Anda di halaman 1dari 10

REKAYASA IDE

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MASA DAN


EFEK DALAM KOMUNIKASI MELALUI LAYANAN INFORMASI
( Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Komunikasi)

Mata Kuliah : Sosiologi dan Antropologi Pendidikan

Dosen Pengampu : : 1. Prof. Dr. Nasrun, MS


2. Ishaq Matondang, S.Psi., M.si

DISUSUN OLEH:

Kelompok 5
BK Reguler C 2019

1. Sekar Sari (1191151013)


2. Lidya Munawarah Siregar (1193151026)
3. Tengku Muhammad Fajar (1193351027)

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan Rekayasa Ide
ini tepat pada waktunya.  Rekayasa Ide ini kami  buat guna memenuhi penyelesaian
tugas  pada mata kuliah Psiokologi Komunikasi, semoga rekayasa ide ini dapat
menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca. Dalam
penulisan  Rekayasa Ide ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada Pihak–pihak yang telah membantu kami.
1. Orang tua kami, berkat dorongan dan semangat yang telah diberikan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
2. Bapak Prof. Nasrun, MS, dan Bapak Ishaq Matondang, S.Psi., M.Si, Selaku dosen
mata kuliah Psikologi dan komunikasi Pendidikan yang telah memberikan ilmu
kepada kami.
3. Teman-teman yang telah membantu kami langsung ataupun tidak langsung dalam
pembuatan laporan mini riset ini.
Kami menyadari bahwa Rekayasa Ide ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran  yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan kedepannya.Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca
dan semoga dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.

                                                                                                         Medan, November 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Manfaat 1

BAB II PEMBAHASAN 2
2.1. Pembahasan Singkat dari Topik
2
2.2. Ide Yang Dihasilkan
3
2.3. Pengembangan Ide
3

BAB III PENUTUP 5


3.1. Kesimpulan
5
3.2. Saran
5
DAFTAR PUSTAKA 6

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Komunikasi massa merupakan proses penyampaian pesan atau informasi
secara luas melalui media massa untuk publik. Komunikasi massa bersifat tidak
langsung, terbuka, dan satu arah. Selain itu, komunikasi massa juga memiliki karakter
seperti informasi yang disampaikan melalui media massa bersifat umum dan
heterogen, sehingga publik memiliki pandangan yang sama.
Setiap proses komunikasi memiliki dampak atau disebut sebagai efek
komunikasi. Efek komunikasi dalam media massa bisa timbul melalui berbagai faktor
seperti faktor internal maupun eksternal. Donald K. Robert mengatakan bahwa efek
hanyalah perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Oleh karena
itu, efek dari komunikasi berkaitan dengan isi pesan. Pada komunikasi massa,
khalayak bersifat pasif. Artinya, khalayak siap menampung berbagai informasi yang
disebarkan oleh media massa. Komunikasi massa berkaitan dengan psikologis karena
komunikasi massa juga memiliki fungsi untuk mempengaruhi pola pikir dan perilaku
khalayak. Hubungan komunikasi dan psikologi ini melahirkan teori baru yang disebut
sebagai teori psikologi komunikasi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana peran guru BK pada masa dan efek dalam komunikasi melalui layanan
informasi?
2. Apa ide yang dapat dihasilkan setelah membaca topik?

1.3. Manfaat
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai bahan
rujukan untuk mengetahui sisi lain dari Psikologi Komunikasi, bahan untuk belajar dan
mengajar, menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sastra, serta sebagai bahan
penilaian mengenai karya tulis baru.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pembahasan Singkat dari Topik
Media masa adalah faktor lingkungan yang dapat mengubah perilaku
khalayak, sedangkan khalayak itu sendiri dianggap sebagai kepala kosong yang siap
untuk menampung atau menerima pesan-pesan yang telah diberikan atau disampaikan
dari media massa. Umumnya kita lebih tertarik bukan kepada apa yang kita lakukan
pada media, tetapi kepada apa yang dilakukan media pada kita. Kita ingin tahu bukan
untuk apa kita membaca surat kabar atau menonton televisi, tetapi bagaimana surat
kabar dan televisi menambah pengetahuan, mengubah sikap, atau menggerakkan
perilaku kita. Inilah yang disebut dengn efek komunikasi massa.
Onong Uchaya Effendi (2006), mengemukakan efek komunikasi massa adalah:
1) Efek Kognitif, efek ini bersifat informative. Misalnya saja adalah bagaimana
seseorang mendapat informasi atau gambaran dari media tentang tempat yang belum
pernah dikunjungi.
2) Efek Konatif. Efek ini berakibat pada tindakan yang dilakukan sehari-hari oleh
seseorang setelah menerima informasi dari media massa.
3) Efek Afektif. Efek ini melibatkan tentang perasaan atau factor psikologis seseorang.
Demkian juga dengan internet yang kehadirannya kemudian disusul dengan
website pornografi, email bahkan juga fitur chatting yang dibelokkan menjadi
cybersex. Dari adanya perkembangan teknologi baru, pornografi turut menyertainya,
tak terkecuali telepon seluler (HP) yang bukan hanya untuk sekedar gensi, namun
juga sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat pada umumnya. Telepon Seluler
yang menjadi alat komunikasi andalan saat ini juga tidak luput dari sentuhan
pornografi, terlebih setelah muncul ponsel serba bisa yang dilengkapi dengan kamera
dan fitur-fitur canggih. Kini dengan alat komunikasi mini tersebut, orang bebas
menikmati fitur maupun layanan informasi yang dibutuhkan, atau hanya untuk
berfantasi maupun akses internet.
Namun demikian, di sisi lain dari meluasnya media komunikasi media massa juga
memiliki dampak positifnya yang berguna bagi kemashlahatan umum. Misalnya,
dengan kecanggihan teknologi komunikasi saat ini, kita dapat berkomunikasi dengan
internet melalui jaringan komputer maupun akses melalui HP, sehingga kita dapat
2
mengetahui informasi aktual dengan cepat dan mudah dari komunikator yang berbeda
di dalam dan luar negeri. Selain itu di bidang industri juga telah mengalami
perkembangan pesat, karena oleh sistem komunikasi telah mempunyai dasar yang
kuat.

2.2. Ide Yang Dihasilkan


“GURU MENGGUNAKAN LAYANAN INFORMASI KEPADA
SISWA/SISWINYA TENTANG MASA DAN EFEK DALAM KOMUNIKASI“.

2.3. Pengembangan Ide

Menurut Salahudin (2010.16), Bimbingan dan konseling merupakan suatu


proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan sistematis, yang
dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus untuk itu, dengan
tujuan agar individu dapat memahami dirinya, lingkungannya, serta dapat
mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mengembangkan
potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan kesejahteraan
masyarakat. Layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan untuk meminimalisir
dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi melalui teknologi informasi itu
sendiri. Seperti menghadirkan inovasi baru dalam pemanfaatan teknologi informasi
yang dapat mengurangi dampak negatif dari teknologi informasi dalam dunia
pendidikan.
Pentingnya layanan BK mengacu pada perkembangan serta kemajuan
teknologi yang mutakhir, salah satunya adalah penggunaan alat atau media
komunikasi serta informasi elektronik baik secara on line maupun off line.
Penggunaan media teknologi yang mutakhir akan senantiasa merubah gaya serta
penerapan layanan BK yang konvensional. Sebagaimana tujuan dari kemajuan
teknologi yaitu untuk mengefesiensikan atau mempermudah akses informasi dalam
segala hal, maka penerapannya dalam layanan BK juga mengacu pada cara yang sama
tanpa mengubah konteks dari Bimbingan dan Konseling tersebut. Pada era global ini,
peran guru Bk sangat penting, dan layanan BK juga dituntut untuk menyesuaikan
terhadap keadaan, agar dapat membantu siswa dalam menghadapi zaman yang
semakin berkembang ini.
Adapun peran guru BK di era digital adalah sebagai berikut:

3
 Pertama, memberikan informasi melalui website tentang berbagai informasi, baik
informasi tentang program studi lanjut untuk setiap siswa, karier maupun layanan
pengembangan bakat dan minat.
 Kedua melakukan kolaborasi dengan instansi (perusahaan/lembaga) untuk
memberikan wawasan kerja sesuai dengan potensi dan keahlian siswa, sehingga siswa
memiliki masa depan studi dan karir yang cemerlang.
 Ketiga, memberikan layanan BK dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi serta media interaktif yang mudah diakses oleh siswa, diantaranya film,
video, macromedia flash, educative games, dan sebagainya.
 Keempat, layanan BK yang bersifat kuratif dengan sistem e-counseling (electronic
counseling). Layanan dengan sistem ini bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka bisa
menggunakan aplikasi facebook, twitter, whatsApp, instagram, google classroom, dan
sebagainya.
 Kelima, memberikan layanan BK dengan menggunakan media/ sarana yang
mendukung dan disukai siswa seperti LCD proyektor, laptop yang terkoneksi internet.
 Keenam, melakukan layanan BK yang komprehensif, melakukan kolaborasi dengan
berbagai pihak yang terkait dalam rangka mengembangkan potensi siswa secara
optimal.
Layanan bimbingan dan konseling diarahkan pada bagaimana membekali
siswa dengan karakter-karakter unggul yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi, sehingga dapat mengantarkan siswa menuju masa depan yang cemerlang.
Pemanfaatan teknologi di zaman globalisasi menjadi sangat relevan ketika diterapkan
dalam kegiatan layanan BK. Oleh karena itu, hal ini diharapkan menjadi efektif untuk
membantu siswa dalam perkembangannya secara optimal dan menyesuaikan dengan
kemajuan zaman tanpa terpengaruh oleh pengaruh negatif dari kemajuan zaman
tersebut.

4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada


sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau
elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Dengan
adanya Media massa sebagai sebuah channel atau tempat yang digunakan sebagai sarana
dalam proses komunikasi massa yang memudahkan kita mencari informasi sebanyak
mungkin. Secara singkat, berbagai faktor akan mempengaruhi reaksi orang terhadap
media massa. Faktor-faktor ini meliputi organisasi personal psikologis individu seperti :
sikap, nilai, kepercayaan, serta bidang pengalaman. Terdapat tiga efek komunikasi massa
yaitu efek kognitif, efek konatif dan efek afektif.

3.2. Saran
1. Guru disarankan menggunakan layanan informasi kepada peserta didik dalam rangka
memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai masa dan efek dalam
komunikasi
2. Penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bertujuan untuk membangun laporan
ini agar lebih baik lagi, serta mampu menghasilkan ide pengembangan topik yang
lebih baik lagi pada kesempatan selanjutnya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Rakhmat, Jalaluddin. 1986. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ira Setiawati. 2008. Peran Komunikasi Dalam Perubahan Budaya Dan Perilaku Masyarakat
(The Role of Mass Communication in Culture Change and Society Behaviour).
Semarang: Vol.3 No.2 Desember 2008: 44-55

Hasyim Ali Imran. 2012. Media Massa, Khalayak Media, The Audience Theory, Efek Isi
Media dan Fenomena Diskrusif (Sebuah Tinjauan dengan Kasus pada Surat Kabar
Rakyat Merdeka). Jakarta: Jurnal Studi Komunikasi dan Media. Vol. 16 No.1 (Januari –
Juni 2012)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_Massa, diakses pada 13 September 2021

Fatma Laili Khorunnisa. 2014. Persuasi Dalam Media Komunikasi Massa. Kudus: Jurnal
Komunikasi Penyiaran Islam. Vol.2 No.2 (Juli-Desember 2014)

Anda mungkin juga menyukai