METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai sebuah
tujuan penelitian (Dr. Saryono, 2013). Desain penelitian yang digunakan untuk
melaksanakan hand hygiene secara benar di ruang ICU dan HCU, ruang Tulip-
Kemuning, ruang Seruni-Lily A, ruang Mawar A, ruang Anak dan ruang Perinatologi
(penelitian yang menekankan waktu pengukuran variabel hanya satu kali waktu)
(Nursalam, 2017).
Variabel independent
Sikap perawat RSU
Deskripsi sikap Uji Hubungan
Universitas
perawat Sikap perawat
Muhammadiyah Malang
dengan
kepatuhan
perawat dalam Tafsiran
Variabel dependen Deskripsi kepatuhan melaksanakan makna
Kepatuhan perawat perawat dalam hand hygiene RSU atau arti
dalam melaksanakan melaksanakan Hand Universiyas
hand hygiene Hygiene Muhammadiyah
Malang
konsep satu terhadap konsep lainnya, atau antar variabel satu dengan variabel lain
25
26
Teknik sampling:
Menggunakan Teknik non probability sampling dengan pendekatan
Purposive sampling
Sampel:
Perawat yang bekerja di ruang ruang ICU dan HCU, ruang Tulip-Kemuning,
ruang Seruni-Lily A dan ruang Mawar A, ruang Anak dan ruang Perinatologi
yaitu 64 perawat.
Desain penelitian:
Analitik correlation cross sectional
Pengumpulan data
Analisa data:
Uji statistik korelasi dari Spearmen Rho
4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya: manusi atau klien) yang
mempengaruhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti (Nursalam, 2017). Populasi
dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang ICU dan HCU, ruang
Tulip-Kemuning, ruang Seruni-Lily A dan ruang Mawar A, ruang Anak dan ruang
berjumlah 70 perawat.
4.3.2 Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi populasi yang ada untuk dapat
mewakili populasi yang dibutuhkan oleh peneliti (Nursalam, 2017). Sampel yang tepat
digolongkan menjadi dua, yaitu : probability sampling (sampel acak) dan non probability
sampling (Nursalam, 2017). Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan yaitu
non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling yaitu pengambilan sampel
4.3.3 Sampel
Sampel adalah Sebagian atau wakil populasi yang diteliti, sampel disebut juga
sebagian populasi yang memiliki karakteristik atau sifat yang sama dengan populasi
(Nursalam, 2017). Sampel terdiri atas bagian populasi penelitian yang dapat
28
digunakan sebagai subjek penelitian yang dipilih melalui teknik sampling (Nursalam,
2017). Sampel dalam penelitian ini adalah perawat di rumah sakit umum Universitas
1. Kriteria Inklusi
ruang Seruni-Lily A dan ruang Mawar A, ruang Anak dan ruang Perinatologi
2. Kriteria Eksklusi
menggunakan rumus Raosoft sample size calculator maka sampel yang didapat
Malang http://www.raosoft.com/samplesize.html
diamati dan diukur untuk diketauhi hubungannya atau pengaruhnya dengan variabel
lain (Nursalam, 2017) dalam penelitian ini variabel bebas atau variabel yang
yang ditentukan oleh variabel lainnya. Variabel respons yang akan muncul sebagai
akibat manipulasi variabel lainnya (Nursalam, 2017) dalam penelitian ini variabel
terikat atau variabel yang dipengaruhi adalah kepatuhan perawat dalam pelaksanaan
hand hygiene.
ilmiah yang akan menentukan peneliti lain yang ingin menggunakn variabel yang
pelaksanaan pengambilan data pada bulan Februari 2021 dari tanggal 01 Februari
2021 s/d 15 Februari 2021 di ruang ICU dan HCU, ruang Tulip-Kemuning, ruang
Seruni-Lily A dan ruang Mawar A, ruang Anak dan ruang Perinatologi Rumah Sakit
Umum Muhammadiyah Malang yang beralamat di Jl. Raya Tlogomas No. 45 Dusun
observasi yang di isi oleh peneliti untuk mengetahui kepatuhan hand hygiene perawat.
yang mencakup nama/inisial responden, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
pernyataan apakah pernah mengikuti pelatihan hand hygiene. Kuesioner sikap perawat
dari peneliti sebelumnya yaitu penelitian Esti Suhartini, 2017 yang berjudul
Hubungan Sikap dengan Kepatuhan Perawat dalam Hand Hygiene Five Moment di
Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sleman. Kuesioner sikap perawat terdiri dari 16
pernyataan positif dan negatif dengan menggunakan skala likert, intepretasi jawaban
Pernyataan positif diberi skor (4)= Sangat Setuju, (3)= Setuju, (2)= Kurang Setuju,
(1)= Sangat Tidak Setuju, sedangkan pernyataan negatif diberi skor sebaliknya yaitu
(1) = Sangat Setuju, (2) = Setuju, (3)= Kurang Setuju, (4)= Sangat Tidak Setuju.
Baik = 48-64
observasi dengan skor jawaban (2) = Ya dan (1) = Tidak. Lembar observasi yang
digunakan adalah lembar SPO kepatuhan hand hygiene berdasarkan rekomendasi PPI
rumah sakit sesuai standar WHO. Lembar ceklist observasi di isi oleh peneliti dan
dibantu kepala ruang ditiap ruangan dengan mengamati responden secara diam – diam.
3. Patuh: 40-48
Uji Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur atau instrument
penelitian itu benar – benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2012). Tujuan
uji validitas ini adalah untuk menguji kebenaran atau ketepatan kuesioner dalam
mengukur sikap perawat dan kepatuhan hand hygiene. Instrument yang digunakan
untuk mengetahui sikap perawat dalam pelaksanaan hand hygiene yaitu menggunakan
33
kuesioner pernyataan sikap perawat dengan nilai validitas alpha 0,703 dan lembar
ceklist observasi kepatuhan hand hygiene dengan nilai validitas 0,517. Kuesioner ini
telah dilakukan uji validitas dengan menggunakan uji korelasi produk momen dari
karl pearson yang diolah menggunakan program SPSS komputer dengan hasil valid.
Uji Reabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
2012). Tujuan uji reabilitas ini untuk menguji konsistensi antar pertanyaan sikap
perawat dan hand hygiene yang diajukan kepada responden. Dalam Intrument
perawat yang telah di uji reabilitasnya dengan menggunakan aplikasi computer SPSS
dengan nilai reablitas sebesar 0,775. Sedangkan untuk instrument yang kedua yaitu
instrument kepatuhan pelaksanaan hand hygiene memiliki nilai reabilitas sebesar 0,783.
Kesimpulan dari uji reabilitas didapatkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha > r tabel maka
penelitian.
34
melakukan penelitian
1. Setelah dapat ijin dari Direktur melalui kepala diklat RS UMM, kemudian
pada saat peneliti sedang tidak berada ditempat penelitian. Setelah kepala
metode, tujuan, manfaat, serta kriteria inklusi penelitian yang akan diteliti
yang disediakan.
35
mengetahui kepatuhan hand hygiene responden. Peneliti dibantu oleh teman yang
maka pertanyaan yang menjawab tidak lengkap dan yang tidak memenuhi
pemberian kode responden yang berupa nomor responden. Selain itu juga
Patuh
sebagaianya, dengan cara membuat daftar distribuisi frekuensi dari data yang
ada.
4. Processing/Entry
5. Tabulasi
Data yang telah diolah dan dianalisa, kemudian disajikan dalam bentuk
2012). Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, analisa data melalui pengolaan
data dilakukan secara komputerisasi menggunakan aplikasi SPSS. Hasil Analisa data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan presentase untuk mengetahui
hubungan sikap perawat dengan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan hand hygiene.
Dalam penelitian ini variabel pertama berskala ordinal dan variabel kedua berskala
ordinal maka uji statistik yang digunakan dalam penelitian yaitu uji statistik korelasi
37
Spearmen Rank (Rho) dengan mengunakan aplikasi komputer SPSS. Hasil signifikan
yang digunakan adalah 0,05 yang artinya jika nilai sig < 0,05 maka hipotesa diterima
sehingga ada hubungan antara sikap perawat dengan kepatuhan perawat dalam
Uji korelasi Spearman Rank (Rho) merupakan uji yang mengkur eratnya
hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal. Kesimpulan yang diambil dalam
Jika nilai sig atau p-value < 0,05 (nilai alpha) maka H1 diterima, artinya ada
hand hygiene.
Untuk menilai kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y, maka dpat
dilihat dari nilai koefisien korelasi Spearman Rank (r) berkisar antara -1 < r < 1
yaitu:
Arah hubungan apakah r positif atau nrgatif. Jika koefisien korelasi (r) positif (r
> 0) berarti terdapat hubungan yang positif dan searah. Artinya bila terjadi
kenaikan pada variabel X, maka akan diikuti kenaikan variabel Y, atau jika
penelitian, setelah peneliti mendapatkan ijin dari institusi yang bersangkutan yaitu di
informed concent diberikan agar responden mengetahui maksud dan tujuan dari
penelitian. Jika responden bersedia maka responden harus mengisi informed concent
yang diberikan peneliti, namun jika responden tidak setuju maka peneliti harus
yang telah dikumpulkan dari responden, hanya kelompok data tertentu yang akan