DISUSUN OLEH:
Kelompok 5
BK Reguler C 2019
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan Rekayasa Ide
ini tepat pada waktunya. Rekayasa Ide ini kami buat guna memenuhi penyelesaian
tugas pada mata kuliah Psiokologi Komunikasi, semoga rekayasa ide ini dapat
menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca. Dalam
penulisan Rekayasa Ide ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada Pihak–pihak yang telah membantu kami.
1. Orang tua kami, berkat dorongan dan semangat yang telah diberikan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
2. Bapak Prof. Nasrun, MS, dan Bapak Ishaq Matondang, S.Psi., M.Si, Selaku dosen
mata kuliah Psikologi dan komunikasi Pendidikan yang telah memberikan ilmu
kepada kami.
3. Teman-teman yang telah membantu kami langsung ataupun tidak langsung dalam
pembuatan laporan mini riset ini.
Kami menyadari bahwa Rekayasa Ide ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan kedepannya.Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca
dan semoga dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Medan, November 2021
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Manfaat 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1. Pembahasan Singkat dari Topik
2
2.2. Ide Yang Dihasilkan
3
2.3. Pengembangan Ide
3
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai bahan
rujukan untuk mengetahui sisi lain dari Psikologi Komunikasi, bahan untuk belajar dan
mengajar, menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sastra, serta sebagai bahan
penilaian mengenai karya tulis baru.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pembahasan Singkat dari Topik
Media masa adalah faktor lingkungan yang dapat mengubah perilaku
khalayak, sedangkan khalayak itu sendiri dianggap sebagai kepala kosong yang siap
untuk menampung atau menerima pesan-pesan yang telah diberikan atau disampaikan
dari media massa. Umumnya kita lebih tertarik bukan kepada apa yang kita lakukan
pada media, tetapi kepada apa yang dilakukan media pada kita. Kita ingin tahu bukan
untuk apa kita membaca surat kabar atau menonton televisi, tetapi bagaimana surat
kabar dan televisi menambah pengetahuan, mengubah sikap, atau menggerakkan
perilaku kita. Inilah yang disebut dengn efek komunikasi massa.
Onong Uchaya Effendi (2006), mengemukakan efek komunikasi massa adalah:
1) Efek Kognitif, efek ini bersifat informative. Misalnya saja adalah bagaimana
seseorang mendapat informasi atau gambaran dari media tentang tempat yang belum
pernah dikunjungi.
2) Efek Konatif. Efek ini berakibat pada tindakan yang dilakukan sehari-hari oleh
seseorang setelah menerima informasi dari media massa.
3) Efek Afektif. Efek ini melibatkan tentang perasaan atau factor psikologis seseorang.
Demkian juga dengan internet yang kehadirannya kemudian disusul dengan
website pornografi, email bahkan juga fitur chatting yang dibelokkan menjadi
cybersex. Dari adanya perkembangan teknologi baru, pornografi turut menyertainya,
tak terkecuali telepon seluler (HP) yang bukan hanya untuk sekedar gensi, namun
juga sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat pada umumnya. Telepon Seluler
yang menjadi alat komunikasi andalan saat ini juga tidak luput dari sentuhan
pornografi, terlebih setelah muncul ponsel serba bisa yang dilengkapi dengan kamera
dan fitur-fitur canggih. Kini dengan alat komunikasi mini tersebut, orang bebas
menikmati fitur maupun layanan informasi yang dibutuhkan, atau hanya untuk
berfantasi maupun akses internet.
Namun demikian, di sisi lain dari meluasnya media komunikasi media massa juga
memiliki dampak positifnya yang berguna bagi kemashlahatan umum. Misalnya,
dengan kecanggihan teknologi komunikasi saat ini, kita dapat berkomunikasi dengan
internet melalui jaringan komputer maupun akses melalui HP, sehingga kita dapat
2
mengetahui informasi aktual dengan cepat dan mudah dari komunikator yang berbeda
di dalam dan luar negeri. Selain itu di bidang industri juga telah mengalami
perkembangan pesat, karena oleh sistem komunikasi telah mempunyai dasar yang
kuat.
3
Pertama, memberikan informasi melalui website tentang berbagai informasi, baik
informasi tentang program studi lanjut untuk setiap siswa, karier maupun layanan
pengembangan bakat dan minat.
Kedua melakukan kolaborasi dengan instansi (perusahaan/lembaga) untuk
memberikan wawasan kerja sesuai dengan potensi dan keahlian siswa, sehingga siswa
memiliki masa depan studi dan karir yang cemerlang.
Ketiga, memberikan layanan BK dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi serta media interaktif yang mudah diakses oleh siswa, diantaranya film,
video, macromedia flash, educative games, dan sebagainya.
Keempat, layanan BK yang bersifat kuratif dengan sistem e-counseling (electronic
counseling). Layanan dengan sistem ini bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka bisa
menggunakan aplikasi facebook, twitter, whatsApp, instagram, google classroom, dan
sebagainya.
Kelima, memberikan layanan BK dengan menggunakan media/ sarana yang
mendukung dan disukai siswa seperti LCD proyektor, laptop yang terkoneksi internet.
Keenam, melakukan layanan BK yang komprehensif, melakukan kolaborasi dengan
berbagai pihak yang terkait dalam rangka mengembangkan potensi siswa secara
optimal.
Layanan bimbingan dan konseling diarahkan pada bagaimana membekali
siswa dengan karakter-karakter unggul yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi, sehingga dapat mengantarkan siswa menuju masa depan yang cemerlang.
Pemanfaatan teknologi di zaman globalisasi menjadi sangat relevan ketika diterapkan
dalam kegiatan layanan BK. Oleh karena itu, hal ini diharapkan menjadi efektif untuk
membantu siswa dalam perkembangannya secara optimal dan menyesuaikan dengan
kemajuan zaman tanpa terpengaruh oleh pengaruh negatif dari kemajuan zaman
tersebut.
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
1. Guru disarankan menggunakan layanan informasi kepada peserta didik dalam rangka
memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai masa dan efek dalam
komunikasi
2. Penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bertujuan untuk membangun laporan
ini agar lebih baik lagi, serta mampu menghasilkan ide pengembangan topik yang
lebih baik lagi pada kesempatan selanjutnya.
5
DAFTAR PUSTAKA
Ira Setiawati. 2008. Peran Komunikasi Dalam Perubahan Budaya Dan Perilaku Masyarakat
(The Role of Mass Communication in Culture Change and Society Behaviour).
Semarang: Vol.3 No.2 Desember 2008: 44-55
Hasyim Ali Imran. 2012. Media Massa, Khalayak Media, The Audience Theory, Efek Isi
Media dan Fenomena Diskrusif (Sebuah Tinjauan dengan Kasus pada Surat Kabar
Rakyat Merdeka). Jakarta: Jurnal Studi Komunikasi dan Media. Vol. 16 No.1 (Januari –
Juni 2012)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_Massa, diakses pada 13 September 2021
Fatma Laili Khorunnisa. 2014. Persuasi Dalam Media Komunikasi Massa. Kudus: Jurnal
Komunikasi Penyiaran Islam. Vol.2 No.2 (Juli-Desember 2014)