Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HAKIKAT BELAJAR

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Selamat Pasaribu, M.Psi

Disusun Oleh :

Kelompok II PGMI 6, Semester : IV

Nurazmi Br Siregar (0306203119)

Mira Yanti (0306203153)

Dessi Rismayani Sinaga (0306203177)

Isma Nur Khofifah Br. BB (0306203137)

Wiryo Sastro Handoyo (0306203142)

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim,

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, yang
berupa nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Hakikat Belajar”.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah selalu kepada baginda Nabi
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya makalah ini tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki
makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah yang penulis susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk para pembaca.

Medan, 1 April 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
C. Tujuan ............................................................................................................................ 1
BAB II ....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
A. Hakikat Belajar ............................................................................................................. 2
B. Pengertian Belajar ........................................................................................................ 2
C. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar.......................................................................... 3
D. Prinsip Belajar .............................................................................................................. 4
E. Tujuan Belajar .............................................................................................................. 5
F. Urgensi Hakikat Belajar Dan Kaitan nya Dengan Pembelajaran ........................... 6
BAB III...................................................................................................................................... 8
PENUTUP................................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 8
B. Saran .............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Psikologi belajar adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mempelajari, menganalisis


prinsip-prinsip perilaku manusia dalam proses belajar pembelajaran. Psikilogi belajar
berfungsi memberikan pemahaman mengenai sifat dan keterkaitan berbagai aspek dalam
belajar dan pembelajaran. Dalam hal ini psikologi belajar mengkaji konsep mengenai aspek
perilaku manusia yang terlibat dalam belajar dan pembelajaran, serta lingkungan yang
terkait. Sebagaimana dijelaskan bahwa perilaku siswa/siswi terkait dengan konsep-konsep
tentang pengamatan dan aktivitas psikis (intelegensi, berpikir,motivasi), gaya belajar,
individual defferencies, dan pola perkembangan individu. Sedangkan perilaku guru terkait
dengan pengelolaan pembelajaran kelas, metode, pendekatan, dan model mengajar. Lebih
lanjut, aspek lingkungan yang terkait dan berperan dalam aktivitas belajar-pembelajaran
yakni lingkungan social dan instrumental.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Hakikat Belajar ?
2. Apa pengertian dari belajar ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi belajar ?
4. Apa saja prinsip prinsip dari belajar ?
5. Bagaimana tujuan dari belajar ?
6. Bagaimana urgensi hakikat belajar dan kaitannya dengan pembelajaran ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu hakikat belajar.
2. Untuk mengetahui pengertian dari belajar.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi belajar.
4. Untuk mengetahui prinsip prinsip dari belajar.
5. Untuk mengetahui tujuan dari belajar.
6. Untuk mengetahui urgensi hakikat belajar dan kaitannya dengan pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Belajar

Secara etimologi hakikat berarti inti suatu puncak atau sumber dari segala sesuatu.
Hakikat adalah kalimat atau ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan makna yang
sebenarnya atau yang paling dasar dari sesuatu seperti benda, kondisi, atau pemikiran.
Belajar pada hakikatnya adalah suatu "perubahan" yang terjadi dalam diri seseorang setelah
melakukan aktivitas belajar. 1

B. Pengertian Belajar

Menurut perspektif Islam, makna belajar bukan hanya sekadar upaya perubahan
perilaku. Konsep belajar dalam Islam merupakan konsep belajar yang ideal, karena sesuai
dengan nilai-nilai ajaran Islam. Tujuan belajar dalam Islam bukanlah mencari rezeki di
dunia ini semata, tetapi untuk sampai kepada hakikat, memperkuat akhlak, artinya mencari
atau mencapai ilmu yang sebenarnya dan akhlak yang sempurna.

Dalam perspektif psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan, yaitu


perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar juga berarti suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Pengertian belajar secara kualitatif (tinjauan mutu) ialah proses memperoleh arti-arti
dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa/siswi.
Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang
berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang belum dan akan dihadapi
siswa/siswi.

Berdasarkan berbagai definisi yang telah diutarakan di atas, secara umum belajar dapat
dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap

1 Djamarah, Bahri, Syaiful dan Zain, Aswan. Startegi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009)

2
sebagai basil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses
kognitif.2

C. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar


faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu ada faktor internal (minat, bakat,
motivasi, dan cara belajar) dan faktor Eksternal (lingkungan Sekolah dan Lingkungan
Keluarga).

1. Faktor Internal
a. Minat
Minat merupakan sesuatu yang penting, dan harus dimiliki ketika kita akan
melakukan sesuatu. Jika seseorang tidak memiliki minat yang tinggi dalam suatu
hal, maka ia akan kesulitan dan tidak tertarik untuk melakukannya. Minat
merupakan perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan
timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya tujuan, orang
tidak akan berminat untuk berbuat sesuatu.
b. Bakat
Menurut Semiawan dkk dalam buku karangan Yudrik Jahja mendefinisikan
bahwa bakat merupakan kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih
perlu dikembangkan atau dilatih. Pada dasarnya setiap manusia memiliki bakat
pada suatu bidang tertentu dengan kualitas yang berbeda-beda. Bakat yang dimiliki
oleh seseorang dalam bidang tertentu memungkinkannya mencapai prestasi pada
bidang ini. Namun pada kenyataanya tidak semua siswa memiliki bakat yang baik,
c. Motivasi
Motivasi merupakan serangkain usaha untuk untuk menyiapkan kondisi–
kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu. Motivasi
merupakan hal yang penting dan haus dimiliki oleh setiap siswa agar seorang siswa
semangat dalam belajar. Atkinson menyatakan motivasi adalah sebuah istilah yang
mengarah kepada adanya kecenderungan bertindak untuk menghasilkan satu atau
lebih pengaruh.
d. Cara Belajar

2 Nurjan, Syarifan. Psikologi Belajar, (Purwosari: WADEGROUP, 2016), hlm. 13.

3
Cara belajar adalah sebuah strategi yang dilakukan siswa agar lebih memahami
materi yang dijelaskan tentunya dengan cara belajar yang disenangi oleh siswa
tersebut.

2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan Sekolah
Dalyono menyatakan bahwa sekolah merupakan satu faktor yang turut
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak terutama untuk
kecerdasannya. Hal ini dapat dikatakan bahwa lingkungan sekolah sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Lingkungan sekolah merupakan tempat
dimana para peserta didik melakukan kegiatan belajar. Dalam lingkungan sekolah
terdapat guru dan kepala sekolah.
Peran guru sangat penting dalam proses pembelajaran, dimana guru harus
memberikan penjelasan terkait sebuah materi yang terkadang materi tersebut
membutuhkan alat peraga agar siswa mudah untuk memahami materi yang
diajarkan. Selanjutnya adalah kepala sekolah, peran kepada sekolah yaitu sebagai
ketua atau pemimpin yang bertanggung jawab dan berperan penting dalam
memajukan sebuah sekolah. Salah satu tugas kepala sekolah yaitu menyediakan
fasilitas yang cukup untuk guru dan peserta didiknya.
b. Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan pengaruh utama dan utama bagi kehidupan,
pertumbuhan dan perkembangan seseorang. Menurut Hurlock salah satu
sumbangan keluarga pada perkembangan anak adalah sebagai perangsang
kemampuan untuk mencapai keberhasilan di sekolah dan kehidupan sosial. Dengan
kata lain, dalam relasi antara anak dengan orang tua itu secara kodrati tercakup
unsur pendidikan untuk membangun kepribadian anak dan mendewasakannya. Jadi,
sebelum anak masuk pendidikan formal (sekolah) anak sudah mendapatkan
pendidikan dari orang tuanya, begitupun setelah anak tersebut sekolah peranan
orang tua (keluarga) sangat menentukan keberhasilan pendidikan anaknya. 3

D. Prinsip Belajar

3
Anggraini, dkk. 2020. Mengidentifikasi Minat Bakat Siswa Sejak Usia Dini Di Sd Adiwiyata. Jurnal
Pendidikan.

4
Prinsip Belajar Menurut Gestalt adalah suatu transfer belajar antara pendidik dan
peserta didik sehingga mengalami perkembangan dari proses interaksi belajar mengajar
yang dilakukan secara terus menerus dan diharapkan peserta didik akan mampu
menghadapi permasalahan dengan sendirinya melalui teori-teori dan pengalaman-
pengalaman yang sudah diterimanya.

Prinsip Belajar Menurut Robert H Davies adalah Suatu komunikasi terbuka antara
pendidik dengan peserta didik sehingga siswa termotivasi belajar yang bermanfaat bagi
dirinya melalui contoh-contoh dan kegiatan praktek yang diberikan pendidik lewat metode
yang menyenangkan siswa.

Berdasarkan Pendapat para Ahli, disimpulkan bahwa, Prinsip Belajar adalah landasan
berpikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar dan Pembelajaran
dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik.

E. Tujuan Belajar

Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. Tidak
ada suatu kegiatan yang diprogramkan tanpa tujuan karena hal itu adalah suatu hal yang
tidak memiliki kepastian dalam menentukan ke arah mana kegiatan itu akan dibawa. Secara
global tujuan dari belajar adalah terjadi perubahan pada diri seseorang menjadi lebih baik.
Maka dari pernyataan tersebut akan dijelaskan secara rinci beberapa tujuan belajar berikut:

- Belajar bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah laku. Dengan
adanya kegiatan belajar maka norma yang dimiliki oleh seseorang setelah ia melakukan
kegiatan belajar akan berubah menjadi lebih baik. Dalam kegiatan ini pendidik bisa
melatih dalam pembelajaran di sekolah, ini bisa dimulai dari pemberian contoh oleh
pendidik itu sendiri. Jadi seorang pendidik harus senantiasa menjaga sikap agar bisa
menjadi suri tauladan bagi peserta didiknya, karena mengingat bahwa tujuan yang
diinginkan dalam belajar adalah bersifat positif.
- Belajar bertujuan mengubah kebiasaan, dari buruk menjadi baik, seperti merokok,
minum-minuman keras, keluyuran, tidur siang, bangun terlambat, bermalas-malasan
dan sebagainya. Kebiasaan tersebut harus diubah menjadi yang baik. Dalam kegiatan
di sekolah, pendidik selain memberi pengetahuan melalui pelajaran yang di sampaikan,
harus memberikan perhatian yang lebih mengenai peserta didik yang mempunyai

5
kebiasaan buruk. Ini bisa dilakukan dengan pemberian kesadaran bahwa perbuatan
yang dimiliki tersebut dapat memberikan dampak negatif bagi diri sendiri dan orang
lain. Serta pendidik harus memberikan dorongan yang kuat untuk bisa menghilangkan
kebiasaan negatif yang dimiliki peserta didik tersebut.
- Belajar bertujuan mengubah sikap, dari negatif menjadi positif. Misalnya seorang anak
yang tadinya selalu menentang orang tuanya, tetapi setelah ia mendengar, mengikuti
ceramah-ceramah agama, sikapnya berubah menjadi anak yang patuh, cinta dan hormat
kepada orang tuanya.
- Belajar dapat mengubah keterampilan. Misalnya seseorang yang terampil main bulu
tangkis, bola, tinju, maupun cabang olahraga lainnya adalah berkat belajar dan latihan
yang sungguh-sungguh. Jadi kegiatan belajar dan latihan adalah hal yang perlu
dilakukan agar terjadi perubahan yang baik pada diri seseorang.
- Belajar bertujuan menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu. Dalam kaitan
hal ini pendidik lebih cenderung memperhatikan dalam penyaluran ilmu pengetahuan
(transfer of knowledge). Pendidik harus memiliki kesiapan yang baik ketika ia akan
mengajar dan adanya penggunaan pendekatan, strategi maupun metode agar dalam
pembelajaran peserta didik tidak merasakan suasana yang membosankan. Pemilihan
metode harus disesuaikan dengan materi, karakteristik pendidik, sarana dan prasarana,
biaya, dan sebagainya agar pembelajaran berhasil dengan baik. 4

F. Urgensi Hakikat Belajar Dan Kaitan nya Dengan Pembelajaran

Belajar adalah proses, aktivitas, bukan hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya ingatan,
tapi juga pengalaman. Hasil belajar bukanlah penguasaan hasil pelatihan, melainkan
perubahan tingkah laku. Belajar adalah proses dimana individu berinteraksi dengan
lingkungan untuk mengubah perilakunya. Segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa
penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya.
Oleh sebab itu apabila setelah belajar peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang
positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak
bertambah maka dapat dikatakan bahwa belajarnya belum sempurna.

4
Didikspora, Dinas pendidikan belajar, Buleleng, 2016.

6
Keterkaitan nya dengan pembelajaran yaitu Pembelajaran adalah proses membuat
orang belajar. Dimana belajar dilakukan dengan usaha sendiri (individu), dan pembelajaran
merupakan proses mengajak atau melibatkan seseorang maupun orang lain kearah tujuan.
Dalam pembelajaran ini, proses belajar tersebut terjadi secara bertujuan dan terkontrol,
yang mana tujuan-tujuan pembelajaran telah dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku.
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar,
mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar dapat terjadi tanpa guru atau
tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lainnya.5

5 Didiwarsadi (2009). Belajar, Mengajar dan Pembelajaran.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Hakikat adalah kalimat atau ungkapan yang digunakan untuk menunjukkan makna
yang sebenarnya atau yang paling dasar dari sesuatu seperti benda, kondisi, atau
pemikiran.
2. Belajar pada hakikatnya adalah suatu "perubahan" yang terjadi dalam diri seseorang
setelah melakukan aktivitas belajar. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan
seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai basil pengalaman dan
interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
3. faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu ada faktor internal (minat, bakat,
motivasi, dan cara belajar) dan faktor Eksternal (lingkungan Sekolah dan Lingkungan
Keluarga).
4. Prinsip Belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar
Proses Belajar dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan
peserta didik.
5. Tujuan belajar secara lebih mendetail tertera pada poin-poin berikut ini, diantaranya:
- Meningkatkan Kemandirian
- Mengembangkan Kecerdasan
- Meningkatkan Keterampilan Sosial
6. Keterkaitan belajar dengan pembelajaran yaitu Pembelajaran adalah proses membuat
orang belajar. Dimana belajar dilakukan dengan usaha sendiri (individu), dan
pembelajaran merupakan proses mengajak atau melibatkan seseorang maupun orang
lain kearah tujuan.

B. Saran

Demikian makalah ini kami buat, pemakalah menyadari masih banyak kekurangan
untuk itu penulis mohon saran dan kritik yang membangun terciptanya makalah yang lebih
baik lagi. Dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca maupun pemakalah.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, dkk. (2020). Mengidentifikasi Minat Bakat Siswa Sejak Usia Dini Di Sd Adiwiyata.
Jurnal Pendidikan.
Djamarah, Bahri, Syaiful dan Zain, Aswan. (2006) Startegi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka
Cipta.
Didiwarsadi (2009). Belajar, Mengajar dan Pembelajaran.
Didikspora (2016). Dinas pendidikan belajar,Buleleng
Nurjan, Syarifan. (2016). Psikologi Belajar, Purwosari: WADEGROUP.

Anda mungkin juga menyukai