Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN KELUARGA

DOSEN PENGAMPU :

Ns. Dwin Seprian, M.Kep

DISUSUN OLEH:

1. Desi Novica Candrica Sari 841191001


2. Clara Erika 841191003
3. Bagus Triadi 841191004
4. Ananda 841191005
5. Elniati Sestia Ningsih 841191006

PRODI D-III KEPERATAWAN SEMESTER V

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM (YARSI)


PONTIANAK

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah, rahmat dan hidayatnya
penyusun dapat menyelesaikan laporan pendahuluan ini sesuai waktu yang telah ditentukan dan
dalam bentuk yang sederhana. Shalawat serta salam kepada Nabiullah Muhammad SAW, yang
membawa umat manusia dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang. Walaupun
dalam penyusunan makalah ini menemui banyak kendala yang dihadapi, namun berkat dukungan
dan motivasi dari semua pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
Trend dan issue keperawatan keluarga. Dalam menyelesaikan makalah ini, penulis mengalami
berbagai kesulitan baik dari segi penyusunannya maupun dalam penerapan teori. Ini semua
disebabkan karena kemampuan dan pengetahuan penulis yang masih terbatas, tetapi berkat
usaha, do’a, petunjuk dan motivasi dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.
Atas bantuan pengamat dan pembaca yang telah memberikan kritik dan sarannya, saya
mengucapkan terimakasih. Semoga sumbangsih terhadap makalah ini akan mendapatkan
balasan pahala yang setimpal dari Allah swt.

Pontianak, 26 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................4

A. Trend dan issue Keperawatan keluarga...........................................4


B. Trend dan issue keperawatan keluarga di indonesia........................5

BAB III PENUTUP.......................................................................................................7

A. Kesimpulan ............................................................................................7
B. Saran ......................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus
menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode
keperawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat
sendiri juga dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini
dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan
secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam
interaksinya dengan keluarga dan komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi
perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang
lebih besar.
Keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh perkawinan, adopsi
dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya umum,
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari individu-individu
yang ada didalamnya terlihat dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk
mencapai tujuan bersama (Friedmen, 1998).
Keperawatan keluarga dapat difokuskan pada anggota keluarga individu, dalam
konteks keluarga, atau unit keluarga. Terlepas dari identifikasi klien, perawat menetapkan
hubungan dengan masing-masing anggota keluarga dalam unit dan memahami pengaruh
unit pada individu dan masyarakat. Tujuan keperawatan keluarga WHO di Eropa yang
merupakan praktek keperawatan termodern saat ini adalah promoting and protecting
people health merupakan perubahan paradigma dari cure menjadi care melalui tindakan
preventif dan mengurangi kejadian dan penderitaan akibat penyakit .
Perawat keluarga memiliki peran untuk memandirikan keluarga dalam merawat
anggota keluarganya, sehingga keluarga mampu melakukan fungsi dan tugas kesehatan,
Friedmen menyatakan bahwa keluarga diharapkan mampu mengidentifikasi lima fungsi
dasar keluarga,diantaranya fungsi afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi, dan fungsi
perawatan keluarga. Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang
ditujukan pada keluarga sebagaiunit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian trend dan issue ?
2. Apa trend dan issue keperawatan keluarga yang ada diindonesia?

3
BAB II
PEMBAHASAN MATERI

A. Trend dan Issu Keperawatan Keluarga


Trend adalah sesuatu yang sedang booming, actual, dan sedang hangat diperbincangkan.
Sedangkan isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi di masa mendatang, menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik, hukum,
pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, kematian, ataupun tentang krisis. Jadi,
trend dan isu keperawatan keluarga merupakan sesuatu yang booming, actual, dan sedang
hangat diperbincangkan serta desas-desus dalam ruang lingkup keperawatan keluarga.
Adapun trend dan isu dalam keperawatan keluarga, diantaranya:
1. Global
a. Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku
keluarga. Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga
penyebarannya semakin meluas.
b. Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi penduduk
yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh terhadap
interaksi keluarga yang berubah.
c. Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang ketat
serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang mengutamakan kualitas
pendidikan.
d. Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta pelayanan
kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang tinggi.
e. Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang
belum berkembang.
f. Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang tapi DEPKES sudah
menyusun pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan model keperawatan
keluarga di rumah tapi perlu disosialisasikan.
g. Keperawatan keluarga/komunitas dianggap tidak menantang.
h. Geografis luas namun tidak ditunjang dengan fasilitas.
i. Kerjasama lintas program dan lintas sector belum memadai.
j. Model pelayanan belum mendukung peranan aktif semua profesi.
2. Pelayanan
a. SDM belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada perawat keluarga.
b. Penghargaan/reward rendah.
c. Bersikap pasif.
d. Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal.
e. Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah. )
3. Pendidikan
a. Bahan praktik terbatas, pendirian pendidikan keperawatan cenderung “mudah”
b. Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih terbatas.

4
c. Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.
d. Rasio pengajar : mahasiswa belum seimbang.
e. Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang.
4. Profesi
a. Standar kompetensi belum disosialisasikan.
b. Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi acuan.
c. Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak berbatas.
d. Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.
e. Peranan profesi di masa depan dituntut lebih banyak.
f. Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang praktik keperawatan

B. Trend dan Isu Keperawatan Keluarga di Indonesia


Perkembangan keperawatan di Indonesia sejak tahun 1983 sangat pesat, di tandai
dengan buka nya Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) di Universitas Indonesia
Jakarta sejak tahun 1985 dan tahun 1985 telah menjadi fakultas keperawatan, kemudian
disusul PSIK di Universitas Padjadjaran Bandung, berkembang lagi di 7 Universitas
Negeri di Indonesia pada tahun 1999, serta mulai berkembang pada sekolah tinggi ilmu
kesehatan dengan jurusan keperawatan yang pengelolaannya dimiliki oleh masyarakat.
Perkembangan tersebut juga ditunjang oleh Departemen Kesehatan pada tahun 90-an
dengan program pokok Perawatan Kesehatan Masyarakat diPuskesmas yang sasarannya
adalah keluarga. Namun, perkembangan jumlah keluarga yang menerus meningkat dan
banyaknya keluarga yang rawan kesehatan (risiko), keperawatan komunitas mungkin
tidak dapat menjangkau meskipun salah satu sasarannya adalah keluarga yang rawan
(berisiko). Dengan keadaan demikian keperawatan komunitas (masyarakat)
memfragmentasi menjadi keperawatan yang spesifik diantaranya keperawatan keluarga.
Akibatnya, jelas sekali bahwa keperawatan keluarga menjadi sasaran yang spesifik
dengan masalah keperawatan (kesehatan) yang spesifik pula.
1. Beberapa permasalahan mengenai trend dan isu keperawatan keluarga yang muncul
di Indonesia.
a. Sumber daya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global serta
belum adanya perawat keluarga secara khusus di negara kita.
b. Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga
kesehatan.
c. Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat pasif.
d. Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana.
e. Sarana pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik.
f. Pengetahuan dan keterampilan perawat yang masih perlu ditingkatkan.
g. Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang
belum berkembang.
h. Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun telah
disusun pedoman pelayanan keluarga namun belum disosialisaikan secara
umum.

5
i. Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan fasilitas
transportasi yang cukup.
j. Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
k. Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
l. Bahan praktek yang terbatas, sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
m. Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
n. Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga kurang.
2. Trend dan Isu Nasional
a. Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan.
b. Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan. Peran serta
masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang kesehatan.
c. Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan
masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga miskin serta asuransi
kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sikap dan pola perilaku keluarga dapat dipengaruhi oleh dunia tanpa batas (global
village). Kemajuan teknologi di bidang transportasi mengakibatkan tingkat mobilisasi
penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh terhadap
interaksi keluarga yang berubah. Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang
tapi DEPKES sudah menyusun pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan model
keperawatan keluarga di rumah tapi perlu disosialisasikan serta munculnya perhatian dari
pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan masyarakat seperti diberikannya bantuan
bagi keluarga miskin serta asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.
Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat systemyang belum
berkembang.

B. Saran
Pelayanan keperawatan keluarga harus dikembangkan karena keperawatan keluarga
dapat mengurangi kejadian atau penderitaan akibat penyakit dengan perubahan
paradigma dari cure menjadi care melalui tindakan preventif.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/32356937/
TREN_DAN_ISU_KEPERAWATAN_KELUARGA_KELOMPOK_3_docx

Anda mungkin juga menyukai