tentang maju
dan berkembang kehidupan masyarakat.
5. Sosiologi pendidikan bertujuan member kepada pendidik (termasuk
peneliti dan mereka yang terkait dalam bidang sosiologi sehingga
dapat member sumbangan solusi kepada masalah pendidikan.
Sosiologi pendidikan tidak hanya berkenaan dengan proses belajar dan
sosialisasi terkait dengan sosiologi saja, tetapi juga segala sesuatu
dalam bidang pendidikan.

6
Ary Gunawan, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), 51.

7
Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa aktivitas masyarakat
dalam pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat dijadikan
instrument dalam berinteraksi serta berkomunikasi di tengah-tengah masyarakat.
Disisi lain sosiologi pendidikan menjelaskan secara relevan tentang kondisi
kekinian masyarakat, sehingga setiap individu sebagai anggota masyarakat
mampu menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan finomena
dalam masyarakat itu sendiri.7

Setiap kegiatan pendidikan merupakan bagian dari proses menuju


tercapainnya suatu tujuan. Setiap tujuan pendidikan ini disesuaikan dengan
tuntutan masyarakat dan kebutuhan dunia kerja.

C. Ruang Lungkup Sosiologi Pendidikan


Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi pendidikan mengkaji lebih
mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi. Antara ahli sosiologi
pendidikan yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Pokok bahasan utama
dalam sosiologi pendidikan adalah institusi pendidikan formal, dan institusi
pendidikan formal terpenting dalam masyarakat adalah sekolah yang
menawarkan pendidikan formal mulai jenjang prasekolah sampai dengan
jenjang pendidikan tinggi, baik bersifat umum maupun khusus.
Menururt Katamto Sunarto, Guru besar pada FISIP Universitas
Indonesia, para ahli sosiologi pendidikan membagi tiga pokok bahasan
sosiologi pendidikan, yaitu:
1. Sosiologi pendidikan makro, yang mempelajari hubungan antara
pendidikan dan institusi lain dalam masyarakat.
2. Sosiologi pendidikan meso, yang mempelajari hubungan dalam
suatu organisasi pendidikan. Pada sosiologi meso ini sekarang
dipandang sebagai suatu organisasi yang menjalankan anturan
tertentu sehingga dapat mencapai suatu tujuan.

7
Nuraedah, Sosiologi Pendidikan, (Nas Media Pustaka, 2022).

8
3. Sosiologi pendidikan mikro, yang membahas interaksi social yang
berlangsung dalam institusi pendidikan, misalnya pengelompokkan
yang terbentuk di kalangan mereka, sistem status, interaksi di
dalam kelas, baik sesama siswa maupun siswa dengan guru. 8

Sementara itu ruang lingkup sosiologi pendidikan yang lebih lingkup


dikemukakan oleh Sanapiah Faisal dan Nur Yasik. Mereka memandang ruang
lingkup sosiologi pendidikan itu haruslah membahas masalah-masalah:

1. Analisis terhadap pendidikan selaku alat kemajuan social.


2. Sosiologi pendidikan sebagai pemberi tujuan bagi pendidikan.
3. Aplikasi pendidikan bagi pendidikan.
4. Proses pendidikan merupakan proses sosialisasi.
5. Peranan pendidikan dalam masyarakat.
6. Pola interaksi social di sekolah dan antara sekolah dengan
masyarakat.
7. Ikhtisar mengenai berbagai pendekatan terhadap sosiologi
pendidikan.9
D. Objek Sosiologi Pendidikan
Objek sosiologi pendidikan dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai
berikut:
1. Objek material
Objek material adalah segala sesuatu yang menjadi masalah,
segala sesuatu yang dimasalahkan sosiologi pendidikan. Yang
dipermasalahkan sosiologi pendidikan adalah masyarakat, tingkah
laku manusia, dan institusi pendidikan. Ketiga masalah tersebut
jika dijabarkan menyangkut persoalan seputar kelompok social,
struktur social, kelas, guru, dll. Hal tersebut masing-masing
terangkum dalam wilayah sistem social. Tiap sistem social

8
Katamto Sunarto, Pengantar Sosiologi (Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1993) 2
9
Sanapiah Faisal dan Nur Yasik, Sosiologi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1987), 48-54

9
merupakan kesatuan integral yang mendapat pengaruh dari: sistem
social, lingkualam, sifat-sifat fisik manusia, dan karakter mental
penghuninya.
Objek material didalam ilmu pendidikan berkenaaan dengan
aspek yang menjadi garapan penyeledikan langsung dengan ilmu
pendidikan. Objek material ilmu pendidikan adalah salah satu
aspek pendidikan. 10
2. Objek Formal
Objek formal adalah sudut pandang untuk mendapatkan
penjelasan dari perspektif sosiologi dan ilmu pendidikan tentang
segala sesuatu yang dipermasalahkan objek material, yakni
masyarakat, tingkah laku manusia, dan institusi pendidikan.
Sehingga objek formal sosiologi pendidikan adalah bagaimana
hubungan perilaku manusia dan institusi pendidikan serta proses
yang timbul dari hubungan antara kedua masalah tersebut dalam
membentuk perilaku manusia di dalam masyarakat.

Sosiologi pendidikan ini mempersoalkan pertemuan dan percampuran


dari lingkungan sekitar kebudayaan secara loyalitas sedemikian rupa sehingga
terbentuk tingkah laku teetentu dan sekolah atau lingkungan pendidikan
dianggap sebagai bagian dari total cultural miliu.

Sedangkan Objek sosiiologi menururt Mayer F. Nimkof, dalam M.


Nata Saputra (1982:30-31) membagi objek sosiologi menjadi tiga garis besar
pendapat tentang objek sosiologi, yaitu:

1. Objek sosiologi adalah individu (individualismen). Tokohnya


George Simmel, yang memandang masyarakat dari sudut individu,
kesatuan kelompok itu asalnya semanta-mata dari kesatuan yang
nyata berwujud yang terdiri dari manusia-manusia perorangan.

10
Aisyah Angraeni, “Menegaskan Manusia Sebagai Objek dan Subjek Ilmu Pendidikan”, Jurnal PPKn
dan Hukum, Vol.15. No.1. 2020

10
2. Objek sosiologi adalah kelompok manusia/masyarakat
(kolektivisme). Ludwik Gumplowics adalah sebagai tokohnya.
Baginya masyarakat atau kelompok manusia merupakan satu-
satunya objek sosiologi, dalam peristiwa sejarah, individu adalah
pasid di mana kehidupan kerohaniannya ditentukan oleh kehendak
masyarakat.
3. Objek sosiologi adalah relaita social. Pandangan yang
individualistis dan kolektivitis tersebut diatas itu biasannya
dipandang sebagai berat sebelah, karena itu pandangan ketiga ini
ingin menjauhi kelemahan tersebut. Pandagan ini melihat
kehidupan social dari sudut saling mempengaruhi dan bersikap
tidak memihak terhadap pertentangan antara kedua faham
tersebut.11

E. Manfaat dan Pentingnya Sosiologi Pendidikan


Calon guru, dosen, dan siapa yang bergelut di dalam dunia pendidikan
perlu mempelajari sosiologi pendidikan, hal tersebut dikarenakan:
1. Dalam pendidikan harus bisa menyiapkan sebuah generasi yang
siap memasuki masyarakat yang berubah menuju masyarakat
berbasis pengetahuan. Jika pendidikan tidak mengahsilkan
manusia yang siap memasuki masyarakat dengan segala bentuk
tuntutan dan karakternya, maka pendidikan dianggap gagal
memberikan bekal dan prasyarat memasuki perubahan dan masa
depan.
2. Pendidikan bagaimanapun merupakan tempat bertanggung jawab
dalam menumbuhkan tata nilai kemanusiaan, tata masyarakat yang
disemangati oleh prinsip keadilan dan kesejahteraan bersama.
Pendidikan harus tetap mampu menjadi institusi penyembuhan di

11
Tjipto Subadi, Sosiologi dan Sosiologi Pendidikan (Akademika, 2009), 4

11
tengah masyarakat yang tidak menentu, yang terbelah, dan
masyarakat yang sakit.
3. Pendidikan memerlukan perangkat pisau analisa sosiologis karena
ia bukan sekedar mesin atau teknologi pembelajaran saja.
Pendidikan harus dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika
lingkungan masyarakat berada. Pendidikan harus memberikan
pencerahan kepada siswanya untuk memahami dunia yang selalu
berubah cepat. Dunia tidak lagi memiliki batas territorial, lokal,
regional, dan bahkan nasional.
4. Pendidikan sebagai agent of social change, yakni pendidikan
sebagai jembatan untuk memajukan masyarakat agar tidak
ketinggalan dalam dinamika perubahan. Lembaga pendidikan
disini dituntut untuk memberikan berbagai pengalaman kepada
peserta didik dan masyarakat baik dari segi ilmu, teknologi
maupun ketrampilan untuk menghadapi masa depan.

Sudut pandang sosiologis pendidikan merupakan hasil dari rangsangan


kontak social, baik dengan individu maupun dengan kelompok individu yang
mewakili masyarakat teroganisisr. Prinsip dasar sosiologi pendidikan adalah
studi tentang pengaruh kelompok dalam pendidikan, maka tujuannya harus
merumuskan prinsip-prinsip stimulus kelompok karena mempengaruhi
karakter individu dan pengaruh timbale balik individu terhadap kelompok. 12

Oleh karena itu, fungsi pertama dari sosiologi pendidikan adalah


melihat pendidikan diatur dan dilaksanakan sedemikian rupa sehinggga dapat
mencapai tujuan yang dihharapkan. Pendidikan tidak harus menghasilkan
efisiensi dan budaya individu, tetapi harus menghasilkan efisiensi social dan
budaya.

12
Akbar Yuli, Dina Chamidah, dkk, Sosiologi Pendidikan, (Yayasan Kita Menulis, 2021)

12
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Banyak sekali pengertian sosiologi pendidikan yang dikemukakan oleh para


ahli salah satunya adalah menururt Zainuddin Maliki, sosiologi pendidikan adalah
kajian bagaimana intitusi dan kekuatan social mempengaruhi proses dan outcome
pendidikan dan begitu pula sebaliknya.

Selain itu terdapat tujuan sosiologi pendidikan menurut Zainuddin Maliki


Tujuan sosiologi pendidikan adalah untuk: menganalisis proses sosialisasi,
menganaliisis kedudukan pendidikan dalam masyarakat, menganalisis interaksi social
di sekolah anatra sekolah dengan masyarakat, membantu memecahkan masalah social
pendidikan, menganalisis tujuan pendidikan secara objektif, mempelajari kelakuan
social serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.

Dan terdapat juga dua objek sosiologi pendidikan, yaitu objek material dan
objek formal. Dalam pendidikan harus bisa menyiapkan sebuah generasi yang siap
memasuki masyarakat yang berubah menuju masyarakat berbasis pengetahuan. Jika
pendidikan tidak mengahsilkan manusia yang siap memasuki masyarakat dengan
segala bentuk tuntutan dan karakternya, maka pendidikan dianggap gagal
memberikan bekal dan prasyarat memasuki perubahan dan masa depan. Hal tersebut
merupakan salah satu dari tujuan sosiologi pendidikan itu sendiri.

13
DAFTAR PUSTAKA

Angraeni, A. (n.d.). Menegaskan Manusia Sebagai Objek dan Subjek Ilmu


Pendidikan.

Angraeni, A. (2020). Menegaskan Manusia sebagai Objek dan Subjek Ilmu


Pendidikan. Jurnal PPKn dan Hukum .

Gunawan, A. (2000). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Idi, A. (2011). Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan. Jakarta :


Rajawali Press.

Maliki, Z. (2008). Sosiologi Pendidikan. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Pidarta, M. (2000). Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

S. Nasution. (2010). Jakarta: Bumi Aksara.

Sunarto, K. (1993). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

Tjipto Subadi. (Sosiologi dan Sosiologi Pendidikan). Akademika.

Yasik, S. d. (1987). Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Nuraedah. (2022). Sosiologi Pendidikan. PT Nas Media Pustaka

14

Anda mungkin juga menyukai