Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan
menyeluruh dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Perawatan
paliatif diberikan sejak diagnosa ditegakkan sampai akhir hayat. Artinya tidak
mempedulikan pada stadium dini atau lanjut, masih bisa disembuhkan atau
tidak, mutlak perawatan paliatif harus diberikan kepada penderita. Perawatan
paliatif tidak berhenti setelah penderita meninggal, tetapi masih diteruskan
dengan memberikan dukungan kepada anggota keluarga yang berduka.
Tujuan perawatan paliatif adalah untuk mengurangi penderitaan,
memperpanjang umur, meningkatkan kualitas hidup, dan memberikan
support kepada keluarga penderita.
Trauma kepala adalah suatu trauma kranioserebral, secara spesifik terjadinya
cedera pada kepala (akibat trauma tumpul atau tajam atau akibat daya
akselerasi atau deselerasi) yang terkait dengan gejala akibat cedera tersebut
seperti penurunan kesadaran, amnesia, abnormalitas neurologi atau
neuropsikologi lainnya, fraktur tengkorak, lesi intrakranial atau kematian
(CDC, 2010).
Cidera kepala dapat disebabkan karena pukulan langsung, rotasi/deslarasi,
tabrakan, peluru, benda/serpihan tulang yang menembus jaringan otak,
trauma saat lahir misalnya, efek dari kekuatan atau energi yang diteruskan ke
otak, dan efek percepatan dan perlambatan (akselerasi-deselerasi) pada otak.
Kemungkinan diagnosa yang muncul sebaagai berikut :
1. Resiko perfusi jaringan serebral b.d cedera kepala
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d jalan nafas buatan d.d gelisah
3. Defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan metabolisme d.d Parkinson
B. Saran
Perawat memiliki tanggung jawab dan ketrampilan yang lebih dan selalu
berkoordinasi dengan tim kesehatan lain nya dalam memberikan asuhan
keperawatan khusunya pada pasien cedera kepala dan melakukan perawatan
secara standart operasional prosedur.

Anda mungkin juga menyukai