ABSTRAK
Pemodelan geologi pada Zona A dan B, Lapangan Ramses, Blok D telah dilakukan. Metode yang digunakan
adalah dengan menentukan Zona A dan B berdasarkan pembacaan dan integrasi kurva gamma ray, resistivitas,
dan densitas (analisis kualitatif) serta analisis petrofisika yang memanfaatkan data-data bawah permukaan
yang telah diolah oleh software GS (analisis kuantitatif). Kemudian data-data yang telah didapatkan di input ke
dalam software IRAP RMS 7.3 yang menghasilkan pemodelan geometri Zona A dan B, serta pemodelan
konsentrasi minyak yang menggambarkan daerah dengan konsentrasi minyak terbesar beserta jumlah minyaknya.
Didapatkan bahwa konsentrasi minyak yang paling besar berada di selatan Zona A dan B, dengan jumlah
minyak untuk Zona A adalah 82.78 juta barel, sedangkan Zona B adalah 36.08 juta barel.
ABSTRACT
Geology modelling has been done in Zone A and B, Ramses field, Blok D. The modelling was conducted
by determining Zone A and B as zone having to be checked based on gamma ray, resistivity, and densitiy
curve integrity reading (qualitative analysis) and petrophysic analysis which used GS software (quantitative
analysis). Then the data were entered into IRAP RMS 7.3 software. The results are Zone A and B geology
modelling and also oil concentration modeling which describe the biggest area of oil concentration, plus
the oil amount. the result showed that, the biggest area of oil concentration is at south of each zone. The oil
amount are: Zone A=82,78 million barrel, Zone B=36.08 million barrel.
45
Prahara Iqbal, Undang Mardiana: Evaluasi Cadangan Minyak ...
melakukan evaluasi cadangan melalui pe- batuan yang dilaluinya. Prinsip terpenting dari
modelan geologi yang berupa pemodelan peta log ini adalah suatu perekaman tingkatan radiasi
geometri zona serta pemodelan konsentrasi alami suatu zona, tingkatan radiasi itu terjadi
cadangan minyak zona berdasarkan metode akibat adanya unsur-unsur radioaktif yang ada
volumetrik. Dengan metode ini dapat diketahui di dalam zona bumi. Unsur-unsur itu adalah
geometri suatu reservoir serta diketahui nilai- Uranium, Thorium, dan Pottasium.
nilai petrofisika suatu zona sehingga dapat
dihitung cadangan yang ada. Log Densitas
Pembatasan masalah dilakukan dengan
Log ini menggunakan energi yang berasal
penelitian pada 15 sumur pada lapangan
dari sinar gamma. Pada saat sinar gamma
Ramses, Blok D dan dilakukan penelitian
bertabrakan dengan elektroda, maka sinar
khusus pada dua Zona hidrokarbon (Zona A
kehilangan energinya lalu dideteksi oleh sensor.
dan B). Penelitian dilakukan dengan meman-
Satuannya adalah gr/cm3.
faatkan log sumur, peta top, dan base structure,
serta data-data petrofisika.
Reservoir
Maksud penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan Reservoir adalah bagian kerak bumi yang
melakukan analisis petrofisika pada 15 sumur. mengandung minyak dan gas bumi.(3) Reservoir
Sedangkan tujuannya adalah untuk memiliki dimensi dan geometri. Cara terdapat-
mengevaluasi cadangan minyak melalui nya minyak bumi di bawah permukaan haruslah
pemodelan Zona A dan B, sehingga dapat memenuhi beberapa syarat unsur suatu
diketahui daerah mana yang mungkin dapat reservoir minyak bumi.(3) Adapun unsur-unsur
dikembangkan dan diketahui cadangan minyak tersebut adalah sebagai berikut :
terbesar. 1) Batuan reservoir, sebagai wadah yang
diisi dan dijenuhi oleh minyak dan gas bumi.
LANDASAN TEORI Biasanya batuan reservoir berupa Zona
batuan yang berongga atau berpori.
Log Sumur 2) Zona penutup (cap rock), yaitu suatu zona
Log Sumur adalah informasi bawah yang tidak permeabel atau lulus minyak,
permukaan yang diakusisi secara insitu, data berada di atas suatu reservoir dan
yang dihasilkan merupakan suatu respons menghalang-halangi minyak dan gas yang
terhadap alat-alat listrik yang digunakan. Log akan keluar dari reservoir.
Resistivitas, Log Gamma Ray, dan Log 3) Perangkap reservoir (reservoir trap).
Densitas adalah jenis Log Sumur yang sering Perangkap merupakan bentuk zona
digunakan dalam interpretasi di bidang industri penyekat, di mana zona tersebut dibentuk
perminyakan. sedemikian rupa sehingga minyak tidak
dapat lari ke mana-mana. Pembentukan
Log Resistivitas zona penyekat dan zona reservoir dapat
terjadi secara struktural, stratigrafi, dan
Secara garis besar, Log Resistivitas dapat
kombinasi keduanya.(6)
digunakan untuk interpretasi pintas deteksi
hidrokarbon. Resistivitas formasi sebenarnya
tergantung dari jenis kandungan fluidanya, arus Porositas
listrik dapat mengalir akibat adanya air Definisi ruang pori adalah volume batuan
sedangkan minyak dan gas tidak mengalirkan yang tidak terisi oleh benda padat. Batuan
arus, sehingga parameter terbatas pada air yang formasi pada umumnya tidaklah merupakan
dikandungnya. Satuannya adalah ohm meter. material yang benar-benar pejal, akan tetapi
memiliki pori (rongga) yang berisi cairan atau
Log Gamma Ray (GR) gas.(2)
Secara umum, porositas diartikan sebagai
Log Gamma Ray adalah log yang meng-
perbandingan antara volume total rongga
gunakan sinar gamma sebagai alat untuk
dengan volume total batuan. Ini dikenal sebagai
mengukur tingkat radiasi yang ada dalam setiap
46
Prahara Iqbal, Undang Mardiana: Evaluasi Cadangan Minyak ...
47
Prahara Iqbal, Undang Mardiana: Evaluasi Cadangan Minyak ...
2) Analisis Petrofisika
Analisa petrofisika dilakukan pada Zona
A dan B yang menjadi objek penelitian pada
tiap sumur untuk mengetahui nilai porositas,
permeabilitas, dan kejenuhan air. Dalam
penelitian ini digunakan cut off untuk nilai
porositas dan kejenuhan air di mana untuk
porositas nilai yang baik adalah lebih besar dari
3% (>3%) sedangkan untuk kejenuhan air nilai
yang baik adalah lebih kecil dari 50% (<50%).
Nilai cut off dapat berubah disesuaikan dengan
peneliti dan nilai rata-rata dari objek yang
digunakan.
X
Interpretasi kuantitatif ini menggunakan
Keterangan:
bantuan perangkat lunak (software) GS
• RMS = Sumur ramses
(Schlumberger) di mana data-data yang telah • X = Sumbu lebar
didapatkan, seperti data kedalaman, gamma • Y = Sumbu panjang
ray, resistivitas, dan densitas serta data peta Gambar 1. Peta Lokasi Sumur Penelitian
struktur lapisan dimasukkan kemudian diolah
oleh perangkat lunak (software) GS Lapangan RMS terletak + 25 km ke arah
(Schlumberger). selatan dari kota Prabumulih yang secara
geologi termasuk ke dalam subcekungan
3) Tahap Pemodelan Palembang Selatan yang merupakan bagian
Data-data yang telah terkumpul kemudian dari cekungan Sumatra Selatan dan termasuk
kita masukkan kedalam Software Modelling. ke dalam Formasi Talang Akar. Posisi sumur
Software ini menerima semua tipe data dalam membentang utara–selatan sepanjang + 10 km.
banyak format yang berasal dari sumber data
manapun. Data-data yang kita masukkan 1. Penentuan Zona Reservoir pada
pertama kali adalah data-data struktur lapisan, Sumur Penelitian
dan/atau data-data seismik, serta data-data log Berdasarkan pengamatan kurva sinar
sumur. gamma, resistivitas, dan kurva densitas yang
Ada dua macam pemodelan yang dilakukan diperoleh dari Pertamina, Zona A dan B dapat
dalam penelitian ini, yakni: ditentukan (Tabel 1 dan 2). Secara stratigrafi
1. Pemodelan geologi zona, dan Zona A berada di atas Zona B.
2. Pemodelan penyebaran minyak di setiap
zona (Volumetrics Modelling)
48
Prahara Iqbal, Undang Mardiana: Evaluasi Cadangan Minyak ...
Tabel 1. Pembagian Zona A Setiap Sumur Berdasarkan Kedalaman, Nilai Kurva Gamma Ray, Resistivitas, dan
Densitas (Pertamina)
Tabel 2. Pembagian Zona B Setiap Sumur Berdasarkan Kedalaman, Nilai Kurva Gamma Ray, Resistivitas, dan
Densitas (Pertamina)
Berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2, Zona interval kedalaman (Tabel 1). Interval
A dan B dapat dibedakan berdasarkan kedalaman Zona A adalah 2048–2228 meter.
penyebaran (utara-selatan) dan ketebalan, di Zona A memiliki ketebalan berkisar dari 1–15
mana Zona A tersebar di 15 sumur, sedangkan meter. Ketebalan Zona A jika dilihat dari utara
Zona B hanya tersebar di 12 sumur. Sedangkan ke selatan (Sumur Ramses 1, 2, 3, 4, 5, 11, 14,
untuk ketebalan, Zona A memiliki ketebalan 15, dan 13) cenderung menipis, sedangkan jika
yang lebih bervariasi dan lebih tebal daripada dilihat dari timur ke barat (sumur ramses 10, 7,
Zona B. 3, 6, dan 9) cenderung mengalami penipisan di
Berdasarkan data-data yang dihimpun, tengah-tengah Zona.
dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
Ketebalan Zona A dapat diketahui melalui
49
Prahara Iqbal, Undang Mardiana: Evaluasi Cadangan Minyak ...
Sedangkan untuk Zona B (Tabel 2), dapat 2. Analisis Petrofisika Zona A dan B
ditarik suatu kesimpulan bahwa interval
Analisis petrofisika ini memanfaatkan
kedalaman Zona B adalah 2184–2284 meter.
data-data bawah permukaan yang telah diolah
Ketebalan Zona B yang dapat diketahui adalah
oleh software GS (Schlumberger).
berkisar dari 1–10 meter. Ketebalan Zona B
Dari analisis petrofisika yang dilakukan
jika dilihat dari utara ke selatan (sumur ramses
pada Zona A (Tabel 3), diketahui bahwa hanya
1, 2, 3, 4, 5, dan 11) cenderung menipis,
beberapa sumur saja yang memiliki nilai-nilai
sedangkan jika dilihat dari timur ke barat
petrofisika yang dapat dikatakan baik secara
(Sumur Ramses 10, 7, 3, 6, dan 9) cenderung
keseluruhan (porositas, permeabilitas, dan
mengalami penipisan pula.
50
Prahara Iqbal, Undang Mardiana: Evaluasi Cadangan Minyak ...
51
Prahara Iqbal, Undang Mardiana: Evaluasi Cadangan Minyak ...
KESIMPULAN
Dari analisis petrofisika yang telah
Tampak atas
dilakukan dan perhitungan cadangan minyak
kedua zona, maka didapatkan suatu pemodelan
yang menggambarkan konsentrasi minyak
paling besar, yakni di daerah selatan Zona A
dan B.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang didapat,
maka penulis merekomendasikan daerah
selatan Zona A dan B yang berpotensi untuk
dikembangkan.
52
Prahara Iqbal, Undang Mardiana: Evaluasi Cadangan Minyak ...
Mardiana selaku pembimbing, sehingga tulisan (4) Koesoemadinata, R.P. 1980. Geologi Minyak
ini dapat selesai. dan Gas Bumi. Edisi kedua, jilid 1. Bandung:
ITB.
DAFTAR PUSTAKA (5) Pertamina. 1987. Petroleum Geology of
Indonesia Basin. Volume X-South Sumatra
(1) Darmawan, Fithra Harris. 2004. “Studi Basins, Pertamina BPPKA.
Porositas dan Kejenuhan Air Grup Sand A dan
Grup Sand B untuk Menentukan Lokasi Sumur (6) Saputra, Irna Guniawati. 1997. “Menaksir
Pengembangan Pada Lapangan Mulia Besarnya Cadangan Minyak Secara Volumetrik
Cekungan Sumatera Selatan”. Skripsi Kajian Pada Blok Pendopo Benakat Cekungan
Khusus, Jurusan Geologi, Fakultas Sumatera Selatan”. Laporan Kerja Praktek,
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Program Studi Geologi, Fakultas Matematika
Bandung: Universitas Padjadjaran. dan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung:
Universitas Padjadjaran.
(2) Gatlin, Carl. 1960. Petroleum Engineering,
Drilling and Well Completion. Prentice Hall (7) Anonim. 2005. Introduction to 3D Geological
INC, Englewood Cliffs, N.J. U.S.A. Modelling. Irap RMS 7.3. Jakarta: Course
manual, Roxar.
(3) Harsono, Adi. 1997. “Evaluasi Formasi dan
Aplikasi Log”. Schlumberger Oilfield
Services. Edisi–8.
53
Lies Sriwuryandari and T. Sembiring: Influence of Ni++ and Fe++ on ...
54