Annisa Novri Yanti1 Farhan Fatur Rohman1 Indah Teresia Br Tarigan1 Ebed Marpaung1
Rian Efriawan1 Faishal Taqy Purnomo1 Meisi Yulanda1 Ira Septiliana1 Selfi Andriani1
Reza Anandatara1 La Ode Muhammad Z.A.D1
1
Program Studi Ilmu Kelautan, Jurusan Perikanan dan Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas
Lampung
Korespondensi : indahtheresiaa@gmail.com
ABSTRAK
(Meter) Karang
1-4 m DC (Dead Coral)
4-5 m ACB (Acropora
Branching)
5-7 m DC (Dead Coral)
Gambar 1. Grafik Tutupan Terumbu
7-8 m CF (Coral Folliose)
Karang di Stasiun 3
8-15 m DC (Dead Coral)
15-16 m ACD (Acropora
Persentase karang pada stasiun 3
Digitate)
dengan line sepanjang 50 meter,
16-22 m DC (Dead Coral)
persentase karang mati sangat
22-23 m CS (Non Acropora
tinggi yaitu 36,74% sedangkan
Submassive) karang dengan persentase 1,2%
adalah jenis karang Acropora
branching, Coral foliose, Acropora Tanpa cahaya yang cukup, laju
digitate, Non Acropora submassive, fotosintesis akan berkurang dan
Acropora submassive, Acropora bersama dengan itu kemampuan
encrusting, Non Acropora massive. karang untuk menghasilkan
Selain terumbu karang, terdapat kalsium karbonat dan membentuk
pula sponge dengan persentase terumbu akan berkurang pula
tertinggi kedua yaitu 5,10%. (Wijaya et al., 2017).
Kondisi terumbu karang pada
Underwater Photo Transect (UPT)
setiap stasiun berbeda, untuk
Pada kegiatan penelitian yang dilakukan
stasiun 3 ini yang mendominasi
menggunakan metode Underwater
adalah karang mati atau dead
Photo Transect (UPT). Berdasarkan
corals.
penelitian yang dilakukan di pantai
ketapang didapatkan hasil sebagai
Pertumbuhan terumbu karang
berikut:
didukung dengan beberapa
parameter, seperti suhu, salinitas, Tabel 2. Persentase jenis terumbu
kecepatan arus, kecerahan, dan karang dan yang ada disekitar terumbu
oksigen terlarut. Menurut karang menggunakan metode UPT
Nybakken dalam Aini et al, (2013), No Jenis Persentase
perkembangan terumbu karang
1 CORAL (HC) 17,83
yang paling optimal terjadi di
2 ROCK (RCK) 2,68
perairan yang rata-rata suhunya
3 SAND (S) 15,95
antara 23-25º dan terumbu karang
4 RUBBLE (R) 7,57
dapat mentoleransi suhu sampai 36-
5 OTHERS (OT) 0,47
40ºC. Salah satu yang
6 DEAD 38,40
mempengaruhi faktor pertumbuhan
CORAL (DC)
terumbu karang adalah penetrasi
7 DEAD 16,62
cahaya yang masuk ke dalam suatu
CORAL
perairan, cahaya yang cukup harus
WITHALGAE
tersedia agar fotosintesis oleh
(DCA)
zooxanthellae simbiotik dalam
8 SOFT CORAL 0,07
jaringan karang dapat terlaksana.
(SC) 10 SAND (S) 15,95
11 RUBBLE (R) 7,57
9 SPONGES 0,40
12 OTHERS (OT) 0,47
(SP)
13 DEAD CORAL 38,40
10 TAPE WAND 0,47
(DC)
SHADOW 14 DEAD CORAL 16,62
WITH ALGAE
(TWS)
(DCA)
15 SOFT CORAL 0,07
(SC)
Tabel 3. Persentase jenis terumbu 16 SPONGES (SP) 0,40
Karang
1 ACROPORA 0,54 Berdasarkan hasil analisis
BRANCING menggunakan aplikasi CPCE pada
(ACB)
2 ACROPORA 0,40 stasiun 3 dengan bentang line transect
DIGITATE sepanjang 50 meter. Dengan
(ACD)
3 NON 0,34 menggunakan metode UPT
ACROPORA (Underwater Photo Transect) dengan
BRANCING
(CB) menggunakan transect sebanyak 50
4 NON 3,28 transect yang mana setiap 1meter
ACROPORA
ENCRUSING menggunakan transect sehingga
(CE) terdapat 50 data transect yang akan
5 NON 1,21
ACROPORA diamati. Dimana disetiap transect yang
MASSIVE (CM) dianalisis menggunakan 30 titik yang
6 NON 1,54
ACROPORA diamati sehingga untuk 50 transect
MUSHROOM meggunakan 1500 titik acak untuk
(CMR)
7 NON 10,39 pengamatan nya. Hasil yang didapatkan
ACROPORA persentase tertinggi di dapatkan oleh
SUBMASSIVE
(CS) Dead Coral (DC) sebesar 38,40% yang
8 NON CROPORA 0,13 mana persentase tertinggi yang
FOLIOSE (CF)
9 ROCK (RCK) 2,68 didapatkan, lalu di dapatkan 16,62%
Dead Coral with Algae (DCA).
Distribusi Coral sebesar 17,83%. Pada acropora submassive mendominasi
karang yang masih hidup didominasi dengan presentase sebesar 10,39%.
jenis Non Acropora Submassive (CS)
sebesar 10,39%. Selanjutnya pada dasar
DAFTAR PUSTAKA
perairan yang terdapat terumbu karang
didapatkan substrat pasir atau Sand (S) Aini, M., Ain, C., & Suryanti. (2013).
sebesar 15,95%. Sebaran distribusi dari Profil Kandungan Nitrat Dan
terumbu karang yang ada di pantai Fosfat Pada Polip Karang
ketapang di dominasi oleh karang mati Acropora sp. Di
yang mana disebabkan oleh aktivitas Pulau Menjangan Kecil
wisata yang ada di pantai tersebut. Taman Nasion Karimunjawa.
Berikut adalah diagram persentase jenis Diponegoro Journal of
dan tutupan terumbu karang yang ada Maquares (Management of
dipantai ketapang. Aquatic Resources).
tertinggi yaitu 38,40% dengan Wijaya, C. K., Komala, R., & Giyanto.
distribusi coral sebesar 17,83%. (2017). Kondisi,
Pada karang masih hidup jenis Non
keanekargaman dan bentuk Kayu Angin Genteng
pertumbuhan karang di Pulau Kepulauan Seribu. Biom.