PENGUKURAN
FASE E (KELAS X)
PENYUSUN:
2021
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas : X (FASE E)
Alokasi Waktu : 8 JP ( kali pembelajaran )
Judul Modul : PENGUKURAN
2. KOMPETENSI AWAL
Sebelum mempelajari Materi pengukuran ini, peserta didik diharapkan telah menguasai:
a. Mengukur panjang meja dengan menggunakan penggaris
b. Mengetahui berat badan (masa) masing-masing dengan menggunakan timbangan berat badan
c. mengetahui sejarah bagaimana menentukan panjang, masa dan waktu pada jaman dahulu
4. SARANA PRASARANA
Sarana (Alat dan bahan):
1) Alat ukur panjang, masa dan waktu
Prasarana:
1) LCD
2) Komputer/Laptop
3) Akses Internet
6. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Cooperatif Learning dan
Projek base learning STEM (PjBL STEM)
B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kolaborasi yang dilakukan, mempermudah jalan untuk mencapai keberhasilan
Manusia sangat terkait erat dengan pengukuran dalam kehidupannya
3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Jika ingin memasak sayur apa yang harus diperhatikan agar sayur tersebut bisa menjadi
enak?
b. Bagaimana cara menentukan komposisi bumbu pada sayur agar masakan tersebut enak
c. Bagaimana cara menentukan takaran yang tepat pada garam, cabai, bawang ataupun bumbu
lainnya?
d. Bagaimana cara mengetahui tinggi dari papan tulis kelas?
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
4.1. Pert.1:Macam-macam alat ukur, besaran dan satuan serta dimensi (4x45 menit)
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Bertanya kepada siswa tentang berapa tinggi dari papan tulis yang ada di depannya
2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik pada permasalahan
terkait dengan konsep atau pengertian pengukuran (pertanyaan pemantik)
3. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
b. Inti
1. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya mengidentifikasi alat-alat ukur yang
diketahui dalam kehidupan sehari-hari beserta dengan kegunaannya
2. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengelompokkan alat-alat ukur yang
sudah diidentifikasi sesuai dengan kegunaannya (jenis satuan yang diukur)
3. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengidentifikasi satuan dan besaran dari
masing-masing kelompok alat ukur yang sudah di bahas sebelumnya
4. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya tentang perbedaan besaran pokok dan
besaran turunan melalui identifikasi satuan dari besaran yang sudah didiskusikan
sebelumnya
5. Peserta didik dapat menganalisis dimensi dari besaran melalui diskusi dan tanya jawab
dengan kelompoknya
6. Masing-masing kelompok Peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi yang telah
dilakukan
c. Penutup
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan kesimpulan yang dibuat
berdasarkan presentasi yang dilakukan
2. Guru mengulas kembali hasil kesimpulan materi tentang besaran dan satuan panjang
masa dan waktu beserta nama alat ukurnya, besaran pokok dan turunan serta analisis
dimensi
4.2. Pert. 2: Alat ukur panjang
a. Pendahuluan
1. Mengingatkan kembali peserta didik tentang berbagai alat ukur yang digunakan
untuk mengukur berbagai besaran dan dimensinya
2. Bertanya kepada siswa tentang bisakah penggaris dapat digunakan untuk
mengukur tebal kertas atau plat tipis?
3. Meminta siswa duduk kembali dengan kelompok yang sudah terbentuk pada
pertemuan pertama
b. Inti
1. Mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan aktifitas 1.3 (membahas tentang
komponen alat ukur, ketelitian
2. Setiap kelompok mengerjakan aktifitas 1.3
3. Memberikan kesempatan peserta didik untuk mendiskusikan hasil pekerjaannya
pada Aktivitas 1.3 bersama-sama.
4. Meminta beberapa siswa memperesentasikan alat ukur panjang
5. Melakukan konfirmasi jawaban dari proses diskusi
6. Membahas hasil pengukuran
c. Penutup
1. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan berdasarkan diskusi hasil
diskusi
2. Guru mengulas kembali hasil kesimpulan materi tentang komponen alat ukur panjang dan
cara membaca hasil pengukurannya
3. Meminta peserta didik untuk menyiapkan hasil pengukuran sesuai dengan aktifitas 1.4
pada pertemuan berikutnya dalam bentuk laporan kelompok
4.3. Pert.3: Data hasil pengukuran, aturan angka penting dan notasi ilmiah serta nilai
ketidakpastian pada pengukuran berulang
a. Pendahuluan
1. Meminta salah satu kelompok menuliskan hasil pengukuran pada aktivitas 1.4
2. Meminta peserta didik menuliskan hasilnya di papan tulis
3. Meminta pendapat siswa tentang hasil dari kelompok tersebut
4. Meminta siswa memperhatikan diameter dalam tutup botol pada hasil percobaan
kelompok
5. Meminta siswa menghitung luas tutup botol dan menuliskannya di papan tulis tanpa
melakukan pembulatan
6. Mengarahkan siswa bagaimana seandainya angka hasil pengukuran tersebut
dibulatkan, apakah ada aturan pembulatan hasil pengolahan data tersebut?
b. Inti
1. Meminta siswa berdiskusi tentang bagaimana aturan pembulatan angka hasil
pengukuran tutup botol tersebut bersama kelompoknya dengan melakukan aktivitas
1.5
2. Meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
3. Meminta kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok tersebut
c. Penutup
1. Meminta siswa menyebutkan point penting pembelajaran yang telah dilakukan
2. Memberikan umpan balik kesimpulan hasil diskusi dan point penting pembelajaran
yang telah dilakukan mengenai aturan pembulatan, angka penting, pangka pasti dan
angka taksiran dan aturan penjumlahan dan perkalian angka penting
5. ASESMEN
Formatif:
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah penilaian
secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada kolom
Jawaban.
NO KETERANGAN YA TIDAK
1 Saya dapat mengklasifikasikan alat ukur
berdasarkan besaran yang di ukur
2 Saya dapat membedakan besaran pokok dan
besaran turunan berdasarkan satuan penyusunnya
Sumatif:
2.
6. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
Pengayaan : meminta peserta didik untuk mencari informasi tentang standar satuan
besaran pokok
Remidial : mengulas kembali materi alat ukur, besaran dan satuan dan dimensinya
C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Judul percobaan : Hukum Archimedes
Tujuan percobaan : Menentukan massa jenis benda benda tak beraturan Alat
dan bahan :
3. 3 jenis benda tak beraturan
4. Gelas ukur
5. Air
6. Timbangan
Langkah kegiatan
1.
Ambil 1 buah benda kemudian timbang dan catatlah massanya. (mb)
2.
Ikat batu dengan tali rafia
3.
Isi gelas ukur dengan air dan catatlah volume air tersebut (V awal)
4.
Celupkan batu yang sudah di ikat dengan tali ke dalam air dan catatlah volume air
sekarang (V akhir )
5.
Hitunglah Vb = V akhir – V awal
6.
Hitung volume benda dengan rumus ρ = 𝑚𝑏
𝑉𝑏
7.
Ulangi langkah 1-6 untuk jenis benda yang berbeda dan masukkan datanya dalam
tabel
Tabel Percobaan
MASSA MASSA
NO JENIS BENDA BENDA VB = V akhir – V awal JENIS
BENDA
1
2
3
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai
dan satuan. Sementara itu, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.
Dalam satuan, kita mengenal yang namanya Satuan Internasional (SI), yaitu satuan yang
distandarisasi dan diakui penggunaanya secara Internasional. Nah, berdasarkan
satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan.
Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang
lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu
berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak
bergantung pada besaran pokok yang lain. Berikut, disajikan besaran pokok yang telah
disepakati oleh para ilmuwan.
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari besaran pokok. Satuan besaran
turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa
satuan besaran pokok. Misalnya, satuan turunan dari luas. Luas itu diperoleh dengan
mengalikan panjang dan lebar suatu bangun. Nah, panjang dan lebar itu satuan
pokoknya kan meter (m). Jadi, satuan turunan luas adalah:
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran tersebut tersusun dari besaran-
besaran pokoknya. Pada sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok
yang berdimensi, sedangkan dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara
penulisannya dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung
persegi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut!
Kamu dapat mencari dimensi suatu besaran lain dengan cara mengerjakannya seperti
pada perhitungan biasa. Untuk penulisan perkalian pada dimensi, biasa ditulis dengan
tanda pangkat positif dan untuk pembagian ditulis dengan tanda pangkat negatif.
Oke, supaya nggak bingung, sekarang coba kita tentukan dimensi besaran-besaran
berikut ya:
Oh iya, dimensi memiliki dua kegunaan, yaitu digunakan pada analisis dimensional dan
untuk menunjukkan kesetaraan beberapa besaran.
Analisis Dimensional
Suatu cara untuk menentukan satuan dari besaran turunan dengan memerhatikan
dimensi besaran tersebut. Contohnya:
Menunjukkan Kesetaraan Beberapa Besaran
Selain digunakan untuk mencari satuan, dimensi juga dapat digunakan untuk
menunjukkan kesetaraan beberapa besaran yang terlihat berbeda. Contoh:
Latihan Soal
3. Besarnya massa jenis suatu benda yang memiliki massa m dan luas alasnya A,
dinyatakan dengan persamaan:
GLOSARIUM
4. DAFTAR PUSTAKA
https://www.ayo-sekolahfisika.com/2016/02/Soal-tegangan-permukaan-dan- penyelesaiannya.html
https://idschool.net/umum/pengertian-kapilaritas/
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/fis/article/viewFile/758/515 Sunardi, Lilis Juarni, 2014,
Fisika kelas XI, SMA kelas XI, Bandung, YRAMA WIDYA