Nim : 170204019
Kelas : D. 3.2
Pencegahan sekunder
Pencegahan pada tindakan rehabilitasi medik dalam penanganan pasien
cedera medula spinalis. Fisioterapi, terapi okupasi, dan bladder training
harus dilakukan sedini mungkin. Tujuan utama fisioterapi ialah untuk
mempertahankan range of movement (ROM) dan kemampuan mobilitas,
dengan memperkuat fungsi otot- otot. Terapi okupasional terutama
ditujukan untuk memperkuat dan memperbaiki fungsiekstremitas atas,
serta mempertahankan kemampuan aktivitas hidup sehari-hari.
Pembentukan kontraktur harus dicegah seoptimal mungkin.
Pencegahan tersier
Dilakukan setelah sistem ditangani dengan strategi- strategi pencegahan
sekunder. Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah
stabilitas sistem klien secara optimal. Tujuan utamanya adalah untuk
memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul
kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi.
Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.
Dalam mengimplementasikan pencegahan di praktek sehari-hari dibutuhkan
1. data riwayat penyakit pasien,
2. data pemeriksaan fisik,
3. prioritas dalam merancang tindakan,
4. meluangkan waktu untuk edukasi dan konseling pasien serta
menggunakan sebuah sistem kartu/ rekam medis yang berorientasi
pencegahan (prevention-oriented charting system), sehingga kita perlu
berfikir secara sistematis.
Daftra pustakan