Dosen Pengampu :
Dr. Didik Sugeng Pambudi, M.S.
UNIVERSIITAS JEMBER
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Perkembangan
Manusia dan Tugas Perkembangan Masa Anak dan Remaja” ini tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan saran atas
penyusunan makalah ini :
1. Bapak Dr. Didik Sugeng Pambudi, M.S. dan Bapak Saddam Hussen, S.Pd., M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
2. Semua rekan sekelas pada program studi Pendidikan Matematika Universitas Jember
dan pihak-pihak yang tidak bisa dapat disebutkan namanya satu persatu.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah pengetahuan kita
mengenai Perkembangan Manusia dan Tugas Perkembangan Masa Anak dan Remaja. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan, untuk itu
kritik dan saran sangatlah kami harapkan demi perbaikan pada penugasan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan dapat berguna baik bagi penulis sendiri
maupun semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peserta didik adalah makhluk hidup yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Setiap peserta didik satu sama lain memiliki perbedaan dalam pertumbuhan dan perkembangan
mereka. Para pendidik memiliki tugas untuk memahami perbedaan tersebut. Pertumbuhan dan
perkembangan tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang dapat berdiri sendiri,
pertumbuhan lebih fokus kepada perubahan fisik sedangkan perkembangan lebih menuju kepada
perubahan psikis dimana perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat dari pengaruh faktor
internal dan faktor eksternal.
Dalam mengembangkan potensi anak didik dan menciptakan generasi - generasi penerus
masa depan yang berkualitas, maka diperlukan adanya pemahaman tentang perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik. Dengan demikian, sebagai pendidik diharapkan mengetahui dan
memahami perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan?
2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan?
3. Bagaimana fase-fase perkembangan?
4. Bagaimana ciri-ciri perkembangan pada peserta didik?
5. Apa saja prinsip-prinsip perkembangan pada peserta didik?
6. Apa pentingnya memahami perkembangan pada peserta didik?
7. Apa peran bimbingan konseling dalam pertumbuhan dan perkembangan?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengtahui mengenai perkembangan.
2. Untuk mengetahui mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan.
3. Untuk mengetahui menganai fase-fase perkembangan.
4. Untuk mengetahui mengenai ciri-ciri perkebangan pada peserta didik.
5. Untuk mengetahui mengenai prinsip-prinsip perkembangan pada peserta didik.
6. Untuk mengatahui mengenai pentingnya memahami perkembangan pada peserta didik.
7. Untuk mengtahui mengnai peran bimbingan konseling dalam pertumbuhan dan
perkembangan.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Perkembangan
Seifert & Hoffnung (1994) mendefinisikan perkembangan sebagai “long-term changes
in a persons growth, feelings, patterns of thingking, social relationships, and motor skills.”
Chaplin (2002) mendefinisikan perkembangan merupakan bagian dari suatu perubahan
yang terus menerus dan progresif dalam organisme hidup dari lahir sampai meninggal,
pertumbuhan dan perubahan dalam bentuk dan dalam penyesuaian dari bagian jasmaniah ke
dalam bagian fungsional, kedewasaan atau kemunculan berbagai macam tingkah laku.
Perkembangan juga dapat diartikan sebagai proses perubahan masa dan kualitas individu
dalam masa hidupannya, mulai dari masa dalam kandungan, masa bayi, masa kanak-kanak,
masa anak, masa remaja, masa dewasa, hingga masa tua.
Perkembangan dapat juga berarti sebagai proses perubahan dalam diri individu atau
organisme, baik jasmani maupun rohani menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang
berlangsung secara teratur, berprogres, dan berkelanjutan.
2.2. Periode dan Tugas Perkembangan
2.2.1. Periode Perkembangan
Periode perkembangan yang dikemukakan Santrock (2010) terdiri atas tiga
periode yaitu anak (childhood), remaja (adolescence), dan dewasa (adulthood).
Kemudian dari ketiga periode itu diklasifikasikan lagi menjadi :
1. Periode anak : sebelum kelahiran (pranatal), masa bayi (infacy), masa awal anak-
anak (early childhood), masa pertengahan dan akhir anak (midle and late
childhood);
2. periode remaja (adolescence);
3. periode dewasa (midle adulthood), dan masa akhir dewasa (late adulthood).
2.2.2. Tugas Perkembangan
Tugas perkembangan masa bayi dan anak prasekolah
1) Belajar berjalan
2) Belajar berbicara
3) Belajar mengenali benda di sekitar
4) Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
5) Belajar mengenali perbedaan jenis kelamin
Tugas perkembangan anak usia sekolah
1) Belajar bergaul dengan teman sebaya
2) Belajar mengembangkan keterampilan
3) Belajar bersikap mandiri
4) Mengembangkan kata hati
5) mengembangkan sikap positif terhadap kelompok sosial
Tugas perkembangan remaja
1) Mencapai kematangan emosi
2) Memiliki kesadaran tanggung jawab
3) Mencapai kematangan berperilaku etis
4) Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
5) Mencapai kematangan dalam pilihan karier
Tugas perkembangan dewasa awal
1) Memilih pasangan hidup
2) Mengelola rumah tangga
3) Bertanggung jawab sebagai warga negara
4) Mulai bekerja
5) Menemukan kelompok sosial yang serasi
Tugas perkembangan dewasa pertengahan
1) Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisiologis
2) Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karier
pekerjaan
3) Menyesuaikan diri dengan orang tua yang semakin tua
Tugas perkembangan dewasa akhir (masa tua)
1) Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan
2) Membentuk hubungan dengan orang-orang seusia
3) Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes
2.3. Faktor – Faktor yang Memengaruhi Perkembangan
Selama proses terjadinya perkembangan dapat dipengaruhi oleh faktor bawaan, selain
itu juga dapat dipengaruhi kualitas individu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain,
diantaranya seperti faktor lingkungan atau pendidikan. Kedua faktor ini berbeda dalam setiap
individu. Berdasarkan hal ini, setiap individu memiliki ciri khas pada aspek kognitif, afektif
dan psikomotorik yang dapat dilihat dalam perilaku mereka sehari-hari. Faktor- faktor yang
dapat mempengaruhi perkembangan individu terbagi kedalam dua hal yaitu sebagai berikut
2.3.1. Faktor Internal
2.3.1.1. Faktor Genetika
Gen adalah materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat mahluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh,
warna kulit, arna retina, kecrdasan, dan sebagainya. Perkembangan dalam
metabolism makhluk hidup juga dipengaruhi oleh gen.
2.3.1.2. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi fisik individu.
Faktor fisiologis yang mempengaruhi perkembangan peserta didik diantaranya
adalah:
1) Faktor Gizi atau Asupan Makanan
Kesehatan individu tergantung pada pemberian gizi yang baik dan
seimbang. Hal ini merupakan faktor yang sangat penting dalam proses
tumbuh kembang individu dan merangsang perkembangan otak serta sistem
syarafnya yang merupakan bagian paling penting dalam menentukan
tumbuh kembang individu, dalam hal ini yaitu dalam proses belajarnya,
apabila seorang anak mendapat gizi serta asupan makanan yang cukup,
maka akan lebih mudah baginya untuk menerima ilmu.
2) Cacat dan penyakit
Kondisi individu yang cacat atau mempunyai penyakit tertentu, tentu saja
akan berpengaruh terhadap perkembangannya. Pengaruh yang diberikan
tidak hanya pengaruh pada fisik saja, melainkan juga secara psikologis.
Apabila peserta didik yang cacat terganggu secara fisik dan psikologinya,
maka ia tidak akan bisa berkembang sebagai mana anak normal yang lain.
2.3.1.3. Faktor Psikologis.
Kondisi fisik dan psikis individu sangat berkaitan. Kondisi fisik yang
tidak sempurna atau cacat juga menimbulkan orang lain memandang sebelah mata
kemampuan dirinya. Sebagai peserta didik, kemampuan berpikir mempengaruhi
banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. Anak
yang berintelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena
itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian
emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dan kecerdasan dalam
perkembangan sosial anak. Beberapa faktor psikologis yang utama mempengaruhi
proses perkembangan siswa, hormone, intelegensi, motivasi, sikap, dan bakat.
2.3.2. Faktor Eksternal
2.3.2.1. Faktor Biologis
Bisa diartikan, biologis dalam konteks ini adalah faktor yang berkaitan
dengan keperluan primer seorang anak pada awal kehidupanya yang merupakan
pengaruh pertama kali dari pihak ibu dan ayah atau apa yang diajarkan pertama kali
oleh orangtua peserta didik.
3.1. Kesimpulan
Seifert & Hoffnung (1994) mendefinisikan perkembangan sebagai “long-term changes
in a persons growth, feelings, patterns of thingking, social relationships, and motor skills.”
Adapun ciri-ciri perkembangan individu adalah sebagai berikut:
Seumur hidup (life-long), artinya tidak ada periode usia yang
mendominasi perkembangan individu.
Multidimentional, artinya terdiri atas biologis, kognitif, dan sosial.
Bahkan dalam satu dimensi terdapat banyak komponen, misalnya inteligensi,
inteligensi abstrak, inteligensi nonverbal, inteligensi sosial, dsb.
Multidirectional, beberapa komponen dari suatu dimensi dapat meningkat dalam
pertumbuhan, sementara komponen lain menurun. Misalnya, orang yang sudah
tua dapat semakin arif tetapi kecepatan memproses informasi lebih buruk.
Lentur (plastis), artinya bergantung pada kondisi kehidupan individu. Bila
kondisi lingkungan dan kehidupannya baik maka perkembangan cenderung baik
begitu pula sebaliknya.
3.2. Saran
1. Dengan disusunnya Makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami materi
Perkembangan peserta didik khusunya materi Perkembangan manusia dan tugas
perkembangan masa anak-anak dan remaja.
2. Kami sadar dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan, maka
dari itu saran dan masukan dari pembaca sangat diharapkan untuk membantu
kami dalam memperbaiki kesalahan.