Anda di halaman 1dari 6

PIELONEFRITIS

ANAMNESIS
 Nyeri perut (hilang timbul)
 Nyeri perut menjalar ke pinggang (flank pain)
 demam
 mual
 muntah
 menggigil
 nafsu makan kurang
 nyeri BAK
 Sulit tidur
 Sering BAK malam hari
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan
Tampak sakit sedang
2. Kesadaran
Kompos mentis
3. Tanda tanda vital
 Tekanan darah
TD 120/80 mmHg normal
 Suhu
Demam
 Nadi
88x/menit
 Pernapasan
18x/menit
Kepala : Normocephali, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut, wajah simetris, edema (-), deformitas (-).

Mata : Pupil bulat isokor, edema palpebra (+/+)

Conjungtiva anemis (-), Sklera ikterik -/-

Telinga : Bentuk normal, sekret (-)

Hidung :Bentuk normal, nafas cuping hidung (-), sekret (-), septum
deviasi (-)

Mulut : gusi tidak meradang, tidak merah dan bengkak (-)


Bibir : Bibir kering dan pecah- pecah (-), sianosis (-)

Lidah : Bercak- bercak putih pada lidah (-), tremor (-)

Tenggorokan : Tonsil T1- T1 tenang, faring hiperemis (-)

Leher : Trakea terletak ditengah, pembesaran KGB (-), kel. tiroid


tidak teraba membesar

Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus cordis teraba pada linea midclavicularis sinistra ICS 4
Auskultasi : Bunyi jantung 1 & 2 normal reguler, murmur (-) gallop (-)
Paru
Inspeksi : Bentuk dada normal, pernapasan simetris dalam keadaan statis
dan dinamis, retraksi sela iga (-)

Palpasi : fremitus vokal dan taktil simetris dalam statis dan dinamis

Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru

Auskultasi : Suara napas vesikuler +/+, ronkhi (-/-), wheezing (-/-).

Abdomen

Inspeksi : Abdomen terlihat cembung kesan asites (Lingkar perut 51 cm)

Palpasi : Supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba

membesar, shifting dullness +/+

Perkusi : Redup di seluruh regio abdomen

Nyeri ketok costovertebra (+)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Ekstremitas

Inspeksi : Tidak ada deformitas, Edema(-), sianosis (-) , clubbing finger (-)

Palpasi : Akral hangat (-/-), nyeri tekan (-).


DIAGNOSIS BANDING
1. PIELONEFRTIS
2. ABSES RENAL
3. UROLITIASIS
4. DIVERTIKULITIS
DIAGNOSIS SEMENTARA
PIELONEFRITIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG 

Pemeriksaan darah

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Interpretasi

Hemoglobin 12,4 gr/dl 10,7 – 14,7 gr/dl Normal


Hematokrit 31% 31 - 43% Normal
Leukosit 9800/mm3 5000-9000 mcl Meningkat
Trombosit 176.000/mm3 181 – 521 rb/ul Menurun
GDS (gula darah
109 mg/dl 70-130 mg/dl Normal
sewaktu)
Eritrosit 7 jt/mcl 4,7 – 6,1 jt/mcl Meningkat
Protein total 5,40 gr/dl 6,00 – 8,00 gr/dl Menurun
Albumin 3,10 gr/dl 3.40 – 4,80 gr/dl Menurun
Globulin 2,30 gr/dl 2,50 – 3,00 gr/dl Menurun
Ureum darah 369 mg/dl 0 – 48 mg/dl Meningkat
Kreatinin darah 14,9 mg/dl 0 – 0,9 mg/dl Meningkat
GFR 15 ml/menit > 60 ml/menit Menurun

Urinalisis

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Interpretasi

Urobilinogen 1 <1 Meningkat


Protein urin 3+ - Meningkat
Bilirubin - - Normal
Keton +1 Negatif Meningkat
Nitrit Positif Negative Meningkat
pH 6,5 4,6 – 7,4 Normal
Leukosit - - Normal
Hemoglobin - - Normal
Glukosa - - Normal
Warna Cokelat Kuning Abnormal
Kejernihan Keruh Jernih Abnormal
Sedimen urin

Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Interpretasi

Epitel 2 0 Abnormal
Leukosit 5-7 0-5 Abnormal
Eritrosit >50 0-2 Abnormal
Silinder Negatif Negatif Normal
Kristal Negatif Negatif Normal
Bakteri + - Abnormal

Radiologi
1. Foto Polos Abdomen 
Foto polos abdomen atau KUB (Kidney Ureter Bladder) dalah foto  skrinning
untuk pemeriksaan kelainan-kelainan urologi. Pembuatan foto polos  abdomen
berguna untuk mengetahui adanya distribusi gas yang abnormal pada 
pielonefritis akut. Pemeriksaan foto polos perut menunjukkan adanya
kekaburan 
dari bayangan otot psoas dan mungkin terdapat bayangan radio-opak dari batu 
saluran kemih. 
2. PIV 
Pielografi Intra Vena (PIV) atau Intravenous Pyelography (IVP) atau dikenal 
dengan Intra Venous Urography atau urografi adalah foto yang dapat 
menggambarkan keadaan sistem urinaria melaluibahan kontras radio opak.
Pencitraan ini dapat menunjukkan adanya kelainan anatomi dan  kelainan
fungsi ginjal. Pada PIV terdapat bayangan ginjal membesar dan  terdapat
keterlambatan pada fase nefrogram.

CT SCAN
Pada CT, ginjal-ginjal akan tampak transversal oval pada kedua kutub (pool) dan
bayangan bulan sabit di daerah hilus. Densitas parenkim 10-30 HU (Hounsfield)
bergantung pada stadium hidrasi.
Bercak-bercak daerah segitiga pada fungsi ginjal yang menurun memancar ke
dalam zona (daerah) fungsi ginjal yang normal. Beberapa dari daerah parenkim ginjal
yang hipofungsi tersebut muncul sebagai daerah-daerah seperti garis yang memancar.

DIANGNOSIS TETAP
PIELONEFRITIS
TATALAKSANA
1. Farmakologis
1. fluoroquinolone yaitu Ciprofloxacin 2x500 mg minimal 7 hari atau levofloksasin
1x750 mg selama 5 hari .
2. TMP – SMX 2 x 800 mg/160 mg selama 14 hari (JIKA RESISTENSI GOLONGAN
FLUROQUINOLON)
3. Oains untuk meredakan simptomatik seperti nyeri dan demam, seperti
paracetamol 3X500 mg BILA DEMAM
4. mual muntah bisa diberikan
omeprazole 3X20 mg per oral Selama 4-8 minggu, dosis perhari (60-360 mg)
5. Obat kombinasi antibiotic : Oral betalactam tergantung kondisi pasien, biasanya
metalactan diberikan 10-14 hari. untuk pasien memiliki pielonefritis akut dan cukup
pAarah ditandai adanya toksisitas jika tidak bisa oral, bisa dilakukan rawat inap. Yang
bisa diberikan yaitu, selfritriakson 1x1000 atau levofloksasin 4x500 mg atau
ciprofloksasin 2x400 selama 7-14 hari . Kita harus memantau dalam 72 jam, jika
membaik teruskan sampai 14 hari. Dilakukan sampai hasil kultur urin diketahui,
bisadilakuakn Kembali review antimikrobialnya. [21]

2. Non farmakologis
a) Minum air putih yang banyak untuk membuang bakteri dari ginjal serta untuk
mencegah dehidrasi Selain itu, dengan mengonsumsi lebih banyak air, maka kita
akan menjadi lebih sering ke toilet untuk buang air kecil. Akibatnya hal ini
membantu membilas lebih banyak bakteri yang masuk ke dalam kandung kemih.
Selain itu, kemungkinan bakteri untuk menempel di sel-sel dinding saluran kemih
menjadi berkurang dan untuk mencegah dehidras
b) Menjaga hygene untuk menghindari penyebaran bakteri
c) Berkemih setelah berhubungan seksual agar bakteri yang masuk kedalam saluran
urin dapat terbuang.

Anda mungkin juga menyukai