Anda di halaman 1dari 5

Tugas Agenda 4 chapter 1

1. Nama : drg. Ratna Zakiati Candra Buana

NIP : 199001292020122010

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Tempel II, Kabupaten Sleman

2. Tugas dan fungsi Unit Kerja :


Tugas dan fungsi Unit Kerja Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat:
a) Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
b) Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara
Puskesmas mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran
dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga.
c) Puskesmas memiliki fungsi:
i. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.
 Menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis
masalah kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang
diperlukan.
 Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
 Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan.
 Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan
wilayah dan sektor lain terkait.
 Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat.
Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia Puskesmas.
 Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan.
 Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan
mempertimbangkan faktor biologis, psikologis, sosial, budaya,
dan spiritual.
 Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan.
 Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota,
melaksanakan sistem kewaspadaan dini, dan respon
penanggulangan penyakit.
 Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga.
 Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui
pengoordinasian sumber daya kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
ii. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara
komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang
mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya
dengan membina hubungan dokter - pasien yang erat dan
setara.
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif.
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada
kelompok dan masyarakat.
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas,
pengunjung, dan lingkungan kerja.
 Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi.
 Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis.
 Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
mutu dan akses Pelayanan Kesehatan.
d) Puskesmas berfungsi sebagai wahana pendidikan bidang kesehatan, wahana
program internsip, dan sebagai jejaring rumah sakit pendidikan yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tugas dan Fungsi dokter gigi :

Tugas dan fungsi dokter gigi berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara Nomor 141 Tahun 2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter Gigi dan
Angka Kreditnya :

Tugas pokok dokter gigi adalah memberikan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran
serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan gigi dan mulut
kepada masyarakat. Secara terperinci tugas dokter gigi sesuai jenjang Dokter Gigi
Pertama adalah :

1. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat jalan tingkat
pertama.
2. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut spesilistik rawat jalan tingkat
pertama.
3. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut tingkat sederhana oleh
dokter gigi umum.
4. Melakukan tindakan medik gigi dan mulut spesialistik kompleks tingkat I.
5. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut tingkat sederhana.
6. Melakukan tindakan darurat medik gigi dan mulut tingkat kompleks tingkat I.
7. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap.
8. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana.
9. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut kompleks tingkat I.
10. Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
11. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit gigi
dan mulut.
12. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut.
13. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat jalan.
14. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat inap.
15. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar.
16. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
17. Menguji Kesehatan.
18. Melakukan visum et repertum.
19. Menjadi saksi ahli.
20. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan.
21. Melakukan dental forensik dengan pemeriksaan laboratorium.
22. Melakukan tugas jaga panggilan / on call.
23. Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit.
24. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien.
Nama Peserta : drg. Ratna Zakiati Candra Buana

Unit Kerja Peserta : UPTD Puskesmas Tempel II, Kabupaten Sleman

No Isu Pendekatan yang Diperlukan Rincian Teknis Calon Pemecahan Masalah


1. Terhambatnya pelayanan kesehatan gigi Pendekatan Teknologi Perlu adanya pelayanan kesehatan secara online
dan mulut kepada masyarakat karena Informasi dan Komunikasi. (Teledentistry) di masa PPKM. Membuat layanan
terjadi pembatasan perawatan dan konsultasi kesehatan gigi dan mulut melalui
tindakan perawatan gigi pada pasien di aplikasi Whatsapp agar pelayanan kesehatan tetap
Puskesmas Tempel II selama masa PPKM berjalan dan pasien mudah untuk mengaksesnya.
(Perberlakukan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat) untuk menghindari
penyebaran virus Covid-19.
2. Terhambatnya kegiatan pelayanan Pendekatan Teknologi Membuat layanan kesehatan gigi secara online
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil Informasi dan Komunikasi (teledentistry) berupa layanan konsultasi dengan
di Puskesmas Tempel II karena adanya dokter gigi melalui aplikasi Whatsapp dan
pembatasan pemeriksaan selama pandemi membuat media edukasi ibu hamil berupa leaflet
Covid-19 untuk menghindari penyebaran disertai QR-code, yang jika discan akan otomatis
virus Covid-19. membuka video edukasi kesehatan gigi dan mulut
di masa kehamilan dan setelahnya.
3. Terhambatnya kegiatan UKGS (Usaha Pendekatan Teknologi Membuat kegiatan pemeriksaan gigi oleh orang
Kesehatan Gigi Sekolah) dari Puskesmas Informasi dan Komunikasi tua anak dirumah dan dicatatkan dalam google
Tempel II selama pandemi Covid-19, form kemudian dapat di evaluasi oleh guru tenaga
dikarenakan kebijakan Pemerintah untuk pelaksana UKGS, dan juga membuat video
menghindari penyebaran virus Covid-19 edukasi untuk anak2 sekolah yang akan diakses
di sekolah maka kegiatan belajar siswa melalui aplikasi youtube.
dilakukan secara online dari rumah.

Anda mungkin juga menyukai