TINJAUAN PUSTAKA
A. Pesantren
dan ketaqwaan kepada ALLAH SWT, akhlak mulia, serta tradisi pesantren untuk
menjadi ahli ilmu agama islam (mutafaqqih fiddin) dan/atau menjadi muslim yang
jenis pendidikan lainnya pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
ilmu-ilmu agama dan sama sekali tidak mengajarkan ilmu umum. Sedangkan pondok
modern ada pesantren yang di dalamnya menganut sistem pendidikan yang diadopsi
dari sistem pendidikan modern dan materi yang dipelajari merupakan kombinasi
antara ilmu agama dan umum. Ciri khas pondok modern adalah penekanan pada
kemampuan bahasa asing secara lisan, sedagkan keunikan pesantren AL-Fatah adalah
7
8
B. Penyakit Scabies
1. Definisi Scabies
Menururt Soekidjo (1997) yang di kutip oleh Zohra (2010) “Scabies adalah
penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau (kutu/mite) yang bernama
Sarcoptes scabei, filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarina, super famili
Sarcoptes.” Pada manusia oleh S. scabiei var hormonis, pada babi oleh S. Scabiei var
suis, pada kambing oleh S. Scabiei var caprae, pada biri-biri oleh S. Scabiei var ovis.
pada jari jari, kaki, leher, bahu, bawah ketiak, bahkan daerah kelamin.
yang kecil. Scabies menular dari kontak secara langsung antara kulit ke kulit,
C. Etiologi
kontak fisik yang erat dengan orang lain yang menderita penyakit ini,
penyebab umum terjadinya penyebaran penyakit ini. Kontak sesaat tidak cukup
untuk dapat menimbulkan penularan dan semua kelompok umur bisa terkena.
Gambar 2.2
Tungau Sarcoptes scabei
dan sesudah kawin dengan tungai betina serta pelaksanaan tugasnya selesai,
dan mulailah timbul rasa gatal. Setelahnya hidup mereka menjadi penuh bahaya
karena terowongannya akan digaruk, dan tungai-tungai serta telur mereka akan
hancur. Dengan cara ini hospes mengendalikan populasi tungai dan pada
Gambar 2.3
D. Cara Penularan
atau apabila banyak orang yang tinggal secara bersama-sama disatu tempat yang
relatif sempit. Penularan scabies terjadi ketika orang-orang tidur bersama di satu
yang dipakai oleh masyarakat luas, dan fasilitas umum lainnya yang dipakai
a. Pruritus nokturna, artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena
aktivitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.
panjang satu cm, pada ujung terowongan itu ditemukan papul atau vesikel.
dengan stratum korneum yang tipis, yaitu sela-sela jari tangan, pergelangan
12
tangan, siku bagian luar, lipat ketiak bagian depan, aerola mame (wanita),
umbilicus, bokong, genetalia eksterna (pria), dan perut bagian bawah. Pada
e. Gejala yang ditunjukkan adalah warna merah, iritasi dan rasa gatal pada kulit
yang umumnya muncul disela-sela jari, siku, selangkangan dan lipatan paha,
dan muncul gelembung berair pada kulit. (Mawali dalam Tolibi, 2000).
F. Diagnosa scabies
klinis seperti gatal terutama pada malam hari (pruritis nokturna), yang dapat
terhadap ekskret dan sekret tungau pada bagian yang terinfeksi yang didahului
pada lapisan kulit yang tipis seperti jari tangan, pergelangan tangan bagian
dalam, siku bagian luar, lipatan ketiak depan, pusar, daerah pantat, alat kelamin
bagian bagian luar laki-laki dan areola pada wanita. Pada bayi dapat menyerang
telapak tangan dan telapak kaki. Pada tempat predileksi dapat ditemukan
terowongan berwarna putih abu abu dengan panjang yang bervariasi, rata-rata
1cm, berbentuk lurus atau berkelok-kelok. Terowongan ini ditemukan bila belum
13
Kerokan kulit dapat dilakukan di daerah sekitar papula yang lama maupun
yang baru. Hasil kerokan diletakkan diatas kaca objek dan ditetesi dengan
alkohol 10% kemudian ditutup dengan kaca penutup dan diperiksa dibawah kaca
mikroskop. Diagnosis scabies positif jika ditemukan tungau, nimpa, larva telur
Apabila ditemukan dua dari empat tanda kardinal scabies, maka diagnosis sudah
mengambil tungai dengan jarum, membuat biopsi eksisional, dan mebuat biopsi
dapat ditemukan pula tungai dewasa, larva, nimfa, maupun skibala (fecal pellet)
G. Klasifikasi Scabies
Nanda(2014) yaitu:
1. Scabies pada orang bersih yaitu ditandai dengan lesi berupa papul dan
2. Scabies nodular, yaitu lesi berupa nodus coklat kemerahan yang gatal. Nodus
3. Scabies pada bayi dan anak, yaitu lesi scabies pada anak dapat mengenai
seluruh tubuh termasuk seluruh kepala, leher, telapak tangan dan kaki dan
ditemukan.
penderita penyakit kronis dan pada orang yang lanjut usia yang terpaksa harus
tinggal ditempat tidur terus. Sehingga orang itu dapat menderita scabies
5. Scabies Norwegia atau scabies krustosa, ini ditandai dengan lesi yang luas
predileksi biasanya kulit kepala yang berambut, telinga, bokong, siku, lutut,
telapak tangan dan kaki yang disertai distrofi kuku, namun rasa gatal tidak
H. Pengobatan Scabies
ini obat pilihan yang paling tepat masih dalam perdebatan. Salep sulfur 5-10%
telah digunakan selama satu abad dengan hasil yang memuaskan. Salep sulfur
terdiri dari campuran sulfur dan jeli petroleum atau krim dingin. Campuran ini
15
diberikan secara topikal pada malam hari selama tiga malam. Efek samping
penderita. Maka saat ini salep sulfur tidak digunakan lagi (Tias, 2013).
Selain itu, syarat obat yang ideal menurut Al-Falakh yang dikutip oleh Riris
(2010) yaitu :
Obat harus efektif terhadap semua stadium tungau, harus tidak menimbulkan
iritasi ataupun toksik, tidak berbau, tidak kotor dan tidak merusak pakaian, serta
I. Pencegahan Scabies
kebersihan dan lingkungan yang kurang baik oleh sebab itu untuk mencegah
2. Mencuci pakaian, sprei, sarung bantal, selimut dan lainnya secara teratur
5. Hindari kontak dengan orang-orang atau kain serta pakaian yang dicurigai
Sebaiknya mandi dua kali sehari, serta menghindari kontak langsung dengan
penderita, mengingat parasit mudah menular pada kulit. Walaupun penyakit ini
hanya merupakan penyakit kulit biasa, dan tidak membahayakan jiwa, namun
Kejadian Scabies
1. Faktor Lingkungan
a. Kepadatan hunian
sedangkan kepadatan hunian rendah jika lebih dari 8 meter persegi untuk
b. Kelembaban
baik seperti atap yang bocor, lantai dan dinding rumah yang tidak kedap
2011).
kelembaban udara)
sirkulasi udara).
2) Bila kelembaban udara lebih dari 60% , maka dapat dilakukan upaya
humidifer.
18
c. Suhu
pesantren, suhu ruangan yang tidak baik merupakan salah satu faktor
suhu ruangan yang tidak baik memiliki risiko 10x mengalami scabies
2014).
d. Ventilasi
proses-proses pembakaran.
mandi,dsb.
Persyaratan ventilasi yang memunuhi syarat adalah 10% dari total luas
lantai.
e. Pencahayaan
terhadap kerusakan retina pada mata, selain itu cahaya yang terlalu tinggi
f. Kebersihan kamar
sarung bantal, alat solat dan tidak mengganti pakaian yang telah dipakai
melalui pakaian, sprei, alat solat dan sarung bantal (Titi, 2013).
manusia, karena tanpa air manusia tidak bisa hidup. Namun demikian air
paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga per empat
bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat
21
bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu air juga
syarat kesehatan. Dimana kualitas air adalah kondisi kalitatif air yang
Syarat Fisik
a. Tidak berwarna
Air untuk rumah tangga harus jernih, air yang berwarna berarti
b. Tidak berbau
Bau air tergantung dari sumber airnya. Bau air dapat disebabkan oleh
c. Tidak berasa
Secara fisik air bisa dirasakan oleh lidah, air yang berasa asam,
manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak
d. Kekeruhan
2. Faktor Perilaku
K. Kerangka Teori
melalui kontak secara langsung atau melalui media perantara (yang juga
kekuatan cahaya
Ada lima komponen lingkungan yang lazim kita kenal sebagai media
(Achmadi, 2013).
maasuk ke dalam tubuh melaluisatu proses yang kita kenal dengan hubungan
berikut perilakunya, dapat diukur dalam konsep yang disebut sebagai perilaku
yang masuk ke dalam tubuh dengan cara-cara yang khas. Ada 3 jalan masuk
1) Sistem pernafasan
25
2) Sistem pencernaan
Manajemen
Kesehatan
-Hygiene
-Pengetahuan
- Air -Prilaku:
- Pakaian a.Menggunakan Sakit
Sarcoptes handuk bergantian
- Alat Solat
Scabei b.Menggunakan
- Handuk Sehat
pakaian bergantian
- Manusia
c.Menggunakan alat
solat bergantian
1 2 3 4
Sumber : (Umar Fahmi Achmadi, 2009)
L. Kerangka Konsep
Penelitian ini meliputi variabel yang berisi faktor lingkungan dan factor
dibuat yakni:
Faktor yang
menyebabkan scabies
- Kepadatan hunian
- Kelembaban
- Suhu
- Ventilasi
- Pencahayaan
- Kebersihan kamar
Kejadian Penyakit
- Kondisi fisik air Scabies Pada santri
Faktor Prilaku
-Menggunakan
handuk bergantian
-Menggunakan
pakaian bergantian
-Menggunakan alat
sholat bergantian
Gambar 2.6 Kerangka Konsep