Anda di halaman 1dari 11

JurnalIlmiahPlatax Vol.

3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

PERTUMBUHAN FRAGMEN Acropora Formosa PADA UKURAN YANG


BERBEDA DENGAN METODE TRANSPLANTASI DI PERAIRAN SELAT
LEMBEH

(The Growht of Acropora Formosa Fragment in Different Sizes Using


Transplantation Method in Lembeh Strait)

Bambang Hermanto
UPT. Loka Konservasi Biota Laut LIPI, Bitung, Sulawesi Utara

ABSTRACT

Transplantation method is an effective way for rehabilitating the degraded coral


reef. Acropora formosa is one of the coral species that is used for transplantation
method which is a kind of branching corals that have a rapid growth up to 8
cm/year. This study aimed to determine the effect of coral fragment size to the
coral growth, survival rate and the growth rate of Acropora formosa at several
locations in the Lembeh Strait. The research was conducted in February - June
2015 using concrete block transplantation method. The results showed that
Acropora formosa with the initial fragment length 8 cm have the highest of
survival rates (84 %), absolute growth (0,8 cm) and growth rate (0,201
cm/month). The initial fragments length of Acropora formosa can affect the coral
growth in transplantation method (p <0.05).
Keywords: Coral transplantation, Acropora formosa, Fragment size, North
Sulawesi

ABSTRAK

Metode transplantasi merupakan metode yang cukup efektif untuk merehabilitasi


kondisi terumbu karang yang mengalami degradasi. Salah satu jenis yang sering
digunakan untuk metode transplantasi yaitu jenis Acropora formosa yang
merupakan jenis karang bercabang yang memiliki pertumbuhan yang cukup
cepat hingga 8 cm/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
ukuran fragmen terhadap pertumbuhan karang, tingkat kelangsungan hidup serta
laju pertumbuhan fragmen karang Acropora formosa pada beberapa lokasi di
perairan Selat Lembeh. Penelitian dilakukan pada bulan Februari - Juni 2015
dengan menggunakan metode transplantasi lepas dasar (substrat beton). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa fragmen karang Acropora formosa dengan
panjang fragmen awal 8 cm memiliki tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan
mutlak dan laju pertumbuhan tertinggi yaitu mencapai 84% (survival rate), 0,8
cm (pertumbuhan mutlak tinggi) dan 0,201 cm/bln (laju pertumbuhan). Ukuran
panjang awal fragmen Acropora formosa cukup berpengaruh terhadap
pertumbuhan karang (p<0,05).
Kata kunci: Transplantasi karang, Acropora formosa, ukuran fragmen, Sulawesi
Utara

I. Pendahuluan perairan yang cukup penting di


Selat Lembeh yang secara Sulawesi Utara (Arifin, 2007). Perairan
geografis berada pada posisi 0o30’ – ini mempunyai kekayaan ekologis yang
0o0o LU dan 121o0’ – 127o0’ BT dan cukup tinggi. Di sini bisa dijumpai
berbatasan langsung dengan kota ekosistem terumbu karang yang cukup
Bitung merupakan suatu kawasan luas serta berbagai biota laut lainnya

90
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

seperti ikan, kerang, ekhinodermata terumbu karang diberbagai wilayah


dan lain-lain. Di Selat Lembeh juga bisa (Craik et al. 1990, Rinkevich 1995,
dijumpai ikan hias langka yang bernilai Guzman 1999). Berbagai macam
ekonomi cukup tinggi. Tidak metode dan cara dilakukan untuk
mengherankan bila Selat Lembeh juga memperbaiki dan merehabilitasi kondisi
dijadikan sebagai destinasi wisata terumbu karang. Teknik rehabilitasi
bahari bagi masyarakat Bitung dan yang cukup lama dikenal dan telah
sekitarnya bahkan bagi wisatawan diterapkan di beberapa wilayah di dunia
mancanegara. adalah transplantasi karang (Edwards
Terumbu karang merupakan dan Clark, 1998).
salah satu ekosistem yang hidup di Penelitian ini bertujuan untuk
dasar laut yang memiliki bentuk dan mengetahui pengaruh ukuran fragmen
struktur yang cukup unik. Namun saat terhadap pertumbuhan karang, tingkat
ini terumbu karang menghadapi kelangsungan hidup serta laju
ancaman yang besar dari dampak pertumbuhan fragmen karang Acropora
berbagai kegiatan manusia, baik dari formosa pada beberapa lokasi di
pembangunan yang tidak berwawasan perairan Selat Lembeh. Hal ini
lingkungan, overfishing, maupun polusi. dimaksudkan untuk mengetahui ukuran
Dampak tersebut kini telah mengarah fragmen yang optimal untuk efektifitas
pada kerusakan ekosistem terumbu dan efisiensi dalam penerapan
karang secara global. Terumbu karang teknologi transplantasi yang
telah mengalami perubahan besar berkelanjutan.
dalam beberapa waktu terakhir serta
kondisinya memburuk hingga 60% II. Metodologi
untuk 50 tahun yang akan datang 2.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
(Wilkinson, 2002). Terumbu karang Penelitian ini dilaksanakan pada
dengan kriteria baik hanya tersisa 5,3 bulan Februari hingga Juni 2015 pada 5
% dari luas terumbu karang Indonesia lokasi di perairan Selat Lembeh,
(Suharsono, 2008). Hasil penelitian Sulawesi Utara meliputi Pantai LIPI, Tg.
terakhir di Selat Lembeh menunjukkan Nanas, Rarandam, Mawali dan Kebun
bahwa kondisi terumbu karang batu di Binatang. Posisi kordinat dan peta
perairan ini masuk kategori jelek hingga lokasi kegiatan transplantasi terumbu
baik dengan persentase tutupan karang disajikan pada tabel dan
berkisar antara 18 % - 82,18 % gambar 1.
(Souhoka, 2013). 2.1 Metode Transplantasi
Area terumbu karang yang telah Metode penelitian ini
rusak pada dasarnya memiliki menggunakan metode eksperimen
kemampuan untuk pulih secara alami lapangan, yaitu suatu cara untuk
tetapi membutuhkan waktu yang lama. mengetahui hubungan sebab akibat
Beberapa penelitian mengungkapkan dengan cara memberikan satu atau
karang memiliki pertumbuhan yang lebih perlakuan dan membandingkan
cukup lambat. Jenis-jenis karang hasilnya untuk dilihat pengaruhnya
bercabang seperti Acropora dan terhadap objek penelitian yang
Pocillopora memiliki pertumbuhan 6-8 dilakukan dilapangan.
cm/tahun sedang jenis karang masive Metode yang digunakan adalah
seperti Porites dan Lobophyllia memiliki metode lepas dasar dengan substrat
pertumbuhan 0,5-1 cm/tahun beton berbentuk kubus dengan lubang
(Suharsono, 2008). Karena pemulihan di tiap bagian sisi kubus dan 4 tiang
alami terumbu karang yang lambat paralon di sisi bagian atas substrat
serta potensi ekologisnya yang tinggi, sebagai tempat penempelan fragmen
upaya rekonstruksi dari berbagai jenis karang . Proses penanaman fragmen
dan berbagai skala telah diupayakan karang ini dilakukan pada kedalaman 5
untuk memfasilitasi rekonstruksi m pada 5 lokasi yang berbeda di

91
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

wilayah perairan Selat Lembeh. Ukuran


fragmen karang Acropora formosa yang
digunakan diberi 4 perlakuan yaitu 20 Keterangan:
mm, 40 mm, 60 mm dan 80 mm SR = Tingkat kelangsungan hidup
dengan 5 kali pengulangan. karang yang ditransplantasi (%)
Pengamatan terhadap Nt = Jumlah karang yang hidup pada
pertumbuhan fragmen karang yang akhir penelitian (koloni)
sudah ditanam dilakukan setiap satu N0 = Jumlah karang yang hidup pada
kali dalam sebulan selama lima bulan awal penelitian (koloni)
dengan pengontrolan secara intensif. Analisis data dilakukan dengan
Pemantauan pertumbuhan karang Two- Way ANOVA dan Post Hoc Tukey
dilakukan dengan cara mengukur tinggi pada tingkat ketelitian 95%.
fragmen karang dengan menggunakan
kaliper. Perawatan fragmen karang III. Hasil Dan Pembahasan
dilakukan bersamaan dengan proses 3.1 Tingkat Kelangsungan Hidup
pengamatan yaitu untuk mencegah (Survival Rate) Transplantasi
adanya kematian fragmen karang. Terumbu Karang
Beberapa kegiatan yang dilakukan Dari hasil pengamatan yang
dalam proses perawatan yaitu dilakukan selama 5 bulan pada spesies
pengecekan posisi fragmen karang Acropora formosa hasil transplantasi di
pada substrat, pengamatan kesehatan 5 lokasi di perairan Selat Lembeh
fragmen karang dan pembersihan diperoleh tingkat kelangsungan hidup
substrat beton. yang berbeda-beda pada tiap lokasi
Data pertumbuhan karang yang dan pada ukuran fragmen karang yang
diperoleh dikuantifikasi dengan rumus berbeda. Tingkat kelangsungan hidup
sebagai berikut. atau sintasan merupakan nilai proporsi
1. Pertumbuhan Mutlak Tinggi (%) antara jumlah fragmen karang yang
(Sadarun, 1999) hidup di waktu tertentu dan jumlah
fragmen karang pada awal penelitian.
Faktor penentu dari keberhasilan
Keterangan: transplantasi terumbu karang dapat
βL = Pertumbuhan mutlak tinggi atau terlihat dari tingkat kelangsungan hidup
diameter (cm) karang. Persentase tingkat
Lt = Rata-rata tinggi atau diameter kelangsungan hidup Acropora formosa
setelah bulan ke-t (cm) hasil transplantasi tersaji pada gambar
L0 = Rata-rata tinggi atau diameter 2.
pada waktu pengukuran awal (cm) Tingkat kelangsungan hidup
Acropora formosa pada awal penelitian
2. Laju Pertumbuhan Tinggi (Effendie, (Februari) pada tiap lokasi adalah 100
1979 dalam Syarifuddin,2010) %. Jumlah individu pada awal
penelitian berjumlah 20 fragmen pada
tiap lokasi. Pada bulan maret,
Keterangan: persentase kelangsungan hidup di
P = Capaian pertumbuhan karang (mm semua lokasi mengalami penurunan.
per minggu) Hal ini dimungkinkan karena pada awal
Lt = Rata-rata tinggi atau diameter pematahan fragmen karang dari
pada akhir penelitian (cm) induknya dan kemudian diikatkan pada
L0 = Rata-rata tinggi atau diameter substrat beton, karang tersebut
pada awal penelitian (cm) mengalami stress. Hal tersebut terlihat
t = Waktu pengamatan (bulan) ketika fragmen karang tersebut
mengeluarkan lendir (mucus) setelah
3. Tingkat Kelangsungan Hidup Karang proses pengikatan ke substrat. Tingkat
(Sadarun, 1999) stress yang berlebih pada beberapa

92
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

fragmen karang memungkinkan serena besar dan pulau utama sulawesi


fragmen karang yang di tanam akan diduga sebagai salah satu faktor
mengalami pemutihan dan akhirnya rendahnya tingkat kelangsungan hidup
mati. Pada akhir penelitian yaitu bulan Acropora formosa Menurut
juni 2015, tingkat kelangsungan hidup Panggabean dan Setiadji 2011 Jenis
Acropora formosa pada kelima lokasi Acropora bercabang tidak dapat
berkisar antara 65 – 85 %. Hasil tumbuh optimum pada daerah yang
tersebut mengindikasikan bahwa memiliki arus kuat dan berombak.
kegiatan transplantasi di perairan Selat Sedangkan karang massive akan
Lembeh berhasil dilakukan. Pratama, tumbuh dominan pada terumbu bagian
2005 mengatakan bahwa apabila luar dengan kondisi arus yang kuat (
tingkat kelangsungan hidup fragmen Suryanti, 2011).
karang pada akhir penelitian mencapai Berdasarkan gambar 3. terlihat
50-100 % maka kegiatan transplantasi bahwa tingkat kelangsungan hidup
tersebut dikatakan berhasil. Salah satu Acropora formosa tertinggi terdapat
faktor yang mempengaruhi hal ini pada panjang fragmen 8 cm dengan
adalah kesamaan kondisi habitat antara tingkat kelangsungan hidup mencapai
lokasi transplantasi dengan lokasi 84 %. Sedangkan tingkat kelangsungan
pengambilan fragmen karang terutama hidup terendah terdapat pada ukuran
dalam kedalaman dan kekeruhan. panjang fragmen 2 cm dengan
Sehingga energi yang dikeluarkan kelangsungan hidup mencapai 72 %.
fragmen karang untuk proses adaptasi Dari hasil tersebut terlihat bahwa
terhadap lingkungan baru tidak terlalu tingkat kelangsungan hidup karang
besar (Rani, 1999). Selain itu, yang memiliki ukuran 8 cm memiliki
diupayakan agar area karang donor ketahanan hidup lebih tinggi
tidak jauh dari lokasi transplantasi dibandingkan dengan fragmen karang
(±100 m) untuk mengurangi stres pada yang berukuran lebih rendah. Hal ini
karang terutama pada proses didukung oleh penelitian yang
pengangkutan karang menuju area dilakukan Herdiana, 2001 yang
transplantasi. menyatakan bahwa ukuran karang
Gambar 2 menunjukkan bahwa yang lebih kecil cenderung akan
tingkat kelangsungan hidup Acropora memiliki tingkat kematian yang lebih
formosa tertinggi ada pada lokasi tinggi dibandingkan dengan ukuran
Pantai LIPI yaitu sebesar 85 %. Jumlah fragmen yang lebih besar. Fragmen
individu pada akhir penelitian berjumlah karang yang lebih besar memiliki
17 fragmen karang. Hasil ini lebih ketahanan hidup yang lebih tinggi
rendah jika dibandingkan dengan hasil (Jipriandi et al, 2013)
penelitian Khalik (2009) pada famili Johan, 2011 juga mengatakan
Acropora dengan tingkat kelangsungan bahwa kelangsungan hidup fragmen
hidup mencapai 89 %. Demikian juga karang sangat ditentukan salah satunya
dengan penelitian Kaleka (2004) pada oleh ukuran fragmen karang, karena
beberapa jenis Acropora yang pada berhubungan dengan laju regenerasi
akhir penelitian memiliki tingkat dan kemampuan melepaskan diri dari
kelangsungan hidup mencapai 100 %. tutupan sedimen. Tingkat
Perbedaaan lokasi penelitian dan kelangsungan hidup karang
penggunaan metode transplantasi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor
berbeda diduga sebagai faktor diantaranya yaitu faktor fisiologi karang
penyebab perbedaan tingkat dan kemampuan merespon terhadap
kelangsungan hidup yang diperoleh. kondisi lingkungan sehingga
Sedangkan pada lokasi Tanjung nanas, kemampuan beradaptasi terhadap
tingkat kelangsungan hidup pada akhir lingkungan sangat berpengaruh. Johan
penelitian hanya 65 %. Kuatnya arus di dkk, 2008 juga mengatakan bahwa
lokasi yang berada diantara pulau dalam transplantasi karang Acropora

93
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

sp. , ukuran fragmen karang harus bulan Maret-Juni 2015 tersaji dalam
menjadi perhatian, karena ukuran yang gambar 5.
lebih kecil akan memiliki tingkat Dari hasil penelitian dapat
kelangsungan hidup yang rendah. diketahui bahwa rata-rata pertumbuhan
panjang karang Acropora formosa
3.2 Pertumbuhan mutlak tinggi
mengalami kenaikan dari bulan maret
karang Acropora formosa
hingga bulan juni. Pada akhir penelitian
Hasil pengukuran pertambahan rata-rata pertumbuhan panjang
panjang fragmen karang Acropora fragmen memiliki kisaran antara 0,4
formosa menunjukkan adanya hingga 0,8 cm. Rata-rata pertumbuhan
peningkatan selama empat bulan yaitu panjang fragmen paling besar yaitu
dari bulan maret-juni 2015. Gambar 4. pada fragmen karang Acropora
Menunjukkan pertambahan panjang formosa yang berukuran 8 cm dengan
pada beberapa lokasi di perairan Selat pertumbuhan panjang mencapai 0,8 cm
Lembeh selama 4 bulan dan , sedangkan rata-rata pertumbuhan
diperkirakan akan terus bertambah panjang karang Acropora formosa
tinggi. terendah terjadi pada fragmen karang
Berdasarkan gambar 4 terlihat yang memiliki uukuran 2 cm yaitu
jelas bahwa rata-rata pertumbuhan hanya mencapai 0,4 cm. Fragmen
panjang fragmen Acropora formosa dengan ukuran awal 2 cm memiliki rata-
pada akhir penelitian di perairan Selat rata pertumbuhan panjang yang lebih
Lembeh berkisar antara 0,54-0,73 cm. rendah daripada fragmen dengan
Pertumbuhan panjang fragmen ukuran awal 8 cm. Hal ini disebabkan
Acropora formosa paling besar berada karena fragmen yang berukuran 8 cm
di lokasi Pantai LIPI yaitu mencapai memiliki lebih banyak sel-sel karang/
0,73 cm. Sedangkan Pertumbuhan polip sehingga memiliki kecepatan
panjang fragmen Acropora formosa pertumbuhan yang lebih tinggi. Hal ini
paling rendah ada di lokasi Tg. Nanas didukung oleh Soong dan Chen, 2003
dan Mawali dengan panjang yang menyatakan bahwa semakin
pertumbuhan mencapai 0,54 cm. panjang ukuran fragmen maka
Rendahnya pertumbuhan panjang di kecepatan pertumbuhannya juga akan
Mawali diduga karena banyaknya tinggi..
organisme biofouling khususnya alga Untuk mengetahui apakah ada
yang menempel pada fragmen karang perbedaan pertumbuhan panjang pada
dan substrat transplantasi sehingga lokasi dan ukuran panjang awal yang
akan mengganggu pertumbuhan dari berbeda maka perlu dilakukan analisis
karang tersebut. Rata-rata varians yang disajikan pada tabel 2.
pertumbuhan panjang mutlak Acropora Berdasarkan analisis varians
formosa pada penelitian ini lebih pada pertumbuhan panjang fragmen
rendah jika dibandingkan dengan Acropora formosa terhadap lokasi yang
penelitian Khalik, 2009 yang berbeda menunjukkan nilai signifikansi
mendapatkan rata-rata pertumbuhan lebih besar dari α (p>0,05) . Hal ini
panjang mencapai 1,5-2,47 cm dengan menunjukkan bahwa tidak ada
waktu pengamatan 3 bulan. perbedaan yang nyata terhadap
Ukuran pertumbuhan panjang pertumbuhan panjang fragmen.
dari fragmen Acropora formosa Sehingga dapat dikatakan bahwa lokasi
berdasarkan ukuran panjang fragmen tidak memberikan pengaruh yang nyata
yang ditransplantasikan sejak awal terhadap pertumbuhan karang pada
penelitian yaitu bulan februari hingga penelitian ini. Sedangkan analisis
juni 2015 menunjukkan nilai yang varians pada pertumbuhan fragmen
berbeda-beda. Rata-rata pertumbuhan Acropora formosa terhadap panjang
panjang fragmen Acropora formosa dari fragmen yang berbeda menunjukkan
nilai signifikansi kurang dari α (p<0.05).

94
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

Hal ini menunjukkan bahwa ukuran bahwa laju pertumbuhan fragmen pada
panjang awal fragmen karang ukuran fragmen yang berbeda memilki
memberikan pengaruh yang nyata nilai yang bervariasi. Gambar 7
terhadap pertumbuhan fragmen karang menunjukkan bahwa laju pertumbuhan
Acropora formosa pada penelitian ini. paling cepat yaitu pada ukuran fragmen
Berdasarkan uji lanjut Post Hoc 8 cm dengan laju pertumbuhan
Tukey pada pertumbuhan karang mencapai 0,201 cm/bln. Sedangkan
terhadap ukuran panjang awal fragmen laju pertumbuhan karang paling lambat
dengan tingkat ketelitian 95% terjadi pada fragmen karang berukuran
didapatkan hasil bahwa nilai perbedaan 2 cm dengan laju pertumbuhan hanya
pertumbuhan panjang fragmen 0,1 cm/bln. Gambar 7 menunjukkan
antarperlakuan diperoleh signifikansi bahwa semakin panjang fragmen
sebesar 0.275 untuk perlakuan 2,4, dan karang maka laju pertumbuhan karang
6 cm dan signifikansi sebesar 0.104 semakin cepat. Semakin panjang
untuk perlakuan 4,6,dan 8 cm. Hasil fragmen karang maka semakin banyak
analisis Post Hoc Tukey dengan tingkat juga sel-sel karang/polip sehingga
ketelitian 95 % juga menunjukkan semakin banyak juga zooxanthellae
bahwa kelompok yang menunjukkan pada karang tersebut. Hal ini
adanya perbedaan pertumbuhan menyebabkan proses kalsifikasi
panjang fragmen karang yaitu semakin cepat sehingga laju
kelompok 2 cm dan 8 cm. pertumbuhan karang juga akan
semakin cepat. Zulfikar dan
3.3 Laju pertumbuhan fragmen Soedharma, 2008 mengatakan bahwa
karang Acropora formosa kecepatan pertumbuhan karang
Hasil pengukuran laju dipengaruhi oleh adanya polip. Karang
pertumbuhan fragmen karang Acropora yang memiliki jumlah polip dua atau
pada beberapa lokasi di perairan Selat lebih bisa memanfaatkan makanan
lembeh tersaji pada gambar 6. secara optimal dibanding dengan
Berdasarkan gambar 6 terlihat hanya satu polip.
bahwa laju pertumbuhan fragmen
karang Acropora formosa pada IV. Kesimpulan
beberapa lokasi berkisar antara 0,14- Fragmen karang Acropora
0,183 cm/bulan. Pantai LIPI memiliki formosa di Pantai LIPI memiliki tingkat
laju pertumbuhan fragmen karang kelangsungan hidup tertinggi yaitu
paling tinggi yaitu 0,183 sedangkan Tg. mencapai 85% sedangkan
Nanas dan Mawali memiliki laju kelangsungan hidup fragmen karang
pertumbuhan fragmen karang paling Acropora formosa tertinggi berdasarkan
rendah yaitu hanya 0,135. Tingginya panjang fragmen awal yaitu pada
laju pertumbuhan di Pantai LIPI panjang fragmen 8 cm (84%).
kemungkinan disebabkan kondisi Pertumbuhan mutlak tinggi fragmen
habitat di area transplantasi tersebut karang Acropora formosa pada
cukup sesuai untuk pertumbuhan beberapa lokasi di perairan Selat
fragmen karang Acropora formosa Lembeh berkisar antara 0,54 (Tg.
Perbedaan kondisi lingkungan area Nanas & Mawali) hingga 0,73 (Pantai
transplantasi menjadi salah satu LIPI) sedangkan pertumbuhan mutlak
penentu tingkat pertumbuhan karang. tinggi fragmen karang Acropora
Mapstone, 2009 mengatakan bahwa formosa berdasarkan ukuran awal
kondisi lingkungan dapat panjang fragmen Acropora formosa di
mempengaruhi pertumbuhan karang. perairan Selat Lembeh berkisar antara
Berdasarkan hasil pengamatan 0,4 cm (ukuran fragmen 2 cm) hingga
laju pertumbuhan fragmen karang 0,8 cm (ukuran fragmen 8 cm). Ukuran
berdasarkan ukuran panjang awal awal panjang fragmen berpengaruh
fragmen yang berbeda menunjukkan secara nyata (p<0,05) terhadap

95
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

pertumbuhan karang sedangkan lokasi Jurnal Riset Akuakultur. 3(2):


tidak berpengaruh secara nyata 289-300.
(p>0.05) terhadap pertumbuhan Johan, O. 2001. Tingkat Keberhasilan
Acropora formosa. Jenis Acropora Transplantasi Karang Batu
formosa memiliki laju pertumbuhan pada Lokasi Berbeda di
tercepat pada lokasi Pantai LIPI yaitu Gugusan Pulau Pari Kepulauan
0,183 cm/bln sedangkan laju Seribu Jakarta. Tesis. Program
pertumbuhan tercepat berdasarkan Pasca Sarjana Institut Pertanian
panjang fragmen yaitu pada panjang Bogor: Bogor
fragmen 8 cm (0,201 cm/bln). Kaleka, M.W.D. 2004. Transplantasi
Karang Batu Marga Acropora
DAFTAR PUSTAKA pada Substrat Buatan di Perairan
Tablolong Kabupaten Kupang.
Arifin, T. 2007. Indeks keberlanjutan Makalah perorangan Semester
ekologi-teknologi ekosistem Ganjil 2004, Falsafah Sains (PPS
terumbu karang di Selat Lembeh 702). Program S3, IPB, Bogor
Kota Bitung. Jurnal Oseanologi Khalik, I. 2009. Laju Pertumbuhan dan
dan Limnologi di Indonesia, 33: Sintasan Karang Bercabang
307–323. Acroporidae Yang Ditransplantasi
Craik, W., R. Kenchington, and G. Pada Substrat Alami (Massive
Kelleher. 1990. Coral reef Dead Corals) Di Perairan Pulau
management. Z. Dubinskys, Barrang Lompo, Makassar.
editor. Coral reefs. Elsevier, New Skripsi. Jurusan Ilmu Kelautan
York. Pp. 453–467 Fakultas Ilmu Kelautan dan
Edwards A.J., and Clark S. 1998. Coral Perikanan Universitas
transplantation: A Useful Hasanuddin, Makassar.
Management Tool or Misguided Mapstone, G.M. 1990. Reef Corals and
Meddling? Marine Pollution sponge of Indonesia : a video –
Bulletin 37: 474-487 based learning module. Results
Herdiana, Y. 2001. Respon of the Indonesian-Dutch Snellius-
Pertumbuhan serta Keberhasilan II Expedition. Unesco, Paris
Transplantasi Koral Terhadap Panggabean, A.S. & B. Setiadji. 2011.
Ukuran Fragmen dan Posisi Bentuk Pertumbuhan Karang
Penanaman pada Dua Spesies Daerah Tertutup Dan Terbuka.
Karang Acropora micropthalma Bawal: 3(4) April 2011 : Jakarta
(Verril, 1869) dan Acropora Rani, C. 1999. Respon Pertumbuhan
intermedia (Brook, 1891) di Karang Batu Poccilopora
Perairan Pulau Pari, Kepulauan verrucosa Ellis & Solander dan
Seribu. Skripsi. Fakultas Kepiting Trapezia ferruginae
Perikanan dan Ilmu Kelautan Latreille, Xanthidae (yang hidup
Institut Pertanian Bogor: Bogor bersimbiosis) Pada Beberapa
Jipriandi, Pratomo A., Irawan H. 2013. Karakteristik Habitat. Program
Pertumbuhan Karang Acropora Pasca Sarjana IPB-Bogor
formosa Dengan Teknik Sadarun. 1999. Transplantasi Karang
Transplantasi Pada Ukuran Batu (Stony Coral) di Kepulauan
Fragmen Yang Berbeda. Fakultas Seribu Teluk Jakarta. Thesis.
Ilmu Kelautan dan Perikanan. Institut Pertanian Bogor.
Universitas Maritim Raja Ali Haji. Soong, K. and Chen. T. 2003. Coral
Johan O., Soedharma D., dan Transplantation: Regeneration
Suharsono. 2008. Tingkat and Growth of Acropora
Keberhasilan Transplantasi Fragments in a Nursery.
Karang Batu di Pulau Pari Restoration Ecology. 1: 62 –71.
Kepulauan Seribu, Jakarta.

96
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

Souhoka, J. 2013. Laporan Penelitian Wilkinson, C. 2002. Status of Coral


Tematik Tahun 2013. UPT. Loka Reefs of The World : 2002.
Konservasi Biota Laut, Pusat Australian Institut of Marine
Penelitian Oseanografi – LIPI Science. Australia
Jakarta. Zulfikar dan Soedharma, D. 2008.
Suharsono. 2008. Jenis-jenis Karang di Teknologi Fragmentasi Buatan
Indonesia. Program COREMAP Karang (Caulastrea furcata dan
LIPI. Jakarta. Cynaria lacrimalis) dalam Upaya
Suryanti, Supriharyono dan Y. Percepatan Pertumbuhan pada
Roslinawati. 2011. Pengaruh Kondisi Terkontrol. Jurnal Natur
Kedalaman Terhadap Morfologi Indonesia. 10(2): 76-82
Karang Di Pulau Cemara Kecil,
Taman Nasional Karimunjawa.
Jurnal Saintek Perikanan 7(1):
63–69
Syarifuddin, A. A. 2010. Studi
Kelangsungan Hidup dan
Pertumbuhan Karang Acropora
formosa. Skripsi. Universitas
Hasanuddin: Makassar

ST Lokasi Kordinat GPS


Tabel 1. Posisi
1 Pantai LIPI 1.45979 125.22214
Geografi 2 Tg. Nanas 1.46199 125.22881 Lokasi
3 Rarandam 1.44622 125.23611 Trasnplantasi
Terumbu 4 Mawali 1.44067 125.22591 Karang
5 Kebun Binatang 1.45306 125.21201

97
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian Transplantasi Terumbu Karang di Selat Lembeh,


2015

100 100 95
Tingkat Kelangsungan Hidup (%)

90
90 90 85
80 90
80 80 75 80
75 75
70 75
65
60 65
50
Februari Maret April Mei Juni
Waktu Pengamatan

Rarandam Mawali Tg. Nanas


Kebun Binatang Pantai LIPI

Gambar 2. Tingkat kelangsungan hidup Acropora formosa hasil transplantasi pada


beberapa lokasi di perairan Selat Lembeh

100 100
92
Tingkat kelangsungan hidup (%)

92
90 84
84 84 84
80 80
80 76
80
70 76
72
60

50
Februari Maret April Mei Juni
Waktu pengamatan

2 cm 4 cm 6 cm 8 cm

Gambar 3. Tingkat kelangsungan hidup Acropora formosa hasil transplantasi


berdasarkan panjang fragmen di perairan Selat Lembeh

98
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

0.8

Pertumbuhan panjang
0.7
0.6

mutlak (cm)
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Maret April Mei Juni
Rarandam 0.18 0.35 0.44 0.56
Mawali 0.29 0.42 0.5 0.54
Tg. Nanas 0.16 0.27 0.35 0.54
Kebun binatang 0.29 0.38 0.47 0.59
Pantai LIPI 0.37 0.48 0.62 0.73

Gambar 4. Pertumbuhan karang Acropora sp di beberapa lokasi di perairan selat


lembeh

0.90
Pertumbuhan panjang

0.80
0.70
mutlak (cm)

0.60
0.50
0.40
0.30
0.20
0.10
0.00
Maret April Mei Juni
2 cm 0.19 0.30 0.40 0.40
4 cm 0.22 0.35 0.44 0.54
6 cm 0.29 0.42 0.51 0.60
8 cm 0.32 0.46 0.54 0.80

Gambar 5. Pertumbuhan panjang mutlak karang Acropora sp berdasarkan panjang


fragmen

Pantai LIPI 0.183

Kebun Binatang 0.148

Tg. Nanas 0.135

Mawali 0.135

Rarandam 0.14

0 0.05 0.1 0.15 0.2


Laju Pertumbuhan Tinggi (cm/bln)

Gambar 6. Laju pertumbuhan karang Acropora formosa di beberapa lokasi pada


perairan selat Lembeh

99
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax
JurnalIlmiahPlatax Vol. 3:(2), Juli 2015 ISSN: 2302-3589

8 cm 0.201

6 cm 0.151

4 cm 0.136

2 cm 0.1

0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25


Laju Pertumbuhan Tinggi (cm/bln)

Gambar 7. Laju pertumbuhan tinggi karang Acropora sp berdasarkan panjang


fragmen

100
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/platax

Anda mungkin juga menyukai