Anda di halaman 1dari 3

BIURET MURNI

Uji biuret merupakan reaksi warna untuk peptida dari protein. Suatu peptida
yang mempunyai dua buah ikatan peptida atau lebih dapat bereaksi dengan ion Cu 2+
dalam suasana basa dan membentuk senyawa komoleks yang berwarna biru ungu
(Poedjiadi, 1994).
Percobaan ini menggunakan 3 mL sampel putih telur ayam ras, 3 mL sampel
putih telur ayam kampung, dan 3 mL sampel putih telur itik. Larutan protein tersebut
masing-masing dibuat alkalis dengan 1 mL NaOH 2,5 M. Penambahan NaOH
bertujuan untuk menciptakan suasana basa pada larutan yang akan mendukung
terbentuknya Cu2+dengan gugus CO dan NH
Kemudian diaduk dan tidak menghaasilkan perubahan waran, apabila
dibiarkan terlalu lama maka sampel akan mengalami gumpalan yang menandakan
protein telah terdenatusai, sehingga setelah diaduk sebaiknya langsung direaksikan
dengan 5 tetes CuSO4 encer 0,1 M, maka dihasilkan larutan sampel pada putih telur
ayam ras berwarna ungu, larutan sampel pada putih telur itik berwarna ungu lebih
pekat dari telur ayam ras, dan larutan sampel pada putih telur ayam kampung ungu
sangat pekat.
Warna ungu menandakan uji positif untuk biuret. Uji biuret digunakan untuk
mengetahui adanya ikatan peptida pada suatu bahan. Warna ungu yang muncul dalam
larutan sampel disebabkan oleh terbentuknya seyawa kompleks antara Cu 2+ dengan
gugus C=O dan N-H dari molekul ikatan peptida (-CO-NH-). Semakin panjang ikatan
peptida dalam protein maka semakin kuat intensitas warna ungu yang dihasilkan.

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kandungan protein pada putih telur
ayam kampung lebih tinggi daripada dua telur lainnya karena warna ungu yang
dihasilkan lebih pekat walaupun jumlah proteinnya lebih sedikit sedangkan
kandungan protein pada putih telur itik lebih tinggi dari putih telur ayam ras, ayam ras
sedikit mengandung protein namun banyak mengandung lemak.
a. Telur Bebek
Nutrisi telur bebek sangat tinggi protein, bagian kunignya kaya akan lemak
dan kolestrol, juga vitamin dan mineral. Kolestrol yang terkandung didalamnya
adalah jenis kolestrol yang baik. Telur bebek mengandung B12 yang tinggi yang
dibutuhkan untuk pembentukkan sel dara merah, sintesis DNA, dan fungsi saraf
sehat.
b. Telur ayam kampung
Dari segi nutrisi, jumlah 80-100 gram telur ayam kampung mengandung
nutrisi seperti energi 150 kalori, 13 protein, 10 gram lemak, dan 1,5 gram
karbohidrat. Juga mengandung vitamin E 2 kali lipat lebih banyak daripada telur
ayam ras. Telur ayam kampung memiliki gizi yang lebih tinggi dibanding ayam
ras dikarenakan ayam kampung memakan makanan dari bahan-bahan alami
seperti tanaman hijau, serangga, dan biji-bijian juga cenderung mendapatkan
udara alami yang banyak.
c. Telur ayam ras
Kandungan nutrisi pada ayam ras terdiri dari energi 159 kalori, 12,5 gram
protein, 10 gram lemak dan 1 gram karbohidrat. Kandungan gizinya rendah dari
ayam kampung dikarenakan ayam ras yang diternakkan sehingga hidupnya
terkurung dalam ruangan dan kandang. Makanannya pun diatur sedimikian rupa
sehingga tidak banyak mengkonsumsi banyak bahan alami dan jarang
mendapatkan udara alami.

PERBANDINGAN WARNA UJI BIURET MURNI DAN UJI BIURET


KOAGULASI
Setelah dilakukan uji biuret murni dan uji biuret pada hasil koagulasi, maka
langkah selanjutnya adalah membandingkan warna yang dihasilkan. Pada uji
biuret murni warna ungu pada telur ayam kampung lebih pekat dari pada dua telur
lainnya, warna ungu pada telur bebek lebih pekat dari telur ayam ras, dan warna
ungu telur ayam ras pekat namun lebih muda dari dua telur lainnya.
Sedangkan warna biuret hasil dari koagulasi, telur itik menghasilkan warna
ungu muda namun lebih tua dari dua telur lainnya, telur ayam kampung
menghasilkan warna ungu lebih muda dari telur bebek dan telur ayam ras
menghasilkan warna lebih muda dari dua telur lainnya. seharusnya didalam teori
telur ayam kampunglah yang warna ungunya lebih tua dari telur lainnya karena
kandungan proteinnya yang lebih tinggi. Kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh
perbedaan jumlah putih telur hasil dari koagulasi yang sudah digunakan untuk uji
kelarutan. Sehingga jumlahnya tidak sama.
Berdasarkan hasil pengamatan, warna ungu pada uji biuret koagulasi lebih
muda dibandingkan warna ungu pada uji biuret murni yang cenderung lebih
pekat. Hal ini menunjukkan protein didalam telur yang telah matang lebih rendah
dibandingkan protein pada telur yang masih mentah.

Daftar Pustaka :

Poedjiadi, A. (1994). Dasa-Dasar Biokimia. Jakarta: Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai