Anda di halaman 1dari 10

JOBSHEET

Konfigurasi FTP Server


SMK SORE TULUGAGUNG
Nama Guru :
Kompetensi Keahlian : TKJ
Priyo Aji Santoso
Bidang Studi : Administrasi Sistem Jaringan
Kelas / Sem : XII / 5

Kompetensi Dasar
3.3 Mengevaluasi FTP server
4.3 Mengkonfigurasi FTP Server

Teori Singkat
FTP (File Trasfer Protocol)
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file
dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam
FTP adalah FTP Server dan FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan
software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut
selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar
file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload,
merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.
Dalam keadaan default, ftp berjalan pada port 21 dan bekerja pada protocol TCP/IP. Dalam
FTP Server, kita bisa menggunakan dua cara satu User Authentication Login (Password
Protected) dan yang kedua Anonymous LogIn (Guest OK)
Ada dua aplikasi yang paling popular untuk ftp server pada distro debian. Yaitu ProFTPd dan
Vsftpd. Saya menggunakan ProFTPd. maka ikuti langkah-langkahnya

Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :


• Untuk tujuan sharing data
• Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer
• Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
• Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien
Langkah Kerja
Beberapa paket yang bisa digunakan sebagai aplikasi FTP server di Debian diantaranya vsftpd,
ProfFTPd, dan sebagainya. Aplikasi FTP yang paling popular adalah ProfFTPd yang bernaung di
bawah lisensi GPL atau GNU General Public Licensi. Pada debian 9, nama package dari aplikasi
ProFTPd adalah proftpd-basic yang dinyatakan sebagai versi terbaru dari ProFTPd. Jika
melakukan instalasi dengan DVD maka paket ProFTPd berada pada DVD binary 2.

Instalasi Package ProFTPd di Debian


Untuk menginstal paket ProFTPd di Debian, ketikan perintah sebagai berikut.
# apt-get install proftpd
Tekan tombol “Y” untuk melanjutkan proses penginstalan.

Konfigurasi FTP Server


Secara default, setelah selesai menginstall proftpd diatas. Semua user yang terdaftar pada
computer server Debian sudah bisa mengakses layanan ftp tersebut melalui web browser
ataupun terminal. Dan direktori yang digunakan adalah direktori home setiap user tersebut.
Sebelum melakukan konfigurasi FTP server, pastikan sudah melakukan konfigurasi interface
atau IP Address di computer server. Letak file untuk konfigurasi FTP Server terdapat pada
proftpd.conf. Berikut perintah yang digunakan.
# nano /etc/proftpd/proftpd.conf

Kemudian terbuka file konfigurasi file proftpd.conf, cari tulisan ServerName pada file tersebut
seperti berikut.

Kemudian ganti kata Debian tersebut dengan nama domain yang digunakan.
Metode Otentifikai atau Akses terhadap FTP Server
Terdapat dua jenis metode yang bisa kamu pilih, yaitu User Autentification Login atau
Anonymous Login
Konfigurasi FTP Server untuk Authentification Login
User Authentification Login diperuntukan pada FTP server yang hanya bisa diakses oleh user
yang memiliki username. Guna mengkonfigurasi FTP server dengan Metode Authentication
Login, dapat menambahkan script dibagian paling bawah konfigurasi file proftpd.conf sebagai
berikut
<Anonymous /fileftp> #bagian /fileftp adalah direktori untuk ftp server
User NamaBebas #Baris untuk memberi nama user pada file ftp server
</Anonymous>

Konfigurasi FTP Server untuk Anonymous Login


Dengan metode ini, artinya siapapun bisa mengakses FTP Server meski tidak memiliki
username. Untuk konfigurasi Anonymous Login tambahkan script berikut di bagian paling
bawah konfigurasi file proftpd.conf
<Anonymous /fileftp> #bagian /fileftp adalah direktori untuk ftp server
User NamaBebas
UserAlias anonymous NamaBebas
</Anonymous>

Membuat Folder untuk FTP Server


FTP server membutuhkan folder/direktori sebagai lokasi penyimpanan file yang akan disimpan
di FTP server. Pada konfigurasi sebelumnya sudah menentukan nama folder “/fileftp”. Namun
sebenarnya folder tersebut belum dibuat. Untuk membuat folder lokasi penyimpanan file FTP
Server dilakukan dengan cara berikut.

Kemudia tambahkan hak akses kepada file tersebut sesuai dengan hak akses yang diinginkan.
Untuk memberikan hak akses read, write, dan execute kepada semua user, group dan other
terhadap folder tersebut, ketikan perintah berikut.
Catatan:
permission dalam linux bisa digambarkan notasi abjad R,W,X dan bisa digambarkan juga dengan
Angka :
 r (read) — 4
 w (write) — 2
 x (execute) — 1
artinya semisal anda ingin menggunakan hak akses R,W,X maka tinggal tambahkan saja
4+2+1 = 7
sedangkan misalnya anda ingin akses R,W maka tinggal tambahkan juga 4+2 = 6
JADI, Penjelasanya dari chmod 777 merupakan pecahan dari:
 7 = untuk Owner
 4 = untuk Group Owner
 4 = Untuk Others

Guna mengisi kekosongan pada folder FTP tersebut, dapat membuat dua folder didalam FTP
tersebut dengan menggunakan perintah berikut.

Catatan:
cd = digunakan unuk masuk kedalam folder fileftp
mkdir = digunakan untuk membuat folder
ls = digunakan untuk melihat isi file pada folder

Membuat User untuk FTP Server


Jika menggunakan User Autentification Login harus membuat user-user yang dapat mengakses
FTP tersebut, bisa membuat user dengan menggunakan perintah useradd –d /fileftp/namauser.
Ganti kata namauser dengan username yang ingin dibuat seperti berikut.

Tambahkan kata sandi (password) pada user tersebut dengan menggunakan perintah passwd
namauser, seperti berikut.

Kemudian akan diminta untuk memasukkan password untuk user tersebut, masukkan password
dan tekan Enter. Kemudian Debian akan meminta mengulang memasukkan password untuk
mengonfirmasi password tersebut.
Menambahkan Subdomain untuk FTP Server
Pada umumnya FTP server diakses dengan menggunakan IP Address ftp://192.168.0.1 jikadi
komputer server sudah terpasang DNS Server, FTP bisa diakses melalui alamat domain untuk
FTP server dengan menggunakan subdomain, seperti ftp.pas.net. Karena komputer server
tersebut sudah terpasang DNS server terlebih dahulu, dapat dilakukan dengan menambahkan
subdomain FTP server pada file forward. Forward berfungsi untuk memetakan atau
menerjemahkan nama domain kedalam IP Address. Misalnya file forward yang sudah dibuat
sebelumnya bernama db.alamat1 dan buka file tersebut dengan menggunakan perintah sebagai
berikut.

Kemudia akan terbuka file dengan konfigurasi seperti berikut.

Kemudian tambahkan subdomain ftp di bagian paling bawah pada file konfigurasi db.alamat1
tersebut sehingga file berubah menjadi berikut.
Pengujian FTP Server
Sebelum melakukan pengujian pastikan komputer server sudah terhubung dengan komputer
client.
Pengujian Via Localhost
Dalam pengujian di server localhost, kita akan menggunakan ftp client berbasis text. Secara
otomatis ftp client sudah terinstall bersamaan dengan system operasi Debian.
root@server-jafar:/home/jafar# ftp localhost
220 ProFTPD 1.3.1 Server (Debian) [::ffff:127.0.0.1]
Name (localhost:root): ftpjafar
331 Anonymous login ok, send your complete email address as your
password
Password: *****
230 Anonymous access granted, restrictions apply
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp> ls
200 PORT command successful
150 Opening ASCII mode data connection for file list
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 adalah
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 dari
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 direktori
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 server
226 Transfer complete
ftp> bye
221 Goodbye.
Pengujian FTP Server di Windows
Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan web browser pada SO windows.
1. Aktifkan atau buka web browser pada komputer client
2. Kemudia akses FTP server dengan memasukkan alamat IP Address ftp://192.168.0.1
atau dengan menggunakan alamat subdomain ftp://pas.net di web browser.
3. Jika menggunakan User Autentification Login, masukkan username dan password yang
sudah dibuat sebelumnya. Jika melakukan konfigurasi dengan metode Anonymous Login
tidak akan diminta memasukkan username dan password.

Jika berhasil akan muncul situs FTP seperti gambar di bawah. Kemudian akan tampil juga dua
buah folder yang sudah dibuat sebelumnya.
Pengujian FTP Server atau Upload File Menggunakan FileZilla
FileZilla identik dengan sebuah aplikasi FTP client yang bisa digunakan di windows OS maupun
Linux OS. Dengan menggunakan FileZilla, dapat melakukan manage dan upload file ke FTP
server secara mudah. FileZilla ini dapat diunduh secara gratis di http://filezilla-
project.org/download.php. Selanjutnya lakukan instalasi biasa. Setelah instalasi selesai akan
dihadapkan dengan tampilan dasar dari FileZilla. Tampilan FileZilla di bagi dalam 6 bagian
sebagai berikut.

Adapun bagian-bagian tersebut yaitu:


No Bagian Keterangan
1 Authentication User Digunakan untuk masuk kedalam konfigurasi FTP server
2 Message Window Merupakan respons atau message yang timbul dari proses
transfer data
3 Local Site (direktori Merupakan folder-folder yang terletak di komputer Anda
lokal komputer)
4 Content of Directory Merupakan isi dari direktori yang Anda pilih dalam direktori
lokal komputer
5 Status Transfer File Merupakan status dari proses transfer file upload dan
Window download. Dan juga disertai dengan nama file yang
ditransfer.
6 Remote Site Windows Merupakan halaman server tujuan. Dalam hal ini yaitu
hosting yang telah Anda miliki. Untuk upload file website,
jangan lupa untuk tetap berada di folder public_html
Sedangkan langkah-langkah dalam mengupload file website melalui FileZilla dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut.
1. FileZilla diaktifkan terlebih dahulu, kemudian masukkan IP Address atau domain pada
kolom host, username, password serta port yang digunakan port 21. Untuk host, silakan
isi dengan nama domain atau alamai IP Address Anda. Host merupakan alamat yang
dituju dalam proses transfers data. Kemudian isikan username dan password, secara
default FTP client menggunakan port 21.  Quickconnect
2. Apabila berhasil terkoneksi dengan server/hosting, maka Remote Site Window dapat
dilihat isi dari hosting yang bersangkutan. Untuk mengupload file website, maka pastikan
Anda telah berada pada direktori /public_html. Apabila belum berada direktori
/public_html, maka digulung kebawah (scrol) hingga menemukan folder tersebut
kemudian klik dua kali. Untuk mengetahui posisinya dapat diketahui dari bagian bawah
Remote Site Window terlihat beberapa folder yang ada di direktori /public_html.
3. Pilih file website yang akan di upload, pilih file website yang akan di upload pada local
site atau direktori lokal komputer client. Pastikan isi file dari direktori tersebut muncul di
Content of Directory.

4. Klik pada file yang ingin di upload. Proses upload file website dapat dilakukan satu
persatu atau berkelompok. Untuk upload secara berkelompok dapat menggunakan tombol
kombinasi key CTRL + A pada keyboard. Kemudian klik kanan pada file yang telah di
blok, lalu pilih upload.
5. Tunggu hinggaproses upload selesai. Apabila proses upload telah sukses maka akan
muncul status pada Status Transfer File Window.
6. Untuk memutus koneksi dengan server, klik pada tombol Disconnect
7. Langkah terakhir adaah menyesuaikan konfigurasi database dan melakukan impor
database dari file yang bersangkutan.
Tugas
Menanya
Masing-masing siswa membuat beberapa pertanyaan tentang FTP server yang kurang dimengerti
(minimal 3) kemudian saling tukar dengan teman sebangku. Mintalah mereka untuk
menjawabnya. Apabila mengalami kesulitan beranya pada Guru.’

Mengeksplorasi
Buatlah kelompok kemudia kumpulkan data informasi tentang FTP Server terutama tentang
implementasinya pada suatu system melalui media jaringan.

Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan


1. Dokumentasikan langkah-langkah konfigurasi FTP Server Anda dengan membuat laporan
praktikum.

Daftar Rujukan
Patwiyanto, dkk. 2018. Administrasi Sistem Jaringan SMA/MAK Kelas XI. Yogyakarta: Andi.

Anda mungkin juga menyukai