LABA
Disusun oleh:
William Gerald
NIM :1902111896
UNIVERSITAS RIAU
2022
1.Definisi
A Kualitas Audit
DeAngelo [3] pada Dang (2004) menyebutkan bahwa kualitas audit artinya probabilitas
gabungan yang dinilai oleh pasar bahwa suatu auditor bisa mendeteksi salah saji yang material
dalam laporan keuangan yang melaporkan salah saji material secara bersama-sama. Adapun
berdasarkan Francis (2004) mengungkapkan bahwa kualitas audit ialah suatu rangkaian dari
kualitas tinggi sampai kualitas rendah, dan hasilnya yg salah dapat ada berasal kualitas audit
yang sangat rendah. Francis (2004) mengungkapkan buat amengetahui apakah suatu audit
berkualitas, maka beberapa hal yang dapat diteliti secara realitas, keliru satunya ialah dengan
tempat kerja akuntan publik (KAP) dimana perusahaan tersebut di audit. pada penelitian yang
diteliti oleh Gul et al. (2005) ada beberapa indikator yang bisa dipergunakan pada
pendektesiaan manajemen untung. salah satu indikator tersebut merupakan ukuran KAP (tempat
kerja Akuntan Publik) kawasan auditor bekerja.
B.Komite Audit
Komite audit adalah sejumlah anggota dewan direksi perusahaan yg tanggung jawabnya
termasuk membantu auditor tetap independen dari manajemen (Arens et al, 2010: Sedangkan
dari Hiro Tugman (1995: 8) bahwa: Komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih oleh
kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau buat melakukan tugas-
tugas khusus atau sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan klien yang bertanggungjawab
untuk membantu auditor dalam mempertahankan independensinya dari manajemen
C. Manajemen Laba
pendapat lain dikemukakan oleh Kustono (2009:13) bahwa manajemen laba adalah financial
statement yang telah diintervensi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi.
2.Teori
ATeori Keagenan
Agency Theory atau teori keagenan, yang pertama kali dinyatakan oleh Jensen dan Meckling
(1976). masalah keagenan timbul sebab adanya kesempatan berasal agent yaitu perilaku pihak
manajemen untuk memaksimalkan kesejahteraan sendiri yang berlawanan dengan kepentingan
principal (menurut Lidiawati, 2016)
Teori keagenan artinya teori yang dalam pengelolaan perusahaan harus dikendalikan dan
diawasi menggunakan penuh kepatutahan pada aneka macam ketentuan serta peraturan yang
berlaku.Teori keagenan menggambarkan hubugan antara pemegang saham(stake holder)menjadi
prinsipal serta manajemen sebagai agen.Teori keagenan umumnya pihak yg ingin
memaksimumkan dirinya untuk bisa memenuhi kontrak perjanjian dengan agen
3.Pengukuran
Manajemen Laba Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen
laba. Lidiawati dan Fadjrih (2016) menyatakan deteksi atas kemungkinan dilakukannya
manajemen laba dalam laporan keuangan diteliti melalui penggunaan akrual. Penelitian ini
menggunakan discretionary accrual (DA) dihitung menggunakan model Jones yang telah
dimodifikasi untuk mengukur tingkat manajemen laba (Dechow et al. 1995). Model ini banyak
digunakan dalam penelitian-penelitian akuntansi karena dinilai merupakan model yang paling
baik dalam mendeteksi manajemen laba dan memberikan hasil paling robust.
4.Penelitian terdahulu
meneliti tentang pengaruh kualitas Audit,Komite Audit dan Ukuran perusahaan Terhadap
Manajeman Laba
Hasilnya kulitas audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, komite audit berpengaruh
terhadap manajemen laba
2. Inne Aryanti(2017)
Meneliti tentang Kepemilikan instisional kepemikan manejerial dan kulitas audit terhadap
manjemen Laba
Meniliti tentanf pengaruh kualitas audit,komite audit dan ukuran perusahaan terhadap
manajemen laba
Hasilnya kualitas audit dan komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba