Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Mengajarkan Phbs Dengan Cuci Tangan Yang Baik Dan Benar Serta Mengedukasi
Pemberian Rebusan Daun Jambu Biji dalam Penanganan Diare Pada Anak

Topik : Cuci Tangan dan rebusan Daun jambu biji

Sasaran : Ibu yang memiliki anak usia sekolah

Tempat : Jl.Kasnariyansyah

Hari/tanggal : Jumat / 19 November 2021

Waktu : 30 menit

Penyuluh : Miranda Sari, Riko Putra, Zahara Ilmia Safitri

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan kegiatan / kunjungan webinar, diharapkan :
 Anak-anak usia sekolah dan orangtuanya mengerti dan memahami hal-hal
tentang pengertian, penyebab, dan tanda gejala diare.
 Anak-anak usia sekolah mampu mendemonstrasikan bagaimana cara
mencuci tangan pakai sabun yang baik dan orangtua mampu
mendemonstrasikan bagaimana cara membuat oralit.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mampu:
1) Menyebutkan pengertian penyakit diare
2) Menyebutkan klasifikasi (pembagian) penyakit diare
3) Menyebutkan penyebab diare
4) Menyebutkan tanda dan gejala diare
5) Menjelaskan pencegahan diare
3. Materi
1) Pengertian penyakit diare
2) Klasifikasi penyakit diare
3) Penyebab diare
4) Tanda dan gejala diare
5) Pencegahan penyakit diare
4. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
5. Media
Leaflet

6. Susunan Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan Kegiatan Perawat Kegiatan peserta Waktu

Pembukaan 1. Memperkenalkan diri Memperhatikan dan


2. Mengadakan kontrak mendengarkan penyaji
waktu
3. Menjelaskan tujuan 5 menit
penyuluhan
4. Menyampaikan pokok-
pokok materi yang akan
dijelaskan
Pengembangan/materi 1. Menjelaskan materi Memperhatikan dengan 10 menit
meliputi diare: seksama dan
menyampaikan
a. Pengertian penyakit
pertanyaan setelah
diare
penyampaian materi
b. Penyebab diare
c. Tanda dan gejala
diare
d. Pencegahan
penyakit diare
e. Makanan yang
harus dikonsumsi
dan tidak oleh balita
2. Menjelaskan materi
meliputi:
a. Pentingnya mencuci
tangan
b. Manfaat cuci tangan
c. Waktu mencuci
tangan
d. Cara mencuci tangan
(mendemonstrasikan
cara mencuci tangan
yang benar dan
sehat)
3. Diskusi dan tanya jawab
Penutup 1. Melakukan evaluasi Memperhatikan dan
dengan menanyakan menjawab pertanyaan
kembali materi-materi dari penyaji
yang telah disampaikan
2. Menyampaikan 5 menit
kesimpulan
3. Membagikan leaflet
4. Ucapan terima kasih

7. Evaluasi
1. Evaluasi struktur:
- Kesiapan ibu dalam mengikuti pendidikan kesehatan mengenai diare dan
PHBS.
- Media dan alat memadai.
- Tempat sesuai dengan kegiatan.
2. Evaluasi proses:
- Kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
- Audience aktif dan kooperatif selama proses pendidikan
kesehatan/penyuluhan.

8. Daftar Pustaka

MATERI PENYULUHAN DIARE

Apakah diare itu?


Diare adalah kondisi dimana terjadi frekuensi defekasi yang abnormal (lebih
dari 3 kali sehari) dan konsistensi feces cair (Smeltzer, 2001:1093).Diare adalah
kejadian frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali
pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula
bercampur lendir dan darah atau lendir saja dalam satu hari (24 jam). Dua kriteria
penting harus ada yaitu BAB cair dan sering.Apabila buang air besar sehari tiga
kali tapi tidak cair, maka tidak bisa disebut diare, begitu juga apabila buang air
besar dengan tinja cair tapi tidak sampai tiga kali dalam sehari, maka itu bukan
diare.Pengertian Diare didefinisikan sebagai inflamasi pada membran mukosa
lambung dan usus halus yang ditandai dengan muntah-muntah yang berakibat
kehilangan cairan dan elektrolit yang menimbulkan dehidrasi dan gangguan
keseimbangan elektrolit.

Apa yang menyebabkan diare?


Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi kuman, racun bakteri, atau obat-obatan.

Bagaimana diare terjadi?


Sebagian besar kejadian diare ditularkan melalui makanan/minuman yang
terkontamikasi dan obat-obatan. Yang perlu diingat adalah:
1. Makanan/minuman dan obat-oabatan yang dikonsukmsi terakhir sebelum
terjadi diare,
2. Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan air, seperti kemah, berenang,
dan lainnya,
3. Jarak Waktu antara makanan/minuman terakhir dan saat terjadinya diare.
Informasi ini sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan untuk menentukan
penyebab diare dan pengobatannya.

Kapan penderita diare memerlukan bantuan tenaga kesehatan?


1. Jika ditemukan tanda-tanda bahaya diare, yaitu:
Anak menjadi rewel/gelisah/mudah marah/kesadarannya menurun/tidak sadar
dan atau,Mata menjadi lebih cekung dari biasanya, Anak merasa haus dan
minum dengan lahap atau malas minum atau tidak bisa minum dan atau,
Cubitan kulit perut kembalinya lambat/sangat lambat.
2. Jika diare disertai demam tinggi (>38,5 derajat Celcius), nyeri/kram pada
perut kiri bawah dan perasaan BAB tidak tuntas, keinginan untuk BAB terus-
terusan atau diare disertai darah.
3. Jika diare memburuk atau berlangsung lebih dari 7-10 hari.

Cara pembuatan dan pemberian Rebusan daunjambu biji


Berikut cara membuat air rebusan daun jambu biji menggunakan daun jambu biji
kering.
1. Tambahkan 1-2 sendok teh (2,5-5 gram) daun jambu biji kering ke dalam
gelas.
2. Tuang 1 cangkir (240 mL) air mendidih.
3. Diamkan selama 5-10 menit. Saring dan minum saat masih hangat.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa membuat air rebusan menggunakan daun jambu
biji segar.
1. Cuci 5-10 lembar daun jambu biji segar dengan air dingin yang mengalir.
2. Rebus 2 gelas (475 mL) air di atas kompor, lalu tambahkan daunnya.
3. Kecilkan api dan didihkan selama 10-12 menit.
4. Angkat dari kompor dan tuangkan cairan ke dalam saringan di atas cangkir
atau mangkuk lebar.
5. Buang daunnya.

Tanda dan Gejala Diare


a. BAB encer lebih dari 3x atau anak sering buang air besar dengan konsistensi
tinja cair atau encer.
b. Muntah.
c. Demam.
d. Nyeri abdomen.
e. Badan terasa lemah.
f. Anak cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan
berkurang.
g. Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu.
h. Daerah sekitar anus kemerahan dan lecet karena seringnya defekasi dan tinja
menjadi lebih asam akibat banyaknya asam laktat.
i. Ada tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elastisitas kulit menurun),
ubun-ubun dan mata cekung membran mukosa kering dan bibir kering serta
penurunan berat badan.
j. Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun,
denyut jantung cepat, pasien sangat lemas hingga menyebabkan kesadaran
menurun.
k. Diuresis berkurang (oliguria sampai anuria).

Bagaimana Cara Pencegahan Diare


Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:
(1) Mencuci tangan pakai sabun dengan benar yaitu setelah buang air besar,
sebelum & sesudah menyiapkan makanan atau minuman.
(2) Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan
cara merebus sampai mendidih ± 10-15 menit.
(3) Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan
jamban dengan tangki septik.
(4) Mencuci makanan/sayuran sebelum dimasak dibawah air mengalir.
(5) Mencuci botol susu dan tempat makan anak dengan cara mencuci di bawah
air mengalir lalu rendam dengan air panas ± 5 menit baru digunakan lagi.
(6) Menjaga kebersihan diri.
(7) Menjaga kebersihan lingkungan: rumah, saluran air, pengelolaan sampah
yang baik yaitu sampah dibuang pada tempatnya dan tempat sampah selalu
ditutup agar makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan
lain-lain), membuang tinja termasuk tinja bayi pada jamban/WC.

Pengertian Cuci Tangan Pakai Sabun


Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih
dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga
sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit.

Tujuan Cuci Tangan Pakai Sabun


Tujuan mencuci tangan menggunakan sabun adalah:
 Mengurangi mikroorganisme pada tangan dan mencegah kontaminasi.
 Mencegah atau mengurangi peristiwa infeksi.
 Memelihara tekstur dan integritas kulit tangan dengan tepat

Pentingnya Mencuci Tangan


Penularan lewat tangan:
- Infeksi fecal-oral: gastroenteritis (virus, kuman, parasit), kolera, disenteri,
tifus, cacingan, hepatitis A, leptospirosis, candidiasis, polio.
- Langsung lewat kuku tangan: bisul, jerawat, makanan tercemar (basi)
Manfaat Mencuci Tangan
- Sederhana dan efektif mencegah infeksi
- Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
- Mencegah penularan penyakit
- Tangan menjadi bersih

Waktu Mencuci Tangan


1) Sebelum dan setelah makan
2) Sebelum memegang makanan
3) Sebelum memasukkan kegiatan jari-jari ke dalam mulut atau mata
4) Setelah bermain/berolahraga
5) Setelah BAK dan BAB
6) Sesudah batuk, bersin, dan membersihkan hidung
7) Setelah buang sampah
8) Setelah menyentuh hewan/unggas termasuk hewan peliharaan
9) Sebelum mengobati luka.
Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar

leaflet

Anda mungkin juga menyukai