Anda di halaman 1dari 8

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. 1
PENDAHULUAN…..………………………………………………………………… 2
MATERI………………………………………………………………………………. 3
PENUTUP……………………………………………………………………………... 6
SUMBER……………………………………………………………………………… 7

2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran kita seringkali kewalahan dalam melangsungkan pembelajaran
itu. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor yang tidak pernah kita perhitungkan sebelumnya.
Misalkan dalam menyusunan bahan ajar. Pada dasarnya menyusun merupakan salah satu cara
untuk mengatur segala sesuatu dengan baik atau menempatkannya secara berurutan. Jika kita
tidak mengaturnya secara baik maka susunan atau penempatannya tidak akan rapi. Sama halnya
ketika kita menyusun suatu teks yang dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Seperti yang
tertera pada tugas kompetensi dasar 4.2 untuk kelas delapan yaitu : menyusun teks cerita
moral/fable, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik teks
yang akan dibuat, baik itu secara lisan maupun tulisan.
Berdasarkan ciri teks yang tertera pada kompetansi dasar yang akan dicapai peserta didik
dibutuhkan penerapan model yang mampu memberikan gambaran yang sederhana tentang apa
yang akan dikembangkan dalam penyusunan bahan ajar. Dalam penyusunan ini juga berkaitan
pengembangan materi ajar harus dilakukan dengan secara urut dan logis agar peserta didik
mampu memahami apa yang diajarkan. Selain menyusun nantinya juga bisa dikelola dengan baik
apa yang menjadi pengembangan materi ajarnya.
Selain pengembangan bahan ajar, strategi yang digunakan juga sangat menentukan arah
pembelajaran. Jika hal ini diabaikan, maka siswa juga kurang efektif dalam menerima materi
yang dipaparkan. Kemampuan seorang guru dalam menyusun bahan ajar mempunyai pengaruh
terhadap minat siswa yang berdampak pada peningkatan kompetensi siswa. Maka dari itu
seorang guru harus mampu menyusun bahan ajar yang dapat dikondisikan dengan kondisi siswa
atau yang kontekstual dalam pembelajaran
Dari urain ini penulis sudah mempertimbangakan bahan ajar yang akan dipaparkan yang
mudah dicerna oleh peserta didik . Maka dari itu penulis ingin menyusun bahan ajar bahasa
Indonesia dengan menggunakan teks prosedur. Penyusunan teks prosedur ini bertujuan untuk
memudahkan siswa dalam memahami suatu bacaan yang akan dijelaskan dengan menggunakan
langkah-langkah dalam teks prosedur.

3
1.2 Uraian
Dari masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang, penulis ingin berfokus pada bahan ajar
berkaitan dengan teks prosedur. Dengan menggunakan teks prosedur ini, penulis ingin membuat
teks yang lebih sederhana untuk dipahami peserta didik yang diharapkan membantu dalam
peningkatan kompetensi peserta didik
1.3 Tujuan
Berdasarkan masalah yang telah dikemukan dalam proses pembelajaran berkaitan dengan
masalah bahan ajar yang seringkali kurang tepat. Penyususnan bahan ajar dengan teks prosedur
ini bertujan untuk memudahkan pemahaman siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dari
pengembangan ini diharapkan siswa lebih aktif untuk berpartisipasi dalam proses belajar dan
meningkatkan kompetensinya. Selain itu, dengan menggunakan teks prosedur membantu
pembaca dan pendengar untuk memahami bagaimana cara melakukan atau membuat sesuai
dengan tepat.
1.4 Cara Mendapatkan Bahan
Untuk pengembangan bahan ajar ini, penulis menggunakan sumber-sumber tertulis yang ada
diperpustakaan elektronik ( internet). Hal ini dilakukan karena kurangnya buku-buku sumber dan
kesulitan dalam menemukan buku sumber yang ada di perpustakaan kampus.

2. URAIAN MATERI
2.1 Pengertian teks prosedur
Teks prosedur adalah teks yang berisi petunjuk untuk membuat atau melakukan sesuatu. Dengan
adanya teks prosedur, akan mempermudah seseorang untuk membuat atau melakukan sesuatu.
Keberadaan teks prosedur akan semakin memberi peluang seseorang untuk lebih bersikap
mandiri karena untuk membuat atau melakukan sesuatu, ia bisa langsung membaca teks petunjuk
yang biasanya dicantumkan pada suatu kemasan makanan atau peralatan tertentu yang berkaitan
dengan langkah-langkah.

Suatu teks prosedur mengandung struktur sebagai berikut:


a. Judul
b. Pengantar yang akan menjelaskan tujuan
c. Bahan dan alat utntuk menunjang dalam teks prosedur

4
d. Urutan dan langkah-langkah dalam membuat sesuatu

Ciri-ciri teks prosedur


a. Menggunakan pola kalimat dengan bentuk perintah
b. Menggunakan kata kerja aktif
c. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan kegiatan
d. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat, dan cara yanga akurat.

Macam- macam teks prosedur


a. Teks prosedur sederhana
Dalam teks ini prosedur yang ditempuh hanya denga dua atau tiga langkah saja. Contonya
berkaitan dengan cara pembuatan segelas kopi dan setrika baju.
b. Teks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dan terdapat penjelasan/ keterangan dalam langkah untuk
menyusun sesuatu.
c. Protokol
Dalam teks prosedur protocol langkah-langkahnya tidak terlalu rumit dan mudah dipahami oleh
para pembaca.

2.2 Langkah-langkah membuat teks prosedur adalah sebagai berikut :


a. Menentukan topik untuk menyusun teks prosedur. Topik ini terkait prosedur apa yang akan
kalian susun. Apakah akan menyusun teks prosedur membuat atau teks prosedur melakukan
sesuatu.
b. Menetukan topik untuk menyusun teks prosedur.
c. Menetukan tujuan penulisan teks prosedur
d. Menentukan bahan dan alat jika akan menyusun teks prosedur.
e. Menentukan langkah-langkah secara urut dan runtut dengan kata kerja yang jelas.

contoh teks cerita prosedur

Membuat Layang-Layang Sederhana

5
Siapa di antara kalian yang suka bermain layang-layang? Biasanya kalian membeli layang-
layang dari kios atau membuat sendiri? Kalau tidak ingin repot kalian bisa membeli di kios, lalu
tinggal dipasangi benang dan dimainkan. Tetapi, jika kalian membuat layang-layang sendiri,
kalian bisa berkreasi membuat model layang-layang sesuai keinginan kalian.
Meskipun harga bahan untuk membuat layang-layang relatif lebih mahal, tetapi bahan itu bisa
digunakan untuk membuat beberapa buah layang-layang sekaligus. Jadi sebenarnya membuat
layang-layang sendiri lebih hemat daripada membeli di kios. Itu juga bisa melatih kalian untuk
berwirausaha, paling tidak untuk mencari tambahan uang saku. Nah, kalau ada di antara kalian
yang ingin membuat layang-layang sendiri, ikutilah langkah-langkah untuk membuat layang-
layang hias sederhana berikut ini.
Bahan apa saja yang dibutuhkan untuk buat layang-layang hias sederhana itu? kalian harus
menyiapkan bambu yang telah dipotong tipis-tipis. Siapkan pula kertas tipis atau kertas minyak,
atau juga bisa plastik tipis. Lalu siapkan pula lem kertas (lem kastol apabila menggunakan bahan
plastik tipis). Jangan lupa, siapkan benang sebagai pengikat rangkanya.
Sekarang saatnya kalian mulai membuatnya!
Langkah Pertama, buatlah kerangkanya terlebih dahulu dari 2 batang bambu tipis dengan
ukuran sesuai selera masing-masing, tapi jangan terlalu besar ya! Lalu bambu-bambu tersebut di
bentuk secara horizontal dan vertikal sehingga membentuk seperti tanda (+).
Langkah kedua, belah setiap ujung bambu kira-kira 1 cm untuk mengaitkan benang agar
lebih kuat terikat pada kerangka layang-layang.
Langkah ketiga, timbanglah ba gian kerangka bambu horizontal dengan cara memilih
titik tengahnya kemudian ikat dengan benang sampai kedua belah sisi bambu tidak berat sebelah
dan tiap sisi harus memiliki panjang yang sama. Jika masih berat sebelah tipiskan bambu sedikit
demi sedikit dengan pisau. Berhati-hatilah dalam menggunakan benda tajam, kalau perlu minta
bantuan orang tua masing-masing.
Langkah keempat, ikatlah setiap bambu yang bersinggungan dengan menggunakan
benang secara menyilang.
Langkah kelima, potonglah kertas tipis yang telah tersedia sesuai kerangka layang-
layang. Setiap sisi kertas diberi ukuran lebih besar dari kerangka yang ad, minimal 1 cm.

6
Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan kalian ketika mengelem kertas pada kerangka yang
sudah jadi tadi. Langkah terakhir, rekatkan kerangka layang-layang pada kertas sesuai pola yang
ada dengan membubuhkan lem pada tepian sisi kertas. Jangan lupa, tepat di bawah kerangka
bambu juga dibubuhi lem agar melekat erat pada kertas.

Jadilah layang-layang hias sederhana buatan kalian sendiri. Selamat Mencoba!


Dari contoh teks ini kita dapat memahami dengan

3. PENUTUP
3.1 Kesulitan
Dalam penyusunan bahan ajar dengan pendekatan saintifik ini , penulis mengalami berbagai
kendala yang menghambat proses penyusunan bahan ajar. Antara lain kesulitan dalam mencari
sumber-sumber yang menjadi acuan pada perpustakaan kampus. Selain itu juga, penulis ingin
mengakses jaringan internet di kampus sebagai alternatif yang bisa dijangkau tetapi itu tidak
bisa dilakukan karena aksesnya terbatas pada ruang yang dianggap lebih penting dari rungan
kelas. Alternatif yang bisa diakses penulis pada pengembangan bahan ajar ini adalah jaringan
internet yang ada di Telkom meskipun harus membayar. Tepatnya pada malam Minggu, 29
Oktober 2016 ,pukul 22.00 Wita. Setelah itu, tepatnya pada hari Selasa penulis melanjutkan
proses pengerjaan ini di rumah . Kesulitan lain yang saya alami yaitu kurangnya pengetahuan
tentang cara menyusun dan mengembangkan materi ajar, apalagi dengan menggunakan
pendekatan saitifik kurikulum 2013 yang masih sangat baru .

7
Sumber
Internet ; Buku Bahasa Indonesia Ekspresi diri dan Akademik/Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Kelas X.
http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/11/teks-prosedur-kompleks-pengertian-tujuan-ciri-
struktur-contoh.html.

Anda mungkin juga menyukai