Disusun guna untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
“Sosiologi Pendidikan”
Dosen Pengampu:
Asisul Khoirot, M.Pd
Disusun Oleh :
1. Lana Zahrotu Imanina (932123918)
2. Ibnu Hafidh (932125219)
3. Shelvina Dwijayanti (932121719)
Dengan ucapan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah
“Sosiologi Pendidikan” dengan tepat waktu. Selanjutnya kami ucapkan terima kasih
kepada dosen pengampu serta teman-teman semua yang telah memberikan masukkan
untuk kesempurnaan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun sebagai perbaikan dalam makalah ini dan dapat menyempurnakan
makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
TUJUAN ............................................................................................................................. 4
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi Pendidikan merupakan subdisiplin yang menempati wilayah
kajian yang menjembatani disiplin sosiologi dengan ilmu pendidikan. Ruang
jembatan tersebut secara garis besar diisi dengan titik-titik persentuhan dalam
konsep, teori, metodologi , ruang lingkup, dll.
Secara historis, sosiologi dan pendidikan dianggap sebagai
pengetahuan kuno yang keberadaannya bebarengan dengan awal mula adanya
manusia. Apabila sosiologi dipahami dalam arti luas, yakni sebagai social
interaction (interaksi social atau human relationship (hubungan antar
manusia), maka sosiologi telah ada sejak zaman Nabi Adam. Namun sosiologi
dalam pengertian scientific (ilmu pengetahuan), yakni sebagai ilmu yang
tersistematis dan bermetode, maka baru diakui sejak abad ke 19 melalui
Auguste Comte (1798-1857), yang kemudian dikenal sebagai bapak pendiri
sosiologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sosiologi pendidikan?
2. Apa tujuan mempelajari sosiologi pendidikan?
3. Apa saja objek sosiologi pendidikan?
4. Bagaimana ruang lingkup sosiologi pendidikan?
5. Apa manfaat dan pentingnya sosiologi pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari sosiologi pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari sosiologi pendidikan.
3. Untuk mengetahui objek sosiologi pendidikan.
4. Untuk mengetahui ruang lingkup sosiologi pendidikan.
5. Untuk mengetahui manfaat sosiologi pendidikan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Made Pidarta, Landasan Kependidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), 145.
2
Zainuddin Maliki, Sosiologi Pendidikan (Yogyakarta: Gadjah Mana University Press, 2008), 5.
3
S. Nasution, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), 2
5
social yang memperoleh dan mengorganisasikan pengalamannya.4 Hal
tersebut dapat diartikan sebagai bahwa pada setiap pendidikan hendaknya
dapat dijadikan sebagai wahana memperoleh pengetahuan atau juga wahana
untuk mengembangkan pengetahuan, hal ini supaya dapat dijadikan bekal
dalam kehidupan.
4
Abdullah Idi, Sosiologi Pendidikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan (Jakarta: Rajawali Press,
2011), 20.
5
Zainuddin Maliki, Sosiologi Pendidikan, op cit.2-3
6
6. Memberikan latihan yang efektif dalam bidang sosiologi kepada guru
atau orang yang terlibat dalam pendidikan sehingga memberikan
kontribusi yang tepat terhadap proses pendidikan.6
6
Ary Gunawan, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), 51.
7
Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa aktivitas masyarakat
dalam pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat dijadikan
instrument dalam berinteraksi serta berkomunikasi di tengah-tengah masyarakat.
Disisi lain sosiologi pendidikan menjelaskan secara relevan tentang kondisi
kekinian masyarakat, sehingga setiap individu sebagai anggota masyarakat
mampu menyesuaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembangan finomena
dalam masyarakat itu sendiri.7
7
Nuraedah, Sosiologi Pendidikan, (Nas Media Pustaka, 2022).
8
3. Sosiologi pendidikan mikro, yang membahas interaksi social yang
berlangsung dalam institusi pendidikan, misalnya pengelompokkan
yang terbentuk di kalangan mereka, sistem status, interaksi di
dalam kelas, baik sesama siswa maupun siswa dengan guru. 8
8
Katamto Sunarto, Pengantar Sosiologi (Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 1993) 2
9
Sanapiah Faisal dan Nur Yasik, Sosiologi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional, 1987), 48-54
9
merupakan kesatuan integral yang mendapat pengaruh dari: sistem
social, lingkualam, sifat-sifat fisik manusia, dan karakter mental
penghuninya.
Objek material didalam ilmu pendidikan berkenaaan dengan
aspek yang menjadi garapan penyeledikan langsung dengan ilmu
pendidikan. Objek material ilmu pendidikan adalah salah satu
aspek pendidikan. 10
2. Objek Formal
Objek formal adalah sudut pandang untuk mendapatkan
penjelasan dari perspektif sosiologi dan ilmu pendidikan tentang
segala sesuatu yang dipermasalahkan objek material, yakni
masyarakat, tingkah laku manusia, dan institusi pendidikan.
Sehingga objek formal sosiologi pendidikan adalah bagaimana
hubungan perilaku manusia dan institusi pendidikan serta proses
yang timbul dari hubungan antara kedua masalah tersebut dalam
membentuk perilaku manusia di dalam masyarakat.
10
Aisyah Angraeni, “Menegaskan Manusia Sebagai Objek dan Subjek Ilmu Pendidikan”, Jurnal PPKn
dan Hukum, Vol.15. No.1. 2020
10
2. Objek sosiologi adalah kelompok manusia/masyarakat
(kolektivisme). Ludwik Gumplowics adalah sebagai tokohnya.
Baginya masyarakat atau kelompok manusia merupakan satu-
satunya objek sosiologi, dalam peristiwa sejarah, individu adalah
pasid di mana kehidupan kerohaniannya ditentukan oleh kehendak
masyarakat.
3. Objek sosiologi adalah relaita social. Pandangan yang
individualistis dan kolektivitis tersebut diatas itu biasannya
dipandang sebagai berat sebelah, karena itu pandangan ketiga ini
ingin menjauhi kelemahan tersebut. Pandagan ini melihat
kehidupan social dari sudut saling mempengaruhi dan bersikap
tidak memihak terhadap pertentangan antara kedua faham
tersebut.11
11
Tjipto Subadi, Sosiologi dan Sosiologi Pendidikan (Akademika, 2009), 4
11
tengah masyarakat yang tidak menentu, yang terbelah, dan
masyarakat yang sakit.
3. Pendidikan memerlukan perangkat pisau analisa sosiologis karena
ia bukan sekedar mesin atau teknologi pembelajaran saja.
Pendidikan harus dikaitkan dengan perkembangan dan dinamika
lingkungan masyarakat berada. Pendidikan harus memberikan
pencerahan kepada siswanya untuk memahami dunia yang selalu
berubah cepat. Dunia tidak lagi memiliki batas territorial, lokal,
regional, dan bahkan nasional.
4. Pendidikan sebagai agent of social change, yakni pendidikan
sebagai jembatan untuk memajukan masyarakat agar tidak
ketinggalan dalam dinamika perubahan. Lembaga pendidikan
disini dituntut untuk memberikan berbagai pengalaman kepada
peserta didik dan masyarakat baik dari segi ilmu, teknologi
maupun ketrampilan untuk menghadapi masa depan.
12
Akbar Yuli, Dina Chamidah, dkk, Sosiologi Pendidikan, (Yayasan Kita Menulis, 2021)
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dan terdapat juga dua objek sosiologi pendidikan, yaitu objek material dan
objek formal. Dalam pendidikan harus bisa menyiapkan sebuah generasi yang siap
memasuki masyarakat yang berubah menuju masyarakat berbasis pengetahuan. Jika
pendidikan tidak mengahsilkan manusia yang siap memasuki masyarakat dengan
segala bentuk tuntutan dan karakternya, maka pendidikan dianggap gagal
memberikan bekal dan prasyarat memasuki perubahan dan masa depan. Hal tersebut
merupakan salah satu dari tujuan sosiologi pendidikan itu sendiri.
13
DAFTAR PUSTAKA
14