Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

PENGUKURAN

FASE E (KELAS X)

PENYUSUN:

YAYAN SOFYAN HADI, S.Pd.

SMA NEGERI 1 MASBAGIK

2021
A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS MODUL
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas : X (FASE E)
Alokasi Waktu : 8 JP ( kali pembelajaran )
Judul Modul : PENGUKURAN

2. KOMPETENSI AWAL
Sebelum mempelajari Materi pengukuran ini, peserta didik diharapkan telah menguasai:
a. Mengukur panjang meja dengan menggunakan penggaris
b. Mengetahui berat badan (masa) masing-masing dengan menggunakan timbangan berat badan
c. mengetahui sejarah bagaimana menentukan panjang, masa dan waktu pada jaman dahulu

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan profil pelajar
pancasila terutama:mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong

4. SARANA PRASARANA
Sarana (Alat dan bahan):
1) Alat ukur panjang, masa dan waktu
Prasarana:
1) LCD
2) Komputer/Laptop
3) Akses Internet

5. TARGET PESERTA DIDIK


Reguler/tipikal umum

6. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Cooperatif Learning dan
Projek base learning STEM (PjBL STEM)

B. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan peserta didik mampu:


a. Mengklasifikasikan macam-macam alat ukur berdasarkan besaran yang di ukur;
b. Mengukur besaran fisika dengan alat ukur yang sesuai;
c. Melakukan pengolahan data hasil pengukuran dengan menggunakan aturan angka penting,
d. Menuliskan hasil pengukuran dengan menggunakan aturan penulisan notasi ilmiah
e. Menentukan nilai ketidakpastian pada pengukuran berulang
f. Merancang percobaan untuk menyelidiki suatu kasus terkait pengukuran
g. Menyajikan karya yang berkaitan dengan pengukuran

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Kolaborasi yang dilakukan, mempermudah jalan untuk mencapai keberhasilan
Manusia sangat terkait erat dengan pengukuran dalam kehidupannya
3. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Jika ingin memasak sayur apa yang harus diperhatikan agar sayur tersebut bisa menjadi
enak?
b. Bagaimana cara menentukan komposisi bumbu pada sayur agar masakan tersebut enak
c. Bagaimana cara menentukan takaran yang tepat pada garam, cabai, bawang ataupun bumbu
lainnya?
d. Bagaimana cara mengetahui tinggi dari papan tulis kelas?

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
4.1. Pert.1:Macam-macam alat ukur, besaran dan satuan serta dimensi (4x45 menit)
a. Pendahuluan (10 menit)
1. Bertanya kepada siswa tentang berapa tinggi dari papan tulis yang ada di depannya
2. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik pada permasalahan
terkait dengan konsep atau pengertian pengukuran (pertanyaan pemantik)
3. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok
b. Inti
1. Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya mengidentifikasi alat-alat ukur yang
diketahui dalam kehidupan sehari-hari beserta dengan kegunaannya
2. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengelompokkan alat-alat ukur yang
sudah diidentifikasi sesuai dengan kegunaannya (jenis satuan yang diukur)
3. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya mengidentifikasi satuan dan besaran dari
masing-masing kelompok alat ukur yang sudah di bahas sebelumnya
4. Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya tentang perbedaan besaran pokok dan
besaran turunan melalui identifikasi satuan dari besaran yang sudah didiskusikan
sebelumnya
5. Peserta didik dapat menganalisis dimensi dari besaran melalui diskusi dan tanya jawab
dengan kelompoknya
6. Masing-masing kelompok Peserta didik melakukan presentasi hasil diskusi yang telah
dilakukan
c. Penutup
1. Guru meminta masing-masing kelompok untuk menyampaikan kesimpulan yang dibuat
berdasarkan presentasi yang dilakukan
2. Guru mengulas kembali hasil kesimpulan materi tentang besaran dan satuan panjang
masa dan waktu beserta nama alat ukurnya, besaran pokok dan turunan serta analisis
dimensi
4.2. Pert. 2: Alat ukur panjang
a. Pendahuluan
1. Mengingatkan kembali peserta didik tentang berbagai alat ukur yang digunakan
untuk mengukur berbagai besaran dan dimensinya
2. Bertanya kepada siswa tentang bisakah penggaris dapat digunakan untuk
mengukur tebal kertas atau plat tipis?
3. Meminta siswa duduk kembali dengan kelompok yang sudah terbentuk pada
pertemuan pertama
b. Inti
1. Mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan aktifitas 1.3 (membahas tentang
komponen alat ukur, ketelitian
2. Setiap kelompok mengerjakan aktifitas 1.3
3. Memberikan kesempatan peserta didik untuk mendiskusikan hasil pekerjaannya
pada Aktivitas 1.3 bersama-sama.
4. Meminta beberapa siswa memperesentasikan alat ukur panjang
5. Melakukan konfirmasi jawaban dari proses diskusi
6. Membahas hasil pengukuran
c. Penutup
1. Guru meminta peserta didik untuk menyampaikan kesimpulan berdasarkan diskusi hasil
diskusi
2. Guru mengulas kembali hasil kesimpulan materi tentang komponen alat ukur panjang dan
cara membaca hasil pengukurannya
3. Meminta peserta didik untuk menyiapkan hasil pengukuran sesuai dengan aktifitas 1.4
pada pertemuan berikutnya dalam bentuk laporan kelompok

4.3. Pert.3: Data hasil pengukuran, aturan angka penting dan notasi ilmiah serta nilai
ketidakpastian pada pengukuran berulang
a. Pendahuluan
1. Meminta salah satu kelompok menuliskan hasil pengukuran pada aktivitas 1.4
2. Meminta peserta didik menuliskan hasilnya di papan tulis
3. Meminta pendapat siswa tentang hasil dari kelompok tersebut
4. Meminta siswa memperhatikan diameter dalam tutup botol pada hasil percobaan
kelompok
5. Meminta siswa menghitung luas tutup botol dan menuliskannya di papan tulis tanpa
melakukan pembulatan
6. Mengarahkan siswa bagaimana seandainya angka hasil pengukuran tersebut
dibulatkan, apakah ada aturan pembulatan hasil pengolahan data tersebut?
b. Inti
1. Meminta siswa berdiskusi tentang bagaimana aturan pembulatan angka hasil
pengukuran tutup botol tersebut bersama kelompoknya dengan melakukan aktivitas
1.5
2. Meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
3. Meminta kelompok lain menanggapi hasil diskusi kelompok tersebut
c. Penutup
1. Meminta siswa menyebutkan point penting pembelajaran yang telah dilakukan
2. Memberikan umpan balik kesimpulan hasil diskusi dan point penting pembelajaran
yang telah dilakukan mengenai aturan pembulatan, angka penting, pangka pasti dan
angka taksiran dan aturan penjumlahan dan perkalian angka penting

4.4. Pert. 4: Nilai ketidak pastian pada pengukuran berulang


a. Pendahuluan
1. Menceritakan pada siswa saat kakak kelasnya yang sudah lulus mendaftar jadi polisi,
ketika diukur tinggi badannya ternyata hasilnya berbeda jika dibandingkan dengan
hasil pengukuran yang dilakukan sendiri di rumah
2. Menanyakan mengapa hal tersebut dapat terjadi
3. Mengarahkan jawaban siswa hingga sampai pada kesalahan pengukuran
b. Inti
1. Meminta siswa secara berkelompok melakukan aktivitas 1.6 (menjawab pertanyaan
tentang faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pengukuran tersebut
2. Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya
3. Salah satu Siswa membacakan hasil diskusi kelompoknya
4. Siswa dari kelompok lain menanggapi hasil diskkusi kelompok tersebut
5. Siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi
c. Penutup
1. Guru memberikan umpan balik dan memberikan penguatan tentang materi yang
sudah dibahas

5. ASESMEN

Formatif:

Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah penilaian
secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada kolom
Jawaban.

NO KETERANGAN YA TIDAK
1 Saya dapat mengklasifikasikan alat ukur
berdasarkan besaran yang di ukur
2 Saya dapat membedakan besaran pokok dan
besaran turunan berdasarkan satuan penyusunnya

3 Saya dapat menentukan dimensi suatu


besaran

Sumatif:

Jawablah soal berikut ini!


1. Perhatikan daftar berikut:
1) Panjang
2) Masa
3) berat
4) waktu
5) kuat arus listrik
yang termasuk besaran pokok adalah....
a. panjang, masa, berat
b. masa berat, waktu
c. berat, waktu kuat arus
d. panjang masa waktu
e. masa, berat, kuat arus

2.
6. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
Pengayaan : meminta peserta didik untuk mencari informasi tentang standar satuan
besaran pokok
Remidial : mengulas kembali materi alat ukur, besaran dan satuan dan dimensinya

C. LAMPIRAN
1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Judul percobaan : Hukum Archimedes
Tujuan percobaan : Menentukan massa jenis benda benda tak beraturan Alat
dan bahan :
3. 3 jenis benda tak beraturan
4. Gelas ukur
5. Air
6. Timbangan

Langkah kegiatan
1.
Ambil 1 buah benda kemudian timbang dan catatlah massanya. (mb)
2.
Ikat batu dengan tali rafia
3.
Isi gelas ukur dengan air dan catatlah volume air tersebut (V awal)
4.
Celupkan batu yang sudah di ikat dengan tali ke dalam air dan catatlah volume air
sekarang (V akhir )
5.
Hitunglah Vb = V akhir – V awal
6.
Hitung volume benda dengan rumus ρ = 𝑚𝑏
𝑉𝑏
7.
Ulangi langkah 1-6 untuk jenis benda yang berbeda dan masukkan datanya dalam
tabel

Tabel Percobaan

MASSA MASSA
NO JENIS BENDA BENDA VB = V akhir – V awal JENIS
BENDA
1
2
3

2. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Besaran dan Satuan

Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai
dan satuan. Sementara itu, satuan digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.
Dalam satuan, kita mengenal yang namanya Satuan Internasional (SI), yaitu satuan yang
distandarisasi dan diakui penggunaanya secara Internasional. Nah, berdasarkan
satuannya, besaran terdiri dari besaran pokok dan besaran turunan.

Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang
lain. Satuan besaran pokok disebut satuan pokok dan telah ditetapkan terlebih dahulu
berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Besaran pokok sifatnya bebas, artinya tidak
bergantung pada besaran pokok yang lain. Berikut, disajikan besaran pokok yang telah
disepakati oleh para ilmuwan.

Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang disusun dari besaran pokok. Satuan besaran
turunan disebut satuan turunan dan diperoleh dengan menggabungkan beberapa
satuan besaran pokok. Misalnya, satuan turunan dari luas. Luas itu diperoleh dengan
mengalikan panjang dan lebar suatu bangun. Nah, panjang dan lebar itu satuan
pokoknya kan meter (m). Jadi, satuan turunan luas adalah:

 Luas = panjang x lebar = m x m = m2 

Paham ‘kan sampai di sini? Berikut merupakan beberapa contoh besaran turunan


beserta satuannya, perhatikan ya.
 Dimensi

Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran tersebut tersusun dari besaran-
besaran pokoknya. Pada sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok
yang berdimensi, sedangkan dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara
penulisannya dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung
persegi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel berikut!
Kamu dapat mencari dimensi suatu besaran lain dengan cara mengerjakannya seperti
pada perhitungan biasa. Untuk penulisan perkalian pada dimensi, biasa ditulis dengan
tanda pangkat positif dan untuk pembagian ditulis dengan tanda pangkat negatif.

Oke, supaya nggak bingung, sekarang coba kita tentukan dimensi besaran-besaran
berikut ya:

 Luas (L) = panjang × lebar = [L] × [L] = [L]²


 Volume (V) = panjang × lebar × tinggi = [L] × [L] × [L] = [L]³

Oh iya, dimensi memiliki dua kegunaan, yaitu digunakan pada analisis dimensional dan
untuk menunjukkan kesetaraan beberapa besaran.

Analisis Dimensional

Suatu cara untuk menentukan satuan dari besaran turunan dengan memerhatikan
dimensi besaran tersebut. Contohnya:
Menunjukkan Kesetaraan Beberapa Besaran

Selain digunakan untuk mencari satuan, dimensi juga dapat digunakan untuk
menunjukkan kesetaraan beberapa besaran yang terlihat berbeda. Contoh:
Latihan Soal

1. Sebutkan 3 sistem SI dari besaran pokok yang sering kamu jumpai!

2. Apakah perbedaan besaran pokok dan besaran turunan? Jelaskan!

3. Besarnya massa jenis suatu benda yang memiliki massa m dan luas alasnya A,
dinyatakan dengan persamaan:

Jika g suatu konstanta, maka tentukan dimensi dan satuannya! 


3. GLOSARIUM

GLOSARIUM

Pengukuran : Membandingkan suatu benda dengan standar tertentu

Besaran : Besaran yang satuannya ditentukan terlebih dahulu


Pokok

Besaran : Besaran yang disusun oleh lebih dari 1 besaran pokok


Turunan

Dimensi : Cara suatu besaran tersusun dari besaran pokok

4. DAFTAR PUSTAKA

Indarti, 2016,Fisika kelas X, SMU. Surakarta, Mediatama

Foster,Bob, 1997, Fisika SMU. Jakarta: Penerbit Erlangga

https://www.ayo-sekolahfisika.com/2016/02/Soal-tegangan-permukaan-dan- penyelesaiannya.html
https://idschool.net/umum/pengertian-kapilaritas/
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/fis/article/viewFile/758/515 Sunardi, Lilis Juarni, 2014,
Fisika kelas XI, SMA kelas XI, Bandung, YRAMA WIDYA

Anda mungkin juga menyukai