AKUNTANSI
“ Akuntansi
Akuntansi Forensik dan Kecurangan (Fraud)”
(Fraud)”
Disusun Oleh :
Kelompok 1
urheda A21113**
Junita &ato, -a.ung Allo A21113*14
Fatima Sari De/i A21113*15
"ndriani 0ulitri A211132*1
Joko Suhardiman A211132*4
ardiana Achmad A2111361+
JURUSA AKU!
AKU !AS"
AS"
FAKU#!AS $KOO%" DA &"S"S
U"'$RS"!AS ASAUDD"
%AKASSAR
*1+
i
KA!A -$7A!AR
Sega
Segala
la puji
puji bagi
bagi Tuhan
uhan Yang
ang Maha
Maha Esa
Esa yang
yang tela
telah
h meno
menolo
long
ng hamb
hamba-
a-Ny
Nyaa
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makal
Makalah
ah ini
ini disu
disusu
sun
n agar
agar pemba
pembaca
ca dapat
dapat meng
menget
etah
ahui
ui lebi
lebih
h jauh
jauh berb
berbag
agai
ai hal
hal
mengenai “Akuntansi orensik dan !ecurangan "raud#$ berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber yang telah kami temukan dan pahami.
!ami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Seminar Akuntansi
yang telah banyak memberikan kami pengarahan agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga
Semoga makala
makalah
h ini dapat
dapat member
memberika
ikan
n %a%asa
%a%asan
n yang
yang lebih
lebih luas
luas kepada
kepada pembac
pembaca&
a&
%alaupu
%alaupun
n makala
makalah
h ini memili
memiliki
ki kelebi
kelebihan
han dan kekuran
kekurangan
gan.. !ami
!ami mohon
mohon saran
saran dan
kritiknya. Terima
Terima kasih.
!elompok ,
ii
DAF!AR "S"
A#A%A JUDU#
KA!A -$7A!AR
DAF!AR "S"
&A& " -$DAU#UA
+ .+ atar elakan
kang ///////////../
..//////////// +
+ .) 0umu
umusan Masalah ///
///////////..//////////.. 1
+ .2 Tujuan 3enu
enulisan ///
////////////..////////// 1
iii
&A& "
-$DAU#UA
1
3ada tahun )**8-)**5& korupsi sudah bukan merupakan rahasia publik.anyak
tele(isi-tele(isi secara terang-terangan meliput dan menyiarkan adanya penangkapan para
koruptor oleh !3! "!omisi 3emberantasan !orupsi#. !orupsi itu sendiri kini telah
dianggap sebagai penyebab akar masalah nasional& seperti biaya ekonomi tinggi&
pertumbuhan ekonomi yang tidak lancar& dan penghalang in(estasi ", :e%a Nyoman
=iratmaja& )***#. Adanya lembaga pemerintahan seperti 3! "adan 3emeriksa
!euangan#& 3!3 "adan 3enga%as !euangan dan 3embangunan#& ,nspektorat& !3!
"!omisi 3emberantas !orupsi#& kalangan SM "embaga S%adaya Masyarakat# dan ,>=
" Indonesian Corruption Watch#& bahkan dibuatnya ?? Nomor 2+ tahun +555 tentang
3emberantasan Tindak 3idana !orupsi jo ?? Nomor )* tahun )**+ tentang
3emberantasan Tindak 3idana !orupsi belum berhasil menuntaskan masalah korupsi yang
merajalela.
!orupsi terjadi karena adanya kelemahan corporate governance baik pada korporasi
maupun pemerintahan. Secara teoritis dampak kelemahan corporate governance pada
korporasi akan mengakibatkan lebih rendahnya harga saham mereka pada pasar modal.
3enegakan good corporate governance tidaklah mudah dan banyak menghadapi
tantangan.ingkungan usaha dan perubahan-perubahan dalam pemerintahan melahirkan
terlalu banyak insenti7 dan moti(asi untuk korupsi.3ermasalahan dan solusi mengenai
korupsi biasanya dipandang dari sudut ekonomi& sosiologi& budaya& sistem pemerintahan
maupun segi hukum.Namun pada segi akuntansi& masih jarang terlihat kontribusi nyata dari
akuntan dalam mela%an fraud .:alam hal ini akuntan-akuntan dituntut untuk memiliki
kemampuan yang lebih dalam bidang akuntansi yang didukung oleh pengetahuan luas di
bidang ekonomi& keuangan& perbankan& perpajakan& bisnis& teknologi in7ormasi& dan
tentunya pengetahuan dibidang hukum.
Selain itu& dalam menangani kasus fraud yang terjadi pada sektor publik ataupun
s%asta diperlukan fraud auditor yang handal dan memiliki independensi yang
tinggi.Seorang auditor dapat disebut sebagai akuntan yang berspesialisasi dalam hal
auditing& maka akuntan 7orensik menjadi spesialis yang lebih khusus lagi dalam bidang
fraud .
2
:i ,ndonesia kasus yang berhubungan dengan akuntansi 7orensik akan berurusan
dengan kerugian& baik di sektor publik maupun di sektor pri(at. :i sektor publik tindakan
mela%an hukum<kecurangan tersebut menimbulkan kerugian bagi negara dan keuangan
negara.:i sektor pri(at& tindakan melanggar hukum<kecurangan menimbulkan kerugian
karena terjadi cidera janji dalam suatu perikatan.!asus-kasus yang berhubungan dengan
kecurangan<tindakan mela%an hukum adalah korupsi& asset misappropriation, dan
kecurangan laporan keuangan "fraudulent financial statement #& dan lain-lain.
Sebagai contoh kasus ank ali& dimana Pricewaterhouse Coopers selaku akuntan
yang melakukan pemeriksaan pada ank ali berhasil menunjukkan sejumlah aliran dana
dari orang-orang tertentu. Sedikit berbeda dalam kasus ank Negara ,ndonesia&
pemeriksaan "akuntansi 7orensik# bukan dilakukan oleh lembaga pemeriksa atau kantor
akuntan& tetapi oleh 33AT! "3usat 3elaporan dan Analisis Transaksi !euangan#. !asus
besar yang sampai saat ini masih bergulir dan belum ada titik penyelesaiannya serta
menjadi bahasan yang menarik berhubungan dengan akuntansi 7orensik adalah kasus ank
>entury.Sedangkan beberapa contoh perusahaan asing yang telah terungkap skandal
kecurangannya adalah Enron& Tyco& Adelphia& dan =orldcom. Menghadapi hal yang terjadi
dan dilihat dari kasus Enron di Amerika& pada tahun )**) dibuatlah ?ndang - undang
untuk menangani dan mencegah kasus tentang berbagai jenis fraud.?ndang-undang ini
dinamakan arbanes !xley "ct .
arbanes !xley "ct ini pada a%alnya diprakarsai oleh Senator 3aul Sarbanes
"Maryland# dan 0epresentati(e Michael @ley "@hio#& dan telah ditandatangani oleh
3residen Beorge =.ush pada tanggal 2* 9uli )**). ?ndang-undang ini dikeluarkan
sebagai respons dari !ongres Amerika Serikat terhadap berbagai skandal pada beberapa
korporasi besar sepertiC Enron& =orld>om "M>,#& A@ Time=arner& Aura Systems&
>itigroup& >omputer Associates ,nternational& >MS Energy& Blobal >rossing& ;ealthSouth&
Duest >ommunication& Sa7ety-!leen& dan eroF yang juga melibatkan beberapa !A3
yang termasuk dalam “the big five$ sepertiC Arthur Andersen& !3MB dan 3=>. Semua
skandal ini merupakan contoh tragis bagaimana fraud schemes berdampak sangat buruk
terhadap pasar& sta#eholders dan para pega%ai.
3
18 Rumusan %asalah
erdasarkan latar belakang di atas& maka rumusan masalahnya& antara lainC
+. Apa pengertian dan ruang lingkup akuntansi 7orensikG
). Apa perbedaan akuntansi 7orensik dengan akuntansi kon(ensionalG
2. Apa 7ungsi akuntansi 7orensikG
1. Apa yang dimaksud akuntan 7orensik G
4. Apa tugas akuntansi 7orensik dan keahlian akuntansi 7orensik
6. agaimana atribut& standar pro7essional dan kode etik akuntansi 7orensikG
'. Apa pengertian 7raudG
8. Apa saja jenis-jenis 7raudG
5. agaimana konsep 7raud triangleG
+*. agaimana perkembangan akuntansi 7orensik di indonesiaG
&A& ""
-$%&AASA
4
hukum.:i Amerika pro7esi yang bergerak di bidang akuntansi pro7essi disebut auditor
7orensic atau pemeriksa 7raud berserti7ikasi "Certified Fraud $xaminers<>E# yang
bergabung dalam "ssociation of Certified Fraud $xaminers "A>E#.
Akuntansi pro7essi adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas& termasuk
auditing pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam atau di luar pengadilan&
di sektor pro7es maupun pri(at. 0e7erensi ini menjelaskan akuntansi pro7essi adalah
akuntansi yang akurat untuk tujuan hukum atau akuntansi yang tahan uji dalam kancah
perseteruan selama proses pengadilan atau dalam proses peninjauan yudisial atau tinjauan
pro7essional4e. Akuntansi pro7essi merupakan praktik khusus bidang akuntansi yang
menggambarkan keterlibatan yang dihasilkan dari perselisihan aktual atau yang diantisipasi
atau litigasi ">rumbley& )**4#. Akuntansi orensik adalah aplikasi keterampilan in(estigasi
dan analitik yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-
cara yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum.
A%alnya akuntansi pro7essi merupakan perpaduan sederhana antara akuntansi dan
hukum& akan tetapi dalam beberapa kasus yang sulit ada satu bidang tambahan yang
berpadu yaitu bidang auditing& sehingga akuntansi pro7essi menjadi perpaduan antara
akuntansi& hukum& dan auditing. erikut ini diagram akuntansi pro7essi yang menunjukkan
perpaduan antara akuntansi& hukum& dan auditing.
5
erdasarkan tabel tersebut& auditor akan melakukan tindakan proakti7 untuk melihat
kelemahan-kelemahan sistem pengendalian intern& terutama berkenaan dengan
perlindungan aset pada saat melakukan audit untuk mendeteksi kecurangan. Apabila
auditor menemukan temuan audit& menerima keluhan dan tuduhan dari pihak lain yang
mengarah pada kecurangan& maka auditor akan melakukan audit pro7essional6. Audit
pro7essional6 merupakan titik a%al dari akuntansi pro7essi.
Terminologi akuntansi pro7essi juga dibahas untuk re7erensi dalam 7ormulasi strategi
pemberantasan korupsi. Forensic "ccounting, Forensic Investigation, Forensic "udit dan
%itigation upport adalah beberapa pro7essiona penting dalam memahami akuntansi
pro7essi sebagai bagian dari ilmu akuntansi yang berman7aat dalam penyelesaian dan
pencegahan tindak pidana korupsi.
1. Forensic Accounting
Akuntansi pro7essi menyediakan suatu analisis akuntansi yang dapat digunakan dalam
perdebatan di pengadilan yang merupakan basis untuk diskusi serta resolusi di
pengadilan.3enerapan pendekatan-pendekatan dan analisis-analisis akuntansi dalam
akuntansi pro7essi dirancang untuk menyediakan analisis dan bukti memadai atas suatu
asersi yang nantinya dapat dijadikan bahan untuk pengambilan berbagai keputusan di
pengadilan.
2. Forensic Investigation
6
akuntansi& obat kedokteran& rancang-bangun atau beberapa disiplin lain. 3rinsipnya
pro7essi in(estigasi merupakan penerapan tekink-teknik auditing yang ditujukan dan
dirancang khusus untuk mencari atau menemukan bukti dan pembuktian atas suatu
pengungkapan yang nantinya dapat digunakan dalam proses persidangan di pengadilan.
3. Forensic Audit
Suatu pengujian mengenai bukti atas suatu pernyataan atau pengungkapan in7ormasi
keuangan untuk menentukan keterkaitannya dengan ukuran-ukuran standar yang
memadai untuk kebutuhan pembuktian di pengadilan. Audit pro7essi lebih menekankan
proses pencarian bukti serta penilaian kesesuaian bukti atau temuan audit tersebut
dengan ukuran pembuktianyang dibutuhkan untuk proses persidangan. Audit pro7essi
merupakan perluasan dari penerapan prosedur audit standar pro7ess pengumpulan bukti
untuk kebutuhan persidangan di pengadilan.
4. Litigation Support
itigation support menyediakan bantuan dari pengetahuan akuntansi dalam hal
menyatakan ada atau menunda proses pengadilan terutama mengenai isu yang
berhubungan dengan kerusakan ekonomi. Menyediakan dukungan mengenai
perhitungan kerugian ekonomi dari dilanggarnya suatu kontrak atau tugas pro7es yang
dibebankan kepada seseorang karena jabatannya.Akuntansi pro7essi dapat dipraktikkan
di sektor pro7es maupun sektor pri(at.erikut ini tabel yang menjelaskan perbedaan
antara akuntansi pro7essi sektor pro7es dan sektor pri(at.
7
:i sektor pro7es maupun pri(at& akuntansi pro7essi berurusan dengan kerugian& di
sektor pro7es berurusan dengan kerugian bagi pro7es dan keuangan Negara& sedangkan di
sektor pri(at& berurusan dengan kerugian karena terjadi cidera janji dalam suatu perikatan.
!erugian merupakan titik pertama dalam segitiga akuntansi pro7essi. Titik kedua adalah
tindakan<perbuatan mela%an hukum yang dapat menimbulkan tuntutan akibat terjadi
kerugian. Titik ketiga menunjukkan adanya keterkaitan antara kerugian dengan perbuatan
mela%an hukum. erikut ini segitiga akuntansi pro7essi yang menjelaskan hubungan
kausalitas antara kerugian dengan perbuatan mela%an hukum.
8
3erbuatan mela%an hukum dan hubungan kausalitas adalah ranah para ahli dan
praktisi hukum& sedangkan perhitungan besarnya kerugian yang timbul karena perbuatan
mela%an hukum adalah ranah akuntan pro7essi. Akuntan pro7essi membantu para ahli dan
praktisi hukum dalam mengumpulkan bukti dan barang bukti untuk menentukan hubungan
kausalitas tersebut.Segitiga akuntansi pro7essi& selain menjelaskan hubungan kausalitas
antara kerugian dengan perbuatan mela%an hukum& juga menjelaskan hubungan antara
ilmu akuntansi& hukum& dan auditing.
9
"kecurangan# maka seorang akuntan pro7essi harus mempunyai pengetahuan dasar
akuntansi dan audit yang kuat& pengenalan perilaku manusia dan organisasi "human and
organi&ation professi#& pengetahuan tentang aspek yang mendorong terjadinya kecurangan
'incentive, pressure, attitudes, rationali&ation& opportunities# pengetahuan tentang hukum
dan peraturan "standar bukti keuangan dan bukti hukum#& pengetahuan tentang kriminologi
dan (iktimologi " profiling # pemahaman terhadap pengendalian internal& dan kemampuan
berpikir seperti pencuri "thin# as a theft #.
3erbedaan lainnya adalah akuntansi pro7essi lebih menekankan pada penyangkalan atau
penguatan atas suatu dugaan dan menyediakan bukti untuk mendukung suatu tindakan hukum. 9adi
bisa disimpulkan bah%a akuntansi pro7essi bertujuan untuk membuktikan suatu dugaan. eberapa
tujuan akhir dari ssuatu proses akuntansi pro7essi atau audit pro7essional+* adalah tuntutan pro7essi&
ganti rugi perdata& pembersihan tuduhan& dan peningkatan pengendalian internal.
10
penyelesaian adalah dengan cara hukum& tetapi yang pertama diselesaikan di luar
pengadilan& sedangkan yang satunya lagi melalui proses berita acara di pengadilan.
11
7. 3ercaya diriC kemampuan untuk mempercayai diri dan temuan kita sehingga kita dapat
bertahan di ba%ah cross examination "pertanyaan silang dari jaksa penuntut umum dan
pembela#.
Akuntan pro7essi sering disebut juga sebagai auditor pro7essi atau auditor in(estigasi.
:i ,ndonesia terlihat peran-peran akuntan pro7essi& seperti 3!3& 3!& dan aparat
penga%asan internal pemerintah menghitung kerugian keuangan pro7es dalam tindak
pidana korupsi.
12
). 3emahaman hukum dan rules of evidence. Seorang akuntan pro7essi sudah tidak asing
lagi dengan hukum pidana dan perdata dan memahami prosedur-prosedur ruang pro7es
dan ekspektasi. Memahami rules ofevidence dengan memastikan bah%a semua temuan
dan dokumentasi yang terkait dapat diterima di pengadilan. Seorang akuntan pro7essi
harus memiliki pemahaman dasar tentang proses hukum dan masalah hukum.
*. !eterampilan in(estigasi kritis dan analitis. Seorang auditor mungkin bisa dikatakan juga
sebagai watchdog & tetapi seorang akuntan pro7essi adalah bloodhound . Seorang akuntan pro7essi
harus memiliki skeptisisme tingkat tinggi dan kegigihan seorang detekti7 untuk memeriksa
situasi red 7lags yang menunjukkan adanya fraud.
+. Memahami teori& metode dan pola penyalahgunaan penipuan. Seorang akuntan pro7essi
harus dapat berpikir secara kreati7 untuk mempertimbangkan dan memahami taktik
pelaku yang dapat melakukan dan menyembunyikan kecurangan. Seorang akuntan
pro7essi juga harus dapat berpikir seperti pelaku yang akan memanipulasi catatan
akuntansi atau membalikkan keadaan untuk menipu perusahaan. Sebagai contoh&
seorang akuntan pro7essi dapatmemahami e7ek tekanan situasional& kesempatan untuk
melakukan 7raud& dan integritas pribadi.
. !emampuan berkomunikasi yang baik. Seorang akuntan pro7essi harus menjelaskan
temuannya secara jelas dan ringkas kepada berbagai pihak& termasuk mereka yang
belum begitu paham tentang akuntansi dan audit. Sebagai contoh& seorang akuntan
pro7essi mungkin diminta untuk menyajikan metode in(estigasi dan kesimpulan yang
dicapai untuk departemen akuntansi& manajemen& de%an direksi& pejabat pemerintah dan
peserta pro7es "hakim& juri& penggugat& terdak%a dan pengacara#. Akuntan pro7essi
secara e7ekti7 menjelaskan analisis dan prosedur yang digunakan dan dapat
membedakan antara temuan 7akta dan opini secara jelas.
-. !emampuan berorganisasi yang kokoh. !emampuan untuk mengatur dan menganalisis
sejumlah besar data keuangan dan dokumen adalah kualitas utama dari seorang akuntan
pro7essi. Mengelola tugas ini sangat penting untuk mengembangkan sebuah kesimpulan
pro7essional& pendapat para pakar atau laporan. Akuntan pro7essi harus mengatur
in7ormasi dan menetapkan data yang kompleks dan dokumen yang dapat membangun
pendapat mereka.
13
0obert 9. indJuist yang dikutip dalam Edratna ")**5# membagikan kuesioner
kepada sta7 3eat Mar%ick indJuist ;olmes& tentang kualitas apa saja yang harus dimiliki
oleh seorang akuntan pro7essi yaitu C
+. !reati7. !emampuan untuk melihat sesuatu yang orang lain menganggap situasi bisnis
yang normal dan mempertimbangkan interpretasi lain& yakni bah%a itu bukan
merupakan situasi bisnis yang normal.
). 0asa ingin tahu. !einginan untuk menemukan apa yang sesungguhnya terjadi dalam
rangkaian peristi%a dan situasi.
2. Tak menyerah. !emampuan untuk maju terus pantang mundur %alaupun 7akta "seolah-
olah# tidak mendukung& dan ketika dokumen atau in7ormasi sulit diperoleh.
1. Akal sehat. !emampuan untuk mempertahankan perspekti7 dunia nyata. Ada yang
menyebutnya& perspekti7 anak jalanan yang mengerti betul kerasnya kehidupan.
4. (usiness sense. !emampuan untuk memahami bagaimana bisnis sesungguhnya berjalan&
dan bukan sekedar memahami bagaimana transaksi dicatat.
6. 3ercaya diri. !emampuan untuk mempercayai diri dan temuan& sehingga dapat bertahan
di ba%ah cross eamination "pertanyaan silang dari jaksa penuntut umum dan pembela#.
Akuntan pro7essi yang terlatih memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam
bidang-bidang berikut iniC
+. !eterampilan auditing merupakan hal terpenting bagi akuntan pro7essi karena adanya
si7at pengumpulan-in7ormasi dan (eri7ikasi yang terdapat pada akuntansi pro7essi.
Akuntan pro7essi yang terampil harus mampu mengumpulkan dan mengkaji in7ormasi
apapun yang rele(an sehingga kasus-kasus yang mereka tangani akan didukung secara
positi7 oleh pihak pengadilan.
). 3engetahuan dan keterampilan in(estigasi& misalnya taktik-taktik sur(eillance dan
keterampilan %a%ancara dan interogasi& membantu akuntan pro7essi untuk melangkah
di luar keterampilan mereka di dalam mengaudit aspek-aspek pro7essi baik aspek legal
maupun aspek pro7essio.
14
2. !riminologi& khususnya studi psikologi tindak kejahatan& adalah penting bagi akuntan
pro7essi karena keterampilan in(estigasi yang e7ekti7 sering bergantung pada
pengetahuan tentang moti7 dan insenti7 yang dialami oleh perpetrator.
1. 3engetahuan akuntansi membantu akuntan pro7essi untuk menganalisis dan
menginterpretasi in7ormasi keuangan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah kasus
di dalam in(estigasi keuangan& apakah itu dalam kasus kebangkrutan& operasi pencucian
uang& atau skema-skema penyele%angan lainnya. ;al ini meliputi pengetahuan tentang
pengendalian internal yang baik seperti yang terkait dengan kepemimpinan perusahaan
"corporate go(ernance#.
4. 3engetahuan tentang hukum sangat penting untuk menentukan keberhasilan akuntan
pro7essi. 3engetahuan tentang prosedur hukum dan pengadilan mempermudah akuntan
pro7essi untuk mengidenti7ikasi jenis bukti yang diperlukan untuk memenuhi standar
hukum yurisdiksi di mana kasus akan dinilai dan menjaga bukti melalui cara-cara yang
memenuhi pro7essi pengadilan.
6. 3engetahuan dan keterampilan bidang Teknologi in7ormasi "T,# menjadi sarana yang
penting bagi akuntan pro7essi di tengah dunia yang dipenuhi oleh kejahatan-kejahatan
dunia maya. 3ada tara7 yang minimum& akuntan pro7essi harus mengetahui poin di mana
mereka harus menghubungi seorang ahli bidang piranti keras 'hardware# atau piranti
lunak " software# pro7essi. Akuntan pro7essi menggunakan keterampilan teknologi untuk
mengkarantina data& ekstraksi data melalui penggalian data& mendesain dan menjalankan
pengendalian atas manipulasi data& menghimpun in7ormasi database untuk
perbandingan& dan menganalisis data.
'. !eterampilan berkomunikasi juga dibutuhkan oleh akuntan pro7essi untuk memastikan
bah%a hasil penyelidikan<analisis mereka dapat dipahami secara benar dan jelas oleh
pengguna jasanya.
15
+. ;indari pengumpulan 7akta dan data yang berlebihan secara pro7essio.
). Fraud auditor harus mampu membuktikan niat pelaku melakukan kecurangan
" perpetrators intent to commit fraud #.
2. !reati7lah& berpikir seperti pelaku kejahatan& jangan mudah ditebak dalam hal arah
pemeriksaan& penyelidikan& atau in(estigasi kita "be creative, thin# li#e a
perpetrator, do not be predictable#.
1. Auditor harus tahu bah%a banyak kecurangan dilakukan dengan persekongkolan.
4. :alam memilih proactive fraud detection strategy "strategi untuk menemukan
kecurangan dalam in(estigasi proakti7#& si auditor harus mempertimbangkan apakah
kecurangan dilakukan di dalam pembukuan atau di luar pembukuan.
b. Standar
Standar ini ber7ungsi sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh anggota
organisasi auditor dalam mematuhi kode etik dan menjalankan tugas serta ke%ajiban
pro7essional sebagaimana tercantum dalam !ode Etik bagi auditor. :engan mematuhi
standar audit& auditor diharapkan dapat menunjukkan komitmen yang tinggi dalam
memberikan pelayanan kepada pengguna jasa secara pro7essional. !.;. Spencer 3ickett
dan 9enni7er 3ickett dalam Tuanakotta ")**4 C 4)# merumuskan beberapa standar untuk
mereka yang melakukan in(estigasi terhadap fraud . Standar Kstandar ini akan dijelaskan
dengan konteks ,ndonesia C
+. Standar +
Seluruh in(estigasi harus dilandasi praktek terbaik yang diakui "accepted best
practices#. :alam hal ini tersirat dua hal yaitu adanya upaya membandingkan antara
praktek-praktek yang ada dengan merujuk kepada yang terbaik pada saat itu
"benchmar#ing # dan upaya benchmar#ing dilakukan terus menerus mencari solusi
terbaik.
). Standar )
!umpulkan bukti-bukti dengan prinsip kehati-hatian "due care# sehingga bukti-
bukti tadi dapat diterima di pengadilan.
2. Standar 2
16
3astikan bah%a seluruh dokumentasi dalam keadaan aman& terlindungi dan
diindeks& dan jejak audit tersedia. :okumentasi ini diperlukan sebagai re7erensi
apabila ada penyelidikan di kemudian hari untuk memastikan bah%a in(estigasi
sudah dilakukan dengan benar. 0e7erensi ini juga membantu perusahan dalam
upaya perbaikan cara-cara in(estigasi sehingga accepted best practices yang
dijelaskan di atas dapat dilaksanakan.
1. Standar 1
3astikan bah%a para in(estigator mengerti hak-hak asasi pega%ai dan senantiasa
menghormatinya. Apabila in(estigasi dilakukan dengan cara yang melanggar hak
asasi pega%ai yang bersangkutan dapat membuat perusahaan dan in(estigator
dituntut.
4. Standar 4
eban pembuktian ada pada yang “menduga$ pega%ainya melakukan kecurangan
dan pada penuntut umum yang mendak%a pega%ai tersebut baik dalam kasus
hukum pro7essional+'e maupun hukum pidana.
6. Standar 6
>akup seluruh substansi in(estigasi dan “kuasai$ seluruh target yang sangat kritis
ditinjau dari segi %aktu.
'. Standar '
iput seluruh tahapan kunci dalan proses in(estigasi& termasuk perencanaan&
pengumpulan bukti dan barang bukti& %a%ancara& kontak dengan pihak ketiga&
pengamanan mengenai hal-hal yang bersi7at rahasia& ikuti tata cara atau pro7essi&
dokumentasi dan penyelenggaraan catatan& keterlibatan polisi& ke%ajiban hukum&
dan persyaratan mengenai pelaporan.
Selain standar yang telah diuraikan di atas& dalam Standar 3emeriksaan !euangan
Negara "S3!N# yang dikeluarkan oleh adan 3emeriksa !euangan& juga diatur
mengenai standar audit kecurangan yaitu dalam bagian standar pemeriksaan dengan tujuan
tertentu. Adapun standar pelaksanaan pemeriksaan dengan tujuan tertentu berisikan C
+. ;ubungan dengan Standar 3ro7esional Akuntan 3ublik yang ditetapkan oleh ,katan
Akuntan ,ndonesia ",A,#
17
). !omunikasi auditor
2. 3ertimbangan terhadap hasil pemeriksaan sebelumnya
1. 3engendalian intern
4. Merancang pemeriksaan untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan dari ketentuan
3eraturan 3erundangundanganF !ecurangan " Fraud #& serta !etidakpatuhan " "buse#
6. :okumentasi pemeriksaan
'. 3emberlakuan standar pemeriksaan
c. !ode Etik
!ode etik mengatur hubungan antara anggota pro7esi dengan sesamanya& dengan
pemakai jasanya dan sta#eholder lainnya& dan dengan masyarakat luas. !ode etik adalah
sistem norma& nilai dan aturan pro7essional tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi pro7essional.
18
:ari pengertian kecurangan " fraud # menurut Albrecht& kecurangan adalah istilah
umum& dan mencakup semua cara dimana kecerdasan manusia dipaksakan dilakukan oleh
satu indi(idu untuk dapat menciptakan cara untuk mendapatkan suatu man7aat dari orang
lain dari representasi yang salah. Tidak ada kepastian dan in(ariabel aturan dapat
ditetapkan sebagai proporsi yang umum dalam mende7inisikan penipuan& karena mencakup
kejutan& tipu daya& cara-cara licik dan tidak adil oleh yang lain adalah curang.
;anya batas-batas yang mende7inisikan itu adalah orang-orang yang membatasi
kejujuran manusia.
Sedangkan de7inisi 7raud menurut lack a% :ictionary ialahC
“1. " #nowing misrepresentation of the truth or concealment of a material fact to
induce another to act to his or her detriment2 is usual a tort, but in some cases 'esp.
when the conduct is willful3 it may be a crime, 2. " misrepresentation made rec#lessly
without belief in its truth to induce another person to act, 3. " tort arising from
#nowing misrepresentation, concealment of material fact, or rec#less
misrepresentation made to induce another to act to his or her detriment.4
Yang diterjemahkan "tidak resmi#& kecurangan adalah C1. !esengajaan atas salah
pernyataan terhadap suatu kebenaran atau keadaan yang disembunyikan dari sebuah 7akta
material yang dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan perbuatan atau tindakan
yang merugikannya& biasanya merupakan kesalahan namun dalam beberapa kasus
"khususnya dilakukan secara disengaja# memungkinkan merupakan suatu kejahatanF 8
penyajian yang salah<keliru "salah pernyataan# yang secara ceroboh<tanpa perhitungan dan
tanpa dapat dipercaya kebenarannya berakibat dapat mempengaruhi atau menyebabkan
orang lain bertindak atau berbuatF 28 Suatu kerugian yang timbul sebagai akibat diketahui
keterangan atau penyajian yang salah "salah pernyataan#& penyembunyian 7akta material&
atau penyajian yang ceroboh<tanpa perhitungan yang mempengaruhi orang lain untuk
berbuat atau bertindak yang merugikannya.
"ssociation of Certified Fraud $xaminers "A>E# merupakan organisasi anti-7raud
terbesar di dunia dan sebagai penyedia utama pendidikan dan pelatihan anti-7raud. A>E
mende7inisikan kecurangan " fraud # sebagai tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat
oleh seseorang atau badan yang mengetahui bah%a kekeliruan tersebut dapat
19
mengakibatkan beberapa man7aat yang tidak baik kepada indi(idu atau entitas atau pihak
lain.
4. !eberhasilan " success#. 3elaku perlu menilai peluang berhasil& yang dapat diukur
baik menghindari penuntutan atau deteksi.
8 -en.ea=pen.ea Sekunder
+. “ A 3erk “. !urang pengendalian& mengambil keuntungan akti(a organisasi
dipertimbangkan sebagai suatu tunjangan karya%an.
). ;ubungan antara pemberi kerja<pekerja yang jelek. Yaitu saling kepercayaan dan
penghargaan telah gagal. 3elaku dapat mengemukakan alasan bah%a kecurangan
hanya merupakan ke%ajibannya.
20
1. Tantangan "challenge#. !arya%an yang bosan dengan lingkungan kerja mereka
dapat mencari stimulasi dengan berusaha untuk “memukul sistem$& sehingga
mendapatkan suatu arti pencapaian "a sense of achievement #& atau pembebasan
7rustasi "relief of frustration#.
21
2. Mark-up harga.
1. Transaksi tidak resmi.
4. @leh pihak diluar perusahaan& yaitu pelanggan& mitra usaha dan pihak asing yang
dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
22
"bribery#& penerimaan yang tidak sah<illegal "illegal gratuities#& dan pemerasan secara
ekonomi "economic extortion# "Albrech& )**5#.
raud meliputi berbagai tindakan mela%an hukum& dan audit in(estigati7 biasanya
melakukan pemetaan terhadap occupational fraud "7raud dalam hubungan kerja# dalam
proses in(estigasinya. Ada juga istilah lain yang sering kali digunakan untuk
menggambarkan suatu jenis fraud yakni kejahatan kelar putih atau white6collar crime.
23
Fraud 1riangle tersebut menunjukkan bah%a seseorang melakukan kecurangan
didasarkan atas 2 7aktor tersebut& yaituC
). Pressure "tekanan#. >ressey mempercayai bah%a pelaku kecurangan bermula dari suatu
tekanan yang menghimpitnya. 3elaku mempunyai kebutuhan keuangan yang mendesak&
yang tidak diceritakan kepada orang lain. !onsep yang penting disini adalah tekanan
yang menghimpit hidupnya "kebutuhan akan uang#& padahal ia tidak bisa berbagi dengan
orang lain.
24
disiplin ilmu akuntansi yang masih tergolong muda dan memiliki prospek yang sangat
bagus dalam pemecahan tindak pidana korupsi di ,ndonesia.
:ari segi peminat& menurut !etua ?mum ,katan Akuntan ,ndonesia ",A,# Ahmadi
"dalam %a%ancara 4 maret )*+2 untuk hukumonline.com#& masih jarang akuntan ,ndonesia
yang mendalami bidang yang satu ini. Tak semua kantor akuntan public membidangi
7orensik. Yang perlu disayangkan& asosiasi pro7esi akuntan ini belum melirik 7orensic
sebagai bagian penting dari akuntansi. :ia belum melihat ini sebagai isu yang mendesak
untuk diberi perhatian khusus. ahkan& Ahmadi sendiri kurang berminat mengambil
spesialisasi ini. Alasannya& apa lagi kalau bukan ceruk pasar yang masih minim. Saya
sendiri tak punya kemampuan di situ. :an saat ini saya tidak punya keinginan untuk
mempelajari bidang ini. elum banyak pasarnya& celetuknya terus terang. Ahmadi sehari-
hari buka praktek di !antor Akuntan 3ublik !3MB ;adibroto.
Sebenarnya bidang yang masih minim diminati di kalangan akuntan itu sendiri dapat
menerbitkan peluang tersendiri. Setidaknya hal itulah yang dibidik oleh !A3
3rice%aterhouse>ooper ,ndonesia "3%>#. !ami saat ini punya +4 akuntan 7orensik serta 4*
akuntan lainnya yang sedang kami bekali berbagai keahlian& termasuk akuntansi 7orensik&
tutur :irektur 3%> =idiana =ina%ati. =idiana juga mengakui bah%a belum banyak
akuntan yang melirik pro7esi unik ini. ;al itu lantaran spesialisas akuntansi 7orensik di
,ndonesia tergolong baru& masih banyak akuntan yang belum sadar akan adanya pro7esi ini.
&A& """
-$U!U-
281 Kesimpulan
:ari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bah%aC
25
+. Akuntansi orensik adalah aplikasi keterampilan in(estigasi dan analitik yang bertujuan
untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-cara yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum.
). 3erbedaaan utama akuntansi 7orensik dengan akuntansi maupun audit kon(ensional
lebih terletak pada mindset "kerangka pikir#. Akuntasi 7orensik lebih menekankan pada
keanehan "exceptions, oddities, irregularities# dan pola tindakan " pattern of conduct #
daripada kesalahan "errors# dan keteledoran "ommisions# seperti pada audit umum.
2. ungsi akuntansi 7orensik menekankan pada tiga area utama yaitu dukungan litigasi&
in(estigasi dan penyelesaian sengketa.
1. Akuntan 7orensik bertugas memberikan pendapat hukum dalam pengadilan "litigation#.
:isamping tugas akuntan 7orensik untuk memberikan pendapat hukum dalam
pengadilan "litigation# ada juga peran akuntan 7orensik dalam bidang hukum diluar
pengadilan "non itigation#.
4. !ecurangan " fraud # sebagai tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh
seseorang atau badan yang mengetahui bah%a kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan
beberapa man7aat yang tidak baik kepada indi(idu atau entitas atau pihak lain.
6. raud meliputi berbagai tindakan mela%an hukum& dan audit in(estigati7 biasanya
melakukan pemetaan terhadap occupational fraud "7raud dalam hubungan kerja# dalam
proses in(estigasinya.
28 Saran
Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini& kepada mahasis%a
agar lebih meningkatkan& menggali dan mengkaji lebih dalam mengenai topik dalam
makalah ini.
DAF!AR -US!AKA
irmansyah& :andy. )*+). "#untansi Forensi# 'tudi 9asus Pelepasan "set 0egara3.
:epokC ?ni(ersitas ,ndonesia.
26