OLEH:
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul Keperawatan Anak: Asuhan Keperawatan Anak
dengan Gagal Ginjal Kronis dalam keadaan baik. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Keperawatan Anak pada Praktek Keperawatan
Anak
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak kekurangan.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat
membuat karya tulis dengan lebih baik lagi. Semoga karya tulis ini dapat \bermanfaat bagi para
mahasiswa pendidikan kesehatan pada umumnya dan mahasiswa keperawatan pada khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ............................................................................................................... i
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Umum Penulisan ......................................................................... 3
1.4 Tujuan Khusus Penulisan ........................................................................ 3
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan ................................................................................................. 15
3.2 Saran ....................................................................................................... 15
Dinding
kapiler
Endapan Peningkatan Terjadi glomerulus
kompelks imun & tekanan timbunan di
antibody di hidrostatik pd glomerulus
glomerulus infiltrasi
Sklerosis
Merusak
glomerulus dan
fungsi
Cedera Protein dpt cedera darah
glomerulus
pada keluar dr hiperfiltrasi
ginjal filtrasi
Cedera
pada Fungsi
ginjal ginjal mulai
mundur
Fungsi filtrasi
glomerulus
turun 5-20
ml/menit
Masalah
pengaturan
biokimia dlm
Intervensi Keperawatan:
1) Bantu pada dialysis
Rasional: untuk mempertahankan fungsi ekskretori.
Intervensi Keperawatan:
2) Pantau kemajuan
Rasional: mengkaji keadekuatan terapi dan mendeteksi
kemungkinan komplikasi.
Intervensi Keperawatan:
1) Berikan cairan oral sesuai kebutuhan.
Rasional: mencegah terjadinya kelebihan cairan berulang
3) Tinjau ulang pembatasan cairan setiap hari dengan orang tua dan
anak
Rasional: mendorong kerja sama dalam melakukan intervensi
Intervensi Keperawatan:
Intervensi Keperawatan:
1) Bantu orang tua dalam perencanaan diet dan dukung upaya mereka
untuk menyesuaikan diet, memenuhi kebutuhan semua anggota
keluarga.
Rasional: dukungan dapat membuat keluarga lebih bersemangat
dalam melakukan tindakan yang dianjurkan
2) Berikan bimbingan antisipasi yang berhubungan dengan
kemungkinan dan kejadian yang diperkirakan, seperti gejala, diet, dan
efek obat-obatan.
Rasional: keluarga maupun pasien tidak kaget jika terjadi sesuatu
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan yang telah dibahas, maka dapat disimpulkan bahwa gagal
ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal secara progresif yang irreverible. Penyebab
dari gagal ginjal kronis pada anak dubedakan menjadi dua, yaitu terjadi pada anak dengan
usia kurang dari 5 tahun yang disebabkan oleh kelainan anatomis dari organ ginjal anak,
dan pada anak dengan usia lebih dari 5 tahun yang disebabkan oleh adanya penyakit pada
ginjal yang menyebabkan fungsi organ tersebut menurun dan rusak. Gagal ginjal kronis
pada anak terjadi bila ginjal yang sakit tidak mampu mempertahankan komposisi kimiawi
cairan tubuh dalam batas normal dibawah kondisi normal. Manifestasi klinis yang
muncul pada anak dengan gagal ginjal kronis diantaranya adalah: edema, oliguria,
hipertensi, gagal jantung kongesti, poliuria, dehidrasi, hiperkalemia, hipernatremia,
anemia, gangguan fungsi trombosit, apatis, letargi, anoreksia, asidosis, gatal-gatal,
kejang, koma, dan disfungsi pertumbuhan. Penatalaksanaan dari gagal ginjal kronis pada
anak adalah dengan memperhatikan kalori pada makanan anak dan membatasi asupan
cairan dan elektrolit anak.
Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus gagal ginjal kronis pada anak
adalah: (1) Resiko tinggi cedera berhubungan dengan akumulasi elektrolit dan produk
sisa, (2) Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gagalnya mekanisme regulasi
ginjal, (3) Perubahan nutrisi berhubungan dengan pembatasan diet, (4) Gangguan citra
tubuh berhubungan dengan penyakit kronis, kerusakan pertumbuhan dan persepsi
tentang menjadi “berbeda”, dan (5) Perubahan proses keluarga berhubungan dengan anak
yang menderita penyakit kronis.
3.2 Saran
Kepada mahasiswa yang menekuni bidang kesehatan terutaa bidang keperawatan, agar
untuk terus menggiatkan semangat belajar diri, agar nantinya dapat menjadi tenaga
kesehatan yang profesional yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidangnya,
sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara
tepat, baik penanganan secara fisik, psikologis, sosial, maupun spiritual.
DAFTAR PUSTAKA
Alpers, Ann, alih bahasa: A. Samik Wahab, Sugiarto. 2006. Buku Ajar Pediatri. Jakarta: EGC.
Behrman, Robert M. Kliegman, dan Ann M. Narvin. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson
Volume 3. Jakarta: EGC.
Hatake, Kapevi. 2013.”Askep Gagal Ginjal (GGA/GAGAL GINJAL KRONIS) pada Anak”
http://macrofag.blogspot.com/2013/ 02/askep-gagal-ginjal-ggagagal ginjal kronis-
pada-anak.html. Diakses pada 20 Oktober 2014.
Sekarwana, Nanan. 2004. “Gagal Ginjal Kronik pada Anak” dalam Sari Pediatri Vol. 6, No.1
(Supplement) Juni 2004; 68-84
Stein, J.H. 2001 Panduan Klinik Ilmu Penyakit Dalam (terjemahan). Edisi 3. Jakarta: ECG.
Wong, Donna L, alih bahasa: Monica ester. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik.
Jakarta: EGC.