Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN TEORI
2.1 Konsep Defisit Perawatan Diri
A. Definisi
Defisit perawatan diri adalah sikap tidak mampu melakukan atau menyelesaikan
aktivitas perawatan diri (SDKI, 2016). Defisit perawatan diri meliputi
ketidakmampuan mampuan dalam melakukan kebersihan diri, berpakaian, makan dan
minum, eliminasi dan lingkungan (NANDA-I, 2018)
Perawata diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya
jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Depkes, 2000).
Jadi dapat disimpulkan defisit perawatan diri adalah suatu keadaan dimana
seseorang tidak dapat melakukan perawatan diri secara mandiri mulai dari mulai dari
kebersihan, berpakaian, eliminasi, makan dan minum, serta kebersihan lingkungan
secara mandiri.

B. Etiologi
Bagaimanakah seorang individu bisa mengalami masalah dalam perawatan diri?
Berikut ni adalah faktor-faktor yang menyebabkan individu mengalami defisit
perawatan diri, yaitu:
1. Faktor predisposisi
a. Biologis, sering kali defisit perawatan diri desebabkan karena adanya penyakit
fisik dan mental yang menyebabkan pasien tidak mampu melakukan
perawatan diri dan adanya faktor herediter yaitu ada anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa.
b. Psikologis, faktor perkembangan memegang peranan yang tidak kalah penting
hal ini dikarenakan keluarga terlalu melindungi dan memanjakan individu
sehingga perkembangan inisiatif terganggu. Pasien gangguan jiwa mengalami
defisit perawatan diri dikarenakan kemampuan realitas yang kurang sehingga
menyebabkan pasien tidak peduli terhadap diri dan lingkungannya termasuk
perawatan diri.
c. Sosial, kurangnya dukungan sosial dan situasi lingkungan mengakibatkan
penurunan kemampuan dalam perawatan diri
2. Faktor presipitasi
Faktor presipitasi yang dapat menimbulkan defisit perawatan diri adalah
penurunan motivasi, kerusakan kognitif atau persepsi, cemas, lelah, lemah yang
dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu melakukan
perawatan diri.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygine mennurut Depkes
(2000, dalam Dermawan, 2013) adalah:
a. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli
dengan kebersihan dirinya.
b. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu di manja dalam kebersihan dirinya, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola personal hygiene
c. Status sosial ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, shampoo, alat mandi yang semanya memerlukan uang untuk
menyediakannya
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien menderita diabetes
miletus ia harus menjaga kebersihan kakinya.
e. Budaya
Di sebagai masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh dimandikan
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
diri seperti penggunaan sabun, shampoo dan lain lain
g. Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu/sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu untuk bantuan untuk melakukannya.

C. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri Menurut Depkes (2000, dalam
Dermawan, 2013) adalah:
1. Fisik
a) Badan bau, pakaian kotor
b) Rambut dan kulit kotor
c) Kuku panjang dan kotor
d) Gigi kotor disertai mulut bau
e) Penampilan tidak rapi
2. Psikologis
a) Malas, tidak ada inisiatif
b) Menarik diri, isolasi diri
c) Merasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina
3. Sosial
a) Interaksi kurang
b) Kegiatan kurang
c) Tidak mampu berprilaku sesuai norma
d) Cara makan tidak teratur, BAK dan BAB disembarang tempat, gosok gigi dan
mandi tidak mampu mandiri
Data yang bisa ditemukan dalam defisit perawatan diri menurut Keliat, (2019)
adalah :
1. Mayor
Subjektif:
a) Menolak melakukan perawatan diri: kebersihan diri, berpakaian, makan dan
minum, dan eliminasi.
b) Menyampaikan ketidakinginan melakukan perawatan diri: kebersihan diri.
Berpakaian, makan dan minum, dan eliminasi
c) Menyatakan tidak tau cara perawatan diri: kebersihan diri, berpakaian, makan
dan minum dan eliminasi.
Objektif:
a) Kulit, rambut, gigi, kuku kotor
b) Pakaian kotor, tidak rapi dan tidak tepat.
c) Makan dan minum tidak beraturan
d) Eliminasi (BAB dan BAK tidak pada tempatnya)
e) Lingkungan tempat tinggal kotor dan tidak rapi

2. Minor
Objektif:
a) Ketidakmampuan menyiapkan perlengkapan mandi
b) Ketidakmampuan melepas dan mengenakan pakaian
c) Ketidakmampuan mengambil makan atau minum sendiri
d) Ketidakmampuan menggunakan toilet

Anda mungkin juga menyukai