Anda di halaman 1dari 4

Review Film The Miracle Worker

Disusun oleh:

Arifnal Hakim Amdimas

1815040115

Dosen Pengampu :

Indah Andika Octavia, M.A.

Program Studi Psikologi Islam

Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama

Universitas Islam Negeri (UIN)

Imam Bonjol Padang

2022M/1443H
REVIEW FILM

Judul : The Miracle Worker

Durasi Film : 1:28:29

Review :

Film “The Miracle Worker” yang disutradarai oleh Nadia Tass(200) yang
menceritakan tentang kehidupan disuatu daerah Tuscumbia, Alabama di Amerika Serikat
menampilkan seorang gadis berusia antara 9-10 tahun sedang berjalan dengan melebarkan
kedua tangannya seperti meraba-raba dengan mata yang mengarah kearah atas. Dimana ia
melebarkan kedua tangannya untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Ia bernama Helen
Keller yang merupakan seorang anak dari keluarga bangsawan yang mengalami atau
gangguan pada indera pendengarannya (tuna rungu), berbicarannya (tuna wicara) dan
penglihatannya (tuna netra).

Pada usia 10 bulan dia dapat berbicara dan menjadi anak yang hebat namun ia
mengalami suatu penyakit yang menyebabkannya kehilangan fungsi-fungsi inderanya.
Karena keterbatasan yang dimilikinya itu memicu munculnya perilaku agresif, seperti mudah
marah, brutal, dan tidak memiliki aturan. Karena perilakunya tersebut ayahnya (Kapten
Arthur) tersebut ingin memasukkannya kedalam rumah sakit jiwa, namun ibunya (Catie
Keller) menolak keputusan ayahnya tersebut karena ia sangat menyayangi anaknya itu. Pada
suatu ketika bibi Evelyn datang kerumahnya ia memberikan boneka yang tidak memiliki
mata pada helen, helen meraba-raba mata boneka itu dan ia menarik dua kancing pada baju
milik bibinya untuk dipasangkan pada boneka miliknya itu. Bibi menyarankan untuk
membawa helen Dr. Chisolm yang merupakan kenalan bibinya. Kapten Arthur menyetujui
hal tersebut dan menghubungi institut tersebut. Namun sayangnya Dr. Chisolm menolak dan
menyarankan untuk menghubungi Institut Perkin’s for the Blind.

Kepala sekolah institut tersebut memerintahkan Anne Sulivan untuk menjadi guru
yang mengajarkan bahasa sekaligus pengasuh Helen, yang mana Sulivan merupakan salah
satu murid terbaik di institut tersebut, ia juga hampir mengalami kebutaan saat kecil dan ia
menjalankan operasi sebanyak sembilan kali. Karena hal itu menyebabkannya tidak mampu
mengeja namanya sendiri dan ia terkadang mengalami sakit pada bagian matanya jika terkena
sinar atau cahaya maka dari itu ia selalu menggunakan kacamata hitam. Disaat perjalanan
menuju rumah keluarga Keller, James kakak tiri helen mengatakan bahwa keluarga mereka
saat melihat hellen tantrum mereka memberikan helen permen agar helen menjadi tenang,
dengan melakukan hal itu Catie merasa bahwa ia cukup baik dalam menjaga dan mengajari
Helen dengan memberikan segala hal yang diinginkan Helen.

Sesampainya nyonya Sulivan dirumah tersebut, ia ingin menemui Hellen. Ia berjalan


menemui gadis itu dengan langkah satu persatu Hellen menyadari kehadiran Sulivan. Ia
menghampiri Sulivan dan mengambil barang berupa koper milik Sulivan ia bawa kedalam
rumahnya. Sulivan membawakannya sebuah boneka yang memiliki mata dan mulut sama
seperti hellen, ia sangat menyukai boneka tersebut. Kata yang pertama kali dikenalkan
Sulivan pada Hellen yaitu D-O-L-L dengan menggunakan jari-jarinya membentuk huruf-
huruf tersebut dan memerintahkan Hellen untuk memegang tangannya. Sulivan menyuruh
Hellen untuk mengulangi kata-kata yang di lakukan Sulivan, ternyata Helen mampu
mengikutinya. Nyonya Sulivan mengajari Helen dengan cukup kasar karena ia merasa hal itu
cocok diterapkan pada Hellen. Saat Hellen tantrum yang disebabkan oleh . Namun sesuatu
yang tidak diinginkan terjadi, Helenruang makan untuk mengisi air diteko tersebut. Captain
Keller awalnya ingin menyusul namun dihentikan oleh istrinya dan James. Saat berada
dipompa air Annie menyuruh Helen menyentuh air teersebut.

INTERVENSI ATAU PENGANANAN YANG DIBERIKAN DALAM FILM:

Penanganan yang dilakukan ole nyonya Annie terhadap hellen adalah diamana
awal pertama kali bertemu annie melakukan pendekatan dengan memberikan hellen benda
yang dia suka yaitu boneka, pqda saat annie memberikan boneka tersebut hellen
sangat gembira dan melalui kata boneka tersebut annie mengajrkan kosa kata terhadap hellen.
Dan beberapa jam kemuadian hellen mulai marah terhdap annie karena annie mengambil
boneka tersebut dan hellen berhasil mengunci annie di dalam ruangan tersebut.
Intervensi selanjutnya yang diberikan oleh annie terhdap hellen adalah annie selalu
mengajarkan kosa kata dengan bahasa israt dan dia menejakan sebuah kata kepada ani dan
setelah ia eja annie memberikan benda teesebut kepada hellen.dan bebeapa hari kemudian
dimaana annie membawa hellen tinggal berdua untuk melakukan pendekatan terhadap
hellen . dan selama dalam waktu dua minggu tersebut annie sangat berusaha kepada hellen
dengan mengejakan kosa kata yang ada di bumi. Selain itu annie juga mengajarkan tentang
tata cara makan. Dan beberapa hari kemudian annie mengajak hellen bermain keluar dan
memperkenalkan benda-benda yang ada di lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai