Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWTAN NEUROLOGITREN DAN ISSU

MODEL DAN STANDAR

“CARING FOR PATIENTS WITH NEUROLOGICAL DISORDERS”


BAB I. LATAR BELAKANG

Gangguan Neurologis
Merupakan 6,3% Dari Beban
Penyakit Global

Gangguan neurologis
berkontribusi pada 92 juta
disability-adjusted life years pada
tahun 2005 yang diproyeksikan
akan meningkat menjadi 103 juta
pada tahun 2030 (sekitar
peningkatan 12% ).

Gangguan neurologis merupakan


penyebab penting kematian dan
merupakan 12% dari total kematian
secara global. Neurological disorder : the 8th rank for 4.44%
after respiratory diseases
• Neurological disorder adalah penyakit pada sistem saraf pusat dan
perifer
• Dampak psikologis penderita nurological disorder  acute
: gangguan pada daya pikir, kesadaran, konsentrasi,
kemampuan belajar, dan fungsi intelektual lainnya.
• Memicu  ketidakstabilan emosional ; Marah, sedih, dan
tidak berdaya seringkali menurunkan semangat hidupnya
sehingga muncul dampak emosional berupa kecemasan yang
lebih berbahaya. Pada umumnya pasien nurological disorder
tidak mampu mandiri lagi, sebagian besar mengalami
kesulitan mengendalikan emosi.
• Penderita mudah merasa takut, gelisah, marah, dan sedih
atas kekurangan fisik dan mental yang mereka alami. Hal ini
diakibatkan sebagai efek psikologis yang diakibatkan karena
squele of post neurological disorder  menurunnya QoL
dan harapan hidup.
Untuk menurunkan angka kejadian
kecacatan dan kematian pada pasien
gangguan neurologis maka perlu
adanya strategi perawatan kesehatan
yaitu rehabilitasi yang bertujuan CARING ? ? ?
untuk memungkinkan orang yang The neurology model of care ?
mengalami atau berisiko disabilitas
untuk mencapai fungsi optimal,
otonomi, dan penentuan nasib sendiri
dalam interaksi dengan lingkungan
fisik, sosial, dan ekonomi yang lebih
besar.
Bagaimanakah penerapan model caring
dalam neurological disorder di Rumah
Sakit ?
Fase gangguan neurologi

Pasien dengan gangguan neurologi memiliki 2


fase yaitu fase akut (hospitalisasi) dan fase
kronik .
Fase akut adalah fase yang sangat penting
karena sangat menentukan long term condition.
KOMPONEN CARING

(Roach, 1984) menjelaskan beberapa komponen


caring meliputi 5 C
1. Compassion (bela rasa)

2. Competence (kemampuan)

3. Confidence (kepercayaan diri)

4. Concience (suara hati)

5. Commitment
Service framework are 11 quality requirement :

a. Layanan yang berpusat pada seseorang


b. Pengenalan dan diagnosis dini
c. Manajemen darurat dan akut
d. Rehabilitasi awal dan spesialis
e. Rehabilitasi dan dukungan masyarakat
f. Rehabilitasi kejuruan
g. Menyediakan peralatan dan akomodasi
h. Memberikan perawatan dan dukungan pribadi
i. Perawatan paliatif
j. Mendukung keluarga dan pengasuh
Layanan untuk pasien neurologi dipertimbangkan
pada 3 level :

1. Tingkat lokal

2. Layanan Neurologi tingkat Regional

3. Pusat Tersier Nasional


Alur Pelayanan Neurologi

Pasca
Acut condition Hospitalisasi
pelepasan

Rehabilitation ?
End of life ?

QOL
Prinsip pelayanan neurologi pada keadaan akut
(hospitalisasi) antara lain :

1. Patient Centered

2. Tepat waktu

3. Efektif dan efisien

4. Adil

5. Safety
Contoh Kasus

Acute – hospitalisasi – post discharge – rehabilitation


/ end of life – QOL

Contoh kasus pada Pasien dengan stroke hemoragic.


PELAYANAN ASUHAN KEPERAWATAN
NEUROLOGI
1. Pengkajian Keperawatan
Proses pengumpulan data terfokus pada status kesehatan
pasien yang mengalami gangguan sistem persarafan dan bedah
saraf secara komprehensif, sistematik, akurat, dan
berkesinambungan.

2. Diagnosa Keperawatan

Perawat menyusun diagnosis keperawatan berdasarkan hasil


analisa data pengkajian, berupa masalah aktual, risiko akibat
gangguan sistem persarafan.

3. Perencanaan Keperawatan

Serangkaian langkah yang bertujuan untuk menyelesaikan


masalah/diagnosis keperawatan berdasarkan prioritas masalah
yang telah ditetapkan baik secara mandiri maupun melibatkan
tenaga kesehatan lain.
LANJUTAN...
4. Implementasi Keperawatan

Perawat melaksanakan tindakan keperawatan yang telah


diidentifikasi dalam rencana asuhan keperawatan pasien dengan
gangguan sistem persarafan dapat berupa tindakan mandiri
ataupun kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, dengan menerapkan perilaku caring.

5. Evaluasi Keperawatan

Penilaian perkembangankondisi pasien yang dilakukan secara


sistematis dan berkesinambungan mengacu pada kriteria hasil.
AKSES PELAYANAN KEPERAWATAN
NEUROLOGI

1. Akses Pelayanan Keperawatan

2. Pelayanan Rawat Jalan

3. Pelayanan Rawat Inap

4. Pelayanan Keperawatan Intensif

 Unit Stroke

 Neuro High Care Unit (NHCU)

 Neuro Critical Care Unit (NCCU)

5. Pelayanan Neuro-restorasi dan Neuro-rehabilitasi


HASIL-HASIL PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai