Biosintesis Alkaloid Triptopan dimulai dari pembentukan asam sikimat, asam sikimat

diperoleh dari reaksi D-eritroasa 4-P diperoleh dari glikolisis kemudian menghasilkan suatu
eritrosa, kemudian eritrosa dengan fosfoenolpiruvat akan membentuk asam sikimat, dan
asam sikimat inilah akan menuju senyawa aromatik utamanya L-fenilalanin, L-tirosina. dan
Ltriptofan. Setelah terbentuk jalur asam sikimat kemudian akan membentuk suatu asam
korismat. Tranformasi lebih lanjut dari asam shikimat yang terbentuk akan terjadi proses
dimana asam shikimat akan mengalami proses perubahan. Asam shikimat melalui fosforilasi
akan bereaksi dengan PEP pada C-5 kemudian akan terjadi eliminasi asam fosfat dan akan
menghasilkan asam khorismat. Asam khorismat merupakan zat antara yang tidak setabil
terlokasi pada titik cabang pada rangkaian metabolisme, satu cabang menjadi asam
antranilat dan turunan indol, cabang lain menjadi asam prepenat ( prefenilalanin, dan asam
fenil dan p hidroksi fenil-piruvat)

a. KOH etanolik 10% : Memberikan suasana Basa, mengikat senyawa piperin,

mencegah penguraian piperin
b. Proses isolasi dengan sokletasi memanfaatkan sirkulasi pelarut dalam sistem secara berulang
sehingga penggunaan pelarut lebih efektif

Nikotin dibuat dari putresin dan asam nikotat, puterisin hasil dekarboksilasi dari ornitin oleh
enzim ODC/ADC, kemudian Putresin membentuk N-MetilPutresin oleh enzim putrescine N-
methyltransferase(PMS), kemudian N-Metilpirrolinium merupakan bentuk aktif, N-
metilpirrolinium dibentuk setelah N-metilputresin menjadi N-metilanobutanal, setelah itu N-
metilpirrolinium berkondensasi dengan asam nikotinat, nikotin mengalami demetilasi
menjadi narkotin oleh enzim CYP82E4

1. Alkaloid dengan pereaksi H2SO4 dan HNO3 akan memberikan warna spesifik
2. Pereaksi Marquis : Camp. 2 tts lar. Formaldehide dan 1 ml H2SO4
3. Pereaksi Frohde : camp. Larutan 1% ammonium molibdat dan H2SO4
4. Pereaksi Vitali : 1 tetes larutan uji dibiarkan menguap residu + HNO pekat
panaskan, dibasahi dengan uap NH3