Anda di halaman 1dari 8

TELAAH JURNAL

STASE KDP
“The effect of mobilization with movement on pain and function in patients with knee
osteoarthritis: a randomized double-blind controlled trial”

Dosen Pembimbing : Ns. Milkhatun, M.Kep

DISUSUN OLEH:
ASMA’UL JANAH
2111102412050

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2021

1
TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM
No Item :
1. Judul Jurnal :
The effect of mobilization with movement on pain and function in patients
with knee osteoarthritis: a randomized double-blind controlled trial
2. Penulis Jurnal :
Hani A. Alkhawajah and Ali M. Alshami
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh:
Alkhawajah and Alshami BMC Musculoskeletal Disorders
4. Penelaah/review jurnal :
Asma’ul Janah
5. Sistematika penulisan :
Dalam Jurnal ini sudah mencakup abstrak, metode, hasil, diskusi dan
kesimpulan
6. Referensi Daftar Pustaka:
Referensi terlama tahun 1957 dan terbaru 2018

II. DESKRIPSI CONTENT :


No Komponen Item Question to help “Telaah Jurnal”
1 Pendahuluan 1. Apa Masalah Penelitian ?
Osteoarthritis lutut menyebabkan rasa sakit dan kecacatan
fungsional pada 19,2% - 27,8% orang yang berusia >45 tahun.

2. Seberapa besar masalah tersebut ? (Prevelensi/insidensi)


Di Arab Saudi, sebuah studi cross-sectional menemukan
bahwa dari 300 pasien, 53,3% pria dan 60,9% wanita
menunjukkan gambaran radiografi Osteoarthritis lutut.
3. Dampak Masalah Jika Tidak diatasi ?
Didalam jurnal tidak menjelaskan dampak yang terjadi

2
2 Metode
1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
Randomized double-blind (patients and assessor)
controlled trial.

Untuk Desain Eksperimen


4. Berdasarkan masalah: penelitian, apa tujuan dan hipotesis
a. Apakah menggunakan
yang ditetapkan kelompok
oleh peneliti ? kontrol untuk menentukan
efektifitas suatupenelitian
Tujuan dari intervensi ini adalah untuk mengontrol nyeri
Iya, peneliti
sekaligus menggunakan
meningkatkan fungsi kelompok
dan kualitaskontrol untuk
hidup penderita
menentukan efektifitas
osteoarthritis lutut. dari intervensi yang dilakukan.
Peneliti tidak menjelaskan terkait hipotesisnya didalam
penelitian
b. Apakah ini melakukan random alokasi (randomisasi)?
peneliti
Iya, peneliti melakukan randomisasi

c. Jika peneliti melakukan randomisasi, bagaimana


prosedurnya, apakah dilakukan randomisasi sederhana, blok,
stratifikasi?
Dibutakan dengan alokasi, peserta direkrut secara
berurutan dan secara acak dialokasikan baik kelompok
perlakuan (mobilisasi dengan gerakan) atau kelompok
palsu (mobilisasi dengan gerakan palsu) menggunakan
prosedur pengacakan sederhana.
40 nomor unik diacak menggunakan situs online
(https://www.graphpad.com/quickcalcs/randomize1.cfm)
dalam jumlah yang sama untuk dua kelompok yang

1. Desain berbeda, dan setiap nomor dan kelompok yang

Penelitian dialokasikan ditulis pada selembar kertas dan


disembunyikan dalam amplop buram.

d. Jika ternyata pada data dasar (base line) terdapat perbedaan


karakteristik/variabel perancu pada kedua kelompok, apakah
peneliti melakukan pengendalian pada uji statistik dengan
stratifikasi atau uji multivariate?
Pada penelitian ini tidak terdapat variabel perancu pada
kedua kelompok
e. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran dalam
3
memberikan perlakuan pada responden (responden tidak
menyadari apakah sedang mendapatkan intervensi yang di uji
cobakan?
3 Hasil
1. Alur 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
penelitian dan responden yang mengikuti penelitian sampai selesai, drop
data base line out dan loss of follow up?
Para peserta memberikan persetujuan tertulis mereka
untuk menjalani perawatan dan agar data mereka
digunakan dalam penelitian. Studi ini dilakukan
dengan pedoman pelaporan Consolidated Standards
of Reporting Trails (CONSORT). 44 pasien disaring
untuk kelayakan, 40 pasien memenuhi kriteria. Dari 40
pasien, 4 dikeluarkan karena osteotomi tibialis, 2
karena sensasi yang berubah di sekitar lutut mereka
dan 1 karena mereka tidak dapat berjalan sejauh 6m
dengan atau tanpa bantuan.

2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?


Karakteristik Responden :
 Laki-laki atau perempuan berusia ≥40
 Memiliki OA lutut unilateral atau bilateral dengan
derajat Kellgren dan Lawrence (K&L) ≥ 2
 Memenuhi kriteria klasifikasi American College
of Rheumatology untuk OA lutut
 Melaporkan nyeri lutut puncak >3 pada skala
analog visual (VAS) selama 24 jam sebelumnya
dan mampu berjalan ≥ 6 m
Baseline Data:
Perubahan rata-rata untuk setiap kelompok pada
setiap titik waktu dan perbedaan rata-rata antara
kelompok diperkirakan menggunakan kontras yang
sesuai dalam model. Semua data dianggap signifikan
padap < 0,05 (dua sisi).
1. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok? jika tidak seimbang apa

4
dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari
pengaruh variabel perancu?
Tidak dijelaskan dalam penelitian ini

1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti melakukan uji


hipotesis, apakah hipotesis penelitian terbukti atau tidak
terbukti(bermakna atau tidak secara statistik)?apakah hasil
penelitian juga bermakna secara klinis?
Hasilnya menunjukkan perubahan rata-rata yang
secara signifikan lebih besar dari baseline untuk ROM
fleksi lutut pada kelompok perlakuan dibandingkan
dengan kelompok palsu pada kunjungan tindak lanjut
2. Hasil 1 dan 2 [rata-rata perbedaan antara kelompok adalah
Penelitian 12,8 (p < 0,001 dan 8,3 (p < 0,001).

1. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen


kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number need
to treat(NNT), relative risk reduction(RRR) atau absolute
risk reduction (ARR).
Tidak dijelaskan oleh peneliti tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian

4 Diskusi (discuss) 1. Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil


penelitian? Apakah peneliti membuat interprestasi yang
rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini? Catatan :
meskipun hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis,
namun suatu penelitian tetap berkualitas jika peneliti
mampu menjelaskan rasional secara ilmiah mengapa
hipotesisnya tidak terbukti.
Studi saat ini menunjukkan bahwa MWM /

5
mobilization with movement (mobilisasi dengan
gerakan) tetapi bukan MWM / mobilization with
movement (mobilisasi dengan gerakan) palsu untuk
pasien dengan osteoarthritis lutut memberikan efek
hipoalgesik lokal dan luas, meningkatkan ROM fleksi
lutut, meningkatkan kekuatan fleksor dan ekstensor
lutut dan meningkatkan fungsi fisik. Meskipun
penelitian ini menunjukkan efek langsung dan jangka
pendek yang bertahan selama 2 hari setelah
intervensi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
menentukan kemanjuran jangka panjang dari
penelitian ini.
2. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil
penelitian?
Nilai kepentingan hasil penelitian yaitu memberikan
intervensi nonfarmakologis untuk nyeri merupakan
tanggung jawab staf keperawatan. Terapi mobilitas dengan
gerakan berada dalam ruang lingkup praktik keperawatan
dan merupakan cara yang aman dan efektif untuk
meningkatkan perawatan pasien.

6
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti?
Apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan
praktik keperawatan ditinjau dari aspek fasilitas,
pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek legal?
Iya, penelitian ini dapat di aplikasikan pada tatanan praktik
keperawatan. Penelitian ini memberikan kontribusi unik
dengan memperkenalkan modalitas terapi yang aman,
murah, dan dipimpin perawat untuk menghibur peserta
dengan mengurangi rasa sakit dan nyeri yang dirasakan
penderita osteoarthritis lutut.

4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting


praktik klinik lainnya?
Sangat memungkinkan hanya saja perawat yang
memberikan intervensi harus mengikuti pelatihan
terlebih dahulu.

5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan


penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan
validitas hasil penelitian?
Kekuatan penelitian ini adalah bahwa pengobatan
palsu digunakan, yang dianggap lebih tepat daripada
tidak ada atau pengobatan biasa sebagai kontrol.
Keterbatasannya adalah desain jangka pendek, yang
mungkin menyarankan bahwa perubahan langsung
dari hasil apapun tidak dapat diekstrapolasi ke
perubahan jangka panjang. Namun, perbaikan yang
signifikan dalam rasa sakit, fungsi, ROM dan kekuatan
otot dicatat dalam penelitian ini, seperti pada
penelitian sebelumnya.

7
8

Anda mungkin juga menyukai