Anda di halaman 1dari 13

MODUL 2

MATA KULIAH
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
( )

TOPIK
EKOSISTEM

Oleh
Dra. Nasiah, M.Si.

JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tujuan Umum Pembelajaran:

Setelah mengikuti materi kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat mengetahui


dan memahami konsep ekosistem dan komponen-komponennya.

2. Tujuan Khusus Pembelajaran :


Setelah mahasiswa mempelajari materi pokok bahasan ini maka mahasiswa
dapat :
a. Menjelaskan konsep-konsep ekosistem
b. Mengelompokkan jenis ekosistem
c. Menjelaskan perbedaan Suksesi primer dan sekunder
d. Menuliskan minimal 4 faktor yang mempengaruhi kepunahan spesies.

10
BAB II
EKOSISTEM

A. Konsep Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan
tempat ia hidup, dan juga memiliki hubungan timbal balik dengan makhluk hidup
lainnya. Atau ekosistem adalah segala daya dan benda yang terdapat di bumi baik benda
mati ataupun benda hidup, termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya yang
mempengaruhi mahluk hidup lainnnya. Ekosistem dibagi menjadi ekosistem alami dan
ekosistem buatan. Ekositem alami terdiri dari ekosistem alami ekosistem darat, air
tawar, dan air laut.

1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah segala aktivitas makhluk hidup dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, atau Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya
berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat
dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.

a. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik) yang
berbatasan dengan padang rumput.
Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 mm/tahun).
Suhu siang hari tinggi (bisa mencapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi,
sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu
antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat di gurun
berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun
seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar panjang serta
mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun antara lain
rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.

11
b. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik.
Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun
tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat.
Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya
tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar,
serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular

c. Bioma Hutan Basah


Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.
Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 mm per tahun. Species pepohonan
relatif banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak
geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinggi dan
berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi
perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme). Daerah
tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan tinggi/besar;
suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering terdapat
tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit. Hewannya
antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung hantu.

d. Bioma hutan gugur


Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang
mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10
s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa

e. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah
tropik.

12
Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan
hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap sejenisnya. Semak
dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain moose, beruang hitam,
ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.

f. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub
utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah
ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken,
tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya,
tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.
Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada
musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau
bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama
nyamuk dan lalat hitam.

2. Ekosistem Air Tawar


Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi
cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang
terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji. Hampir semua
filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar pada
umumnya telah beradaptasi
Adaptasi organisme air tawar adalah sebagai berikut.
a. Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel satu dan dinding selnya kuat
seperti beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum
dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti teratai (Nymphaea
gigantea), mempunyai akar jangkar (akar sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang

13
hidup di habitat air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan
atau isotonis
b. Adaptasi hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan hewan yang
bergerak aktif dengan menggunakan otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup
di ekosistem air tawar, misalnya ikan, dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis
melakukan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya
melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat.
Penggolongan organisme dalam air dapat berdasarkan aliran energi dan kebiasaan
hidup.
1) Berdasarkan aliran energi, organisme dibagi menjadi autotrof (tumbuhan), dan
fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora predator, parasit, dan saprotrof atau
organisme yang hidup pada substrat sisa-sisa organisme
2) Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut.
a) Plankton; terdiri alas fitoplankton dan zooplankton;
biasanya melayang-layang (bergerak pasif) mengikuti gerak aliran air.
b) Nekton; hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
c) Neuston; organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau
bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
d) Perifiton; merupakan tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada
tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
e) Bentos; hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada endapan.
Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas, misalnya cacing dan remis.
b. Pembagian ekosistem air tawar
Ekosistem danau, pembagiannya adalah berdasarkan penetrasi cahaya
1) Daerah litoral
Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus
dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhannya

14
merupakan tumbuhan air yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas
permukaan air.
2) Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
dapat ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton,
termasuk ganggang dan sianobakteri. Ganggang berfotosintesis dan
bereproduksi dengan kecepatan tinggi selama musim panas dan musim semi
3) Daerah profundal
Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.
Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk respirasi seluler
setelah mendekomposisi detritus yang jatuh dari daerah limnetik. Daerah ini
dihuni oleh cacing dan mikroba.
4) Daerah bentik
Daerah ini merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan
sisa-sisa organisme mati.
Berdasarkan produksi materi organiknya :
1) Danau Oligotropik
2) Danau Eutropik

Ekosistem sungai
Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai
yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk
berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari
ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai
makanan
Komposisi komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai,
dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai Man air tawar. Di hilir sering dijumpai
ikan kucing dan gurame. Beberapa sungai besar dihuni oleh berbagai kura-kura dan
ular. Khusus sungai di daerah tropis, dihuni oleh buaya dan lumba-lumba

15
Ekosistem laut
1) ekosistem laut
2) ekosistem pantai

1) Ekosistem laut
Ekosistem laut menurut kedalaman dibagi menjadi:
a) Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
b) Neritik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari
sampai bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
c) Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
d) Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai
(1.500-10.000 m).

Teori pulau geografi mengatakan bahwa jumlah spesies pada suatu daerah akan
makin besar apabila makin luas daerah itu, dan akan makin daerah itu pada sumber jenis
(spesies). Jumlah spesies ditentukan pula kecepatan kepunahan jenis (spesies) dan
kemasuknya jenis ke daerah tersebut. Kepunahan jenis mengurangi jenis. Proses ini
akan terjadi terus menerus tanpa adanya campur tangan manusia.
Kepunahan spesies dapat terjadi karena beberapa hal sebagai berikut :
1. Berlakunya teori biogeografi.
2. Persaingan antar jenis (spesies).
3. Tingkat homogenitas spesies. Makin homogen suatu jenis makin cepat tingkat
kepunahannya (homogenitas).
4. Tingginya kepadatan jenis. Ini dapat diketahui dari perbandingan antara jumlah jenis
dengan satuan luas daerah.
5. Faktor fisiografi seperti bencana alam.
6. Iklim yang luar biasa.
7. Umur maksimum jenis.
8. Campur tangan manusia.

16
Catatan :
* intensitas persaingan terjadi manakala terjadi tumpang tindih relung ; persaingan
dalam menggunakan sumberdaya alam yang ada. Kenaikan intensitas pesaingan
mempercepat kepunahan.
* iklim yang luar biasa seperti musim kemarau berkepanjangan (penyimpangan
iklim)
* kepadatan jenis ; dengan memperluas daerah kehidupan jenis akan menurunkan
kepadatan jenis artinya akan menurunkan tingkat kepunahan.
* Faktor persaingan dan kepunahan mengalami tahapan tertentu seperti suksesi,
yaitu suatu proses perubahan komunitas menuju suatu arah secara teratur.

Tahapan Suksesi

Invasi Adaptasi

Segregasi

Stabilisasi

Klimaks

Penjelasan :
* Invasi : Stabil yang dinamis. Saat ini mulai masuknya suatu jenis pada suatu
daerah. Kestabilan pada daerah tersebut mulai terganggu.
* Adaptasi : Jenis yang baru itu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya,
dan jenis itu makin bertambah jumlahnya.
* Segregasi : Jenis yang masuk tadi makin bertambah sehingga terjadi
pengelompokan masyarakat yang lebih besar/luas dan terjadilah persaingan
antara satu kelompok dengan kelompok lain.
* Stabilisasi : Jenis yang kuat mengalahkan yang lemah dengan demikian terjadi
kestabilan komunitas yang menang.
* Klimaks : Tahap akhir dari suksesi adalah pencapaian tingkat klimaks. Kemudian
komunitas tersebut akan menuju pada tingkat kommustasi yaitu kemampuan
suatu komunitas untuk mempertahankan kestabilan internalnya. Dalam artian
stabil yang dinamis. Hal ini merupakan kemampuan komunitas menerima
gangguan dari luar dan kemampuan kembali pada keadaan semula (normal).

Ada dua yang perlu pula mendapat perhatian dalam membicarakan kehidupan
organisme di muka bumi yaitu spectrum biologi dan taksonomi. Spektrum biologi

17
adalah pembahasan tentang organisme (makhluk hidup) mulai dari tingkat sederhana
hingga pada tingkat yang kompleks. Taksonomi adalah klasifikasi organisme yang
dilakukan oleh para ahli dengan mengingat kehidupan organisme yang beraneka ragam.
Pengelompokan organisme atas dasar takson yang didasarkan pada persamaan ciri-ciri
tertentu. Pengelompokan secara berturut-turut dimulai dari kelompok yang paling besar
hingga kelompok yang paling kecil.

Spektrum Biologi

P S J O S O P K E B

R E A R I R O O K I

O L R G S G P M O O

T I A T A U U S S

O N N E N L N I F

P G M I A I S E

L A S S T T R

A N O M I A E

S R E S M

M G

A A

Keterangan :

Protoplasma : Zat hidup dalam sel yang terdiri atas organik yang kompleks seperti
lemak, protein dan sebagainya.
Sel : Satuan dasar organisme yang terdiri atas protoplasma dan inti yang
terkandung dalam membran (pemisah dari satuan dasar lainnya).

18
Jaringan : Kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama contoh
jaringan otot.
Organ : Alat tubuh yang merupakan bagian dari suatu organisme yang
mempunyai fungsi tertentu contoh kaki dan telinga pada manusia dan
hewan, akar dan daun pada tumbuhan dan sebagainya.
Sistem Organ : Kerjasama structural dan fungsional yang harmonis umpamanya :
antara daun dan bunga.
Organisme : Benda hidup/jasad hidup (manusia, fauna, flora)
Populasi : kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berbiak pada daerah
tertentu contoh babi rusa di Sulawesi
Komunitas : semua populasi dari berbagai jenis yang menempati suatu daerah
tertentu umpamanya satu daerah dihuni oleh populasi alang-alang,
semak, dan sebagainya.
Ekosistem : Tatanan keseluruhan unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi
satu sama lain ; hubungan timbal balik antara biotik dan abiotik dengan
lingkungannya
Biosfer : Lapisan bumi tempat ekosistem beroperasi

Klasifikasi organisme (taksonomi) dengan contoh tumbuhan Kingdom (makhluk hidup)

(Tumbuhan)

Phylum : tanaman berbiji

Class : berbiji tertutup

Ordo : berkeping dua

Family : tumbuhan polong

Genus : Kacang-kacangan

Spesies : Kacang tanah

Varitas : Individu

Catatan :
* Niche : relung : mikrohabitat : tempat hidup dan melangsungkan kehidupan individu.
* Habitat : tempat tinggal, hidup dan melangsungkan keturunan bagi suatu spesies
tertentu.

B. Suksesi

19
Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah
secara teratur disebut suksesi. Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan
fisik dalam komunitas atau ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan komunitas atau
ekosistem yang disebut klimaks. Dalam tingkat klimaks ini komunitas telah mencapai
homeostatis. Ini berarti komunitas sudah dapat mempertahankan kestabilan internalnya
sebagai akibat dari respon yang terkordinasi dari komponen-komponennya terhadap
setiap kondisi atau ransangan yang cenderung mengganggu fungsi normal komunitas.
Dalam suksesi dikenal suksesi primer dan suksesi sekunder. Perbedaan kedua
macam suksesi ini terletak pada kondisi habitat awal proses suksesi.
1. Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini
menyebabkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total, sehingga di tempat
komunitas asal tersebut terbentuk habitat baru. Pada habitat baru ini tidak ada
organisme habitat asal yang tertinggal. Gangguan seperti itu dapat terjadi secara
alami (tanah longsor, letusan gunung merapi, endapan Lumpur baru di muara
suangai, dan endapan pasir di pantai), atau dibuat oleh manusia (penambangan
timah, emas, dan batubara).
2. Suksesi Sekunder
Bila suatu komunitas atau ekosistem alami terganggu, baik secara alami maupun
buatan (akibat dari kegiatan manusia), dan gangguan tersebut tidak merusak total
tempat tumbuh organisme sehingga dalam komunitas tersebut habitat lama masih
ada. Gangguan seperti itu dapat terjadi seperti ada banjir, kebakaran, angina
kencang, dan gelombang laut seperti tsunami (secara alami). Akan tetapi secara
buatan seperti kebakaran hutan akibat pembukaan lahan baru.

RANGKUMAN
Kepunahan spesies dapat terjadi karena beberapa hal; berlakunya teori
biogeografi, persaingan antar jenis (spesies), tingkat homogenitas spesies. makin
homogen suatu jenis makin cepat tingkat kepunahannya (homogenitas), tingginya

20
kepadatan jenis, faktor fisigrafi seperti bencana alam, iklim yang luar biasa, umur
maksimum jenis, dan campur tangan manusia.
Ada dua yang perlu pula mendapat perhatian dalam membicarakan kehidupan
organisme di muka bumi yaitu spektrum biologi dan taksonomi. Spektrum biologi
adalah pembahasan tentang organisme (makhluk hidup) mulai dari tingkat sederhana
hingga pada tingkat yang kompleks.
Ekosistem adalah tatanan keseluruhan unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi satu sama lain ; hubungan timbal balik antara biotik dan abiotik dengan
lingkungannya. Suksesi adalah proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung
menuju ke satu arah secara teratur disebut suksesi. Suksesi terdiri atas 2 yaitu primer
dan sekunder.

TES FORMATIF
1. Jelaskan konsep-konsep ekosistem
2. Jelaskan perbedaan Suksesi primer dan sekunder
3. Tuliskan minimal 4 faktor yang mempengaruhi kepunahan spesies.
4. Jelaskan minimal 3 faktor yang mempengaruhi kepunahan spesies

REFERENSI

1. Anonim, 1990. Ilmu Pengetahuan Populer Kehidupan Tumbuhan dan Hewan (Jilid
6). Penerbit PT Widyadara. Jakarta.

2. Soedjiran Resosoedarmo, Kuswata Kartawinada, Aprilani Sugiarto. 1992. Pengantar


Ekologi. Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta kerjasama dengan BKKBN
Jakarta.

3. Soemarwoto, Otto. 1985. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Djambatan.


Bandung.

21

Anda mungkin juga menyukai