11
22
Perwakilan Auditee,
drg. Ratna
AUDIT INTERNAL UNIT BP GIGI
SENIN, 11 OKTOBER 2021
hasil IKM termasuk unit BP Gigi, disosialisasikan dalam pertemuan IKM dan unit tidak
mendapat tembusan
re-focusing dana kegiatan rutin, banyak bahan habis pakai 50% masih tersedia karena
sedikitnya pasien. Permintaan untuk Tata ruang dari tahun 2020 hingga saat ini belum
ter-realisasi
Pedoman lama, sedang tahap revisi ke Pedoman adaptasi kebiasaan baru
SK tiap-tiap petugas sudah ada, namun belum direvisi sesuai kondisi kebiasaan baru
Sudah membuat SOP kesiapsiagaan covid, yang belum adalah merevisi semua SOP
lama
belum membuat SOP 10 besar penyakit/ tindakan tersering
tidak ada dana kegiatan UKM untuk gigi (UKGM dan UKGS), karena dana di refocusing
untuk penanganan covid-19. Namun UKGS masih berjalan dari program inovasi yang
dilaksanakan oleh perawat gigi dan dokter gigi, serta Kegiatan UKGM penyuluhan
dilakukan dengan mengisi pada acara kegiatan unit lain.
sudah membuat KAK, Kegiatan UKGS bisa berjalan, selain itu tidak sesuai
PDCA tahun 2020 Sudah dibuat, PDCA tahun 2021 belum dibuat
mempunyai indikator sejak 3 tahun lalu. Hasil evaluasi alasan penggantian dan berapa
lama harus diganti indikator tersebut belum dituliskan, karena semua harus se-ijin
dinas, tidak boleh mengganti sendiri
BPGigi melakukan pelayanan berdasarkan Peraturan Penyelenggaraan Jaminan
Kesehatan BPJS Kesehatan No.1 Tahun 2014 Pasal 52 ayat 1, yang berisi perawatan gigi
dan mulut apa saja yang dapat ditanggung BPJS Kesehatan di Faskes Pertama, Selain itu
juga memiliki peraturan bupati tentang tindakan apa saja yang gratis sesuai kapitasi
dan tindakan apa saja yang harus membayar ( dengan kata lain, di unit gigi bukan
sekedar berdasar diagnosis tapi lebih berdasar tindakan)
Pada awal pandemi tindakan yang ber-resiko tinggi menyebabkan penularan covid
pada petugas ditiadakan sesuai rekomendasi kolegium dokter gigi, dokter gigi hanya
melakukan pengobatan. Apabila ada tindakan yang harus dilakukan maka yang bersifat
emergency. Tindakan selainnya diminta untuk ke rumah sakit karena peralatan dan
APD saat itu belum memenuhi persyaratan. Dari sisi pasien tidak ada komplain sama
sekali. setelah peralatan dan APD memenuhi syarat, layanan dibuka 1x/ minggu pada
hari kamis, setelah dokter gigi ada 2, dibuka layanan 2x / minggu (senin dan kamis),
selanjutnya di rasionalisasi menjadi selasa dan kamis karena senin jadwal kegiatan
swab, menghindari tabrakan jadwal.
sudah ada jadwal harian petugas dekontaminasi alat dalam 1 minggu yang tetap
sehingga tidak perlu revisi, kecuali ada petugas yang pindah
jadwal kalibrasi berikutnya diadakan 3 bulan lagi, selain itu ada maintenance alat tiap 3
bulan. Didapati tanggal maintenance tidakselalu dicatat meski tindakan maintenance
dilakukan
chlor ethil, komposit di kulkas ( di ruang obat dan sebagian stok rutin di ruang BP Gigi).
Banyak chlor ethil yang mendekati kadaluarsa karena tidak terpakai selama pandemi
karena adanya pembatasan tindakan
dekontaminasi alat rutin sudah dilakukan tiap hari, tindakan fogging desinfeksi ruangan
/ minggu tidak terlaksana terkendala pada petugas sanitasi. Petugas 2 orang
menggunakan hasmat 2x/ minggu
sudah dilakukan pemetaan: 2 perawat 1x/ tahun
dokter gigi 1x/tahun
hasil kegiatan: dokter gigi pernah mengikuti pelatihan: fotografi untuk menunjang
penatalaksanaan tindakan
sudah dilakukan kajian awal sesuai unit masing-masing, termasuk di BP Gigi. Bila
didapati kelainan, di rujuk internal sesuai penyakit/keluhannya. Saat ini sudah dibuat
gabungan kajian awal dan akan berproses
Terjadi keterlambatan penyediaan obat emergency oleh bagian Farmasi karena belum a
RENCANA TINDAK LANJUT DEADLINE
sebaiknya poin orientasi ditambah materi: PPI, K3, Kes. 17 Oktober 2021
Pasien, Pembuatan DUPAK. Usulan ke Admen untuk revisi
materi orientasi
meminta pada PJ IKM agar unit diberi tembusan hasil IKM setelah Pertemuan rapat
tinjauan manajemen
(November 2021)
unit Gigi menyiapkan bahan-bahan argumen, (rencana rapat admen pembuatan RUK
gambar) tentang pentingnya perubahan tata ruang disertai 2023-RPK tahun 2022
hasil analisa dari berbagai sisi (diantaranya PPI)
me-revisi pedoman Maret 2022
meminta SK baru dengan memberi usulan uraian tugas pada Saat RTM senin 20 Des 2021
Admen
me-revisi SOP Sep-22
mencetak bukti fisiknya dengan dibubuhi tanggal Saat RTM senin 20 Des 2021
pembuatan
konsultasi pada Admen, lalu ke dinkes meminta SOP Saat RTM senin 20 Des 2021
penggantian indikator mutu ditetapkan berapa bulan/tahun
bila tercapai 100%. Menjadikan hal ini sebagai kasus PDCA
BP Gigi mengkonversi jenis-jenis tindakan dalam bentuk Saat RTM senin 20 Des 2021
diagnosa, dan diagnosis tersebut dimasukkan dalam
pedoman diagnosis di BP Gigi
BP Gigi memberi informasi layanan tindakan tiap selasa dan desember 2021
kamis, selain itu hanya pelayanan konsultasi dan
premedikasi. informasi disosialisasikan seluas-luasnya untuk
mencegah adanya kemungkinan komplain dari pasien yang
tidak tahu tentang jadwal tindakan
Meminta sterilisasi ruang yang bisa terjadwal rutin tiap desember 2021
periode tertentu