BAB I
PENDAHULUAN
I.LATAR BELAKANG
Era globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya persaingan antar rumah sakit
baik pemerintah maupun swasta . Masyarakat akan menuntut rumah sakit harus dapat
memberikan pelayanan yang cepat ,akurat bermutu dan biaya terjangkau . Disamping itu
dengan adanya undang –undang perlindungan konsumen ,demokratisasi semakin
meningkat maka supremasi hukum akan meningkat , maka rumah sakit dalam
pengelolaanya harus transparan , berkualitas dan memperhatikan kepentingan pasien .
GAMBARAN UMUM
Komite merupakan satuan kerja yang berada di bawah langsung direktur Utama dan
bukan merupakan organ rumah sakit yang bersifat operasional dalam pelaksanaan tugasnya
lebih banyak kearah koordinasi dan fasilitasi untuk kegiatannya.
Visi
Menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional berstandar Internasional yang
terkemuka pada tahun 2019
Misi
Budaya Organisasi
1. Nilai-nilai dasar
Profesionalisme
Kepedulian
Kepuasan pelanggan
Kewirausahaan
Transparansi
Efisiensi
Keadilan
Akuntabel
2. Keyakinan dasar
Tanggung jawab
Kejujuran
Kebersamaan
Kemandirian
Optimisme
keramahan
BAB IV
nomor : OT.01.01/IV/15330/2014
Memberikan rekomendasi yang berisi upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan klinis dan
manajerial yang bermuara pada keselamatan pasien melalui langkah-langkah identifikasi
masalah, menetapkan prioritas, memilih metode pengambilan data, menyusun analisis,
menetapkan upaya perbaikan, melakukan monitoring dan evaluasi, secara efektif dan efisien
kepada Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito.
2. Tugas Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien adalah :
a. Menyusun rekomendasi dari Direktur Utama terkait kebijakan peningkatan mutu rumah
sakit.
b. Melaporkan kepada Direktur Utama masalah mutu dan keselamatan pasien di RSUP Dr.
Sardjito, berdasarkan data :
Pencapaian indikator Standar Pelayanan Minimal
Pencapaian indikator klinik dan manajemen yang digunakan untuk mengukur kualitas
pelayanan dan keselamatan pasien
Pencapaian indikator IPSG
Pencapaian indikator yang menjadi prioritas masing-masing satuan kerja
Laporan insiden dan keselamatan
Data-data penunjang lainnya
d. Memastikan ketersediaan panduan mutu dan keselamatan pasien untuk jangka waktu 5
tahun.
e. Bertanggung jawab dalam memastikan pelaksanaan akreditasi nasional dan internasional
dan keputusan terhadap standar.
f. Mengkolaborasikan program mutu dan keselamatan pasien dengan unit/bagian lainnya.
g. Melaporkan pelaksanaan kegiatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit kepada
Direktur Utama setiap bulan.
h. Menyusun rencana pengembangan organisasi Komite Mutu dan Keselamatan pasien, baik
dari segi SDM, fasilitas, dan sarana prasarana.
i. Menghadiri rapat/pertemuan di luar RS atas persetujuan Direktur Utama yang terkait
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
j. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
k. Memfasilitasi rapat / pertemuan koordinasi bulanan dengan Direksi dan satuan kerja terkait.
l. Melakukan presentasi hasil pelaksanaan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
secara teratur minimal tiap 6 bulan.
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan langsung terkait mutu dalam
rangka kelancaran tugas rumah sakit.
a. Menyusun usulan program dan rencana kerja Subkomite Standar Pelayanan setiap tahun.
b. Menyusun usulan panduan monitoring dan evaluasi kepatuhan terhadap standar.
c. Menyusun laporan evaluasi kepatuhan terhadap standar.
d. Mendistribusikan hasil evaluasi kepatuhan terhadap standar ke satuan kerja.
e. Menelaah laporan akreditasi dan melakukan perencanaan perbaikan dengan tujuan
meningkatkan kepatuhan terhadap standar akreditasi.
f. Menyusun evaluasi ketersediaan dan kepatuhan terhadap Clinical Pathway.
g. Melaksanakan fungsi koordinasi sebagai berikut :
Berkoordinasi terkait rencana tracer setiap bulan.
Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait dalam pemantauan kepatuhan standar.
Berkoordinasi dengan Panitia Rekam Medis dan Clinical Pathway dalam memastikan
ketersediaan CP.
Berkoordinasi dengan tim standar akreditasi dalam usaha pemenuhan kepatuhan
terhadap standar
Berkoordinasi dengan Komite Medik dalam mendapatkan capaian kepatuhan terhadap
clinical pathway.
Berkoordinasi dengan Ketua KSM dalam ketersediaan clinical pathway.
Berkoordinasi dengan Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat dan Kepala Instalasi
Teknologi Informasi dalam mengunggah hasil capaian kepatuhan terhadap standar ke
website RSUP Dr. Sardjito yang telah dinyatakan valid dan direkomendasi oleh Direksi.
h. Melaporkan kegiatan Subkomite Standar Pelayanan kepada Ketua Komite Mutu dan
Keselamatan Pasien (KMKP).
i. Menghadiri pertemuan/rapat terkait standar pelayanan di rumah sakit seijin dan
sepengatuan Ketua KMKP.
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan langsung terkait mutu dalam
rangka kelancaran tugas rumah sakit.
a. Menyusun usulan program dan rencana kerja sub komite Keselamatan Pasien.
b. Menyusun usulan rancangan kebijakan dan prosedur Keselamatan Pasien di RSUP Dr.
Sardjito.
c. Menyusun alat ukur, matriks teknis dan metodologi pemantauan indikator keselamatan
pasien.
d. Menilai dan mengevaluasi budaya keselamatan pasien untuk staf rumah sakit setiap tahun.
e. Mengembangkan data/informasi (identifikasi risiko dan pelaporan kejadian) untuk
mendukung pelayanan kesehatan pasien.
f. Mengelola, menganalisis dan mengevaluasi laporan insiden keselamatan pasien.
g. Menganalisis hasil pencapaian indikator keselamatan pasien.
h. Melakukan komparasi hasil pemantauan indikator keselamatan pasien dan secara periodik
dengan standar nasional, internasional dan rumah sakit lain yang sejenis.
i. Mendistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator keselamatan pasien ke
satuan kerja terkait.
j. Melaksanakan fungsi koordinasi sebagai berikut :
Mengkoordinasikan seluruh program dan kegiatan keselamatan pasien di RSUP Dr.
Sardjito
Mengkoordinasikan analisis laporan kejadian dari satuan kerja, terkait keselamatan
pasien (KTD, KNC, KPC dan KTC), baik dengan metode RCA, HFMEA maupun FMEA
Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait dalam pengumpulan data indikator mutu
keselamatan pasien dan penyelenggaraan pemantauan indikator keselamatan pasien
Berkoordinasi dengan Tim Kepas Merak terkait pelaksananaan dan evaluasi
implementasi International Patient Safety Goals
Berkoordinasi dengan Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat dan Kepala Instalasi
Teknologi Informasi untuk mengunggah hasil capaian indikator keselamatan pasien ke
website RSUP Dr. Sardjito yang telah dinyatakan valid dan direkomendasikan oleh
Direksi
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan terkait keselamatan pasien
dan manajemen resiko dalam rangka kelancaran tugas rumah sakit
7. Tugas Ketua Subkomite Peningkatan Mutu Rumah Sakit adalah :
a. Menyusun usulan program dan rencana kerja subkomite peningkatan mutu rumah sakit
b. Menyusun usulan kebijakan pengukuran mutu menggunakan indicator peningkatan mutu
rumah sakit.
c. Memberikan usulan area prioritas yang akan dipilih
d. Merumuskan upaya peningkatan mutu manajemen dan klinik yang berkesinambungan
e. Memastikan satuan kerja mampu memilih indikator sesuai prioritasnya
f. Memastikan satuan kerja mampu mengumpulkan data, memvalidasi, memvisualisasikan
dan melakukan analisis capaiannya
g. Memfasilitasi satuan kerja melakukan perbaikan terhadap capaian indikator yang diukur.
h. Memfasilitasi komparasi capaian indikator dengan standar nasional, internasional, literatur
dan rumah sakit yang sejenis
i. Mendistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator peningkatan mutu ke
satuan kerja terkait
j. Melaksanakan fungsi koordinasi sebagai berikut :
Berkoordinasi terkait pengukuran indikator peningkatan mutu rumah sakit
Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait dalam penyelenggaraan pemantauan indikator
manajemen dan klinik
Berkoordinasi dengan satuan kerja terkait dalam pengumpulan data indikator mutu
manajemen dan klinik
Berkoordinasi dengan Bagian Perencanaan dan Evaluasi terkait pengukuran indikator
standar pelayanan minimal dan indikator kinerja terpilih direktur
Berkoordinasi dengan Bagian SDM terkait capaian indikator penilaian kinerja staf klinik.
Berkoordinasi dengan Komite Medik terkait penilaian kinerja klinis dokter
Berkoordinasi dengan Komite Keperawatan terkait penilaian kinerja klinis perawat
Berkoordinasi dengan Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat dan Kepala Instalasi
Teknologi Informasi dalam mengunggah hasil capaian indikator mutu dan manajemen
dan klinik ke website RSUP Dr. Sardjito yang telah dinyatakan valid dan direkomendasi
oleh Direksi.
k. Menyusun laporan terkait mutu manajemen dan kinerja :
Laporan pelaksanaan program kegiatan setiap bulan
Laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu manajemen dan klinik
Rekapan dan laporan evaluasi, tindak lanjut, dan rekomendasi dari satuan kerja terkait
l. Menghadiri rapat/pertemuan/workshop dan seminar terkait pengembangan mutu
manajemen dan klinik
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan terkait mutu manajemen dan
kinerja dalam rangka kelancaran tugas rumah sakit
a. Melaksanakan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien sesuai tugasnya pada
masing-masing subkomite.
b. Melaksanakan perencanaan dan pelaporan dalam lingkup tugasnya.
c. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan dalam rangka
kelancaran tugas.
BAB VII
Berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 25 tahun 1990 tentang pedoman organisasi dan tatalaksana yang
dimaksud dengan tata hubungan kerja adalah pengaturan hubungan kerja antara unit satu dengan unit lainnya dalam bentuk koordinasi
fungsional , administratif operasional dan atau teknis operasional .
Tata hubungan kerja perlu diatur di Komite Mutu dan keselamatan pasien dengan satuan kerja lainnya yang memiliki tugas –tugas yang
cenderung tumpang tindih dengan tugas satuan kerja lain atau sungguh – sungguh memerlukan kerjasama yang perlu diatur.
Tata hubungan kerja diharapkan akan memperjelas batas tugas pekerjaan dan batas kewenangan antar satuan kerja . Tata hubungan
kerja disusun sesuai urutan langkah –langkah kegiatan agar dapat menggambarkan prosedur kerja yang jelas dari kegiatan tersebut .
Tata hubungan kerja mencakup tata hubungan intern dan ekstern Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.Tata hubungan kerja intern
adalah pengaturan hubungan kerja yang menyangkut hanya sub komite kerja dalam KMKP.Tata hubungan kerja ekstern adalah penagturan
hubungan kerja antara KMKP denag satuan kerja lain di lingkungan rumah sakit
Tata hubungan konsultatif bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan wewenang
Komite mutu dan Keselamatan Pasien dengan Direktur Utama dalam hal perencanaan dan perumusan program , pemutakhiran data dan
penyelesaian tugas dan fungsi pelayanan di rumah sakit .
Tata hubungan koordinatif bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanaakan beban kerja dan
tanggung jawab untuk peningkatan mutu pelayanan .Hubungan kerja kolegial dilakukan dengan mengutamakan musyawarah dan tanggung
jawab bersama komite mutu dan keselamatan pasien anatara KMKP dan Komite Medik, Komite Etik dan Hukum , Komite Keperawatan ,
Komite PPI , dan SPI .Tata hubungan koordinatif dilakukan pada saat penyusunan pedoman ,penyusunan rencana strategis, pembahasan
berbagai hal yang perlu dikonsultasikan dan evaluasi pelaksanaan program PMKP.
Tata hubungan fungsional memberikan peran substansi secara fungsional dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai wewenang ,
kompetensi dan kemandirian ( empowering ) dalam melaksanakan tugas dan penyusunan perencanaan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di masing –masing satuan kerja . Tata hubungan fungsional dilaksanakan antara KMKP dengan Bidang/bagian /Instalasi /unit /Panitia .
POLA KETENAGAAN
JFU
STATUS
STRUK JFT Sesuai ATASAN PENDIDIKAN
No Nama NIP Jabatan
TURAL Jenjang LANGSUNG TERAKHIR
Jabatan RS menurut OUTSOR
PMK 73 PNS TETAP KONTRAK CHING
Dokter
dr. Nenny Sri Mulyani, 19550422198403200 Direktur Dokter
1 Ka. KMKP Pendidik V
Sp.A(K) 1 Utama Spesialis
Klinis Madya
Nb. Dalam Penentuan JFU Harap mengacu pada Revisi Permenkes no. 73 th 2013 tentang jabatan
pelaksana (JFU) yg sudah kami upload di website SDM
Ex: Ka. Instalasi =
Perencana
Pj. SDM = Analis Data dan Informasi
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi di Rumah Sakit terdiri dari 2 macam yaitu orientasi umum dan
orientasi khusus.Oreintasi ini diberikan pada SDM baru yang direkruit oleh rumah sakit
terdiri dari : tenaga medis , tenaga kesehatan yang lain yang diperlukan untuk melakukan
orientasi khusus di KMKP.
Lama waktu orientasi khusus sesuai dari ketentuan rumah sakit dalam hal ini diatur
oleh bagian SDM .Untuk orientasi khusus yang dilakukan di KMKP materi yang diberikan
meliputi 4 kegiatan rumah sakit : kegiatan kepatuhan standar dan akreditasi , kegiatan
peningkatan mutu , kegiatan keselamatan pasien dan kegiatan manajemen risiko .
Laporan dari kegiatan orientasi khusus mengikuti format rumah sakit , tidak semua
yang orientasi khusus membuat laporan hanya yang melakukan orientasi selama 1 bulan
atau lebih .
PERTEMUAN /RAPAT
Untuk menyiapkan pertemuan yang baik sesuai standar akreditasi perlu dilengkapi
dokumen meliputi : undangan , materi yang akan disampaikan di rapat , absensi dan notulen
dimana semua kegiatan sudah terdokumentasi dengan baik Berikut daftar rapat yang dapat
digunakan sebagai panduan dalam menyusun kegiatan masing-masing sub komite agar
proses pelaporan , dll dapat berjalan lancar.
1 Indikator:
b.Mengkoordinir rapat
1 kali/3 bl Sek
dengan dewas
c.Mengagendakan audiensi
dengan dir 1 kali/3 bl Sek
PELAPORAN