b. Adaptasi
Adaptasi adalah proses terserapnya bahasa asing akibat pemakai bahasa
mengambil kata bahasa asing, tetapi ejaan atau cara penulisannya berbeda dan
disesuaikan dengan aturan bahasa Indonesia. Contoh; maksimal (dari kata
maximal), organisasi (dari kata organization) intelektual (dari kata
intelectual). Adapun beberapa kaidah yang digunakan dalam proses adaptasi
adalah:
Aa → a, contohnya: octaaf → oktaf
Ae → ae, contohnya: aerodynamics →aerodinamika
Ae → e, contohnya: haemoglobin → hemoglobin
Ai → ai, contohnya trailer → trailer
Au → au, contohnya: audiogram → audiogram
C → k, jika berada diawal huruf a,u,o dan konsonan, contohnya: cubic →
kubik
C → s, jika berada di awal huruf e,i, dan y, contohnya: central → sentral
Cc → k, jika berada di awal huruf u, o, dan konsonan, contohnya
accommodation → a//omodasi
Cc → ks, jika berada di awal huruf e dan i, contohnya accent → aksen
Ea → ea, contohnya idealist → idealis
Berikut adalah beberapa keterangan mengenai Bahasa serapan dan
adaptasinya:
1) Fenom serapan dan adaptasinya
Fenom merupakan bunyi Bahasa yang menyebabkan perbedaan arti. Maka,
pada keadaan ini, fenom Bahasa asing tersebut akan digantikan menjadi
fenom Bahasa Indonesia. Beberapa contoh fenom serapan dan adaptasinya
ini adalah:
Fenom serapan Bahasa arab: Fenom /š/ dalam kata syukur →diganti
menjadi fenom Indonesia yaitu fenom /s/ menjadi kata sukur, dan fenom
/z/ dalam kata zakat, diganti menjadi fenom /j/ manjadi kata jakat
2) Sufiks serapan dan adaptasinya
Sufiks merupakan imbuhan yang diberikan dalam suatu kata yang
posisinya berada di akhir kata tersebut. Makna dari kata yang memilik
sufiks ini akan memiliki makna yang berbeda darai kata dasarnya. Adapun
beberapa contoh sifiks serapan Bahasa asing dan adaptasinya adalah:
a) Sufiks serapan dari Bahasa belanda
- Sufiks -is yang digunakan dalam kata nominal, contohnya adalah
dalam kata demokrasi
- Sufiks -isme yang digunakan dalam kata nominal, contohnya
adalah dalam kata nasionalisme
- Sufiks –er yang digunakan dalam kata verbal, contohnya ornasiser
b) Sufiks serapan dari Bahasa inggris.
- Sufiks – s untuk menunjukkan jamak, contohnya selebritis
- Sufiks – i untuk menunujukkan adjektif contohnya, sporti
3) Adaptasi leksikal
Adaptasi leksikan adalah adaptasi yang dilakukan pada kata asal yang
terdiri dari satu kata yang pada umumnya jika di adaptasi akan dijadikan
dua kata (misalnya kata lamp yang diadaptasi menjadi kata lampu), namun
kata serapan ini tidak beradaptasi (tetap bersuku satu walaupun setelah di
serap kedalam Bahasa Indonesia) seperti kata tong
4) Adaptasi sintaksis
Adaptasi ini terletak pada urutan katanya. Dalam Bahasa asing (belanda
dan inggris) inti dari suatu kata berada pada kata terakhirnya seperti
misalnya flower garden (garden adalah kata intinya), sedangkan dalam
Bahasa Indonesia kata inti suatu frasa terletak pada bagian awalnya seperti
kata kebun bunga (inti kata nya adalah kebun bukan bunga). Adaptasi
sintaksis ini di bagi menjadi dua bagian:
a) Adaptasi kata inti Indonesia
Maksudnya adalah frasa dalam Bahasa asing akan berubah letak inti
katanya jika di adaptasikan dalam Bahasa Indonesia. Contohnya adalah
frasa hand and body lotion (dalam Bahasa asing; lotion adalah kata
intinya) setelah di serah kedalam Bahasa Indonesia kata inti tersebut
malah di tinggalkan menjadi henbodi karna dalam Bahasa Indonesia
kata intinya terletak di bagian awalnya.
b) Adaptasi negatif
ketika urutan Bahasa asing di adaptasi kedalam Bahasa Indonesia,
urutan katanya melanggar aturan yang ada, karna seharusnya kata inti
dalam Bahasa Indonesia terletak pada bagian awalnya. Contohnya
Samudra hotel yang seharusnya menjadi hotel Samudra.
Selain penjelasan tersebut, berikut adalah beberapa contoh kata serapan
yang diserap melalui proses adaptasi yang di ambil dari berbagai Bahasa asing,
yaitu:
1) Adaptasi dari Bahasa inggris
Salah satu contoh kata serapan yang di serap kedalam Bahasa
Indonesia melalui proses adaptasi (menyesuaikan kata asing dengan
mengubah lafad dan ejaannya sesuai dengan Bahasa Indonesia atau
dapat dikatakan dilakukan penyelarasan secara fenologis) yang di
ambil dari bahasa ingrris adalah:
Potency → potensi
Bahasa inggris pengubahan konsonan Bahasa
indonesia
Kata potensi merupakan kata serapan yang diambil dari Bahasa inggris
melalui proses adaptasi, sebagimana berdasarkan ejaan Bahasa
Indonesia, konsonan /c/ yang terletak di depan /y/ di ubah menjadi
konsonan /s/.
2) Adaptasi dari Bahasa arab
Salah satu contoh kata serapan yang di serap kedalam Bahasa
Indonesia melalui proses adaptasi (menyesuaikan kata asing dengan
mengubah lafad dan ejaannya sesuai dengan Bahasa Indonesia atau
dapat dikatakan dilakukan penyelarasan secara fenologis) yang di
ambil dari Bahasa arab adalah:
Ya’ni → yakni
Bahasa arab pengubahan apostrof Bahasa
Indonesia
c. Terjemahan
masuknya bahasa asing kedalam bahasa Indonesia yang terjadi akibat pemakai
bahasa mengambil konsep dasar utama kemudian dicarikan padanan katanya
dalam bahasa Indonesia. Contoh; suku cadang (dari kata spare parts), siksaan
(dari kata azab), uji coba (dari kata try out).
d. Kreasi
Kreasi sama halnya dengan cara terjemahan. Perbedaanya terletak pada bentuk
fisik yang tidak dituntut sama. Misal pada kata asing ditulis dengan dua kata/
lebih, maka kata serapan diperbolehkan jika hanya menulis satu kata saja.
Contoh; adibusana (dari kata high fashion), rekam cadang (dari kata backup),
kode batang (dari kata barcode).
e. Penghibridaan
Penghibridaan merupakan penyerapan yang menghasilkan kosa kata baru
dalam Bahasa Indonesia. Penghibridaan ini dilakukan dengan cara
menggebungkan dua Bahasa yang kemudian dijadikan kosa kata baru dalam
Bahasa Indonesia. Berikut akan disebutkan beberapa contoh kata serapan
melalui proses penghibridaan yang di ambil dari berbagai Bahasa asing, yaitu:
1) Penghibridaan antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa inggris
Salah satu contoh kata serapan yang di serap kedalam Bahasa Indonesia
melalui proses penghibridaan adalah penggabungan antara Bahasa
Indonesia dengan Bahasa inggris yang kemudian menghasilkan kosa kata
baru dalam Bahasa Indonesia. Contohnya adalah:
(per-) + bank + (-kan) →
perbankan
Bahasa Indonesia Bahasa inggris Bahasa
Indonesia
Kata infra merupakan kata serapan dalam Bahasa indonesia yang diserap
melalui proses adopsi, sedangkan kata structure, diserap kedalam Bahasa
Indonesia melalui proses adaptasi dengan cara merubah konsanan /c/
menjadi /k/ dan menghilangkan vocal /e/. sehingga dari penggabungan
dua kata yang di serap dalam Bahasa latin dan Bahasa asing ini kemudian
di serap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi kata infrastuktur melalui
proses penghibridaan.
3) Penghibridaan antara Bahasa Indonesia dengan Bahasa arab
Salah satu contoh kata serapan yang di serap kedalam Bahasa Indonesia
melalui proses penghibridaan adalah penggabungan antara kata dalam
Bahasa Indonesia dengan kata dalam Bahasa arab yang kemudian
menghasilkan kosa kata baru dalam Bahasa Indonesia. Contohnya adalah:
(meng-) + hadir (hadir) → menghadiri
Bahasa Indonesia Bahasa arab