Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwi Ramdhani Rukmana

NIM : 20265007
Jurusan : Sistem Informasi NR
Mata Kuliah : Kewarganegaraan

Jawaban UAS

1. Tujuan Negara Indonesia terjabar dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945.


Jelaskan upaya untuk mewujudkan visi Indonesia yang dilakukan melalui 7 (tujuh) misi
pembangunan.
1) Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan
Berkeadilan
Maksudnya adalah, pada peningkatan daya dukung dan kualitas sumber daya
ekonomi berkelanjutan serta meningkatkan nilai tambah, lapangan kerja, ekspor, dan
daya saing ekonomi.

2) Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan


Agenda ini dititikberatkan pada pemenuhan pelayanan dasar dan peningkatan
ekonomi wilayah.

3) Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing


Agenda yang dititikberatkan pada pemenuhan layanan dasar. Misalnya saja
pemerataan layanan pendidikan berkualitas dan meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta. Ini memperkuat
pelaksanaan perlindungan sosial, meningkatkan kualitas anak, perempuan, dan
pemuda, mengentaskan kemiskinan, meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM,
serta mengendalikan pertumbuhan penduduk.

4) Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan


Hal ini dititikberatkan pada peningkatan karakter dan budi pekerti yang baik,
membangun etos kerja

5) Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan


Dasar
6) Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan
Iklim
7) Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik.
2. Dengan menghayati sila ke 2 (dua) pemimpin berkarakter Pancasila berarti Pemimpin yang
menegakan Hak Asasi Manusia yang bersifat universal.
Berikan penjelasan menurut pendapat saudara mengenai hal tersebut diatas.
Dengan menghayati sila kedua, pemimpin berkarakter Pancasila berarti pemimpin yang
menegakkan Hak Asasi Manusia yang bersifat universal. Pembelaan terhadap manusia tidak
terbatas pada manusia yang ada di dalam batas-batas negara Indonesia. Lebih jauh dari pada
itu, penegakkan terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan berlaku pada seluruh manusia di
dunia. Hal ini lantaran prinsip nasionalisme yang ada di dalam Pancasila adalah nasionalisme
yang bukan saja memberikan kehidupan bagi bangsanya sendiri melainkan juga memberi
hidup bagi bangsa-bangsa yang lain. Dengan demikian, pemimpin berkarakter Pancasila
harus mengupayakan tatanan hidup manusia yang harmonis, tidak saling menindas dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia.

3. Jelaskan bahwa pengertian kewarganegaraan yang di bedakan menjadi 2 (dua) arti.


Kewarganegaraan dalam arti Yuridis
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang
orang dengan negara. Adanya ikatan hukum itu menimbulkan akibat-akibat hukum
tertentu, yaitu orang tersebut berada dibawah kekuasaan negara yang bersangkutan.
Tanda dari adanya ikatan hukum , misalanya akta kelahiran, surat pernyataan, bukti
kewarganegaraan, dsb.
Kewarganegaraan dalam arti Sosiologis
Kewarganegaraan dalam arti sosilogis tidak ditandai dengan ikatan hukum. Tetapi ikatan
emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan
ikatan tanah air. Dengan kata lain, ikatan ini lahir dari penghayatan warga negara
bersangkutan.

4. Berikan penjelasan menurut pendapat saudara prinsip - prinsip dari sistem politik demokrasi
antara lain :
a) Pembagian kekuasaan kekuasaan Eksekutif, Legislatif, Yudikatif berada padabadan yang
berbeda
 Eksekutif
Kekuasaan eksekutif merupakan kekuasaan untuk melaksanakan atau
menjalankan undang-undang. Tidak hanya itu tapi juga penyelenggaraan Negara.
 Legislatif
Kekuasaan legislatif merupakan kekuasaan untuk membuat atau membentuk
undang-undang. Pada Pasal 20 Ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) memegang kekuasaan membentuk undang-undang. DPR
tidak hanya menyusun dan membuat undang-undang. Tapi juga menyerap,
menghipun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat.
 Yudikatif
Kekuasan yudikatif merupakan kekuasaan untuk mempertahankan undang-
undang. Pada kekuasaan tersebut juga untuk mengadili setiap pelanggaran
terhadap undang-undang.
b) Pemerintahan berdasarkan Hukum
Negara berdasarkan atas hukum ditandai dengan beberapa asas diantaranya
adalah bahwa semua perbuatan atau tindakan seseorang baik individu maupun
kelompok, rakyat maupun pemerintah harus didasarkan pada ketentuan hukum dan
peraturan perundang-undangan yang sudah ada sebelum perbuatan atau tindakan itu
dilakukan atau didasarkan pada peraturan yang berlaku.
Negara berdasarkan atas hukum harus didasarkan hukum yang baik dan adil
tanpa membeda-bedakan. Hukum yang baik adalah hukum yang demokratis, yaitu
didasarkan pada kehendak rakyat sesuai dengan kesadaran hukum rakyat. Sedangkan
yang dimaksud dengan hukum yang adil adalah hukum yang memenuhi maksud dan
tujuan hukum yaitu keadilan.
c) Partai politik lebih dari satu dan mampu melaksanakan fungsinya.
Partai Politik memiliki banyak fungsi, yaitu sebagai sarana komunitas politik,
sarana sosialisasi politik, sarana rekrutmen politik, sarana pengatur konflik, sarana
kontrol politik, dan sarana partisipasi politik.

5. Jelaskan bahwa pokok-pokok mekanisme dalam sistem politik demokrasi Indonesia (3 Hal
saja).
1) Ide kedaulatan rakyat
Rakyat selaku mayoritas memiliki suara menentukan dalam proses perumusan
kebijakan pemerintah melalui saluran-saluran yang tersedia. Pemerintahan dari rakyat
artunya pemerintahan negara mendapat mandat dari rakyat untuk menyelenggarakan
pemerintahan. Rakyat adalah pemergang kedaulatan atau kekuasaan tertinggi dalam
negara demokrasi. Bila pemerintah telah mendapat mandat dari rakyat untuk
memimpin penyelenggaraan bernegara, maka pemerintah tersebut sah.
2) Pemerintahan berdasarkan konstitusi
Artinya bahwa dalam melaksanakan pemerintahannya, kekuasaan pemerintah
harus dibatasi oleh konstitusi atau UUD sehingga kekuasaan pemerintah tidak tak
terbatas
3) Sistem pemerintahan presidensial
Sistem pemerintahan presidensial adalah suatu pemerintahan dimana
kedudukan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada badan perwakilan rakyat,
dengan kata lain kekuasaan eksekutif berada di luar pengawasan langsung parlemen.
Problematika sistem presidensial pada umumnya terjadi ketika ia dikombinasikan
dengan sistem multipartai, apalagi dengan tingkat fragmentasi dan polarisasi yang
relatif tinggi.

Anda mungkin juga menyukai