Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY S

DENGANMASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA NY.N


DI RT 03 RW 03 DESA KETOS KELURAHAN PETIRSARI

OLEH :
NAMA : Sri kisnanto
NIM : 19121116

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI MULIA


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMI 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY S
DENGANMASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA NY.N

I. Pengkajian
a. Data umum
1. Nama kk : Tn.S
2. Alamat : ketos 03/03 Petirsari, Pracimantoro, Wonogiri
3. Pekerjaan KK : Petani
4. Komposisi Anggota Keluarga
Status imunisasi
Pend
Hub Dgn BCG Polio DPT Hepati Ca Ket
Nama JK Umur idika
No Kel tis mp
n
ak
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Tn.S L Suami 55 th SMP √ √ √ √ √ √ √ √

2 Ny.N P Istri 45 th SMP √ √ √ √ √ √ √ √


3 Tn.K P Anak 22 th SMK √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4 Tn.R P Anak 14 th SMP √ √ √ √ √ √ √ √

5. genogram

Keterangan : : Laki-laki
:
Perempuan
: Meninggal
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Anggota keluarga sakit
(Ny.N)
6. Tipe keluarga
Keluarga terdiri atas ayah ibu dan 2 anak laki laki (Nuclear Family)
7. Suku bangsa
Semua anggota keluarga Tn.N bersuku jawa (tidak terdapat keterkaitan dengan
penyakit hipertensi.

8. Agama
Semua anggota keluarga beragama islam, memeluk agama islam berpengaruh dengan
kesehatan kesehatan karena orang yang beragama islam kental mempunyai rasa
syukur yang tinggi dan senantiasa beriktiar dengan kesehatannya

9. Status sosial ekonomi


Tn.S bekerja sebagai petani, Ny.N sebagai ibu rumah tangga dan Ny.N juga
membantu Tn S untuk bertani. Penghasilan keluarga dalam sebulan ± 3.000.000
Kebutuhan hidup dalam satu keluarga/ bulan
a. Kebutuhan makan Rp.500.000
b. Kebutuhan anak Rp.1.000.0000
c. Dan kebutuhan lain lain Rp.300.000
Barang barang yang dimiliki keluarga
Rumah (ruang tamu, kamar tidur, ruang makan, toilet
Handphone
Sepeda motor
Televisi
10. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.S hanya sekali setahun untuk pergi rekreasi, dan keluarga mendapatkan
sarana hiburan dari menonton TV.

b. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah anak sekolah (families with
shoolchildren)
12. Tugas perkembangan keluarga yang sudah dan belum terpenuhi :
Mendorong anak mereka yang sedang berkembang untuk lebih mandiri serta
menciptakan lingkungan yang sehat.
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Semua tugas perkembangan
keluarga sudah terpenuhi
13. Riwayat keluarga inti
Tn.S tidak mempunyai riwayat penyakit penyakit
Tn.N mempunyai riwayat penyakit penyakit hipertensi kambuh saat tertentu dan
merupakan penyakit keturunan dari ibu kandungnya terdahulu
Tn.S tidak mempunyai riwayat penyakit penyakit
Tn.R tidak mempunyai riwayat penyakit penyakit
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.S mengatakan keluarga terdahulu tidak mempunyai Riwayat penyakt
Ny.N mengatakan mempunyai Riwayat hipertensi karena keturunan dari orang tuanya
dulu

c. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Jenis rumah yaitu permanen, status kepemilikin rumah adalah milik pribadi
Tn.S dengan jumlah kamar 4, kamar mandi 1, dapur 1, atap seng lantai ruang
tamu dan tengah dari keramik. Rumah mempunyai ventilasi yang cukup dan
sirkulasi udara yang bagus serta pencahayaan yang baik. Sumber air keluarga
yaitu sumur, dengan kondisi bersih dan tidak berbau. Jarak sumur dengan
septic tank kurang lebih 10m.
Denah Rumah
R.TAMU = ruang tamu
K1 = kamar tidur anak
K2 =kamar tidur anak U
K3 =kamar tidur suami istri
K4= kamar mandi

R.TAMU K.4

DAP
K.2 UR
K.1 K.3

R.TAMU

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RT/RW


Tidak ada karakteristik khusus tetangga atau komunitas, hubungan bertetangga dan
komunitas berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang mengikat individu dalam
bermasyarakat selama tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat lainnya.
Terdapat peraturan buang sampah sembarangan, tidak boleh berkerumun dan tetap
pakai masker untuk mencegah virus dan penyakit
17. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas keluarga menggunakan sepeda motor. Ny.N jika ingin ke Puskesmas di
antar oleh anak yaitu Tn.S.
Keluarga Tn.S merupakan warga asli dan menetap
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tidak ada perkumpulan yang diikuti keluarga, interaksi keluarga dengan masyarakat
terjalin baik, interaksi antar warga banyak dilakukan pada saat selesai sholat
bersama di masjid dan sore hari di teras warung. Keluarga mengikuti acara ukun desa
seperti arisan dan kelompok tani.
19. Sistem pendukung keluarga
Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah. Keluarga
memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Desa yaitu Puskesmas
Jumlah keluarga yang sehat tediri dari 3 orang yaitu ayah dan anak 2.mempunyai
fasilitas sepeda motor untuk ke puskesmas terdekat .
d. Struktur Keluarga
20. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.S selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu berkomunikasi dengan
keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa daerah
tolaki dan bahasa indonesia. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka, jika ada
masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.
21. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara musyawarah seluruh
anggota keluarga. Tn.S selaku kepala keluarga memiliki kekuatan untuk
mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga untuk merubah prilaku.
22. Struktur peran
Peran formal : Tn.S berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.N sebagai ibu rumah
tangga. Peran informal: Tn.S memiliki tanggungjawab untuk mencari nafkah, Ny.N
sebagai ibu rumah tangga, dan Anak ( Tn.M dan Tn.S), Tn S dan Tn R bertanggung
jawab belajar sampai lulus sekolah
Peran infolmal : Tn.S mempunyai peran pendorong, inisiator serta kontributor. Ny.S
mempunyai peran pengharmonis dalam keluarga. Tn.S berperan sebagai pendamai
jika terdapat konflik. Tn.R mempunyai peran sebagai penghibur keluarga
23. Nilai dan norma
Di dalam keluarga Tn.S tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga, untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak memiliki praktik yang harus
dilakukan. Sistem nilai yang dianut dipengaruhi oleh adat dan agama.
e. Fungsi Keluarga
24. Fungsi afektif
Hubungan Tn.S dengan istri, ibu beserta anaknya terjalin dengan baik, anggota
keluarga saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan menyemangati.
25. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin, saling mengenal dengan
masyarakat lainnya.
26. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
Keluarga Tn.Smengatakan makan 3 kali sehari, pada pagi, siang dan sore. Dengan
menu nasi, sayur dan lauk, keluarga Tn.S dalam menggunakan pakaian tidak terlalu
mewah ataupun sederhana. Keluarga Tn.S mengatakan dapat mengenali masalah
kesehatan pada beberapa penyakit tertentu dan mengabil keputusan untuk
melakukan tindakkan sebatas pemahaman dan pengalamannya.
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
Keluarga Tn.S mengatakan tidak mengetahui apa itu hipertensi, apa sebab
akibatnya, dan apa gejalanya
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
keluarga Tn. S mengatakan Keluarga Tn.S mengatakan tidak mengetahui apa itu
hipertensi, apa sebab akibatnya, dan apa gejalanya, keluarga Tn.S mengatakan
penatalaksanaan Hipertensi adalah mengurangi stres dan melakukan aktivitas
secukupnya, keluarga Tn. S mengatakan sakit Hipertensi yang dideritanya sulit
disembuhkan, Tn. S mengatakan jika kambuh merasakan lemah, keluarga Tn. S
mengatakan sudah menderita dari kecil factor keturunan orang tua. keluarga Tn.
S tampak bingung saat ditanya tentang penyakit Hipertensi takut terjadi
komplikasi, sistem pendukung keluarga adalah fasilitas yang digunakan untuk
periksa adalah sepeda motor milik Tn.S, biaya periksa dari Tn.N dan pemberian
anak-anaknya, yang bertanggungjawab mengantar Tn.N

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga Tn.S mengatakan bahwa hipertensi sulit disembuhkan, belum
mengetahui komplikasi penyakit hipertensi dan cara perawatan sakit hipertensi
dengan cara mengurangi stress dan melakukan aktivitas secukupnya, keluarga
Tn.S mengatakan mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan untuk pemer
yaitu puskesmas terdekat, keluarga Tn.S mengatakan anggota keluarga yang
bertanggungjawab dalam menangani masalah kesehatan adalah Ny.N, sumber
keuangan dari Tn. S dan anak-anak Tn.S, sumber keuangan cukup, fasilitas yang
digunakan untuk Tn. S periksa adalah sepeda motor milik Tn. S, jika Tn.N sakit
biasanya dijenguk oleh keluarga dan tetangga, sikap keluarga Tn.S terhadap
anggota keluarga yang sakit sangat baik dan merawat dengan penuh perhatian
dan kasih sayang.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan sehat


Keluarga Tn. N mengatakan anggota keluarga yang bertanggungjawab adalah Ny.
S, fasilitas fisik yang dimiliki adalah sepeda motor, biaya untuk berobat dari Tn. S
dan anak-anak Tn. S, keluarga mengatakan jika ada yang sakit akan dirawat
dengan penuh perhatian dan kasih sayang, keluarga Tn. S mengatakan
keuntungan memelihara lingkungan yang bersih adalah anggota keluarganya
sehat, keluarga Tn. S mengatakan upaya pencegahan penyakit dengan makan
makanan bergizi, olahraga teratur dan istirahat cukup, keluarga Tn. S
mengatakan membersihkan lingkungan rumahnya setiap hari dengan menyapu,
keluarga Tn. S mengatakan anggota keluarga saling membantu dalam menjaga
kebersihan rumah.
e. Kemampuan keluarga dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Tn. S mengatakan keuntungan berobat di puskesmas adalah jaraknya
dekat kurang lebih 3 km dari rumah, RS jaraknya kurang lebih 10 km dari rumah,
keluarga Tn. S mengatakan keuntungan berobat puskesmas adalah jaraknya
dekat dan biayanya gratis karna program daerah, keuntungan berobat di rumah
sakit adalah alatnya lengkap namun jaraknya jauh, keluarga Tn. S mengatakan
percaya terhadap dokter dan perawat dan percaya terhadap fasilitas kesehatan
yang ada baik puskesmas atau rumah sakit, keluarga Tn. S mengatakan tidak
pernah mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap tenaga kesehatan,
keluarga Tn. S mengatakan dapat menjangkau fasilitas kesehatan terdekat yaitu
puskesmas.

27. Fungsi reproduksi


Tn.N memiliki 2 anak, keluarga mengendalikan jumlah anak dengan mengikuti
program keluarga berencana (KB) dengan spiral.
28. Fungsi ekonomi
Tn. S bekerja sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan
papan. Ny.N juga turut serta membantuh ekonomi keluarga dengan membantu
pertanian
f. Stres Dan Koping Keluarga
29. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
1) Jangka pendek (<6 bulan)
Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat, hanya saja
Ny.N mengalami keluhan sakit kepala.
2) Jangka panjang (>6 bulan)
Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan masalah biaya
untuk hidup dan tetap menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin serta
meningkatkan taraf hidup keluarganya.
30. Respon keluarga terhadap stresor dan mekanisme koping yang digunakan
3) Respon keluarga terhadap stresor
Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami Ny.N harus
mendapatkan penanganan segera agar tidak terjadi kondisi lebih buruk
lagi.
4) Strategi koping yang digunakan
Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi
keluhan Ny.N

31. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Tn.S tidak pernah melakukan perilaku kasar atau kejam terhadap
anggota keluarganya dan tidak pernah melakukan ancaman dalam
menjelaskan masalah.
g. Pemeriksaan Fisik
Tabel 3.2 Pemeriksaan Fisik Keluarga

Data Tn.S Ny.N An.K An.M


Keadaan Sehat tidak Lemas Sehat tidak Sehat tidak
umum merasakna merasakna merasakna sakit
sakit sakit
GCS Compos Compos mentis Compos mentis Compos mentis
mentis (CM) (CM) (CM) (CM)
Glasgow Glasgow Coma Glasgow Coma Glasgow Coma
Coma Scale Scale ( GCS ) : Scale ( GCS ) : Scale ( GCS ) : E
( GCS ) : E E ( Eye ) : 4, M E ( Eye ) : 4, M ( Eye ) : 4, M
( Eye ) : 4, M (Motorik) : 6, (Motorik) : 6, (Motorik) : 6, V
(Motorik) : 5, V (Verbal) : 5 = V (Verbal) : 5 = (Verbal) : 5 = 15
V (Verbal) : 6 15 15
= 16

TTV TD : 130/90 TD: 180/110 TD : 110/80 TD : 110/80


N : 76 x/m N : 96x/m RR : N : 84x/m RR : N : 94x/m RR : 22
RR : 20 x/m S 18 x/m S : 37 ̊ 22 x/m S : 36,7 x/m S : 36,5 ̊ C
: 36,9 ̊ C ̊C
BB 55 Sebelum sakit 60 Kg 45 Kg
53
Selama sakit 49
Kulit Inspeksi :Tidak Inspeksi :Tidak Inspeksi :Tidak Inspeksi :Tidak
terdapat terdapat terdapat terdapat
kemerahan, kemerahan, kemerahan, kemerahan,
benjolan, kulit benjolan, kulit benjolan, kulit benjolan, kulit
lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak lembab, tidak
dapat dapat dapat dapat perubahan
perubahan perubahan perubahan warna pada
warna pada warna pada warna pada sekitar kulit dan
sekitar kulit sekitar kulit dan sekitar kulit dan tugor kulit elastis
dan tugor kulit tugor kulit tugor kulit
elastis elastis elastis
Hidung Mukosa Mukosa hidung Mukosa hidung Mukosa hidung
hidung lembab, lembab, lembab, berwarna
lembab, berwarna merah berwarna merah merah muda,
berwarna muda, tidak ada muda, tidak ada tidak ada
merah muda, pembengkakan pembengkakan pembengkakan
tidak ada dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan
pembengkakan pada sinus, pada sinus, pada sinus,
dan nyeri septum nasal septum nasal septum nasal
tekan pada berada di berada di berada di tengah.
sinus, septum tengah. tengah.
nasal berada
ditengah.
Mulut Bibir : Warna Bibir : Warna Bibir : Warna Bibir : Warna
dan pucat, mukosa pucat, mukosa pucat, mukosa pucat, mukosa
tenggor bibir kering. bibir kering. bibir kering. bibir kering.

okan Rongga Rongga mulut : Rongga mulut : Rongga mulut :


mulut : Gigi Gigi (terdapat Gigi (tidak ada Gigi (tidak ada
(terdapat karang gigi, karang gigi, karang gigi, tidak
karang gigi, tidak ada tidak ada ada pendarahan
tidak ada pendarahan pendarahan pada gusi, tidak
pendarahan pada gusi, tidak pada gusi, tidak mengalami
pada gusi, mengalami mengalami radang gusi).
tidak radang gusi). radang gusi). Lidah : bersih,
mengalami Lidah : kotor, Lidah : bersih, fungsi
radang gusi). fungsi fungsi pengecapan baik.
Lidah : bersih, pengecapan pengecapan
fungsi kurang baik baik.
pengecapan lidah terasa
baik. pahit.

Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


mesocephalic mesochephalic mesocephalic mesocephalic
bersih, bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut
rambut warna hitam warna hitam warna hitam
warna ptih danterdpat
campur hitam warna putih
sebagian
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah kelenjar getah
Bening Bening Bening Bening
Aksila Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi Tidak ada lesi
dan dan pembengka- dan pembengka- dan pembengka-
pembengka- kan pada kan pada kan pada
kan pada Axila axila Axila
Axila
Dada o Inspeksi: o Inspeksi: Bentuk o Inspeksi: Bentuk o Inspeksi: Bentuk
Bentuk dada dada simetris dada simetris dada simetris kiri
simetris kiri kiri dan kanan kiri dan kanan dan kanan
dan kanan o Palpasi: Tidak o Palpasi: Tidak o Palpasi: Tidak ada
o Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, nyeri tekan, tidak
ada nyeri tidak ada tidak ada ada benjolan,
tekan, tidak benjolan, taktil benjolan, taktil taktil fremitus
ada benjolan, fremitus teraba fremitus teraba teraba
taktil fremitus o Perkusi: Sonor o Perkusi: Sonor o Perkusi: Sonor
teraba Auskultasi: Auskultasi: Auskultasi: Bunyi
o Perkusi: Sonor Bunyi nafas: Bunyi nafas: nafas: vesikuler
Auskultasi: vesikuler vesikuler
Bunyi nafas:
vesikuler
Abdom Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
en asietes, asietes, tidak asietes, tidak asietes, tidak
tidak ada ada nyeri ada nyeri ada nyeri
nyeri tekan tekan dan tekan dan tekan dan
dan nyeri nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas
lepas disetiap disetiap disetiap
disetiap Kuardran kuardran Kuardran
Kuardran
Ekstre Tidak oedema, Tidak oedema, Tidak oedema, Tidak oedema,
- pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
mitas Baik Baik baik Baik
atas
Jantu Inspeksi Inspeksi : Inspeksi : Inspeksi :
ng : Tidak ada Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
nyeri tekan. tekan. tekan. tekan.
Palpasi : Batas Palpasi : Batas Palpasi : Batas Palpasi : Batas
jantung atas jantung atas jantung atas jantung atas
berada pada berada pada ICS berada pada ICS berada pada ICS
ICS 3, batas 3, batas jantung 3, batas jantung 3, batas jantung
jantung bawah bawah bawah bawah bawah bawah bawah
bawah berada berada pada ICS berada pada ICS berada pada ICS
pada ICS 5. 5. 5. 5.
Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi : Mid
Mid Mid clavikularis Mid clavikularis clavikularis
clavikularis dextra dextra dextra
dextra
Ekstre Tidak oedem, Tidak oedem, Tidak oedem, Tidak oedem,
- varises tidak varises tidak varises tidak varises tidak
mitas ada, turgor ada, turgor ada, turgor ada, turgor
bawa kulit baik, kulit baik, kulit baik, kulit baik,
h kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
normal(5) dan normal(5) dan normal(5) dan normal(5) dan
CRT 1-2 detik. CRT 1-2 detik. CRT 1-2 detik. CRT 1-2 detik.
Genet Tidak Tidak diperiksa Tidak diperiksa Tidak diperiksa
alia diperiksa

h. Harapan Keluarga
Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar memberikan pengobatan untuk
kesembuhan kepada Ny.N

II. Data Fokus


Kepala Keluarga: Tn.N

Anggota Keluarga Sakit: Ny.S

Data Fokus Hasil Pengkajian


A. Data Fokus
Dari hasil pengkajian didapatkan data fokus dengan data subjektif: keluarga Tn. S
mengatakan Keluarga Tn.S mengatakan tidak mengetahui apa itu hipertensi, apa sebab
akibatnya, dan apa gejalanya. keluarga Tn. S mengatakan sudah menderita dari kecil
factor keturunan orang tua. Untuk penatalaksanaan medis keluarga menggunakan cara
mengontrol stress. Data objektifnya: pendidikan terakhir Tn.N adalah SMP, TD: 180/110
N : 96x/m RR : 18 x/m S : 37 ̊ keluarga Tn. S tampak bingung saat ditanya tentang
penyakit Hipertensi takut terjadi komplikasi, sistem pendukung keluarga adalah fasilitas
yang digunakan untuk periksa adalah sepeda motor milik Tn.S, biaya periksa dari Tn.N
dan pemberian anak-anaknya, yang bertanggungjawab mengantar Tn.N
B. Analisa Data
Analisa data yang diperoleh dari hasil pengkajian yaitu:
1. data subjektif: keluarga Tn. S mengatakan Keluarga Tn.S mengatakan tidak
mengetahui apa itu hipertensi, apa sebab akibatnya, dan apa gejalanya, keluarga Tn.
S mengatakan penatalaksanaan Hipertensi adalah mengontrol stres.
Data objektif: keluarga Tn. S tampak bingung saat ditanya tentang penyakit
Hipertensi. TTV TD: 180/110 N : 96x/m RR : 18 x/m S : 37 ̊
Penyebab: ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Hipertensi
Masalah: kurangnya pengetahuan tentang penyakit Hipertensi pada keluarga Tn. S
terutama Tn.S
2. Data subjektif: keluarga Tn.S mengatakan menderita hipertensi sejak dari kecil factor
keturunan orang tuanya, usia Tn.S keluarga belum tahu resiko komplikasi dari
hipertensi.
Data objektif: tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 86x/menit, respirasi 24x/menit,
suhu 36,50C
Penyebab: ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Masalah: resiko terjadinya komplikasi

I. Diagnosa Keperawatan
A. Diagnosa keperawatan keluarga dan scoring
1. Kurang pengetahuan keluarga Tn. S terutama Tn.N tentang Hipertensi berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah Hipertensi.
a. Sifat masalah: kurang sehat, score: 3, bobot: 1, total: 3/3 x 1=1, pembenaran:
masalah sudah ada dan perlu ditangani, apabila tidak ditangani masalah tidak
akan terselesaikan.
b. Kemungkinan masalah dapat diubah: sebagian, score: 1, bobot: 2, total: ½ x 2= 1,
pembenaran: pendidikan Tn. S adalah SMA, tindakan yang dilakukan dengan
bertanya pada petugas kesehatan, fasilitas yang digunakan untuk berobat adalah
sepeda motor Tn. S, biaya dari Tn. S dan pemberian anak-anaknya, yang
mengantar berobat adalah Tn.K, informasi dari perawat belum sampai ke
keluarga, dana sosial masyarakat belum ada, belum ada ambulans desa.
c. Potensial masalah dapat dicegah : cukup, score: 3, bobot: 1, total: 3/3 x 1= 1,
pembenaran: masalah sudah dirasakan sejak kecil, tindakan yang sudah
dilakukan adalah bertanya pada tenaga kesehatan, ada kelompok risiko tinggi
yaitu Tn. S yang sudah berusia 45 tahun.
d. Menonjolnya masalah: masalah berat, harus segera ditangani, score: 2, bobot: 1,
total: 2/2 x 1= 1, pembenaran: masalah berat dan harus segera ditangani, apabila
tidak segera ditangani maka akan timbul komplikasi lebih lanjut.
Jumlah total scoring: 4
2. Resiko terjadinya komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit.
a. Sifat masalah: Ancaman kesehatan, score: 2, bobot: 1, total: 2/3 x 1=2/3,
pembenaran: memerlukan penanganan yang secepatnya untuk mencegah
komplikasi.
b. Kemungkinan masalah dapat diubah: mudah, score: 2, bobot: 2, total: 2/2 x 2= 2,
pembenaran: terjadinya penyakit.
c. Potensial masalah dapat dicegah: cukup, score: 2, bobot: 1, total: 2/3 x 1= 2/3,
pembenaran: komplikasi dapat dicegah bila segera ditangani.
d. Menonjolnya masalah: masalah berat, harus, harus segera ditangani, score: 2/2,
bobot: 1, total: 2/2 x 1= 1, pembenaran: apabila tidak sgera ditangani akan
mengakibatkan stroke ataupun gagal jantung
Jumlah total scoring: 3 4/3

B. Prioritas masalah/ Diagnosa Keperawatan


1. Resiko terjadinya komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
2. Kurang pengetahuan keluarga Tn. S terutama Tn.N tentang Hipertensi berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah Hipertensi.

III. INTERVENSI KEPERAWATAN


Perencanaan keperawatan yang dilakukan pada keluarga Tn. S khususnya Tn. S adalah
sebagai berikut:
A. Perencanaan untuk diagnosa 1:
Kurang pengetahuan keluarga Tn. S terutama Tn.N tentang Hipertensi berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah Hipertensi yaitu:
1. Tujuan umum (TUM)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu dengan dua kali
kunjungan keluarga Tn. S pengetahuannya tentang Hipertensi meningkat.
2. Tujuan khusus (TUK)
a. TUK 1: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu/dua kali
kunjungan, keluarga Tn. S dapat mengenal masalah kesehatan Hipertensi
dengan:
1) Keluarga Tn. S dapat menjelaskan pengertian Hipertensi, kriteria: respon
kognitif (verbal), standar: pengertian Hipertensi adalah tekanan darah
persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140mmHg dan tekanan
sistoliknya diatas90mmHg (Bruner dan Suddarth, 2001)
2) Keluarga Tn. S dapat menyebutkan penyebab Hipertensi, kriteria: respon
kognitif, standar: faktor penyebab Hipertensi adalah usia, keturunan, stress,
diet yang tidak seimbang, sosial budaya.
3) Keluarga Tn. S dapat menyebutkan tanda dan gejala Hipertensi, kriteria:
respon kognitif, standar: tanda dan gejala Hipertensi adalah sakit kepala,
penglihatan kabur, gelisah, rasa sakit didada, jantung berdebar-debar, pusing,
mudah lelah.
Perencanaan:
1) Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang pengertian, penyebab, dan tanda
gejala dari Hipertensi
2) Berikan penjelasan pada keluarga tentang pengertian, penyebab, dan tanda
gejala dari Hipertensi
3) Diskusikan dengan keluarga pengertian, penyebab, dan tanda gejala dari
Hipertensi
4) Beri kesempatan pada keluarga untuk menjelaskan kembali tentang
pengertian, penyebab, dan tanda gejala dari Hipertensi
5) Beri reinforcement positif pada keluarga atas jawaban yang benar
b. TUK 2: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu/dua kali
kunjungan maka keluarga Tn. S dapat mengambil keputusan yang tepat untuk
mengatasi Hipertensi dengan:
1) Keluarga Tn. S dapat menyebutkan komplikasi Hipertensi, kriteria: respon
kognitif, standar: komplikasi dari Hipertensi adalah gangguan fungsi ginjal,
gangguan pengelihatan, gangguan serebral, gangguan jantung, gangguan
saraf
2) Keluarga Tn. S dapat mengambil keputusan yang tepat untuk mencegah
komplikasi dari Hipertensi, kriteria: respon afektif, standar: mengungkapkan
kesanggupan keluarga untuk mengambil keputusan yang tepat dengan:
program latihan fisik, pemeriksaan tekanan darah teratur, pola makan
teratur, dan minum obat
Perencanaan:
1) Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang komplikasi Hipertensi
2) Berikan penjelasan pada keluarga tentang komplikasi Hipertensi
3) Diskusikan dengan keluarga tentang komplikasi Hipertensi
4) Beri kesempatan pada keluarga untuk menjelaskan kembali tentang
komplikasi Hipertensi
5) Beri reinforcement positif pada keluarga atas jawaban yang benar dan
kesanggupan keluarga untuk mengontrolkan tekanan darah setiap bulan
sekali
c. TUK 3: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu/dua kali
kunjungan maka keluarga Tn. S dapat merawat Tn. S dengan:
1) Menjelaskan cara penatalaksanan Hipertensi, kriteria: respon kognitif
(verbal), standar: penatalaksanaan Hipertensi meliputi: mempertahankan
berat badan, kuragi asupan natrium, batas konsumsi alcohol, makan kalium
dan kalsium yang cukup dari diet, menghindarimerokok, penurunan stress,
terapi masase.
2) Keluarga Tn. S mampu merawat anggota keluarga yang sakit terutama Tn. S,
kriteria: respon afektif dan psikomotor, standar:mengungkapkan
kesanggupan dan kesiapan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang
sakit Hipertensi.
Perencanaan:
1) Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penatalaksanaan Hipertensi
2) Berikan penjelasan pada keluarga tentang penatalaksanaan Hipertensi
3) Diskusikan dengan keluarga tentang penatalaksanaan Hipertensi
4) Beri kesempatan pada keluarga untuk menjelaskan kembali tentang
penatalaksanaan Hipertensi
5) Beri reinforcement positif pada keluarga atas jawaban yang benar
d. TUK 4: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu/dua kali
kunjungan maka keluarga Tn. S dapat memelihara lingkungan rumah yamg sehat
bagi penderita Hipertensi dengan:
1) Keluarga dapat menjelaskan lingkungan yang sehat, kriteria: respon kognitif,
standar: manfaat lingkungan yang sehat: dapat meningkatkan derajat
kesehatan anggota keluarga (Mubarok.2006)
2) Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang sehat bagi penderita
Hipertensi, kriteria: respon kognitif, standar: lingkungan yang sehat bagi
penderita Hipertensi adalah lingkungan bersih, lantai yang tidak
menimbulkan cidera, lingkungan rumah yang anggota keluarganya rajin
berolahraga. (Mubarok.2006)
Perencanaan:
1) Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang manfaat lingkungan sehat serta
modifikasinya
2) Berikan penjelasan pada keluarga tentang manfaat lingkungan sehat
3) Diskusikan dengan keluarga tentang manfaat lingkungan sehat dan
modifikasinya
4) Beri kesempatan pada keluarga untuk menjelaskan kembali tentang manfaat
lingkungan sehat dan modifikasinya
5) Beri reinforcement positif pada keluarga atas jawaban yang benar dan
kesanggupan keluarga memodifikasi lingkungan
e. TUK 5: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama satu minggu/dua kali
kunjungan keluarga Tn. S dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
untuk mengontrol gula darah secara teratur dengan:
1) Keluarga dapat menyebutkan macam-macam pelayanan kesehatan, kriteria:
respon kognitif, standar: macam-macam palayanan kesehatan adalah:
puskesmas, posyandu, rumah sakit, dan praktek dokter swasta.
(Mubarok.2006)
2) Keluarga Tn. S dapat menjelaskan manfaat pelayanan kesehatan, kriteria:
respon kognitif, standar: manfaat pelayanan kesehatan bagi Tn. S yang
menderita Hipertensi yaitu dapat mengontrol tekanan darah secara teratur.
(Mubarok.2006)
Perencanaan:
1) Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang macam-macam pelayanan
kesehatan serta manfaatnya
2) Berikan penjelasan pada keluarga tentang macam-macam pelayanan
kesehatan serta manfaatnya
3) Diskusikan dengan keluarga tentang macam-macam pelayanan kesehatan
serta manfaatnya
4) Beri kesempatan pada keluarga untuk menjelaskan kembali tentang macam-
macam pelayanan kesehatan serta manfaatnya
5) Beri reinforcement positif pada keluarga atas jawaban yang benar
B. Perencanaan untuk diagnose 2:
Resiko terjadinya komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
1. Tujuan umum (TUM)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu dengan dua kali
kunjungan diharapkan resiko terjadinya komplikasi dapat dicegah
2. Tujuan khusus (TUK)
a. TUK 1: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu/dua kali
kunjungan keluarga Tn. S dapat mengenal peningkaan tekanan darah dengan:
1) Keluarga mampu menyebutkan akibat yang mungkin terjadi dari penigkatan
tekanan darah. Kriteria : verbal. Standar: akibat yang mungkin terjadi akibat
peningkatan tekanan darah adalah gangguan penglihatan. Gangguan serebral
(otak). Gangguan jantung, gangguan saraf, gangguan fungsi ginjal
Perencanaan:
1) Jelaskan tentang akibat dari peningkatan tekanan darah
b. TUK 2: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu/dua kali
kunjungan keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat akibat dari
komplikasi hipertensi
1) Keluarga mampu memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi
komplikasi. Kriteria: verbal. Standar : komplikasi hipertensi gangguan
penglihatan. Gangguan serebral (otak). Gangguan jantung, gangguan saraf,
gangguan fungsi ginjal
Perencanaan:
1) Jelaskan komplikasi dari hipertensi
2) Berikan kesempatan keluarga untuk mengambil keputusan
c. TUK 3: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu/dua kali
kunjungan keluarga mampu melakukan perawatan pada anggota keluarga
1) Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan mengontrol makanan
yang harus dipantangi keluarga. kriteria: Psikomotor. Standar : penderita
hipertensi tidak boleh mengkonsumsi garam berlebih, merokok, dan minum
kopi. Dan harus mengkonsumsi sayur cukup, dan konsumsi air putih yang
cukup
Perencanaan:
1) Jelaskan tentang makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan Tn. S
d. TUK 4: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama dua minggu/dua kali
kunjungan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
1) Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang telah
tersedia. Kriteria: Psikomotor. Standar : ungkapan kesanggupan keluarga
memanfaatkan RS dan puskesmas terdekat
Perencanaan;
1) Jelaskan pada keluarga tentang fasilitas yankes yang dapat dimanfaatkan dan
berikan pengetahuan terhadap perilaku yang telah dilakukan untuk
mempertahankan agar tidak terjadi komplikasi

IV. Implementasi
Implementasi keperawatan keluarga dilakukan pada:
A. Hari Jumat, 1 oktober 2021
Diagnosa 1
1. Pukul 09.00: Mengkajiaji tingkat pengetahuan keluarga tentang pengertian,
penyebab, dan tanda gejala dari Hipertensi
Respon Tindakkan:
DS: Keluarga Tn.S mengatakan hipertensi merupakan tekanan darah diatas
140/90mmHg, disebabkan oleh factor keturunan dan mengatakan tanda gejala
hipertensi adalah nyeri tengkuk dan pusing,
DO: Keluarga terlihat paham dengan penyakit hipertensi
2. Pukul 09.10: Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang penatalaksanaan
Hipertensi
Respon Tindakkan:
DS: Keluarga Tn.S mengatakan penatalaksanaan hipertensi adalah menghindari stress
dan aktifitas yang cukup
DO: Keluar Tn.S menjawab pertanyaan bahwa penataaksanaan hipertensi dengan
menghindari stress dan aktivitas yang cukup
Diagnosa 2
1. Pukul 09.25: Menjelaskan tentang akibat dari peningkatan tekanan darah
Respon Tindakkan:
DS: Keluarga Tn.S mengatakan paham dengan apa yang dijelaskan dengan mengatakan
akibat dari peningkatan tekanan darah bisa mengakibatkan gangguan fungsi ginjal,
gangguan pengelihatan, gangguan serebral, gangguan jantung, gangguan saraf
DO: Keluarga Tn.S terlihat paham denga napa yang dijelaskan, tekanan darah 160/100
mmHg, nadi 86x/menit, respirasi 24x/menit, suhu 36,50C
2. Pukul 09.30: Menjelaskan komplikasi dari hipertensi
Respon Tindakkan:
DS: Keluarga Tn.S mengatakan komplikasi dari hipertensi bisa penglihatan kabur,
gangguan jantung, gangguan saraf, gangguan ginjal, dan gangguan pada otak
DO: Keluarga terlihat paham denga apa yang dijelaskan

B. Hari sabtu, 2 oktober 2021


Diagnosa 1
1. Pukul 09.00:Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang manfaat lingkungan
sehat serta modifikasinya
Respon Tindakkan:
DS: Keluarga Tn. S mengatakan manfaat lingkungan yang sehat yaitu agar terbebas dari
penyakit.
DO: Keluarga Tn. S mengetahui manfaat lingkungan yang sehat
2. Pukul 09.10: Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang macam-macam
pelayanan kesehatan serta manfaatnya
Respon Tindakkan:
DS: Keluarga Tn.S menyebutkan sarana pelayanan kesehatan meliputi puskesmas, rumah
sakit dan praktek dokter swasta
DO: Keluarga Tn.S menjawab sarana pelayanan kesehatan meliputi puskesmas, rumah
sakit, dan praktek dokter swasta.
Diagnosa 2
1. Pukul 09.20: Menjelaskan tentang makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan Tn.
S
Respon Tindakkan:
DS: Keluarga mengatakan harus menghindari makanan dengan kandungan garam
berlebih, merokok, dan harus banyak makan sayur, minum air putih cukup dan tidak
minum kopi.
DO: Keluarga mampu menentukan makanan yang tidak boleh dan boleh dikonsumsi oleh
Tn.S
2. Pukul 09.25: Menjelaskan pada keluarga tentang fasilitas yankes yang dapat
dimanfaatkan
Respon Tindakkan:
DS: Keluarga megatakan akan melakukan kontrol seminggu sekali dengan memanfaatkan
puskesmas
DO: Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk
merawat apabila tekanan darah naik terus.

V. Evaluasi
A. Hari sabtu, 2 oktober 2021
Diagnose 1
S:
1. Keluarga Tn.S mengatakan hipertensi merupakan tekanan darah diatas
160/90mmHg, disebabkan oleh factor keturunan dan mengatakan tanda gejala
hipertensi adalah nyeri tengkuk dan pusing
2. Keluarga Tn.S mengatakan penatalaksanaan hipertensi adalah menghindari stress
dan aktifitas yang cukup
O:
1. Keluarga terlihat paham dengan penyakit hipertensi
2. Keluar Tn.S menjawab pertanyaan bahwa penataaksanaan hipertensi dengan
menghindari stress dan aktivitas yang cukup
A: Intervensi tercapai
P: Lanjut TUK berikutnya
Diagnosa 2
S:
1. Keluarga Tn.S mengatakan paham dengan apa yang dijelaskan dengan
mengatakan akibat dari peningkatan tekanan darah bisa mengakibatkan
gangguan fungsi ginjal, gangguan pengelihatan, gangguan serebral, gangguan
jantung, gangguan saraf
2. Keluarga Tn.S mengatakan komplikasi dari hipertensi bisa penglihatan kabur,
gangguan jantung, gangguan saraf, gangguan ginjal, dan gangguan pada otak
O:
1. Keluarga Tn.S terlihat paham dengan apa yang dijelaskan, tekanan darah 160/100
mmHg, nadi 86x/menit, respirasi 24x/menit, suhu 36,50C
A: Tujuan tercapai
P: Lanjut TUK berikutnya

B. Hari minggu, 3 oktober 2021


Diagnose 1
S:
1. Keluarga Tn. S mengatakan manfaat lingkungan yang sehat yaitu agar terbebas
dari penyakit.
2. Keluarga Tn.S menyebutkan sarana pelayanan kesehatan meliputi puskesmas,
rumah sakit dan praktek dokter swasta
O:
1. Keluarga Tn. S mengetahui manfaat lingkungan yang sehat
2. Keluarga Tn.S menjawab sarana pelayanan kesehatan meliputi puskesmas, rumah
sakit, dan praktek dokter swasta
A: Tujuan tercapai
P: Intervensi dihentikan
Diagnosa 2
S:
1. Keluarga mengatakan harus menghindari makanan dengan kandungan garam
berlebih, merokok, dan harus banyak makan sayur, minum air putih cukup dan
tidak minum kopi.
2. Keluarga megatakan akan melakukan kontrol seminggu sekali dengan
memanfaatkan puskesmas
O:
1. Keluarga mampu menentukan makanan yang tidak boleh dan boleh dikonsumsi
oleh Tn.S
2. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk
merawat apabila tekanan darah naik terus
A: Tujuan tercapai
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai