Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 3

- RIFKI FAHREZI ( 28 )
- MELINDA PUSPITA RAMADHANI ( 15 )
- DAYANG WITADINGRAT ( 5 )
- HAFIDAH AYU NUR A. ( 10 )
- RAMADHANI NUZULUL AFINDA ( 22 )

UJI BAHAN
MAKANAN

By kelompok 3
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
petunjuk dan hidayahNya LAPORAN KERJA UJI BAHAN MAKANAN dapat kami selesaikan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Laporan kerja ini merupakan hasil dari proses praktik yang telah dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengetahui berbagai kandungan zat makanan pada berbagai bahan
maknan , dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada guru
pembimbing pengampu pelajaran biologi atas bantuan dalam proses penyusunan laporan.

Trenggalek, 11 Januari 2022

Penyusun
Kelompok 3
DAFTAR ISI

BAB I
A. Dasar Teori ……………………………………………………………………………………………………………………. 3
BAB II
B. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………………….. 5
C. Alat Dan Bahan …………………………………………………………………………………………………………….. 9
D. Langkah Kerja ………………………………………………………………………………………………………………. 10
E. Hasil Kerja ……………………………………………………………………………………………………………………. 11
F. Jawaban dan Pertanyaan …………………………………………………………………………………………….. 12
G. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………………….. 13
H. Dokumentasi ……………………………………………………………………………………………………………….. 14

BAB III

I. Saran ……………………………………………………………………………………………………………………………. 15
J. Penutup ……………………………………………………………………………………………………………………….. 19

Daftar Pustaka
BAB I

Tubuh kita saat melakukan sebuah aktivitas pastilah membutuhkan suatu energi, nah disini
kita akan belajar darimana energi yang kita gunakan untuk melaksanakan aktivitas berasal ? benar
energi yang kita gunakan untuk beraktivitas berasal dari makanan, nah mari kita lihat apa kandungan
zat makanan yang terkandung dalam bahan makanan. Ada empat macam zat makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh yakni karbohidrat, protein, lemak, glukosa, dan kalsium. Makanan yang kita
konsumsi adalah berasal dari hewan maupun tumbuhan, suatu bahan makanan dapat mengandung
lebih dari satu zat makanan tertentu.

Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dengan suatu pengujian sederhana namun
jumlah isi setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang
kompleks. Adapun zat makanan yang dapat diidentifikasi adalah glukosa, amilum atau kalsium,
protein dan lemak.

 KARBOHIDRAT

Karbohidrat adalah sumber energi bagi tubuh. Ketika kita mengonsumsi makanan berkarbohidrat,
tubuh kita akan mencerna dan mengubahnya menjadi glukosa. Dengan bantuan hormon insulin.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat sederhana
dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang banyak
mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan
oligosakarida. sedangkan karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang banyak mengandung
serat. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat. Karbohidrat menyediakan kebutuhan
dasar yang diperlukan tubuh.

 AMILUM

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih,
tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk
menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan
manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam
karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda.

 GULA (GLUKOSA)

Glukosa merupakan salah satu bentuk hasil metabolisme karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber
energi utama yang dikontrol oleh insulin. Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein
dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan
ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam
aliran darah sehingga tersedia bagi sel seluruh tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh. Glukosa diserap ke dalam
peredaran darah melalui saluran pencernaan. sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi
bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai
glikogen (“pati hewan”) dan sel lemak yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan
sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih
banyak energi. Meskipun demikian lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan,
lemak tak langsung dikonversi menjadi gula. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari
pemecahan karbohidrat,langsung diangkut ke hati, yang mengubahnya menjadi glukosa.

 PROTEIN

Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Uji
protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung protein. Istilah
protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini
diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder(1802-1880), karena ia berpendapat
bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme. Protein adalah bagian dari
semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah udara. Seperlima bagian tubuh
adalah protein, sebagian ada di dalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan,
sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan laindan cairan tubuh. Semua enzim,
berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah. Dalam fungsi protein yang diperlukan oleh
tubuh adalah asam amino yakni struktur yang paling sederhana dalam protein.

 LEMAK

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu senyawa organik yang
terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar. Lemak
terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Lemak sama
dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon,
hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat ditemukan pada
berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan
yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak
adalah daging, jeroan,krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal
dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri,dan
lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas
akan terlihat bekas minyak pada kertas tersebut. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini
dapat dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang tidak adanya lemak dalam suatu
bahan makanan. Senyawa - senyawa lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga
golongan yaitu :

. Lemaknya sederhana

. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak
sederhana adalah lilin, malam atau plastisin.

. Lemak sederhana yang padat pada suhu kamar dan minyak lemak sederhana yang cair pada suhu
kamar.

. Campuran lemak

. Berikut gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak seperti fosfat, protein, dan glukosa.
Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang
merupakan gabungan antara lipid dengan fosfat.

. Turunan lemak

. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Misalnya kolesterol, asam lemak,
sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan komponen utama pada membran sel hewan dan juga
merupakan precursor (senyawa) untuk membuat hormon steroid, seperti kortikosteroid dan hormon
seks. Di dalam hati kolesterol digunakan untuk mensintesis asam empedu,asam kolat, dan beberapa
garam empedu untuk penyerapan lemak. Contoh turunan lemak yang lain adalah asam lemak yang
merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Berdasarkan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam lemak jenuh tubuh dan
bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud padat pada suhu
kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani, misalnya mentega dan gajih. Kedua, asam
lemak tidak jenu, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud
cair pada suhu kamar. asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak goreng,
minyak kedelai, dan minyak jagung.Lemak memiliki fungsi antara lain sebagai berikut :

. Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama dibandingkan bahan
makanan lain,

. Pembawa zat-zat makanan yang esensial,


. Pelindung alat tubuh yang lunak,

. lindungi tubuh dari suhu yang rendah,

. Bahan pembuatan membran sel,

. Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.

 TUJUAN

“ Mengetahui berbagai kandungan zat makanan pada berbagai berbagai bahan makanan ‘’

 ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan dalam penelitian diantarnya adalah :

1. Rak tabung reaksi


2. Tabung reaksi
3. Penjepit tabung reaksi
4. Gelas kimia
5. Plat tetes
6. Lampu Bunsen
7. Larutan fehling A dan B
8. Larutan biuret
9. Larutan lugol
10. Mortal dan pistil

Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah :

1. Ekstrak daun bayam


2. Ekstrak belimbing
3. Ekstrak jeruk
4. Ekstrak wortel
5. Ekstrak kentang
6. Ekstrak daun kemangi
7. Ekstrak tomat
8. Ekstrak susu bubuk
9. Ekstrak susu cair/ fullcrem
10. Ekstrak kacang tanah
11. Ekstrak daun sawi
12. Ekstrak daun kangkung
13. Ekstrak daun ketela pohon
14. Ekstrak pisang
15. Ekstrak jeruk nipis
16. Ekstrak rambutan
17. Ekstrak apel
18. Ekstrak gobis
19. Ekstrak tempe
20. Ekstrak tahu
21. Ekstrak daging ayam
22. Putih telur
23. Kuning telur
24. Ekstrak timun
25. Ekstrak kemiri
26. Ekstrak terong
27. Santan
28. Ekstrak kacang panjang
29. Tepung tapioka
30. Tepung ketan
31. Tepung beras
32. Tepung maizena
33. Gula
 CARA KERJA
- Sediakan tabung reaksi untuk uji glukosa, sedangkan untuk uji protein dan amilum
menggunakan plat tetes.
- Kemudian haluskan bahan makanan menjadi ekstrak bahan makanan.
- Isi tabung reaksi dengan ekstrak bahan makanan setinggi 1 cm, kemudian tetesi dengan
larutan fehling A dan B sebanyak 3 tetes untuk menentukan apakah bahan makanan
tersebut mengandung glukosa atau tidak.
- Kemudian bakar dan goyangkan tabung reksi agar ekstrak bahan makanan dan larutan
fehling tercampur dan menghasilkan warna pada suhu tertentu.
- Kemudian isi juga plat tetes dengan ekstrak bahan makanan yang sama seperti dalam tabung
reaksi.
- Isi 2 lubang pada plat tetes dengan 5 tetes ekstrak bahan makanan dan tetesi dengan larutan
lugol pada lubang 1 dan tetesi larutan biuret pada lubang 2, ( 3 tetes larutan lugol dan biuret
pada setiap lubangnya ).
- Aduk ekstrak bahan makanan dan campuran larutan lugol atau biuret agar menghasilkan
warna tertentu.
- Setiap ekstrak bahan makanan melalui perlakuan yang sama.
- Tulis perubahan warna yang terjadi pada setiap aktivitas yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai