Anda di halaman 1dari 2

Bumi Manusia sebuah film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya

Pramoedya Ananta Toer . Cerita dimulai dengan analog Minke pada awal film didalam analog
itu ia menceritakan bahwa dirinya telah terbius dengan pengetahuan dan penemuan penemuan
orang orang Eropa, hingga ia terkadang lupa bahwa ia seorang pribumi, lebih rendah dari Indo
dan Orang Eropa. Adegan dibuka ketika Robert Suurhorf , teman Minke datang ke
pemondokannya. Saat itu Indonesia diceritakan sedang merayakan penobatan Ratu
Wilhelmina. Dalam film sebelum adegan mereka hendak ke rumah Annelies, dijelaskan
beberapa sejarah melalui adegan Suurhorf dan Minke. Seperti saat mereka hendak masuk ke
dalam sebuah Klub, Klub privat Belanda, mereka tidak diperbolehkan masuk. Hal ini
menceritakan sejarah bahwa orang Eropa memiliki kasta yang lebih tinggi dari Indo dan
Pribumi, dan begitu pentingnya kasta saat itu, kemudian Minke mengajak Suurhorf ke restoran
cina, Suurhorf menolak, hal ini menunjukkan bahwa kasta orang timur asing berada dibawah
Indo namun bisa dibilang lebih atas dikit dari pribumi. Kemudian saat di restoran cina,
Suurhorf mengajak Minke untuk pergi ke rumah Annelies Mellema, gadis indo, di Wonokromo
, Suurhorf menantang Minke untuk menaklukkan Annelies, Minke menolak tetapi kemudian
Suurhorf mengejeknya pengecut, akhirnya Minke yang memiliki sifat mudah tersinggung pun
menyetujui ajakan Suurhorf itu

Di buku diceritakan bahwa mereka berangkat pada hari itu juga, tetapi di film diceritakan
bahwa mereka berangkat 2-3 hari setlah ajakan Suurhorf. Mereka berangkat menggunakan
dokar mewah yang disewa Suurhorf, ketika dijalan saat sedang berbincang terdapat sebuah
kejadian yang juga menjelaskan sejarah di masa lalu yaitu mengenai pergundikan dan
perbudakan. Bagaimana rendahnya wanita pribumi diperlakukan pada jaman kolonialisme dulu
. Dan dari adegan Minke dan Suurhord di dokar, dari percakapan mereka, juga dijelaskan
beberapa sejarah seperti bagaimana nasib para pribumi H.B.S yang hanya akan menjadi bupati
setelah lulus, kemudian mempunyai banyak istri simpanan. Setelah beberapa lama kemudian,
sampailah mereka di rumah Tuan Mellema- Herman Mellema. Sesampainya disana
disambutlah mereka dengan Robert Mellema – putra sekaligus anak pertama Tuan Mellema.
Oleh Robert , Minke tidak diakui memiliki derajat yang sama dengan mereka oleh karena ini
saat Minke ingin duduk bersama Robert dan Suurhorf, Robert berdeham, pertanda agar tahu
diri dan tahu bahwa mereka berbeda kasta . Akhirnya Minke tidak jadi pindah tempat duduk.
Kemudian keluar dari dalam rumah Annelies Mellema, mereka berkenalan, Minke pun benar
benar terpesona akan kecantikan Annelies Mellema. Kemudian Annelies mengajaknya ke
berkeliling rumahnya, Minke takjub melihat rumah dan isinya, interior hingga perabotan yang
terpajang. Annelies dan Minke mulai berbincang bincang, mereka berbincang banyak hal. Di
tengah tengah perbincangan mereka muncullah Nyai Ontosoroh, Minke kaget melihat Nyai
yang satu ini, tak seperti yang ia pikirkan selama ini, perilaku dan gaya bicaranya benar benar
seperti orang Eropa.

Setelah beberapa lama berada dirumah berbincang dengan Annelies dan Nyai Ontosoroh,
Minke diajak berkeliling ke ladang oleh Annelies, dijelaskan dalam bukunya bahwa Minke
sangat kaget sekaligus takjub melihat keadaan di ladang bahkan keadaan di rumah, dimana
banyak hal hal baru dan modern baginya. Seperti wanita yang dapat turut bekerja atau
membantu di ladang, pribumi yang tidak harus berjalan jongkok ketika menemui majikan
pribumi mereka.

Waktu berganti malam, Minke, Annelies, Nyai Ontosoroh, Robert Suurhorf dan Robert
Mellema makan bersama dalam satu meja. Tak beberapa lama kemudian datanglah Robert
Mellema, mabuk rupanya, pakaiannya kusut dan rambutnya kacau. Minke menyambutnya
tetapi Tuan Mellema malah membentaknya mengatakan bahwa mereka tetap tidak sederajat.
Minke binung, tidak tahu harus berbuat apa, tak beberapa lama Nyai Ontosoroh membentak
balik Tuan Mellema mengatakan bahwa Pribumi gila sama dengan Eropa gila, dan tidak ada
punya hak Tuan Mellema di rumah ini. Kemudian setelah kejadian itu Tuan Mellema pergi ke
kamarnya. Dan Minke pun diantarkan darsam pulang kembali ke rumahnya. Orientasi ditututup
dengan analog Minke yang terlihat kebingungan mencerna semua kejadian hari ini , pemikiran
pemikiran modern yang sebelumnya ia punya dan bagaimana Nyai Ontosoroh dapat
menghancurkannya hanya dalam sehari saja.

Anda mungkin juga menyukai