Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI

AKUNTANSI

“ Akuntansi
Akuntansi Forensik dan Kecurangan (Fraud)” 
(Fraud)” 

Disusun Oleh :
Kelompok 1

urheda A21113**
Junita &ato, -a.ung Allo A21113*14
Fatima Sari De/i A21113*15
"ndriani 0ulitri A211132*1
Joko Suhardiman A211132*4
ardiana Achmad A2111361+

JURUSA AKU!
AKU !AS"
AS"
FAKU#!AS $KOO%" DA &"S"S
U"'$RS"!AS ASAUDD"
%AKASSAR
*1+

i
KA!A -$7A!AR

Sega
Segala
la puji
puji bagi
bagi Tuhan
uhan Yang
ang Maha
Maha Esa
Esa yang
yang tela
telah
h meno
menolo
long
ng hamb
hamba-
a-Ny
Nyaa
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makal
Makalah
ah ini
ini disu
disusu
sun
n agar
agar pemba
pembaca
ca dapat
dapat meng
menget
etah
ahui
ui lebi
lebih
h jauh
jauh berb
berbag
agai
ai hal
hal
mengenai “Akuntansi orensik dan !ecurangan "raud#$ berdasarkan pengamatan dari
 berbagai sumber yang telah kami temukan dan pahami.
 !ami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Seminar Akuntansi
yang telah banyak memberikan kami pengarahan agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga
Semoga makala
makalah
h ini dapat
dapat member
memberika
ikan
n %a%asa
%a%asan
n yang
yang lebih
lebih luas
luas kepada
kepada pembac
pembaca&
a&
%alaupu
%alaupun
n makala
makalah
h ini memili
memiliki
ki kelebi
kelebihan
han dan kekuran
kekurangan
gan.. !ami
!ami mohon
mohon saran
saran dan
kritiknya. Terima
Terima kasih.

Makassar& ' No(ember )*+'

!elompok ,

ii
DAF!AR "S"

A#A%A JUDU#
KA!A -$7A!AR 
DAF!AR "S"
&A& " -$DAU#UA
+ .+ atar elakan
kang ///////////../
..//////////// +
+ .) 0umu
umusan Masalah ///
///////////..//////////.. 1
+ .2 Tujuan 3enu
enulisan ///
////////////..////////// 1

&A& "" -$%&AASA


).+
).+ 3eng
3enger
erttian dan
dan 0ua
0uang
ng in
ingk
gkup
up Akun
Akunttans
ansi or
orens
ensik/
ik//////////// /// /.. 4
).)
).) 3er
3erbeda
bedaanan Akun
Akuntatans
nsii oren
orensi
sik
k deng
denganan Akun
Akunttansi
ansi !on(
!on(enensi
sion
onal
al ///.
//. 5
).2
).2 ung
ungsi
si Akunt
Akuntans
ansii ore
orensnsik
ik ////
////// //// //// //// //// //// //////.. +*
).1
).1 Akun
Akuntatann ore
orens
nsik
ik ////
////// //// //// //// //// //// //// //// ////
// ++
) .4 Tugas Akuntansi or orensi
nsik //////////////////... +)
) .6 !eahlian Akuntansi or orensi
nsik ////////////////../ +)
).'
).' Atr
Atribut
ibut&& Stan
Standa
darr 3ro
3ro77essi
ession
onal
al dan
dan !ode
!ode EtEtik Aku
Akuntntan
ansi
si or
orens
ensik //..
//....
....
.. +4
) .8 3engertian raud /////////////////////./ +8
) .5 9enis-9enis raud /////////////////////./ ))
).+* raud Tr
Triangle //
/////////////////////// )2
).+
).++ 3er
3erkem
kembang
bangan
an Akun
Akunttansi
ansi ore
orens
nsiik di
di ,nd
,ndon
ones
esiia ///
///// //// /// /./..
./.. )1

&A& """ -$U!U-


2 .+ !esimpulan ////////////////////////. )6
2 .) Saran /////////////////////////....... )6
DAF!AR -US!AKA //////.///////////////./....
..... )'

iii
&A& "

-$DAU#UA

181 #atar &elakang


Tujuan bisnis adalah untuk mendapatkan keuntungan atau  profit yang maksimal&
sehingga setiap orang maupun perusahaan saling bersaing dalam mendapatkan keuntungan
atau profit tersebut tanpa memperhatikan segala jenis aspek yang lain.:ikarenakan& semua
orang ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya& terkadang hal-hal yang tidak 
 baik pun dilakukan untuk me%ujudkan ambisi mereka semua.Terbukti banyak sekali
 perusahaan yang telah melakukan tindakan kejahatan berupa !!N "korupsi& kolusi dan
nepotisme# ataupun fraud "kecurangan#.
9enis  fraud yang terjadi pada berbagai negara bisa berbeda& karena dalam hal ini
 praktik  fraud antara lain dipengaruhi kondisi hukum di negara yang bersangkutan. 3ada
negara-negara maju dengan kehidupan ekonomi yang stabil& praktik  fraud cenderung
memiliki modus yang sedikit dilakukan.Adapun pada negara-negara berkembang seperti
,ndonesia& praktik fraud cenderung memiliki modus banyak untuk dilakukan. Fraud dapat
terjadi pada sektor s%asta maupun sektor publik.3ada sektor s%asta& banyak terdapat
 penyimpangan dan kesalahan yang dilakukan seseorang dalam mena7sirkan catatan
keuangan. ;al itu menyebabkan banyaknya kerugian yang besar& bukan hanya bagi orang-
orang yang bekerja pada perusahaan& akan tetapi pada in(estor-in(estor yang menanamkan
dananya pada perusahaan tersebut.
Sementara itu pada sektor publik& di ,ndonesia korupsi telah menjadi isu 7enomenal
dan menarik untuk dibahas dengan kasus-kasus yang kini tengah berkembang dalam
masyarakat.Semenjak runtuhnya jaman orde baru& masyarakatmenjadi semakin kritis dalam
mencermati kebijakan-kebijakan pemerintah yang sarat dengan praktik korupsi& kolusi& dan
nepotisme atau yang sering dikenal dengan istilah !!N. Fraud  jenis ini sering kali tidak 
dapat dideteksi karena para pihak bekerja sama untuk menikmati keuntungan " simbiosis
mutualisme#. Termasuk didalamnya adalah penyalahgunaan %e%enang<kon7lik kepentingan
"conflict of interest # & penyuapan "bribery#& penerimaan yang tidak sah<illegal "illegal 
 gratuities# dan pemerasan secara ekonomi "economic extortion#.

1
3ada tahun )**8-)**5& korupsi sudah bukan merupakan rahasia publik.anyak 
tele(isi-tele(isi secara terang-terangan meliput dan menyiarkan adanya penangkapan para
koruptor oleh !3! "!omisi 3emberantasan !orupsi#. !orupsi itu sendiri kini telah
dianggap sebagai penyebab akar masalah nasional& seperti biaya ekonomi tinggi&
 pertumbuhan ekonomi yang tidak lancar& dan penghalang in(estasi ", :e%a Nyoman
=iratmaja& )***#. Adanya lembaga pemerintahan seperti 3! "adan 3emeriksa
!euangan#& 3!3 "adan 3enga%as !euangan dan 3embangunan#& ,nspektorat& !3! 
"!omisi 3emberantas !orupsi#& kalangan SM "embaga S%adaya Masyarakat# dan ,>=
" Indonesian Corruption Watch#& bahkan dibuatnya ?? Nomor 2+ tahun +555 tentang
3emberantasan Tindak 3idana !orupsi  jo ?? Nomor )* tahun )**+ tentang
3emberantasan Tindak 3idana !orupsi belum berhasil menuntaskan masalah korupsi yang
merajalela.
!orupsi terjadi karena adanya kelemahan corporate governance baik pada korporasi
maupun pemerintahan. Secara teoritis dampak kelemahan corporate governance  pada
korporasi akan mengakibatkan lebih rendahnya harga saham mereka pada pasar modal.
3enegakan  good corporate governance tidaklah mudah dan banyak menghadapi
tantangan.ingkungan usaha dan perubahan-perubahan dalam pemerintahan melahirkan
terlalu banyak insenti7 dan moti(asi untuk korupsi.3ermasalahan dan solusi mengenai
korupsi biasanya dipandang dari sudut ekonomi& sosiologi& budaya& sistem pemerintahan
maupun segi hukum.Namun pada segi akuntansi& masih jarang terlihat kontribusi nyata dari
akuntan dalam mela%an  fraud .:alam hal ini akuntan-akuntan dituntut untuk memiliki
kemampuan yang lebih dalam bidang akuntansi yang didukung oleh pengetahuan luas di
 bidang ekonomi& keuangan& perbankan& perpajakan& bisnis& teknologi in7ormasi& dan
tentunya pengetahuan dibidang hukum.
Selain itu& dalam menangani kasus  fraud yang terjadi pada sektor publik ataupun
s%asta diperlukan  fraud auditor yang handal dan memiliki independensi yang
tinggi.Seorang auditor dapat disebut sebagai akuntan yang berspesialisasi dalam hal
auditing& maka akuntan 7orensik menjadi spesialis yang lebih khusus lagi dalam bidang
 fraud .

2
:i ,ndonesia kasus yang berhubungan dengan akuntansi 7orensik akan berurusan
dengan kerugian& baik di sektor publik maupun di sektor pri(at. :i sektor publik tindakan
mela%an hukum<kecurangan tersebut menimbulkan kerugian bagi negara dan keuangan
negara.:i sektor pri(at& tindakan melanggar hukum<kecurangan menimbulkan kerugian
karena terjadi cidera janji dalam suatu perikatan.!asus-kasus yang berhubungan dengan
kecurangan<tindakan mela%an hukum adalah korupsi& asset misappropriation, dan
kecurangan laporan keuangan  "fraudulent financial statement #& dan lain-lain.
Sebagai contoh kasus ank ali& dimana Pricewaterhouse Coopers selaku akuntan
yang melakukan pemeriksaan pada ank ali berhasil menunjukkan sejumlah aliran dana
dari orang-orang tertentu. Sedikit berbeda dalam kasus ank Negara ,ndonesia&
 pemeriksaan "akuntansi 7orensik# bukan dilakukan oleh lembaga pemeriksa atau kantor 
akuntan& tetapi oleh 33AT! "3usat 3elaporan dan Analisis Transaksi !euangan#. !asus
 besar yang sampai saat ini masih bergulir dan belum ada titik penyelesaiannya serta
menjadi bahasan yang menarik berhubungan dengan akuntansi 7orensik adalah kasus ank 
>entury.Sedangkan beberapa contoh perusahaan asing yang telah terungkap skandal
kecurangannya adalah Enron& Tyco& Adelphia& dan =orldcom. Menghadapi hal yang terjadi
dan dilihat dari kasus Enron di Amerika& pada tahun )**) dibuatlah ?ndang - undang
untuk menangani dan mencegah kasus tentang berbagai jenis fraud.?ndang-undang ini
dinamakan arbanes !xley "ct .
arbanes !xley "ct ini pada a%alnya diprakarsai oleh Senator 3aul Sarbanes
"Maryland# dan 0epresentati(e Michael @ley "@hio#& dan telah ditandatangani oleh
3residen Beorge =.ush pada tanggal 2* 9uli )**). ?ndang-undang ini dikeluarkan
sebagai respons dari !ongres Amerika Serikat terhadap berbagai skandal pada beberapa
korporasi besar sepertiC Enron& =orld>om "M>,#& A@ Time=arner& Aura Systems&
>itigroup& >omputer Associates ,nternational& >MS Energy& Blobal >rossing& ;ealthSouth&
Duest >ommunication& Sa7ety-!leen& dan eroF yang juga melibatkan beberapa !A3
yang termasuk dalam “the big five$ sepertiC Arthur Andersen& !3MB dan 3=>. Semua
skandal ini merupakan contoh tragis bagaimana fraud schemes  berdampak sangat buruk 
terhadap pasar& sta#eholders dan para pega%ai.

3
18 Rumusan %asalah
erdasarkan latar belakang di atas& maka rumusan masalahnya& antara lainC
+. Apa pengertian dan ruang lingkup akuntansi 7orensikG
). Apa perbedaan akuntansi 7orensik dengan akuntansi kon(ensionalG
2. Apa 7ungsi akuntansi 7orensikG
1. Apa yang dimaksud akuntan 7orensik G
4. Apa tugas akuntansi 7orensik dan keahlian akuntansi 7orensik
6. agaimana atribut& standar pro7essional dan kode etik akuntansi 7orensikG
'. Apa pengertian 7raudG
8. Apa saja jenis-jenis 7raudG
5. agaimana konsep 7raud triangleG
+*. agaimana perkembangan akuntansi 7orensik di indonesiaG

182 !u9uan -enulisan


Adapun tujuan penulisan makalah ini& antara lainC
+. ?ntuk mengetahui pengertian dan ruang lingkup akuntansi 7orensik.
). ?ntuk mengetahui apa perbedaan akuntansi 7orensik dengan akuntansi kon(ensional.
2. ?ntuk mengetahui apa 7ungsi akuntansi 7orensik.
1. ?ntuk mengetahui apa yang dimaksud akuntan 7orensik.
4. ?ntuk mengetahui apa tugas akuntansi 7orensik dan keahlian akuntansi 7orensik.
6. ?ntuk mengetahui bagaimana atribut& standar pro7essional dan kode etik akuntansi
7orensik.
'. ?ntuk mengetahui apa pengertian 7raud.
8. ?ntuk mengetahui apa saja jenis-jenis 7raud.
5. ?ntuk mengetahui bagaimana konsep 7raud triangle.
+*. ?ntuk mengetahui bagaimana perkembangan akuntansi 7orensik di ,ndonesia.

&A& ""
-$%&AASA

81 -engertian dan Ruang #ingkup Akuntansi Forensik 


A%alnya di Amerika Serikat akuntansi pro7essi digunakan untuk menentukan
 pembagian %arisan atau mengungkap moti7 pembunuhan.,stilah akuntansi pro7essi tersebut
 bermula dari penerapan akuntansi untuk menyelesaikan atau memecahkan persoalan

4
hukum.:i Amerika pro7esi yang bergerak di bidang akuntansi pro7essi disebut auditor 
7orensic atau pemeriksa 7raud berserti7ikasi "Certified Fraud $xaminers<>E# yang
 bergabung dalam "ssociation of Certified Fraud $xaminers "A>E#.
Akuntansi pro7essi adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas& termasuk 
auditing pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam atau di luar pengadilan&
di sektor pro7es maupun pri(at. 0e7erensi ini menjelaskan akuntansi pro7essi adalah
akuntansi yang akurat untuk tujuan hukum atau akuntansi yang tahan uji dalam kancah
 perseteruan selama proses pengadilan atau dalam proses peninjauan yudisial atau tinjauan
 pro7essional4e. Akuntansi pro7essi merupakan praktik khusus bidang akuntansi yang
menggambarkan keterlibatan yang dihasilkan dari perselisihan aktual atau yang diantisipasi
atau litigasi ">rumbley& )**4#. Akuntansi orensik adalah aplikasi keterampilan in(estigasi
dan analitik yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-
cara yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum.
A%alnya akuntansi pro7essi merupakan perpaduan sederhana antara akuntansi dan
hukum& akan tetapi dalam beberapa kasus yang sulit ada satu bidang tambahan yang
 berpadu yaitu bidang auditing& sehingga akuntansi pro7essi menjadi perpaduan antara
akuntansi& hukum& dan auditing. erikut ini diagram akuntansi pro7essi yang menunjukkan
 perpaduan antara akuntansi& hukum& dan auditing.

Diagram Akuntansi Forensik 

5
erdasarkan tabel tersebut& auditor akan melakukan tindakan proakti7 untuk melihat
kelemahan-kelemahan sistem pengendalian intern& terutama berkenaan dengan
 perlindungan aset pada saat melakukan audit untuk mendeteksi kecurangan. Apabila
auditor menemukan temuan audit& menerima keluhan dan tuduhan dari pihak lain yang
mengarah pada kecurangan& maka auditor akan melakukan audit pro7essional6. Audit
 pro7essional6 merupakan titik a%al dari akuntansi pro7essi.
Terminologi akuntansi pro7essi juga dibahas untuk re7erensi dalam 7ormulasi strategi
 pemberantasan korupsi. Forensic "ccounting, Forensic Investigation, Forensic "udit dan
 %itigation upport adalah beberapa pro7essiona penting dalam memahami akuntansi
 pro7essi sebagai bagian dari ilmu akuntansi yang berman7aat dalam penyelesaian dan
 pencegahan tindak pidana korupsi.
1. Forensic Accounting
Akuntansi pro7essi menyediakan suatu analisis akuntansi yang dapat digunakan dalam
 perdebatan di pengadilan yang merupakan basis untuk diskusi serta resolusi di
 pengadilan.3enerapan pendekatan-pendekatan dan analisis-analisis akuntansi dalam
akuntansi pro7essi dirancang untuk menyediakan analisis dan bukti memadai atas suatu
asersi yang nantinya dapat dijadikan bahan untuk pengambilan berbagai keputusan di
 pengadilan.
2. Forensic Investigation

,n(estigasi pro7essi merupakan keterampilan khusus dalam penyelidikan untuk 


menyelesaikan suatu permintaan pemeriksaan yang hasilnya digunakan untuk 
kepentingan di pengadilan. Suatu penyelidikan pro7essi mungkin didasarkan pada

6
akuntansi& obat kedokteran& rancang-bangun atau beberapa disiplin lain. 3rinsipnya
 pro7essi in(estigasi merupakan penerapan tekink-teknik auditing yang ditujukan dan
dirancang khusus untuk mencari atau menemukan bukti dan pembuktian atas suatu
 pengungkapan yang nantinya dapat digunakan dalam proses persidangan di pengadilan.
3. Forensic Audit
Suatu pengujian mengenai bukti atas suatu pernyataan atau pengungkapan in7ormasi
keuangan untuk menentukan keterkaitannya dengan ukuran-ukuran standar yang
memadai untuk kebutuhan pembuktian di pengadilan. Audit pro7essi lebih menekankan
 proses pencarian bukti serta penilaian kesesuaian bukti atau temuan audit tersebut
dengan ukuran pembuktianyang dibutuhkan untuk proses persidangan. Audit pro7essi
merupakan perluasan dari penerapan prosedur audit standar pro7ess pengumpulan bukti
untuk kebutuhan persidangan di pengadilan.
4. Litigation Support
itigation support menyediakan bantuan dari pengetahuan akuntansi dalam hal
menyatakan ada atau menunda proses pengadilan terutama mengenai isu yang
 berhubungan dengan kerusakan ekonomi. Menyediakan dukungan mengenai
 perhitungan kerugian ekonomi dari dilanggarnya suatu kontrak atau tugas pro7es yang
dibebankan kepada seseorang karena jabatannya.Akuntansi pro7essi dapat dipraktikkan
di sektor pro7es maupun sektor pri(at.erikut ini tabel yang menjelaskan perbedaan
antara akuntansi pro7essi sektor pro7es dan sektor pri(at.

Akuntansi Forensik Sektor -ulik dan Sekto -ri/at

7
:i sektor pro7es maupun pri(at& akuntansi pro7essi berurusan dengan kerugian& di
sektor pro7es berurusan dengan kerugian bagi pro7es dan keuangan Negara& sedangkan di
sektor pri(at& berurusan dengan kerugian karena terjadi cidera janji dalam suatu perikatan.
!erugian merupakan titik pertama dalam segitiga akuntansi pro7essi. Titik kedua adalah
tindakan<perbuatan mela%an hukum yang dapat menimbulkan tuntutan akibat terjadi
kerugian. Titik ketiga menunjukkan adanya keterkaitan antara kerugian dengan perbuatan
mela%an hukum. erikut ini segitiga akuntansi pro7essi yang menjelaskan hubungan
kausalitas antara kerugian dengan perbuatan mela%an hukum.

Segitiga Akuntansi Forensik 

8
3erbuatan mela%an hukum dan hubungan kausalitas adalah ranah para ahli dan
 praktisi hukum& sedangkan perhitungan besarnya kerugian yang timbul karena perbuatan
mela%an hukum adalah ranah akuntan pro7essi. Akuntan pro7essi membantu para ahli dan
 praktisi hukum dalam mengumpulkan bukti dan barang bukti untuk menentukan hubungan
kausalitas tersebut.Segitiga akuntansi pro7essi& selain menjelaskan hubungan kausalitas
antara kerugian dengan perbuatan mela%an hukum& juga menjelaskan hubungan antara
ilmu akuntansi& hukum& dan auditing.

8 -eredaan Akuntansi Forensik dengan Akuntansi Kon/ensional


3erbedaaan utama akuntansi pro7essi dengan akuntansi maupun audit kon(ensional
lebih terletak pada mindset "kerangka pikir#. Metodologi kedua jenis akuntansi tersebut
tidak jauh berbeda. Akuntasi pro7essi lebih menekankan pada keanehan "exceptions,
oddities, irregularities# dan pola tindakan " pattern of conduct # daripada kesalahan "errors#
dan keteledoran " professio# seperti pada audit umum. 3rosedur utama dalam akuntansi
 pro7essi menekankan pada analytical review dan teknik %a%ancara mendalam "in depth
interview# %alaupun seringkali masih juga menggunakan teknik audit umum seperti
 pengecekan 7isik& rekonsiliasi& kon7irmasi dan lain sebagainya.
Akuntansi pro7essi biasanya 7okus pada area-area tertentu "misalnya penjualan& atau
 pengeluaran tertentu# yang ditengarai telah terjadi tindak kecurangan baik dari laporan
 pihak dalam atau orang ketiga "tip off # atau& petunjuk terjadinya kecurangan "red flags#&
 petunjuk lainnya. :ata menunjukkan bah%a sebagian besar tindak kecurangan terbongkar 
karena tip off dan ketidaksengajaan "accident #.Agar dapat membongkar terjadinya  fraud 

9
"kecurangan# maka seorang akuntan pro7essi harus mempunyai pengetahuan dasar 
akuntansi dan audit yang kuat& pengenalan perilaku manusia dan organisasi "human and 
organi&ation professi#& pengetahuan tentang aspek yang mendorong terjadinya kecurangan
'incentive, pressure, attitudes, rationali&ation& opportunities# pengetahuan tentang hukum
dan peraturan "standar bukti keuangan dan bukti hukum#& pengetahuan tentang kriminologi
dan (iktimologi " profiling # pemahaman terhadap pengendalian internal& dan kemampuan
 berpikir seperti pencuri "thin# as a theft #.
3erbedaan lainnya adalah akuntansi pro7essi lebih menekankan pada penyangkalan atau
 penguatan atas suatu dugaan dan menyediakan bukti untuk mendukung suatu tindakan hukum. 9adi
 bisa disimpulkan bah%a akuntansi pro7essi bertujuan untuk membuktikan suatu dugaan. eberapa
tujuan akhir dari ssuatu proses akuntansi pro7essi atau audit pro7essional+* adalah tuntutan pro7essi&
ganti rugi perdata& pembersihan tuduhan& dan peningkatan pengendalian internal.

82 Fungsi Akuntansi Forensik


ungsi akuntansi pro7essi menekankan pada tiga area utama yaitu dukungan litigasi&
in(estigasi dan penyelesaian sengketa. :ukungan litigasi menunjukkan suatu 7akta
 presentasi permasalahan ekonomi yang berhubungan dengan litigasi yang sedang
 berlangsung atau tertunda. :alam kapasitas ini&seorang Akuntan pro7essi pro7essional
menghitung kerugian yang diakibatkan pihak yang terlibat dalam sengketa hukum dan
dapat membantu dalam menyelesaikan sengketa& baik sebelum maupun hingga seorang
akuntan pro7essi memberi kesaksian sebagai saksi ahli.
,n(estigasi atau penyelidikan adalah tindakan untuk menentukan apakah peristi%a
kejahatan seperti pencurian oleh pega%ai& kejahatan pasar modal "termasuk pemalsuan
laporan keuangan#& kecurangan asuransi atau korupsi dapat terjadi. Sebagai bagian dari
 pekerjaanakuntan pro7essi& in(estigasi dapat merekomendasikan tindakan yang dapat
diambil untuk mengurangi risiko kerugian di masa yang akan datang.
3enyelesaiaan Sengketa adalah tindakan setelah dilakukannya penyelidikan& baik 
secara litigasi maupun non-litigasi. ermacam-macam hal dapat memicu terjadinya
sengketa. Sengketa antara dua pihak bisa diselesaikan dengan cara berbeda& apabila
menyangkut dua pihak. 3ihak yang bersengketa bisa menyelesaikan melalui arbitrase dan
 pro7essiona penyelesaian sengketa& sedang pihak lain melalui litigasi. :alam hal ini&

10
 penyelesaian adalah dengan cara hukum& tetapi yang pertama diselesaikan di luar 
 pengadilan& sedangkan yang satunya lagi melalui proses berita acara di pengadilan.

83 Akuntan Forensik


Akuntan orensik adalah Akuntan yang menjalankan kegiatan e(aluasi dan
 penyelidikan& dari hasil tersebut dapat digunakan di dalam pengadilan hukum. Meskipun
demikian Akuntan pro7essi juga mempraktekkan keahlian khusus dalam bidang akuntansi&
auditing& keuangan& metode-metode kuantitati7& bidang-bidang tertentu dalam hukum&
 penelitian& dan keterampilan pro7essional++ dalam mengumpulkan b ukti& menganalisis& dan
menge(aluasi materi bukti dan menginterpretasi serta mengkomunikasikan hasil dari
temuan tersebut.
Akuntan pro7essi digunakan di sektor pro7es maupun pri(at& akan tetapi penggunaan
akuntan pro7essi di sektor pro7es lebih menonjol dibandingkan di sektor pri(at. ;al tersebut
disebabkan karena penyelesaian sengketa di sektor pri(at cenderung diselesaikan di luar 
 pengadilan. Akuntan pro7essi memiliki pro7e-ciri yang sama dengan akuntan dan auditor&
yaitu harus tunduk pada kode etik pro7esinya. Sikap independen& objekti7 dan pro7ess juga
harus dimiliki oleh akuntan 7orensic. ";o%ard& and M. SheetH& )**'#. Tuanakotta& )*+*
mengatakan kualitas yang harus dimiliki oleh akuntan pro7essi adalahC
a. !reati7C kemampuan untuk melihat sesuatu yang orang lain menganggap situasi bisnis
normal dan mempertimbangkan interpretasi lain& yakni bah%a itu tidak perlu
merupakan situasi bisnis yang normal.
 b. 0asa ingin tahuC keinginan untuk menemukan apa yang sesungguhnya terjadi dalam
rangkaian peristi%a dan situasi.
c. Tidak menyerahC kemampuan untuk maju terus pantang mundur %alaupun 7akta
"seolah-olah# tidak mendukung& dan ketika dokumen ayau in7ormasi sulit diperoleh.
d. Akal sehatC kemampuan untuk mempertahankan perspekti7 dunia nyata. Ada yang
menyebutnya perspekti7 anak jalanan yng mengerti betul kerasnya kehidupan.
e.  (usiness senseC kemampuan untuk memahami bagaimana bisnis sesungguhnya
 berjalan& dan bukan sekedar memahami bagaimana transaksi dicatat

11
7. 3ercaya diriC kemampuan untuk mempercayai diri dan temuan kita sehingga kita dapat
 bertahan di ba%ah cross examination "pertanyaan silang dari jaksa penuntut umum dan
 pembela#.
Akuntan pro7essi sering disebut juga sebagai auditor pro7essi atau auditor in(estigasi.
:i ,ndonesia terlihat peran-peran akuntan pro7essi& seperti 3!3& 3!& dan aparat
 penga%asan internal pemerintah menghitung kerugian keuangan pro7es dalam tindak 
 pidana korupsi.

86 !ugas Akuntan Forensik


Akuntan pro7essi bertugas memberikan pendapat hukum dalam pengadilan
"litigation#. :isamping tugas akuntan pro7essi untuk memberikan pendapat hukum dalam
 pengadilan "litigation# ada juga peran akuntan pro7essi dalam bidang hukum diluar 
 pengadilan "non itigation# misalnya dalam membantu merumuskan pro7essiona
 penyelesaian perkara dalam sengketa& perumusan perhitungan ganti rugi dan upaya
menghitung dampak pemutusan < pelanggaran kontrak.
Akuntansi pro7essi dibagi ke dalam dua bagianC jasa penyelidikan
"investigativeservices# dan jasa litigasi "litigation services#. 9enis layanan pertama
mengarahkan pemeriksa penipuan atau auditor penipuan& yang mana mereka menguasai
 pengetahuan tentang akuntansi mendeteksi& mencegah& dan mengendalikan penipuan& dan
misinterpretasi. 9enis layanan kedua merepresentasikan kesaksian dari seorang pemeriksa
 penipuan dan jasa-jasa akuntansi pro7essi yang dita%arkan untuk memecahkan isu-isu
(aluasi& seperti yang dialami dalam kasus perceraian. Sehingga& tim audit harus menjalani
 pelatihan dan diberitahu tentang pentingnya prosedur akuntansi pro7essi di dalam praktek 
audit dan kebutuhan akan adanya spesialis pro7essi untuk membantu memecahkan masalah.

84 Keahlian Akuntan Forensik


;arris I ro%n ")***# bah%a Akuntan pro7essi mempelajari hal-hal yang positi7 
 bagi perusahaan saat terjadi merger atau akuisisi dan memastikan bah%a seorang pembeli
telah memahami tentang situasi dan nilai keuangan perusahaan target. :alam melakukan
 penyelidikan& seorang akuntan 7orensikmemiliki keterampilan khusus dan kemampuan
teknis termasuk C

12
). 3emahaman hukum dan rules of evidence. Seorang akuntan pro7essi sudah tidak asing

lagi dengan hukum pidana dan perdata dan memahami prosedur-prosedur ruang pro7es
dan ekspektasi. Memahami rules ofevidence dengan memastikan bah%a semua temuan
dan dokumentasi yang terkait dapat diterima di pengadilan. Seorang akuntan pro7essi
harus memiliki pemahaman dasar tentang proses hukum dan masalah hukum.
*. !eterampilan in(estigasi kritis dan analitis. Seorang auditor mungkin bisa dikatakan juga
sebagai watchdog & tetapi seorang akuntan pro7essi adalah bloodhound . Seorang akuntan pro7essi
harus memiliki skeptisisme tingkat tinggi dan kegigihan seorang detekti7 untuk memeriksa
situasi red 7lags yang menunjukkan adanya fraud.
+. Memahami teori& metode dan pola penyalahgunaan penipuan. Seorang akuntan pro7essi

harus dapat berpikir secara kreati7 untuk mempertimbangkan dan memahami taktik 
 pelaku yang dapat melakukan dan menyembunyikan kecurangan. Seorang akuntan
 pro7essi juga harus dapat berpikir seperti pelaku yang akan memanipulasi catatan
akuntansi atau membalikkan keadaan untuk menipu perusahaan. Sebagai contoh&
seorang akuntan pro7essi dapatmemahami e7ek tekanan situasional& kesempatan untuk 
melakukan 7raud& dan integritas pribadi.
. !emampuan berkomunikasi yang baik. Seorang akuntan pro7essi harus menjelaskan

temuannya secara jelas dan ringkas kepada berbagai pihak& termasuk mereka yang
 belum begitu paham tentang akuntansi dan audit. Sebagai contoh& seorang akuntan
 pro7essi mungkin diminta untuk menyajikan metode in(estigasi dan kesimpulan yang
dicapai untuk departemen akuntansi& manajemen& de%an direksi& pejabat pemerintah dan
 peserta pro7es "hakim& juri& penggugat& terdak%a dan pengacara#. Akuntan pro7essi
secara e7ekti7 menjelaskan analisis dan prosedur yang digunakan dan dapat
membedakan antara temuan 7akta dan opini secara jelas.
-. !emampuan berorganisasi yang kokoh. !emampuan untuk mengatur dan menganalisis

sejumlah besar data keuangan dan dokumen adalah kualitas utama dari seorang akuntan
 pro7essi. Mengelola tugas ini sangat penting untuk mengembangkan sebuah kesimpulan
 pro7essional& pendapat para pakar atau laporan. Akuntan pro7essi harus mengatur 
in7ormasi dan menetapkan data yang kompleks dan dokumen yang dapat membangun
 pendapat mereka.

13
0obert 9. indJuist yang dikutip dalam Edratna ")**5# membagikan kuesioner 
kepada sta7 3eat Mar%ick indJuist ;olmes& tentang kualitas apa saja yang harus dimiliki
oleh seorang akuntan pro7essi yaitu C
+. !reati7. !emampuan untuk melihat sesuatu yang orang lain menganggap situasi bisnis
yang normal dan mempertimbangkan interpretasi lain& yakni bah%a itu bukan
merupakan situasi bisnis yang normal.
). 0asa ingin tahu. !einginan untuk menemukan apa yang sesungguhnya terjadi dalam
rangkaian peristi%a dan situasi.
2. Tak menyerah. !emampuan untuk maju terus pantang mundur %alaupun 7akta "seolah-
olah# tidak mendukung& dan ketika dokumen atau in7ormasi sulit diperoleh.
1. Akal sehat. !emampuan untuk mempertahankan perspekti7 dunia nyata. Ada yang
menyebutnya& perspekti7 anak jalanan yang mengerti betul kerasnya kehidupan.
4.  (usiness sense. !emampuan untuk memahami bagaimana bisnis sesungguhnya berjalan&
dan bukan sekedar memahami bagaimana transaksi dicatat.
6. 3ercaya diri. !emampuan untuk mempercayai diri dan temuan& sehingga dapat bertahan
di ba%ah cross eamination "pertanyaan silang dari jaksa penuntut umum dan pembela#.

Akuntan pro7essi yang terlatih memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam
 bidang-bidang berikut iniC
+. !eterampilan auditing merupakan hal terpenting bagi akuntan pro7essi karena adanya
si7at pengumpulan-in7ormasi dan (eri7ikasi yang terdapat pada akuntansi pro7essi.
Akuntan pro7essi yang terampil harus mampu mengumpulkan dan mengkaji in7ormasi
apapun yang rele(an sehingga kasus-kasus yang mereka tangani akan didukung secara
 positi7 oleh pihak pengadilan.
). 3engetahuan dan keterampilan in(estigasi& misalnya taktik-taktik sur(eillance dan
keterampilan %a%ancara dan interogasi& membantu akuntan pro7essi untuk melangkah
di luar keterampilan mereka di dalam mengaudit aspek-aspek pro7essi baik aspek legal
maupun aspek pro7essio.

14
2. !riminologi& khususnya studi psikologi tindak kejahatan& adalah penting bagi akuntan
 pro7essi karena keterampilan in(estigasi yang e7ekti7 sering bergantung pada
 pengetahuan tentang moti7 dan insenti7 yang dialami oleh perpetrator.
1. 3engetahuan akuntansi membantu akuntan pro7essi untuk menganalisis dan
menginterpretasi in7ormasi keuangan yang dibutuhkan untuk membangun sebuah kasus
di dalam in(estigasi keuangan& apakah itu dalam kasus kebangkrutan& operasi pencucian
uang& atau skema-skema penyele%angan lainnya. ;al ini meliputi pengetahuan tentang
 pengendalian internal yang baik seperti yang terkait dengan kepemimpinan perusahaan
"corporate go(ernance#.
4. 3engetahuan tentang hukum sangat penting untuk menentukan keberhasilan akuntan
 pro7essi. 3engetahuan tentang prosedur hukum dan pengadilan mempermudah akuntan
 pro7essi untuk mengidenti7ikasi jenis bukti yang diperlukan untuk memenuhi standar 
hukum yurisdiksi di mana kasus akan dinilai dan menjaga bukti melalui cara-cara yang
memenuhi pro7essi pengadilan.
6. 3engetahuan dan keterampilan bidang Teknologi in7ormasi "T,# menjadi sarana yang
 penting bagi akuntan pro7essi di tengah dunia yang dipenuhi oleh kejahatan-kejahatan
dunia maya. 3ada tara7 yang minimum& akuntan pro7essi harus mengetahui poin di mana
mereka harus menghubungi seorang ahli bidang piranti keras 'hardware# atau piranti
lunak " software# pro7essi. Akuntan pro7essi menggunakan keterampilan teknologi untuk 
mengkarantina data& ekstraksi data melalui penggalian data& mendesain dan menjalankan
 pengendalian atas manipulasi data& menghimpun in7ormasi database untuk 
 perbandingan& dan menganalisis data.
'. !eterampilan berkomunikasi juga dibutuhkan oleh akuntan pro7essi untuk memastikan
 bah%a hasil penyelidikan<analisis mereka dapat dipahami secara benar dan jelas oleh
 pengguna jasanya.

8+ Atriut; Standar -roessional dan Kode $tik Akuntansi Forensik 


a. Atribut
;o%ard 0. :a(ia dalam Tuanakotta ")**4 C 14# memberi lima nasehat kepada
seorang auditor pemula dalam melakukan in(estigasi terhadap fraud yaitu C

15
+. ;indari pengumpulan 7akta dan data yang berlebihan secara pro7essio.
).  Fraud auditor harus mampu membuktikan niat pelaku melakukan kecurangan
" perpetrators intent to commit  fraud #.
2. !reati7lah& berpikir seperti pelaku kejahatan& jangan mudah ditebak dalam hal arah
 pemeriksaan& penyelidikan& atau in(estigasi kita "be creative, thin#  li#e a
 perpetrator, do not be predictable#.
1. Auditor harus tahu bah%a banyak kecurangan dilakukan dengan persekongkolan.
4. :alam memilih  proactive fraud detection strategy "strategi untuk menemukan
kecurangan dalam in(estigasi proakti7#& si auditor harus mempertimbangkan apakah
kecurangan dilakukan di dalam pembukuan atau di luar pembukuan.
 b. Standar 
Standar ini ber7ungsi sebagai petunjuk dan pedoman bagi seluruh anggota
organisasi auditor dalam mematuhi kode etik dan menjalankan tugas serta ke%ajiban
 pro7essional sebagaimana tercantum dalam !ode Etik bagi auditor. :engan mematuhi
standar audit& auditor diharapkan dapat menunjukkan komitmen yang tinggi dalam
memberikan pelayanan kepada pengguna jasa secara pro7essional. !.;. Spencer 3ickett
dan 9enni7er 3ickett dalam Tuanakotta ")**4 C 4)# merumuskan beberapa standar untuk 
mereka yang melakukan in(estigasi terhadap fraud . Standar Kstandar ini akan dijelaskan
dengan konteks ,ndonesia C
+. Standar +
Seluruh in(estigasi harus dilandasi praktek terbaik yang diakui "accepted best 
 practices#. :alam hal ini tersirat dua hal yaitu adanya upaya membandingkan antara
 praktek-praktek yang ada dengan merujuk kepada yang terbaik pada saat itu
"benchmar#ing # dan upaya benchmar#ing dilakukan terus menerus mencari solusi
terbaik.
). Standar )
!umpulkan bukti-bukti dengan prinsip kehati-hatian "due care# sehingga bukti-
 bukti tadi dapat diterima di pengadilan.
2. Standar 2

16
3astikan bah%a seluruh dokumentasi dalam keadaan aman& terlindungi dan
diindeks& dan jejak audit tersedia. :okumentasi ini diperlukan sebagai re7erensi
apabila ada penyelidikan di kemudian hari untuk memastikan bah%a in(estigasi
sudah dilakukan dengan benar. 0e7erensi ini juga membantu perusahan dalam
upaya perbaikan cara-cara in(estigasi sehingga accepted best practices yang
dijelaskan di atas dapat dilaksanakan.
1. Standar 1
3astikan bah%a para in(estigator mengerti hak-hak asasi pega%ai dan senantiasa
menghormatinya. Apabila in(estigasi dilakukan dengan cara yang melanggar hak 
asasi pega%ai yang bersangkutan dapat membuat perusahaan dan in(estigator 
dituntut.
4. Standar 4
eban pembuktian ada pada yang “menduga$ pega%ainya melakukan kecurangan
dan pada penuntut umum yang mendak%a pega%ai tersebut baik dalam kasus
hukum pro7essional+'e maupun hukum pidana.
6. Standar 6
>akup seluruh substansi in(estigasi dan “kuasai$ seluruh target yang sangat kritis
ditinjau dari segi %aktu.
'. Standar '
iput seluruh tahapan kunci dalan proses in(estigasi& termasuk perencanaan&
 pengumpulan bukti dan barang bukti& %a%ancara& kontak dengan pihak ketiga&
 pengamanan mengenai hal-hal yang bersi7at rahasia& ikuti tata cara atau pro7essi&
dokumentasi dan penyelenggaraan catatan& keterlibatan polisi& ke%ajiban hukum&
dan persyaratan mengenai pelaporan.
Selain standar yang telah diuraikan di atas& dalam Standar 3emeriksaan !euangan
 Negara "S3!N# yang dikeluarkan oleh adan 3emeriksa !euangan& juga diatur 
mengenai standar audit kecurangan yaitu dalam bagian standar pemeriksaan dengan tujuan
tertentu. Adapun standar pelaksanaan pemeriksaan dengan tujuan tertentu berisikan C
+. ;ubungan dengan Standar 3ro7esional Akuntan 3ublik yang ditetapkan oleh ,katan
Akuntan ,ndonesia ",A,#

17
). !omunikasi auditor 
2. 3ertimbangan terhadap hasil pemeriksaan sebelumnya
1. 3engendalian intern
4. Merancang pemeriksaan untuk mendeteksi terjadinya  penyimpangan dari ketentuan
3eraturan 3erundangundanganF !ecurangan " Fraud #& serta !etidakpatuhan " "buse#
6. :okumentasi pemeriksaan
'. 3emberlakuan standar pemeriksaan

c. !ode Etik 
!ode etik mengatur hubungan antara anggota pro7esi dengan sesamanya& dengan
 pemakai jasanya dan sta#eholder lainnya& dan dengan masyarakat luas. !ode etik adalah
sistem norma& nilai dan aturan pro7essional tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi pro7essional.

8< -engertian Fraud


 Fraud atau !ecurangan dide7inisikan oleh B.9ack ologna& 0obert 9.indJuist dan
9oseph T.=ells "+552C2# sebagai berikutC
/ Fraud is criminal deception intended to financially benefit the deceiver $
!ecurangan adalah penipuan kriminal yang bermaksud untuk memberi man7aat
keuangan kepada si penipu. !riminal disini berarti setiap tindakan kesalahan serius yang
dilakukan dengan maksud jahat. :an dari tindakan jahat tersebut ia memperoleh man7aat
dan merugikan korbannya secara 7inancial.
Albrecht ")*+)C6# mengemukakan dalam bukunya “raud eamination$ menyatakan
 bah%aC
“ fraud is a generic term, and embraces all the multifarious means which human
ingenuity can devise, which are resorted to by one individual, to get an advantage over 
another by false representations. 0o definite and invariable rule can be laid down as
 general proportion in defining fraud, as it includes surprise, tric#ery, cunning and 
unfair ways by which another is cheated. 1he only boundaries defining it are those
which limit human #navery$.

18
:ari pengertian kecurangan " fraud # menurut Albrecht& kecurangan adalah istilah
umum& dan mencakup semua cara dimana kecerdasan manusia dipaksakan dilakukan oleh
satu indi(idu untuk dapat menciptakan cara untuk mendapatkan suatu man7aat dari orang
lain dari representasi yang salah. Tidak ada kepastian dan in(ariabel aturan dapat
ditetapkan sebagai proporsi yang umum dalam mende7inisikan penipuan& karena mencakup
kejutan& tipu daya& cara-cara licik dan tidak adil oleh yang lain adalah curang.
;anya batas-batas yang mende7inisikan itu adalah orang-orang yang membatasi
kejujuran manusia.
Sedangkan de7inisi 7raud menurut lack a% :ictionary ialahC
“1.  " #nowing misrepresentation of the truth or concealment of a material fact to
induce another to act to his or her detriment2 is usual a tort, but in some cases 'esp.
when the conduct is willful3 it may be a crime, 2.  " misrepresentation made rec#lessly
without belief in its truth to induce another person to act, 3.  " tort arising from
#nowing misrepresentation, concealment of material fact, or rec#less
misrepresentation made to induce another to act to his or her detriment.4
Yang diterjemahkan "tidak resmi#& kecurangan adalah C1. !esengajaan atas salah
 pernyataan terhadap suatu kebenaran atau keadaan yang disembunyikan dari sebuah 7akta
material yang dapat mempengaruhi orang lain untuk melakukan perbuatan atau tindakan
yang merugikannya& biasanya merupakan kesalahan namun dalam beberapa kasus
"khususnya dilakukan secara disengaja# memungkinkan merupakan suatu kejahatanF 8
 penyajian yang salah<keliru "salah pernyataan# yang secara ceroboh<tanpa perhitungan dan
tanpa dapat dipercaya kebenarannya berakibat dapat mempengaruhi atau menyebabkan
orang lain bertindak atau berbuatF 28 Suatu kerugian yang timbul sebagai akibat diketahui
keterangan atau penyajian yang salah "salah pernyataan#& penyembunyian 7akta material&
atau penyajian yang ceroboh<tanpa perhitungan yang mempengaruhi orang lain untuk 
 berbuat atau bertindak yang merugikannya.
 "ssociation of Certified Fraud $xaminers "A>E# merupakan organisasi anti-7raud
terbesar di dunia dan sebagai penyedia utama pendidikan dan pelatihan anti-7raud. A>E
mende7inisikan kecurangan " fraud # sebagai tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat
oleh seseorang atau badan yang mengetahui bah%a kekeliruan tersebut dapat

19
mengakibatkan beberapa man7aat yang tidak baik kepada indi(idu atau entitas atau pihak 
lain.

8<81 -en.ea !er9adin.a Kecurangan


9.S.0. Lenables dan != ,mpey dalam buku “,nternal Audit$ "+588& hal 1)1#
mengemukakan kecurangan terjadi karena C
a8 -en.ea Utama
+. 3enyembunyian "concealment #. !esempatan tidak terdeteksi. 3elaku perlu menilai
kemungkinan dari deteksi dan hukuman sebagai akibatnya.
). !esempatan < peluang "o pportunity#. 3elaku perlu berada pada tempat yang tepat&
%aktu yang tepat& agar dapat mendapatkan keuntungan atas kelemahan khusus
dalam sistem dan juga menghindari deteksi.

2. Moti(asi "motivation#. 3elaku membutuhkan moti(asi untuk melakukan akti(itas


demikian& suatu kebutuhan pribadi seperti ketamakan< kelobaan< kerakusan dan
moti(ator yang lain.

1. :aya tarik "attraction#. Sasaran dari kecurangan yang dipertimbangkan perlu


menarik bagi pelaku.

4. !eberhasilan " success#. 3elaku perlu menilai peluang berhasil& yang dapat diukur 
 baik menghindari penuntutan atau deteksi.
8 -en.ea=pen.ea Sekunder
+. “ A 3erk “. !urang pengendalian& mengambil keuntungan akti(a organisasi
dipertimbangkan sebagai suatu tunjangan karya%an.
). ;ubungan antara pemberi kerja<pekerja yang jelek. Yaitu saling kepercayaan dan
 penghargaan telah gagal. 3elaku dapat mengemukakan alasan bah%a kecurangan
hanya merupakan ke%ajibannya.

2. 3embalasan dendam "revenge#. !etidaksukaan yang hebat terhadap organisasi dapat


mengakibatkan pelaku berusaha merugikan organisasi tersebut.

20
1. Tantangan "challenge#. !arya%an yang bosan dengan lingkungan kerja mereka
dapat mencari stimulasi dengan berusaha untuk “memukul sistem$& sehingga
mendapatkan suatu arti pencapaian "a sense of achievement #& atau pembebasan
7rustasi "relief of frustration#.

8<8 Karakteristik Kecurangan Akuntansi


Menurut Alison ")**6# dalam artikel yang berjudul raud Auditing& dilihat dari
 pelaku raud maka secara garis besar kecurangan dapat digolongkan menjadi dua jenis C
+. @leh pihak perusahaan& yaitu C
a. Manajemen untuk kepentingan perusahaan& yaitu salah saji yang timbul karena
kecurangan pelaporan keuangan "misstatements arising 7rom 7raudulent 7inancial
reporting#. !ecurangan pelaporan keuangan biasanya dilakukan karena adanya
dorongan dan ekspektasi terhadap prestasi kerja manajemen. Salah saji yang timbul
karena kecurangan terhadap pelaporan keuangan lebih dikenal dengan istilah
irregulatities "ketidakberesan#. entuk kecurangan seperti ini seringkali dinamakan
kecurangan manajemen "management 7raud#& misalnya berupa C manipulasi&
 pemalsuan& atau pengubahan terhadap catatan akuntansi atau dokumen pendukung
yang merupakan sumber penyajian laporan keuangan& kesengajaan dalam salah
menyajikan atau sengaja menghilangkan "intentional omissions# suatu transaksi&
kejadian& atau in7ormasi penting dari laporan keuangan.
 b. 3ega%ai untuk keuntungan indi(idu& yaitu salah saji yang berupa penyalahgunaan
akti(a "misstatements arising 7rom misappropriation o7 assets#. !ecurangan jenis ini
 biasanya disebut kecurangan karya%an "employee 7raud#. Salah saji yang berasal
dari penyalahgunaan akti(a meliputi penggelapan akti(a perusahaan yang
mengakibatkan laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum. 3enggelapan akti(a umumnya dilakukan oleh
karya%an yang menghadapi masalah keuangan dan dilakukan kartena melihat
adanya peluang kelemahan pada pengendalian internal perusahaan serta
 pembenaran terhadap tindakan tersebut. >ontoh salah saji jenis ini adalah C
+. 3enggelapan terhadap penerimaan kas.
). 3encurian akti(a perusahaaan.

21
2. Mark-up harga.
1. Transaksi tidak resmi.
4. @leh pihak diluar perusahaan& yaitu pelanggan& mitra usaha dan pihak asing yang
dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

85 Jenis=9enis Fraud


1he "ssociation of Certified Fraud $xaminers "A>E# atau Asosiasi 3emeriksa
!ecurangan erserti7ikat& merupakan organisasi pro7esional bergerak di bidang
 pemeriksaan atas kecurangan yang berkedudukan di Amerika Serikat dan mempunyai
tujuan untuk memberantas kecurangan& mengklasi7ikasikan  fraud "kecurangan# dalam
 beberapa klasi7ikasi& dan dikenal dengan istilah “ Fraud 1ree$ yaitu Sistem klasi7ikasi
mengenai hal-hal yang ditimbulkan oleh kecuranganC
+. 3enyimpangan atas asset " "sset 5isappropriation#
Asset misappropriation meliputi penyalahgunaan<pencurian aset atau harta perusahaan
atau pihak lain. ,ni merupakan bentuk  fraud yang paling mudah dideteksi karena
si7atnya yang tangible atau dapat diukur<dihitung 'defined value#.
). 3ernyataan palsu atau salah pernyataan  "Fraudulent tatement #
 Fraudulent statement meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekuti7 suatu
 perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya
dengan melakukan rekayasa keuangan  "financial engineering # dalam penyajian laporan
keuangannya untuk memperoleh keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan
istilah window dressing .
2. !orupsi "Corruption#
9enis 7raud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkut kerja sama dengan pihak 
lain seperti suap dan korupsi& di mana hal ini merupakan jenis yang terbanyak terjadi di
negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah dan masih kurang
kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga 7aktor integritasnya masih dipertanyakan.
 Fraud   jenis ini sering kali tidak dapat dideteksi karena para pihak yang bekerja sama
menikmati keuntungan "simbiosis mutualisme#. Termasuk didalamnya adalah
 penyalahgunaan %e%enang<kon7lik kepentingan "conflict of interest # & penyuapan

22
"bribery#& penerimaan yang tidak sah<illegal "illegal gratuities#& dan pemerasan secara
ekonomi "economic extortion# "Albrech& )**5#.
raud meliputi berbagai tindakan mela%an hukum& dan audit in(estigati7 biasanya
melakukan pemetaan terhadap occupational fraud "7raud dalam hubungan kerja# dalam
 proses in(estigasinya. Ada juga istilah lain yang sering kali digunakan untuk 
menggambarkan suatu jenis fraud yakni kejahatan kelar putih atau white6collar crime.

81* Fraud !riangle


:onald 0. >ressey yang dikutip oleh Tuanakotta ")*+*# membuat suatu model klasik 
untuk menjelaskan occupational offender atau pelaku 7raud dalam hubungan kerja& dan
 penelitian tersebut diterbitkan dengan judul  Peoples 5oney7 " tudy in the ocial 
 Physicology of $mble&&ment dengan hipotesis terakhirC
“1rusted person become trust violators when they conceive of themselves as having a
 financial problems can be secretly resolved by violation of the position of financial 
trust, and are able to apply to their own conduct in that situation verbali&ations which
enable them to adjust their conception of themselves as trusted person with their 
concenptions of themselves as users of the entrusted funds or property.4
:alam perkembangan selanjutnya hipotesis ini dikenal sebagai fraud triangle atau
segitiga kecurangan seperti dalam gambar berikut iniC
Fraud !riangle

23
 Fraud 1riangle tersebut menunjukkan bah%a seseorang melakukan kecurangan
didasarkan atas 2 7aktor tersebut& yaituC
). Pressure "tekanan#. >ressey mempercayai bah%a pelaku kecurangan bermula dari suatu
tekanan yang menghimpitnya. 3elaku mempunyai kebutuhan keuangan yang mendesak&
yang tidak diceritakan kepada orang lain. !onsep yang penting disini adalah tekanan
yang menghimpit hidupnya "kebutuhan akan uang#& padahal ia tidak bisa berbagi dengan
orang lain.

*. !pportunity "!esempatan#. 3elaku kecurangan memiliki persepsi bah%a ada peluang


 baginya untuk melakukan kejahatan tanpa diketahui orang lain. >ressey berpendapat
 bah%a ada dua komponen dari persepsi tentang peuang. Yang pertama&  general 
information& yang merupakan pengetahuan bah%a kedudukan yang mengandung trust 
atau kepercayaan& dapat dilanggar tanpa konsekuensi. 3engetahuan ini dapat diperoleh
dari apa yang ia dengar atau yang ia lihat. !edua adalah technical s#ill atau
keahlian<keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kecurangan tersebut.

+. 8a&ionali&ation atau mencari pembenaran sebelum melakukan kecurangan bukan


sesudah. 3embenaran merupakan bagian yang harus ada di dalam tindakan kejahatan itu
sendir& bahkan merupakan bagian dari moti(asi pelaku.

811 -erkemangan Akuntansi Forensik di "ndonesia


Akuntansi 7orensik mulai digunakan di ,ndonesia setelah terjadi krisis keuangan pada
tahun +55'& hingga saat ini pendekatan akuntansi 7orensik banyak digunakan oleh adan
3emeriksa !euangan& !omisi 3emberantasan !orupsi& 3usat 3elaporan dan Analisis
Transaksi !euangan& adan 3enga%asan !euangan dan 3embangunan& ank :unia& dan
!antor-kantor Akuntan 3ublik di ,ndonesia.
3erkembangan akuntansi 7orensik di ,ndonesia cukup maju& namun jika dibandingkan
dengan beberapa Negara lain maka ,ndonesia masih dibilang tertinggal. Australia saat ini
sedang menyusun Standar Akuntansi orensik& sementara !anada dan Amerika Serikat
sudah memiliki standar yang baku& sedangkan ,ndonesia sama sekali belum memiliki
standar yang memadai. Sejauh ini belum banyak kasus-kasus korupsi yang terkuak berkat
kemampuan akuntan 7orensik& namun akuntansi 7orensik merupakan suatu pengembangan

24
disiplin ilmu akuntansi yang masih tergolong muda dan memiliki prospek yang sangat
 bagus dalam pemecahan tindak pidana korupsi di ,ndonesia.
:ari segi peminat& menurut !etua ?mum ,katan Akuntan ,ndonesia ",A,# Ahmadi
"dalam %a%ancara 4 maret )*+2 untuk hukumonline.com#& masih jarang akuntan ,ndonesia
yang mendalami bidang yang satu ini. Tak semua kantor akuntan public membidangi
7orensik. Yang perlu disayangkan& asosiasi pro7esi akuntan ini belum melirik 7orensic
sebagai bagian penting dari akuntansi. :ia belum melihat ini sebagai isu yang mendesak 
untuk diberi perhatian khusus. ahkan& Ahmadi sendiri kurang berminat mengambil
spesialisasi ini. Alasannya& apa lagi kalau bukan ceruk pasar yang masih minim. Saya
sendiri tak punya kemampuan di situ. :an saat ini saya tidak punya keinginan untuk 
mempelajari bidang ini. elum banyak pasarnya& celetuknya terus terang. Ahmadi sehari-
hari buka praktek di !antor Akuntan 3ublik !3MB ;adibroto.
Sebenarnya bidang yang masih minim diminati di kalangan akuntan itu sendiri dapat
menerbitkan peluang tersendiri. Setidaknya hal itulah yang dibidik oleh !A3
3rice%aterhouse>ooper ,ndonesia "3%>#. !ami saat ini punya +4 akuntan 7orensik serta 4*
akuntan lainnya yang sedang kami bekali berbagai keahlian& termasuk akuntansi 7orensik&
tutur :irektur 3%> =idiana =ina%ati. =idiana juga mengakui bah%a belum banyak 
akuntan yang melirik pro7esi unik ini. ;al itu lantaran spesialisas akuntansi 7orensik di
,ndonesia tergolong baru& masih banyak akuntan yang belum sadar akan adanya pro7esi ini.

&A& """
-$U!U-

281 Kesimpulan
:ari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bah%aC

25
+. Akuntansi orensik adalah aplikasi keterampilan in(estigasi dan analitik yang bertujuan
untuk memecahkan masalah-masalah keuangan melalui cara-cara yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan oleh pengadilan atau hukum.
). 3erbedaaan utama akuntansi 7orensik dengan akuntansi maupun audit kon(ensional
lebih terletak pada mindset "kerangka pikir#. Akuntasi 7orensik lebih menekankan pada
keanehan "exceptions, oddities, irregularities# dan pola tindakan " pattern of conduct #
daripada kesalahan "errors# dan keteledoran "ommisions# seperti pada audit umum.
2. ungsi akuntansi 7orensik menekankan pada tiga area utama yaitu dukungan litigasi&
in(estigasi dan penyelesaian sengketa.
1. Akuntan 7orensik bertugas memberikan pendapat hukum dalam pengadilan "litigation#.
:isamping tugas akuntan 7orensik untuk memberikan pendapat hukum dalam
 pengadilan "litigation# ada juga peran akuntan 7orensik dalam bidang hukum diluar 
 pengadilan "non itigation#.
4. !ecurangan " fraud # sebagai tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh
seseorang atau badan yang mengetahui bah%a kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan
 beberapa man7aat yang tidak baik kepada indi(idu atau entitas atau pihak lain.
6. raud meliputi berbagai tindakan mela%an hukum& dan audit in(estigati7 biasanya
melakukan pemetaan terhadap occupational fraud "7raud dalam hubungan kerja# dalam
 proses in(estigasinya.

28 Saran
Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini& kepada mahasis%a
agar lebih meningkatkan& menggali dan mengkaji lebih dalam mengenai topik dalam
makalah ini.

DAF!AR -US!AKA

irmansyah& :andy. )*+).  "#untansi Forensi# 'tudi 9asus Pelepasan "set 0egara3.
:epokC ?ni(ersitas ,ndonesia.

26

Anda mungkin juga menyukai