TINJAUAN PUSTAKA
Kemampuan Berbicara dan Bahasa adalah dua hal yang diukur secara
berbagai bunyi yang dihasilkan dari mulut manusia untuk disampaikannya suatu
pesan, hal tersebut merupakan suatu sarana yang digunakan seorang anak dengan
maksud tertentu pada orang lain, dan maksud tersebut dapat dipahami oleh orang
lain.
karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan
makna tertentu. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu
mengacu kepada suatu yang dapat diserap oleh panca indera. Lebih lanjut Rita
menjelaskan bahwa bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan
komplek dari pada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media. Bahasa
haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya
11
sembarang bunyi dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau
berkomunikasi secara efektif dan efesien dengan orang lain. Semi (2001: 99)
kehendak, gagasan, perasaan, dan pengalaman kepada orang lain. Seorang anak
berbicara anak usia dini merupakan aspek yang sangat penting untuk
diperhatiakan. “Bisa berbicara” merupakan hal yang penting bagi anak usia dini,
lebih penting. Hal ini dikarenakan semua anak yang terlahir dengan normal, cepat
atau lambat pasti akan berbicara dengan sendirinya. Hal yang perlu digaris bawahi
adalah kasus di mana masih banyak diumpai anak-anak yang lambat untuk bisa
12
Kemampuan berbicara adalah berbagai bunyi yang dibuat orang dengan
mulut mereka untuk menyampaikan suatu pesan, hal tersebut merupakan suatu
sarana yang digunakan untuk berkomunikasi (Laura Dyer, 2014:2). Pernyataan ini
sekitar.
oleh orang lain. Proses komunikasi agar mudah dipahami maka kata uanh
meningkat apabila anak dapat melafalkan suatu bunyi bahasa yang digunakan
secara jelas, anak mempunya perbendaharaan kata yang memadai untuk kepeluan
Bicara adalah hasil dari empat proses dasar yang terjadi dalam diri seorang. Proses
Kata media berasal dari bahasa latin, yaitu Medius. Arti kata Medius
adalah tengah, perantara, atau pengantar. Media seringkali diartikan sebagai alat-
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal dalam proses
13
pembelajaran. Media merupakan segala bentuk alat yang dipergunakan dalam
Medium (antara), istilah ini merujuk pada apa saja yang membawa informasi
antara sebuah penerima. Enam kategori dasar media adalah teks, audio, visual,
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
sampai kepada orang yang mengikuti proses belajar mengajar tersebut, kemudian
2021: 85).
dari pesan, orang dan peralatan atau benda. Seiring dengan perkembangan zaman,
14
pembelajaran. Adapun pengklasifikasian, pengelompokan atau disebut juga engan
atau pendidik dalam memilih media yang akan digunakannya untuk proses belajar
sehingga diharapkan akan tercapainya efisiensi dan efektifitas proses dan hasil
adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan untuk kegiatan belajar
sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik
media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan
tersebut ketidak jelasan bahan yang akan disampaikan dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang
mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan
adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta merangsang
15
Media pembelajaran dapat dibedakan menjadu beberapa macam, adapun
1) Media Visual
2) Media Audio
panca indera kita yaitu pendengaran. Menurut Riyana media audial adalah
media yang menyajikam informasi dalam bentuk audio atau suara dan
Media Audio Visual ini penggabungan dari kedua media di atas, yaitu
pengetahuan yang dibagikan guru. Media Audio visual adalah produksi dan
16
Pemilihan media pembelajaran merupakan bagian yang tidak dapat
keliru dalam media pembelajaran, maka keberhasilan proses berikutnya juga akan
yang akan dicapai. Jika tujuan pengajaran yang akan dicapai lebih
jangkauannya.
3) Objektivitas
17
4) Program Pengajaran
dangat baik, namun jika tidak sesuai dengan kurikulum, maka ia tidak
5) Sasaran Program
Situasi dan Kondisi yang ada juga perlu mendapat perhatian di dalam
kegairahannya.
18
7) Kualitas Teknik
Dari segi kualitas teknik, media pengajaran yang akan digunakan harus di
penyempurnaan sebelumnya.
tersebut.
dipergunakan film.
2. Menampilkan objek yang terlalu besar dan tidak mungkin dibawa kedalam
kelas.
19
3. Memperlambat gerakan yang terlalu cepat, atau mempercepat gerakan
(sumber belajar).
mahasiswa.
3. Media dapat melampaui batas ruang kelas. Banyak hal yang tak mungkin
untuk dialami secara langsung di dalam kelas oleh para mahasiswa karena:
b. Beberapa objek, makhluk hidup dan benda, yang terlalu kecil untuk
20
menyederhanakan objek yang bersangkutan agar lebih gampang di
mengerti.
jelas oleh telinga biasa tetapi bisa menjadi jelas berkat media.
lingkungannya.
lambang yang tampak, baik yang dialami maupun buatan manusia, yang
21
12. Media dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri dosen maupun
merupakan salah satu media audio visual, dalam media ini terdapat gambar-
gambar dan efek suara yang dapat mendukung penyampaian pesan kepada anak.
Video pembelajaran berisi suatu tayangan dalam bentuk video yang di dalamnya
menyajikan pesan audio visual. Dengan gambar yang menarik dan lucu perhatian
anak akan langsung tertuju kesana, sehingga akan menimbulkan suasana yang
menyenangkan bagi anak. Gambar dan suara yang muncul membuat anak tidak
kepada anak karena proses pembelajaran tidak membosankan. Salah satu fungsi
22
dapatkan akan diperjelaskan melalui gambar-gambar, dan informasi-informasi
bahwa media VCD lebih unggul dari pada media gambar berwarna dalam
sampai 5. Selain itu dengan memanfaatkan media audio visual (VCD) dapat
IPA pada siswa kelas V SDN Madyopuro 6 Kec. Kedungkandang kota Malang
23
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media VCD dapat
dilaksanakan dengan baik oleh guru melalui 3 tahap pelaksanaan yaitu: persiapan
menempatkan laptop dan LCD pada posisi yang tepat, mengatur ruangan dan
tertib selama penayangan VCD, mengatur tempat duduk siswa, memberikan tugas
Siklus III
Umpan Balik
24
2.1.7 Hipotesis Tindakan
25