Anda di halaman 1dari 27

www.arcadis.

com/en/global/what-we-do/our-projects/north-america/united-states/east-side-coastal-resiliency/

Isu Perubahan Iklim dan Kebencanaan di


Wilayah Pesisir
 Dr. Henky Mayaguezz, M.T., M.Sc
Outline
1. Selayang pandang Perubahan iklim
2. Bukti perubahan iklim
3. Dampaknya pada masyarakat pesisir
4. Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di kota
pesisir

Tempo.co
Selayang pandang Perubahan iklim
Perubahan iklim .
Perubahan unsur-unsur iklim (perubahan suhu udara, pola curah hujan)
dalam jangka waktu panjang (50 sampai 100 tahun) yang dipengaruhi
oleh kegiatan manusia yang menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) ---
Prof. Dr. Ir. D. Murdiyarso (IPB)
– ada kecenderungan naiknya suhu udara dari waktu ke waktu dan atau
fluktuasinya (naik turunnya) semakin membesar
– kejadian anomali iklim semakin sering terjadi dibanding periode waktu
sebelumnya

Keragaman iklim :
penyimpangan atau anomali iklim yang bisa terjadi pada periode waktu
tertentu. Seperti :
– kenaikan suhu secara temporel akibat posisi bumi berdekatan dengan
matahari
– perubahan musim hujan dan kemarau yang mendadak
Bukti perubahan iklim

sejak 1970-an, suhu permukaan global telah meningkat lebih cepat


ketimbang periode 50 tahunan lain
Bukti perubahan iklim
Source : https://climate.nasa.gov/evidence/

Suhu permukaan rata-rata planet telah meningkat sekitar 2,05


derajat Fahrenheit (1,14 derajat Celsius) sejak akhir abad ke-
19, perubahan yang sebagian besar didorong oleh peningkatan
karbon dioksida dan emisi buatan manusia lainnya ke atmosfer.

Lautan telah banyak menyerap panas yang meningkat ini, Pada


kedalaman 100 teratas lautan menunjukkan pemanasan lebih
dari 0,6 derajat Fahrenheit (0,33 derajat Celcius) sejak 1969.
Bumi menyimpan 90% energi ekstra di lautan

Lapisan es Greenland dan Antartika telah berkurang massanya.


Data dari Pemulihan Gravitasi dan Eksperimen Iklim NASA
menunjukkan Greenland kehilangan rata-rata 279 miliar ton es
per tahun antara 1993 dan 2019, sementara Antartika kehilangan
sekitar 148 miliar ton es per tahun selama periode waktu yang
sama.
Bukti perubahan iklim
Source : https://climate.nasa.gov/evidence/

Permukaan laut global naik sekitar 8 inci pada abad terakhir.


Angka dalam dua dekade terakhir, hampir dua kali lipat dari
abad lalu dan meningkat sedikit setiap tahun

Sejak awal Revolusi Industri, keasaman air laut permukaan telah


meningkat sekitar 30 persen. Penyebabnya banyak karbon
dioksida dilepaskan ke atmosfer dan karenanya lebih banyak
terserap ke laut. Lautan telah menyerap antara 20% dan 30% dari
total emisi karbon dioksida antropogenik dalam beberapa dekade
terakhir (7,2 hingga 10,8 miliar metrik ton per tahun).

Jumlah rekor peristiwa suhu tinggi di Amerika Serikat telah


meningkat, sedangkan jumlah rekor peristiwa suhu rendah
telah menurun, sejak 1950. A.S. juga telah menyaksikan
peningkatan jumlah peristiwa curah hujan yang intens
Bukti perubahan iklim

1. Awal musim hujan semakin mundur


2. Akhir musim hujan makin pendek
3. Curah hujan makin tinggi saat musim penghujan
4. Lama musim kemarau semakin panjang
Penyebab Perubahan Iklim : naiknya emisi CO2

– Alat transportasi (darat, laut, udara) yang memuntahkan CO2 ke atmosfir


– Cerobong asap pabrik industri
– Konsumsi energi listrik dari pembakaran batubara
– Sarana infrastruktur jalan yang tidak tertata (menyebabkan kemacetan)
– Penggundulan hutan (Deforestasi dan degradasi hutan)
– Kebakaran hutan di musim kemarau

radiasi matahari yang datang ke


bumi tidak seluruhnya dapat
dipantulkan bebas ke atmosfer
namun terperangkap oleh CO2
dan gas-gas lainnya.
Akibatnya, suhu udara menjadi
lebih hangat
Dampak
primer dan
sekunder dari
ancaman
bahaya iklim

Sumber: UN-Habitat, Planning for Climate Change (2014)


(vulnerability assessment)
Dampak Perubahan iklim pada
masyarakat di kota pantai
• Muka air laut yang meningkat, gelombang laut yang semakin panjang dan tinggi
mengancam penduduk di kota Pantai : hilangnya daratan dan perubahan garis
pantai
• Banjir laut mengancam sekitar 23 juta Jiwa di pesisir indonesia tahun 2050.
• Budidaya pertanian dan produksi garam di daerah dataran rendah akan
terpengaruh
• Intensitas hujan yang meningkat dan kemudian meningkatkan risiko banjir dan
longsor
• Meningkatnya frekswensi badai
• Memburuknya kondisi lingkungan

Sumber :
• https://nationalgeographic.grid.id/read/131918119/ancaman-perubahan-iklim-
kenaikan-gelombang-laut-dunia-yang-mengubah-garis-pantai?page=all
• https://ugm.ac.id/id/newsPdf/2121-dr-sudibyakto-pesisir-sebagai-daerah-terparah-
perubahan-iklim
Populasi Kota Pantai di dunia yang sangat rentan
terhadap kenaikan muka Air Laut

Sumber: World Bank, Climate


Resilient Cities (2009), p.29
Dampak di Demak
Rumah-rumah di desa Bedono, Demak, Jawa Tengah yang
tenggelam karena banjir rob yang terus melanda
(https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51797336)
Perubahan garis pantai di Demak
Dampak di Pakalongan
• Pekalongan di pesisir utara Jawa
Tengah, mengalami penurunan tanah
sekitar 1-20 cm setiap tahunnya
• Pada 2018, 31% wilayah daratan
Pekalongan telah tergenangi air laut
secara permanen.
https://www.bbc.com/indonesia/indone
sia-51797336
Dampak di Kota
Pangkalpinang
Kota Pangkalpinang memiliki risiko
benjir yang tinggi saat musim
penghujan
• Jumlah penduduk 212,727 (2019)
• Kota memiliki daerah dataran
rendah pantai yang luas
• Sungai sebagai penampung air
ketika musim penghujan, telah
mengalami sedimentasi berat
• Pada musim hujan, volume air yang
besar dari hulu akhirnya tidak dapat
tertampung oleh badan sungai

Foto : BPBD Kota Pangkalpinang


Kota Berketahanan iklim :
(Mitigasi, adaptasi, ketangguhan)
• Mitigasi Perubahan Iklim
‘Intervensi manusia untuk mengurangi sumber-sumber atau
menurunkan emisi gas rumah kaca.’
• Adaptasi Iklim
‘Proses penyesuaian terhadap perubahan iklim, baik yang sedang
maupun yang akan terjadi, dan dampak yang ditimbulkannya.
• Ketangguhan
kapasitas sistem sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk mengatasi
peristiwa, tren atau gangguan yang berbahaya ;
kemampuan merespons atau mengatur ulang dengan tujuan
mempertahankan fungsi, identitas, dan struktur esensial sistem
tersebut, sambil juga mempertahankan kapasitas untuk adaptasi,
pembelajaran dan transformasi.
Menuju Kota Berketahanan iklim
Mitigasi Perubahan Iklim
‘Intervensi manusia untuk mengurangi sumber-
sumber atau menurunkan emisi gas rumah
kaca.’ diantaranya :
– Penggunaan energi terbarukan
– Beralih ke Transportasi umum (nyaman dan
terjadwal)
– Penggunaan energi yang lebih efisian
Menuju Kota Berketahanan iklim
Adaptasi Iklim
‘Proses penyesuaian terhadap perubahan iklim, baik yang sedang
maupun yang akan terjadi, dan dampak yang ditimbulkannya,
diantaranya :
• Restorasi bentang alam, bertujuan untuk memperbaiki
keanekaragaman hayati, mosaic tataguna lahan, dan menjaga
integrasi untuk mengoptimalkan fungsi dan manfaatnya
• Memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Hutan kota
• Green building, dll
Perencanaan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Iklim
Mitigasi Adaptasi
Mengembangkan inventarisasi Lakukan penilaian kerentanan
Gas Rumah Kaca di seluruh kota perubahan iklim

Lakukan analisis skenario Lakukan analisis skenario

Menilai kapasitas lokal untuk Menilai kapasitas lokal untuk


mengurangi emisi mengatasi dampak iklim

Tetapkan tujuan pengurangan


Tetapkan tujuan adaptasi
emisi gas rumah kaca

Identifikasi dan Prioritas Aksi

Sumber: UCCRN Climate Change


Mengembangkan rencana and Cities, ARC3, (2015), p.25
implementasi
Perbandingan penggunaan lahan
Jakarta dan Singapura (tahun 2007)

Sumber : Iwan Prijanto, DEX INSTITUT

Jakarta Singapore
Garden in the city City in the garden
Pemahaman Nilai spasial untuk Kota
Berketahanan iklim

Sumber : Iwan Prijanto, DEX INSTITUT


Potensi Risiko Bencana
Tsunami Selat Sunda 2018
Potensi Risiko Bencana
Potensi Risiko Bencana
Tsunami dari Gunung Anak Krakatau
Diskusi

Menurut kerangka perencanaan wilayah,


langkah apa saja yang harus dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi Lampung untuk
menghadapi dampak perubahan iklim di wilayah
pesisirnya?
Sekian – Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai