Batasan Karakteristik :
Disuria
Sering berkemih
Anyang-anyangan
Inkontinensia
Nokturia
Retensi
Dorongan
NOC
Urinary elimination
Urinary Contiunence
Kriteria Hasil :
Kandung kemih kosong secara penuh
Tidak ada residu urine > 100-200 cc
Intake cairan dalam rentang normal
Bebas dari ISK
Tidak ada spasme bladder
Balance cairan seimbang
Intervensi keperawatan :
NIC
Urinary Retention Care
Lakukan penilaian kemih yang komprehensif berfokus pada inkontinensia (misalnya,
output urin, pola berkemih kemih, fungsi kognitif, dan masalah kencing praeksisten)
Memantau penggunaan obat dengan sifat antikolinergik atau properti alpha agonis
Memonitor efek dari obat-obatan yang diresepkan, seperti calcium channel blockers
dan antikolinergik
Menyediakan penghapusan privasi
Gunakan kekuatan sugesti dengan menjalankan air atau disiram toilet
Merangsang refleks kandung kemih dengan menerapkan dingin untuk perut,
membelai tinggi batin, atau air
Sediakan waktu yang cukup untuk pengosongan kandung kemih (10 menit)
Gunakan spirit wintergreen di pispot atau urinal
Menyediakan manuver Crede, yang diperlukan
Gunakan double-void teknik
Masukkan kateter kemih, sesuai
Anjurkan pasien / keluarga untuk merekam output urin, sesuai
Instruksikan cara-cara untuk menghindari konstipasi atau impaksi tinja
Memantau asupan dan keluaran
DIARE
diare berhubungan dengan
situasional : efek dari medikasi, kontaminasi, penyalah gunaan laktasif, penyalah gunaan
alkohol, radiasi, toksin, makanan per NGT
DS :
nyeri perut
urgensi
kram perut
DO :
NOC
bowl eliminasi
keseimbangan cairan
hidrasi
keseimbangan elektrolit dan asam basa
setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama..... diare teratasi, dengan
kriteria hasil
tidak ada diare
feses tidak ada darah dan mukus
nyeri perut tidak ada
pola BAB normal
elktrolit normal
asam basa normal
hidrasi baik (membran mukosa lembab, tidak panas, vital sign normal, hematokrit
dan urin output dalam batas normal
intervensi
NIC
diare manajemen
kelola pemeriksaan kultur sensitivitas feses
evaluasi pengobatan yang berefek samping gastrointestinal
evaluasi jenis intake makanan
monitor kulit sekitar perianal terhadap adanya iritasi dan ulserasi
ajarkan pada keluarga penggunaan obat diare
intruksikan pada pasien dan keluarga untuk mencatat warna, volume, frekuensi
dan konsstensi feses.
ajarkan pada pasien dan keluarga tehnik pengurangan stress jika perlu
kolaborasi jika tanda dan gejala diare menetap
monitor hasil lab (elektrolit dan leukosit)
monitor turgor kulit, mukosa oral sebagai indikator dehidrasi
konsultasi dengan ahli gizi untuk diet yang tepat.
KONSTIPASI
Definisi : Penurunan pada frekwensi normal defakasi yang disetai oleh kesulitan atau
pengeluaran tidak Iengkap fases/atau pengeluaran fases yang kering, keras, dan banyak
Batasan Karakteristik :
Nyeri abdomen
Nyeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot
Nyeri tekan abdomen tanpa teraba resistensi otot
Anoraksia
Penampilan tidak khas pada lansia (mis, perubahan pada status mental,
inkontinensia urinarius, jatuh yang tidak ada penyebabnya, peningkatan suhu
tubuh)
Borbogirigmi
Darah merah pada feses
Perubahan pada pola defekasi
Penurunan frekwensi
Penurunan volume fases
Distensi abdomen
Rasa rektal penuh
Rasa tekanan rectal
Keletihan umum
Feses keras dan berbentuk
Sakit kepala
Bising usus hiperaktif
Bising usus hipoaktif
Peningkatan tekanan abdomen
Tidak dapat makan, Mual
Rembesan feses cair
Nyeri pada saat defekasi
Massa abdomen yang dapat diraba
Adanya feses lunak, seperti pasta didalam rektum
Perkusi abdomen pekak
Sering flatus
Mengejan pada saat defekasi
Tidak dapat mengeluarkan feses
Muntah
NOC
Bowel elimination
Hydration
Kriteria Hasil :
Mempertahankan bentuk feses lunak setiap 1-3 hari
Bebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi
Mengidentifikasi indicator untuk mencegah konstipasi
Feses lunak dan berbentuk
NIC
Constipation/Impaction Management