01.01. 2 1/4
RSU SARI MUTIARA
LUBUK PAKAM
Ditetapkan oleh
Tanggal Terbit : Direktur RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam
SPO
03 Juli 2019
dr. Arifin P. Sitompul, MHA
PENGERTIAN 1. Surveilans Infeksi Rumah Sakit adalah suatukegiatan
pengamatan yang sistematis, aktif, berkelanjutan dan terus
menerus terhadap suatu kejadian penyebaran penyakit pada suatu
populasi tertentu, serta hal-hal yang mempengaruhi terjadinya
infeksi tersebut.
2. Surveilans Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi aliran darah akibat penggunaan
alat intravaskuler secara sistematik, analisis dan
interpretasiyangterus menerus untuk digunakan dalam
perencanaanpenerapan dan evaluasi suatu tindakan yang
berhubungan dengan kesehatan yang didesiminasikan secara
berkala kepada pihak-pihak yang memerlukan.
3. Surveilans Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah pengumpulan
data kejadian infeksi saluran kemih akibat penggunaan alat dower
kateter atau tindakan aseptik lain melalui saluran kemih secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang di
desiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.
4. Surveilans Ventilator Aquired Pneumonia (VAP) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi pneumonia yang didapat lebih
dari 48 jam setelah menggunakan ventilasi mekanik secara
sistematik, analisis dan interpretasi yang terus menerus untuk
digunakan dalam perencanaan penerapan dan evaluasi suatu
tindakan yang berhubungan dengan kesehatan yang
didesiminasikan secara berkala kepada pihak-pihak yang
memerlukan.
5. Surveilans Hospital Aquired Pneumonia (HAP) adalah
pengumpulan data kejadian infeksi saluran napas bawah, mengenai
parenkim paru tidak diintubasi yang terjadi lebih dari 48jam hari
rawat dan tidak dalam masa inkubasi secara sistematik, analisis
dan
Langkah-langkah :
1. Siapkan formulir surveilans dan alat tulis yang akan di gunakan
untuk mendata pasien yang akan di survey
2. Apabila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi tersebut segera
lapor kepada dokter penanggungjawab untuk pemeriksaan
kultur (darah atau ujung kateter infus).
3. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.
4. Surveilans ISK
Langkah-langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan di gunakan
untuk mendata pasien yang akan di survei.
2. Tentukan ruangan yang akan di survei.
3. Catat nama, nomor rekam medik, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir
surveilans.
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan.
5. Observasi tempat dan lokasi pemasangan dower kateter atau
tindakan aseptik lain.
6. Observasi adanya tanda-tanda infeksi yang meliputi
peningkatan suhu badan > 380 C, anyang-anyangan, polakisuri,
disuri, atau nyeri suprapubik.
7. Apabila ditemukan tanda-tanda infeksi tersebut segera lapor
kepada dokter penanggungjawab untuk pemeriksaan kultur
untuk menentukan adanya ISK.
8. Dokumentasikan kejadian IADP yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.
Langkah-langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, buku surveilans, alat tulis yang
akan digunakan untuk mendata pasien yang akan di survei.
2. Tentukan ruangan yang akan di survei.
3. Catat nama, nomor rekam medik, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir
surveilans / buku surveilans.
4. Catat tanggal dilakukan tindakan serta lama tindakan.
5. Observasi adanya tanda-tanda infeksi yang meliputi
peningkatan badan > 380 C, produksi sputum banyak dan
purulen, bunyi pernapasan menurun / pekak, ronchi basah
daerah paru, adanya batuk, peningkatan leukosit (pemeriksaan
hapus sputum > 25 / LPK), atau hasil X–ray adanya infiltrat
paru.
6. Surveilans IDO
Langkah-langkah :
1. Siapkan formulir surveilans, alat tulis yang akan digunakan
untuk mendata pasien yang akan di survei.
2. Tentukan ruangan yang akan di survei.
3. Catat nama, nomor rekam medik, diagnosa penyakit dan
identitas lain dari pasien yang akan di survei dalam formulir
surveilans.
4. Catat tanggal di lakukan tindakan serta lama tindakan.
5. Obervasi adanya tanda-tanda infeksi yang meliputi :
a. Superfisial : adanya nyeri / tenderness, bengkak lokal,
kemerahan atau panas, keluarnya cairan purulen dari area
insisi.
b. Deep Insisional (insisional dalam) : keluarnya cairan purulen
dari jaringan lunak dalam dan bukan dari organ, ditemukan
abses, adanya peningkatan suhu tubuh > 380 C, atau nyeri /
tenderness.
c. Organ / rongga : adanya cairan purulen melalui stab wound
pada organ / rongga dan abses.
6. Apabila ditemukan tanda-tanda infeksi tersebut segera lapor
kepada dokter penanggungjawab untuk dilakukan pemeriksaan
kultur luka operasi dengan teknik aseptik.
7. Dokumentasikan kejadian IDO yang ditemukan ke formulir
surveilans yang diletakkan dalam Status Pasien, Formulir
Harian, dan Formulir Bulanan Surveilans Infeksi Rumah Sakit.