Satuan Kerja : Kantor Pertanhan Kabupaten Raja Ampat
Luas Tanah Penggunaan Pihak yang Berkontribusi Bentuk Kriteria No Para Pihak Obyek Kasus Pokok Masalah Tipologi Kasus Akar Masalah (M2) Tanah Menimbulkan Kasus Penyelesaian Penyelesaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Dwi Delvi SHGB 812 M2 dan Pemukiman Tumpang tindih alas Penguasaan Sengketa kepemilikan Distrik Kota Waisai, Mediasi Penanganan Ambara 712/Sapordanco 713 M2 hak pelapor pada dan Pemilikan bidang tanah disebabkan Kelurahan Sapordanco dan SHGB SHGB Nomor tumpang tindih Alas Hak dan pihak pelapor yang 731/Sapordanco 713/Sapordanco pada kedua belah pihak tidak menjaga bidang dan SHGB Nomor antara Pelapor atas nama tanahnya 712/Sapordanco Dwi Delvi Ambara dengan atas nama Lili terlapor atas nama Lili Iriyani, S.Kep Iriyani, S. Kep yaitu mengenai Surat Register Atas Tanah yang dikeluarkan oleh Distrik Kota Waisai dan Kelurahan Waisai Kota yang menjadi dasar alas hak SHGB Nomor 712/Sapordanco dan SHGB Nomor 713/Sapordanco. 2 Ratna SHP 12.000 M2 Pemukiman Bahwa seluruh Penguasaan Distrik Kota Waisai, Mediasi Penanganan Bondahara 20/Sapordanco bidang tanah dan Pemilikan Kelurahan Sapordanco dengan Pelapor masuk dan pihak pelapor yang Pemda Raja dalam areal SHP tidak menjaga bidang Ampat milik Terlapor. tanahnya Adapun dasar klaim kepemilikan bidang tanah tersebut adalah Surat Penguasaan atas tanah yang diregister oleh Distrik Kota Waisai dan Kelurahan Sapordanco Usulan Kebijakan/Strategi Pencegahan Kasus 12 Diharapkan kepada pihak Distrik dan Kelurahan agar melakukan inventariasasi register dan digitalisasi Surat Penguasaan Atas Tanah ataupun Surat Pelepasan Atas Tanah. 2. Kepada pihak yang telah mempunya surat alas hak atas tanah maupun sertipikat agar menjaga bidang tanahnya agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain yang mengakibatkan kerugian terhadap pemilik bidang tanah Diharapkan kepada pihak Distrik dan Kelurahan agar melakukan inventariasasi register dan digitalisasi Surat Penguasaan Atas Tanah ataupun Surat Pelepasan Atas Tanah. 2. Kepada pihak yang telah mempunya surat alas hak atas tanah maupun sertipikat agar menjaga bidang tanahnya agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain yang mengakibatkan kerugian terhadap pemilik bidang tanah