NIM : A1C320014
Kita sudah paham bahwa dalam proses pendidikan di sekolah selalu melibatkan unsur
penilaian. Namun, keberadaan unsur ini tidak senantiasa dapat memberikan fungsi yang bersifat
komprehensif bagi sekolah terutama yang menyangkut perbaikan dan pengembangannya.. Oleh
karena itu, sangat penting dipahami bahwa tujuan penilaian bukan untuk membuktikan, akan
tetapi memperbaiki. Kerangka pemikiran ini tampak ada kaitan yang erat antara penilaian dan
mutu pendidikan di sekolah. Penentuan keputusan itu didahului dengan kegiatan pengumpulan
data atau informasi sehingga seorang pimpinan dapat menyusun suatu kebijakan terhadap suatu
program yang sedang dikembangkan atau yang sedang dilaksanakan. Setiap orang yang terlibat
dalam pendidikan, bagaimanapun macam dan ruang lingkup keputusan pendidikan itu, keputusan
tersebut memerlukan informasi yang lengkap dan tepat.
- Tujuan Penilaian
1. Mengetahui kedudukan siswa dalam kelompok di kelasnya.
2. Sebagai balikan bagi guru untuk mengetahui kettepatan pemilihan metode dan
program yang digunakan
3. Mendiagnosa kendala yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran
4. Mendapatkan informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
menempatkan dan menentukan langkah berikutnya terhadap siswa.
- Fungsi Penilaian
1. Sebagai bahan diagnosis dan pengembangan
2. Sebagai bahan seleksi
3. Sebagai bahan pertimbangan kenaikan kelas
4. Sebagai bahan pertimbangan untuk penempatan
5. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu
kompetensi.
6. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik
memahami kemampuan dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya,
baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan
(sebagai bimbingan).
7. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan
peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu pendidik menentukan apakah
seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.
8. Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan
perkembangan peserta didik.
- Teknik Penilaian
1. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kinerja siswa. Penilaian
kinerja dilakukan melalui pengamatan. adalah penilaian yang meminta peserta didik
menghasilkan suatu hasil karya. Penilaian kinerja dilakukan terhadap persiapan,
pelaksanaan/proses pembuatan, dan hasil.
2. Penilaian sikap. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni: komponen afektif
(perasaan), komponen kognitif (keyakinan), dan komponen konatif
(kecenderunganberbuat).
3. Penilaian Tertulis Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Dalam
menjawab soal siswa tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi
dapat juga dalam bentuk yang lain, seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar
dan lain sebagainya.
4. Penilaian proyek adalah penilaian terhadap suatu tugas (suatu investigasi sejak dari
perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data)
yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Penilaian ini dimaksudkan
untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan dalam bidang tertentu, kemampuan
siswa mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam penyelidikan tertentu, dan
kemampuan siswa dalam menginformasikan subyek tertentu secara jelas
5. Penilaian produk meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat produk-
produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni
(patung,lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, keramik, plastik, dan
logam.
6. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan siswa dalam satu
periode tertentu.
7. Penilaian Diri. Teknik penilaian diri dapat digunakan dalam berbagai aspek penilaian,
yang berkaitan dengan kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
8. Penilaian antar teman. Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya.