Anda di halaman 1dari 3

TUGAS OBAT OTONOM

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

NAMA : NABILA AMIRAH SAHLAH


NIM: G1A119011
DOSEN PENGAMPU : dr. Ave Olivia Rahman, M.Sc

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS JAMBI
SALBUTAMOL
(ALBUTEROL)
Deskripsi Singkat :
Salbutamol merupakan obat yang bekerja pada sistem saraf otonom, dimana merupakan obat
sympathomimetic amine termasuk golongan beta-adrenergic agonist yang memiliki efek secara
khusus terhadap reseptor beta(2)-adrenergic yang terdapat didalam adenyl cyclase.

Mekanisme kerja :

Melepaskan mediator
hipersensitivitas

β 2−adregenic

Fenoksibenzamin

β 2-adrenergic

β 2−adregenic

Meningkatkan
jumlah cyclic
Relaksasi otot
AMP
polos bronkial

Salbutamol bekerja dengan meningkatkan jumlah cyclic AMP yang berdampak pada
relaksasi otot polos bronkial serta menghambat pelepasan mediator penyebab reaksi
hipersensitivitas dari mast cells.

Indikasi
Indikasi salbutamol adalah pada asma bronkial, penyakit paru obstruktif kronis, bronkitis, dan
profilaksis bronkospasme untuk berolahraga.

Kontraindikasi
Penggunaan salbutamol kontraindikasi pada pasien dengan riwayat alergi atau pernah
mengalami riwayat hipersensitivitas dengan obat ini.

Interaksi
a. Penggunaan salbutamol bersama obat-obat yang menurunkan konsentrasi Kalium,
misalnya kortikosteroid, diuretik, xantin, dan digoxin, dapat meningkatkan risiko
terjadinya hipokalemia.Penggunaan salbutamol dengan obat anestesi halogen dapat
meningkatkan risiko inersia uteri
b. Pernah juga dilaporkan peningkatan risiko edema paru pada penggunaan salbutamol dan
kortikosteroid
c. Salbutamol juga dapat bertindak sebagai antagonis efek obat antidiabetik.
d. Efek terapeutik salbutamol dapat terganggu jika digunakan bersamaan dengan
guanethidine, reserpine, metildopa, dan monoamine oxidase inhibitor.

Farmakokinetik
1. Onset:Tablet konvensional atau solusi (30 menit), Aerosol inhalasi (5-15 minutes),
Solusi inhalasi oral( 5 minutes)
2. Durasi : sekitar 3-6 jam (sediaan lepas cepat), sampai 12 jam (sediaan lepas cepat)
3. Makanan
Mengurangi tingkat penyerapan albuterol sulfat sediaan tablet diperpanjang-release.
4. absorpsi : di sakuran cerna. Bioavibilitas 80%
5. Distribusi : Albuterol melintasi placenta.
6. Metabolisme : Ekstensif dimetabolisme di dinding usus dan hati ke metabolite tidak
aktif
7. Ekskresi : diekskresikan dalam feces, waktu paruh 3-9 jam

Penggunaan salbutamol pada kehamilan dan menyusui tidak disarankan. Pada kehamilan,
salbutamol masuk dalam kategori C

Sumber:

1.  Drugs.com. Albuterol. Oct 2020; Available from:


https://www.drugs.com/pro/albuterol.html
2. Katzung. Bertram G. 2011. Agonis Adrenoseptor & Obat Simpatomimetik.
Famakologi Dasar dan Klinik. Edisi 12. Halaman 131-149

Anda mungkin juga menyukai