Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN PROFESI KEPERAWATAN

OLEH:

KELOMPOK

NAMA -NAMA NIM

1.DWI LESTARI SAKAU 18162721

2.VISENTA DASILVA 184902721

3. RESIN R. NEOLAKA 184002721

4. MARIO F.M PUTRA 182902721

5. RIDWAN PARING 184102721

KELAS/SEMESTER : D/II

PRODI : S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan tentang
“Pendidikan Profesi Keperawatan” sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

Pembuatan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas kami dalam menyelesaikan mata kuliah
matrikulasi sebagai mahasiswa baru ilmu keperawatan non reguler. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang ikut serta berpartipasi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis berharap dengan disusunnya makalah ini dapat sedikit banyak menambah pengetahuan
para pembaca. “Tak ada gading yang tak retak“, penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari para pembaca demi penyempurnaan makalah ini.

Kupang, 01 April 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 3

A. Pengertian Keperawatan dan Profesi keperawatan ........................ 3

B. Karakteristik Profesi Keperawatan .................................................. 4

C. Perkembangan Professionalisme Keperawatan ............................. 6

D. Tujuan Pendidikan Profesi Keperawatan ........................................ 8

E. Jenis Pendidikan Keperawatan di Indonesia .................................. 8

F. Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia ....................... 9

BAB III PENUTUP ................................................................................ 16

A. Kesimpulan ..................................................................................... 16

B. Saran .............................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan keperawatan merupakan bagian dari pendidikan kesehatan sebagaimana halnya
pendidikan kedokteran, kesehatan masyarakat, farmasi, kedokteran gigi dan lain-lain.Pendidikan
keperawatan merupakan pendidikan profesi dimana polanya harus dikembangkan sesuai dengan
kaidah ilmu dan profesi yang dilandaskan oleh akademik dan keprofesian.
Orientasi pendidikan keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatan kualitas tenaga perawat
yang profesional melalui jenjang pendidikan, oleh karna itu maka pendidikan keperawatan
meliputi pendidikan akademik dan profesi.
Selain itu sebagai institusi pendidikan tinggi, keperawatan harus mampu membina dan
menumbuhkan sikap dan tingkah laku professional sesuai dengan tuntutan profesi, memberi
landasan pengetahuan yang kokoh baik kelompok ilmu keperawatan atau ilmu dasar atau
penunjang asuhan keperawatan, membina keterampilan professional yang mencakup
keterampilan intelektual, tekhnikal dan interpersonal serta membina landasan etik keperawatan
sebagai dasar dalam kehidupan keprofesian.

B. Rumusan Masalah
1) Jelaskan Pengertian Keperawatan dan Profesi keperawatan !
2) Sebutkan Karakteristik profesi keperawatan !
3) Bagaimana Perkembangan Profesionalisme Keperawatan?
4) Sebutkan Tujuan Pendidikan Profesi Keperawatan !
5) Sebutkan Jenis Pendidikan Keperawatan di Indonesia !
6) Jelaskan Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia!
C. Tujuan
1) Untuk Mengetahui pengertian Keperawatan dan Profesi keperawatan
2) Untuk Mengetahui Karakteristik profesi keperawatan
3) Untuk Mengetahui Perkembangan Profesionalisme Keperawatan
4) Untuk Mengetahui Tujuan Pendidikan Profesi Keperawatan
5) Untuk Mengetahui Jenis Pendidikan Keperawatan di Indonesia
6) Untuk Mengetahui Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keperawatan dan Profesi keperawatan
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayan kesehatan
yang berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, dan
spiritual yang bersifat kompherensip, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang
sehat maupun yang sakit mencakup hidup manusia untuk mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
Winsley (1964), Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar
untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru,
memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus
utama pada pelayanan.
Profesi keperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari profesi lain,
dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan
kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan dari masyarakat.

B. Karakteristik Profesi Keperawatan


Menurut Lindberg, Hunter dan Kruszewski (1993), Leddy dan Pepper (1993) serta Berger dan
Williams (1992), keperawatan sebagai suatu profesi memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk menyelesaikan masalah
dalam tatanan praktik keperawatan. Pada awalnya praktik keperawatan dilandasi oleh
ketrampilan yang bersifat intuitif. Sebagai suatu disiplin, sekarang keperawatan disebut
sebagai suatu ilmu dimana keperawatan banyak sekali menerapkan ilmu-ilmu dasar
seperti ilmu perilaku, social, fisika, biomedik dan lain-lain. Selain itu keperawatan juga
mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik keperawatan yaitu fungsi tubuh
manusia yang berkaitan dengan sehat dan sakit serta pokok bahasan pemberian asuhan
keperawatan secara langsung kepada klien.
b. Kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada masyarakat. Fungsi
unik perawat adalah memberikan bantuan kepada sesorang dalam melakukan kegiatan
untuk menunjang kesehatan dan penyembuhan serta membantu kemandirian klien.
c. Pendidikan yang memenuhi standart dan diselenggarakan di perguruan tinggi atau
universitas. Beralihnya pendidikan keperawatan kepada institusi pendidikan tinggi
memberikan kesempatan kepada perawat untuk mendapatkan pengetahuan dan
ketrampilan intelektual, interpersonal dan tehnikal yang memungkinkan mereka
menjalankan peran dengan lebih terpadu dalam pelayanan kesehatan yang menyeluruh
dan berkesinambungan. Disamping itu perawat dituntut untuk mengembangkan Iptek
keperawatan.
d. Pengendalian terhadap standart praktik. Standart adalah pernyatan atau criteria tentang
kualitas praktik. Standart praktik keperawatan menekankan kepada tangung jawab dan
tangung gugat perawat untuk memenuhi standart yang telah ditetapkan yang bertujuan
menlindungi masyarakat maupun perawat. Perawat bekerja tidak dibawah pengawasan
dan pengendalian profesi lain.
e. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan. Tangung
gugat accountable berarti perawat bertanggung jawab pelayanan yang diberikan kepada
klien. Tanggung gugat mengandung aspek legal terhadap kelompok sejawat, atasan dan
konsumen. Konsep tangung gugat mempunyai dua implikasi yaitu bertanggung jawab
terhadap konsekuensi dari tindakan yang dilakukan dan juga menerima tanggung jawab
dengan tidak melakukan tindakan pada situasi tertentu.
f. Karir seumur hidup. Dibedakan dengan tugas/job yang merupakan bagian dari pekerjaan
rutin. Perawat bekerja sebagai tenaga penuh yang dibekali dengan pendidikan dan
ketrampilan yang menjadi pilihannya sendiri sepanjang hayat.
g. Fungsi mandiri. Perawat memiliki kewenangan penuh melakukan asuhan keperawatan
walaupun kegiatan kolaborasi dengan profesi lain kadang kala dilakukan dimana itu
semua didasarkan kepada kebutuhan klien bukan sebagai ekstensi intervensi profesi lain.

B. Perkembangan Profesionalisme Keperawatan


Melihat catatan sejarah tentang awal mula keberadaan perawat di Indonesia, yang diperkirakan
baru bermula pada awal abad ke 19, dimana disebutkan adanya perawat saat itu adalah di
karenakan adanya upaya tenaga medis untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik
sehingga diperlukan tenaga yang dapat membantu atau tenaga pembantu. Tenaga tersebut dididik
menjadi seorang perawat melalui pendidikan magang yang berorientasi pada penyakit dan cara
pengobatannya. Sampai dengan perkembangan keperawatan di Indonesia pada tahun 1983 PPNI
melakukan Lokakarya Nasional Keperawatan di Jakarta, melalui lokakarya tersebut perawat
bertekad dan bersepakat menyatakan diri bahwa keperawatan adalah suatu bidang keprofesian.
Perkembangan profesionalisme keperawatan di Indonesia berjalan seiring dengan perkembangan
pendidikan keperawatan yang ada di Indonesia. Pengakuan perawat profesionalan pemula adalah
bagi mereka yang berlatar belakang pendidikan Diploma III keperawatan.
Perkembangan pendidikan keperawatan dalam rangka menuju tingkat keprofesionalitasan
tidak cukup sampai di tingkat diploma saja, untuk terus mengembangkan pendidikan maka
berdirilah PSIK FK-UI (1985) dan kemudian disusul dengan pendirian program paska sarjana
FIK UI (1999). Peningkatan kualitas organisasi profesi keperawatan dapat dilakukan melalui
berbagai cara dan pendekatan antara lain :
1. Mengembangkan system seleksi kepengurusan melalui penetapan criteria dari
berbagai aspek kemampuan, pendidikan, wawasan, pandangan tentang visi dan
misi organisasi, dedikasi serta keseterdiaan waktu yang dimiliki untuk organisasi.
2. Memiliki serangkaian program yang kongkrit dan diterjemahkan melalui kegiatan
organisasi dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Prioritas utama adalah
rogram pendidikan berkelanjutan bagi para anggotanya.
3. Mengaktifkan fungsi collective bargaining, agar setiap anggota memperoleh
penghargaan yang sesuai dengan pendidikan dan kompensasi masing-masing.
4. Mengembangkan program latihan kepemimpinan, sehingga tenaga keperawatan
dapat berbicara banyak dan memiliki potensi untuk menduduki berbagai posisi
dipemerintahan atau sector swasta.
5. Meningkatkan kegiatan bersama dengan organisasi profesi keperawatan di luar
negeri, bukan hanya untuk pengurus pusat saja tetapi juga mengikut sertakan
pengurus daerah yang berpotensi untuk dikembangkan.

D. Tujuan Pendidikan Profesi Keperawatan


Tujuan pendidikan tinggi keperawatan pada institusi pendidikan tinggi keperawatan diharapkan
mampu melakukan hal-hal antara lain :
1. Menumbuhkan/membina sikap dan tingkah laku professional yang sesuai dengan
tuntunan profesi keperawatan.
2. Membangun landasan ilmu pengetahuan yang kokoh.
3. Menumbuhkan/membina keterampilan professional.
4. Menumbuhkan/membina landasan etik keperawatan yang kokoh dan mantap sebagai
tuntutan utama dalam melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan dan dalam
kehidupan keprofesian.

E. Jenis Pendidikan Keperawatan di Indonesia


Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia mencakup:
Jenis Pendidikan Keperawatan Indonesia:
1. Pendidikan Vokasi; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan
dan penguasaan keahlian keperawatan tertentu sebagai perawat.
2. Pendidikan Akademik; yaitu pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan dan
pengembangan disiplin ilmu keperawatan yang mengcakup program sarjana, magister,
doktor.
3. Pendidikan Profesi; yaitu pendidikan yang diarahkan untuk mencapai kompetensi profesi
perawat.

F. Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan Indonesia


1. Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Program Pendidikan Diploma III (D-III) Keperawatan ini menghasilkan perawat generalis
sebagai perawat professional pemula/vokasional (ahli madya keperawatan) yang dikembangkan
dengan landasan keilmuan yang cukup dan landasan keprofesian yang kokoh. Lulusannya
diharapkan mampu melaksanakan asuhan keperawatan professional dengan berpedoman kepada
standar asuhan keperawatan dan dengan etika keperawatan sebagai tuntunan.
Sebagai perawat vokasional diharapkan memiliki tingkah laku dan kemampuan professional,
akuntabel dalam melaksanakan asuhan/praktik keperawatan dasar secara mandiri di bawah
supervise Ners. Lama pendidikan 3 tahun untuk waktu normal. Lulusan D-III Keperawatan juga
diharapkan mampu mengelolah praktik keperawatan yang dilakukan sesuai dengan tuntutan
kebutuhan klien serta memiliki kemampuan meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang maju secara tepat guna.
Tujuan program Diploma III Keperawatan adalah menghasilkan lulusan yang mampu :
1) Melaksanakan pelayanan keperawatan profesional dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila,
khususnya pelayanan dan/atau asuhan keperawatan individu, keluarga dan komunitas
berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan.
2) Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam mengelola asuhan
keperawatan.
3) Berperan serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan
hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan
mutu dan jangkauan pelayanan/asuhan keperawatan.
4) Berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih pasien.
5) Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan profesinya.

2.Program Pendidikan Ners


Program Pendidikan Ners ini menghasilkan perawat ilmuwan (Sarjana Keperawatan) dan
Professional (Ners = “First professional Degree”) dengan sikap, tingkah laku, dan kemampuan
professional, serta akuntabel untuk melaksanakan asuhan/praktik keperawatan dasar (sampai
dengan tingkat kerumitan tertentu) secara mandiri.
Sebagai perawat professional, yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan objektif klien dan
melakukan supervise praktik keperawatan yang dilakukan oleh perawat professional pemula (D-
III Keperawatan). Selain itu, mereka dituntut untuk memiliki kemampuan meningkatkan mutu
asuhan keperawatan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
keperawatan yang maju secara tepat guna, serta kemampuan melaksanakan riset keperawatan
dasar dan penerapan yang sederhana.
Program pendidikan Ners memiliki landasan keilmuan yang kokoh dari pada lulusan D-III
Keperawatan serta memiliki landasan keprofesian yang mantap sesuai dengan sifatnya sebagai
pendidikan profesi. Tetapi, untuk lulusan S1 Keperawatan tanpa mengikuti profesi Ners, adalah
orang yang berkemampuan akademik sebagai serjana keperawatan tetapi tidak memiliki
kewenangan melakukan praktik keperawatan atau melakukan kegiatan pada bidang non
keperawatan. Sedangkan lulusan Sarjana keperawatan + Ners adalah seseorang tenaga
profesional berkemampuan dan berwenang melakukan pekerjaan dibidang pelayanan dan asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan kesehatan.
Tujuan pendidikan Ners adalah menciptakan lulusan yang mempunyai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap keperawatan profesional yang mampu :
a. Melaksanakan profesi keperawatan secara akuntabel dalam suatu sistem pelayanan
kesehatan sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang berlandaskan Pancasila,
khususnya pelayanan dan/atau asuhan keperawatan dasar hingga tingkat kerumitan
tertentu secara mandiri kepada individu, keluarga dan komunitas berdasarkan kaidah-
kaidah keperawatan.
b. Mengelola pelayanan keperawatan profesional tingkat dasar secara bertanggung jawab
dan menunjukkan sikap kepemimpinan.
c. Mengelola kegiatan penelitian keperawatan dasar dan terapan yang sederhana dan
menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) untuk meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan/asuhan keperawatan.
d. Berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih calon perawat dan tenaga
keperawatan, serta furut berperan dalam berbagai program pendidikan tenaga kesehatan
lain.Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan
profesional.
e. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika
keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
f. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk menerima
perubahan dan berorientasi pada masa depan.

3. Program Pascasarjana Keperawatan


Program magister keperawatan ini menghasilkan perawat ilmuwan dengan sikap
tingkah laku dan kemampuan sebagai ilmuwan keperawatan. Sebagai perawat
ilmuwan diharapkan mempunyai kemampuan berikut ini :
1) Meningkatkan pelayanan profesi dengan jalan penelitian dan pengembangan.
2) Berpartisipasi dalam pengembangan bidang ilmunya.
3) Mengembangkan penampilannya dalam spectrum yang lebih luas dengan
mengkaitkan ilmu/profesi serupa.
4) Merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah masyarakat dengan cara
penalaran ilmiah (Keputusan Mendikbud No.056/U/1994-pasal 2 ayat 3).
Tujuan program pascasarjana ini adalah menghasilkan lulusan yang mampu :
a. Mengembangkan.dan menerapkan ilmu dan teknologi keperawatan sesuai bidang
spesialisasi melalui kegiatan penelitian.
b. Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan profesional
melalui upaya peningkatan kemampuan lulusan sesuai bidang spesialisasi.
c. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, dan terbuka untuk
menerima perubahan, sehingga dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan yang diperoleh
guna meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Winsley (1964), Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar
untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru,memerlukan
pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada
pelayanan.
Profesi keperawatan adalah profesi yang sudah mendapatkan pengakuan dari profesi lain,
dituntut untuk mengembangkan dirinya untuk berpartisipasi aktif dalam sistem pelayanan
kesehatan agar keberadaannya mendapat pengakuan dari masyarakat.
Orientasi pendidikan keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatan kualitas tenaga perawat
yang profesional melalui jenjang pendidikan, oleh karna itu maka pendidikan keperawatan
meliputi pendidikan akademik dan profesi.

B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua kalangan terutama bagi kami sendiri sebagai
penulis dari makalah ini. Dan diharapkan dengan adanya makalah ini rekan mahasiswa Perawat
lebih memahami tentang perkembangan pendidikan profesi keperawatan serta untuk lebih
menambah wawasan mahasiswa sehingga bermanfaat di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin, H. 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Professional. Jakarta: Widya Medika.


Hidayat, A.Aziz Alimul . 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: salemba medika.
Simamora, Roymond H. 2009. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : EGC.
Salam dan Salmon, Ferry. 2009. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba.
Waode, Dhan. 2011. Pendidikan Dalam Keperawatan. Diakses
dari:http://dhanwaode.wordpress.com/2011/01/26/pendidikandalam-keperawatan/(Pada
tanggal 08 April 2013).

Anda mungkin juga menyukai