Anda di halaman 1dari 2

Secara umum, suhu tubuh manusia dikatakan Hipotermi apabila suhu tubuh kurang dari 36 derajat

celcius dan dikatakan normal apabila suhu tubuh berkisar antara 36-37,5 derajat celcius (ada perbedaan
pendapat ahli). Nah, dikatakn demam/febris bila suhu tubuh antara 37,5-40 derajat celcius dan
hipertermi apabila suhu tubuh lebih dari 40 derajat celcius.

PATOFISIOLOGI TERJADINYA DEMAM DALAM KASUS KITA YAITU INFEKSI SALURAN KEMIH

1. Pirogen eksogen(zat yang menyebabkan demam yang berasal dari luar tubuh) seperti toksin
mikroba, kompleks antigen-antibodi, trauma dan lainnya.
2. Berhubungan dengan kasus kita, Infeksi yang disebabkan oleh bakteri E.coli. E.coli mempunyai
struktur Pili yang memediasi perlekatan E.coli ke sel uroepital.
3. E.coli merupakan bakteri gram negative yang dinding selnya merupakan lipopolisakarida yang
menghasilkan endotoksin dan akan menginduksi makrofag, sel endotel dan system
rerikuloendotelial untuk melepaskan sitokin pirogenik (IL-1, IL-6, TNF,IFN) ke dalam sisrkulasi
sistemik yang akan bekerja pada daerah preoptic hipotalamus anterior.
4. Sitokin akan memicu pelepasan Prostaglandin E2 (PGE2) yang akan meningkatkan c-AMP (Cyclin
adenosine monophosphate) akibatnya terjadi peningkatan set point hipotalamus yang nantinya
akan meningkatkan produksi panas sehingga menyebabkan terjadinya demam.Set poin = titik
tetap /batas normal suhu tubuh.
5. Dengan kata lain, PGE2 ini menipu hipotalamus supaya berpikir bahwa suhu tubuh turun di
bawah batas normal. Sebagai umpan baliknya, hipotalamus memerintahkan tubuh untuk secara
aktif memproduksi panas untuk menaikkan suhu di atas normal, diantaranya dengan pelepasan
norepinefrin. Norepinefrin menginduksi vasokonstriksi. Selain itu, asetilkolin merangsang otot
untuk menggigil dengan tujuan menghasilkan panas tubuh yang lebih banyak.

Penyakit dengan manifestasi demam dan nyeri pinggang

Infeksi system musculoskeletal tertentu dapat terjadi pada ruas vertebra apa saja, termasuk diskitis,
ostyeomyelitis dan tuberculosis.

- Diskitis biasanya disebabkan oleh infeksi yang berkembang di salah satu tulang belakang tulang
belakang dan/atau intervertebralis disc. Seringkali, diskitis adalah infeksi bakteri, tetapi mungkin
juga virus. Gejalanya berupa Sakit punggung parah yang dimulai secara bertahap, Rasa sakit
biasanya terlokalisasi ke daerah di mana intervertebral disc yang terinfeksi berada — sehingga
rasa sakit biasanya tidak menyebar ke leher atau ke bawah kaki dan mengalami demam.
- Osteomielitis vertebral dapat disebabkan oleh berbagai sumber—dari trauma tulang belakang,
infeksi di daerah sekitarnya, dan paling sering oleh bakteri dalam aliran darah yang berada di
diskus intervertebralis. Gejala utamanya —severe back pain, gejala yang dapat timbul
yaitu demam, berat badan turun sampai muscle spasme.
- Spinal Tuberculosis/ pott’s disease biasanya berasal dari ekstraspinal dan penyebaran
hematogen. Gambaran klinis khas tuberkulosis tulang belakang meliputi nyeri lokal, nyeri tekan
lokal, kekakuan dan spasme otot dan deformitas tulang belakang yang menonjol. Gejala lainnya
termasuk demam dan penurunan berat badan.
- Yang non infeksi Rabdomiolisis adalah terjadinya destruksi serat otot rangka yang berakibat
terlepasnya konstituen serat otot (elektrolit, mioglobin, kreatin kinase, dan protein sarkoplasma
lainnya) ke dalam cairan ekstrasel dan sirkulasi. Penyebab rabdomiolisis multifaktorial, terdiri
dari: faktor fisik, antara lain trauma dan kompresi, iskemia jaringan otot, latihan fisik berat. ;
faktor non-fisik, antara lain miopati metabolik (genetik), obat-obatan. gejala klinis klasik dari
rabdomiolisis temukan kelemahan anggota gerak, mialgia, pembengkakan dan Disfungsi otot,
kaku dan kesemutan, serta urin berwarna teh atau coklat kemerahan (mioglobinuria).
- Osteoarthritis ditandai oleh adanya abrasi rawan sendi dan adanya pembentukan tulang baru
yang irregular pada permukaan persendian. Nyeri menjadi gejala utama terbesar pada sendi
yang mengalami osteoarthritis. Rasa nyeri diakibatkan setelah melakukan aktivitas dengan
penggunaan sendi dan rasa nyeri dapat diringankan dengan istirahat.
- Fraktur kompresi vertebra merupakan gejala klinis terdini pada osteoporosis > terdapat nyeri
punggung akut yang terjadi saat penderita istirahat dan melakukan aktivitas sehari-hari.
- Pielonefritis dapat terjadi akibat infeksi saluran kemih asendens yang menyebar dari kandung
kemih ke ginjal. Gejala biasanya termasuk demam, nyeri pinggang, mual, muntah, rasa terbakar
saat buang air kecil, peningkatan frekuensi, dan urgensi.
- Cholecystitis merupakan inflamasi pada kandung empedu. Gejala cholecystitis akut yaitu nyeri
bilier yang terjadi lebih dari enam jam. Nyeri bilier yaitu rasa nyeri right upper quadran (RUQ)
dapat juga disertai nausea, vomitus, dan intoleransi makanan (khususnya lemak).
- Prostatitis adalah inflamasi kelenjar prostat. Prostatitis bisa terjadi pada laki-laki dari segala
kelompok usia, tetapi terutama terjadi pada laki-laki berusia kurang dari 50 tahun. Pasien
prostatitis dapat mengalami pembesaran kelenjar prostat dan lower urinary tract symptoms
(LUTS) seperti dysuria, peningkatan frekuensi urinasi , urinasi tidak tuntas, dan pancaran urine
yang lemah.
- Divertikulitis adalah inflamasi pada divertikula, yaitu kantong kecil pada dinding kolon yang
terbentuk akibat herniasi. Manifestasi klinis divertikulitis diawali dari keluhan nyeri perut kiri
bawah. Keluhan dapat disertai demam, mual, mencret, konstipasi, disuria, maupun anoreksia.
- Appendicitis adalah peradangan mukosa apendiks yang kemudian meluas, menimbulkan gejala
nyeri abdomen akut pada right lower quadrant, dapat disertai dengan demam, mual, dan
muntah.

Anda mungkin juga menyukai