AKREDITASI
PPI dan MFK
dr Luwiharsih,MSc
2.
3.
4.
5. Program kerja komite, program kerja unit, program penyelenggaraan kegiatan di RS (Mutu,
Keselamatan pasien, Manajemen Risiko, PPI, K-3, dll) tidak diperlukan Per-Dir atau SK Dir
tetapi persetujuan direktur RS, kecuali utk mutu persetujuan dari pemilik
6. SPO seperti biasa di ttd oleh dir RS, tanpa ada penetapan SK oleh dir RS. Tidak perlu SPO
dikumpulkan jadi satu kemudian ditetapkan pemberlakuannya oleh Dir RS
7. Bila ada peraturan perundang-undangan yang baru atau ada Clinical dan non clinical
Guideline yg baru, RS tidak perlumembuat SK pemberlakukan regulasi baru tsb, tetapi
mengidentifikasi apakah sudah ada regulasi di RS yg mengatur hal tsb, bila belum ada maka
susun regulasi baru di RS dengan mengacu peraturan baru dng memperhatikan kondisi RS,
bila sudah ada regulasi tsb maka review apakah masih sesuai atau perlu update regulasi yg
sudah ada di RS
Bila pada EP disebutkan regulasi meliputi/terdiri dari a) sampai ........ atau 1) sampai ........,
maka dalam menyusun regulasi, RS agar memasukan a) sp dng … atau 1) sp dng ….. yang
ada di maksud dan tujuan, sebagai isi dari regulasi.
Bila kolom telusur tertulis regulasi tentang ...... maka regulasi yang disusun RS TIDAK HARUS
semua regulasi harus dibuat atau TIDAK HARUS ada kebijakan, ada pedoman, ada panduan,
ada SPO dan ada program TETAPI dapat salah satu atau lebih, yang perlu diperhatikan oleh RS
adalah isi dari regulasi harus mengacu yg ada di maksud dan tujuan dan peraturan-
perundang-undangan terkait.
Bila pada kolom telusur tertulis pedoman tentang ....., maka regulasi yang dibuat RS adalah
berbentuk pedoman. Untuk mengetahui isi pedoman yg benar, RS agar membaca maksud
dan tujuan dan peraturan-perundangan-undangan terkait.
KOL dokumen 20-21 April 2021
Elemen penilaian PPI 5 Kolom Telusur Skor
1. Ada program PPI dan kesehatan kerja R 1) Program tentang PPI yang meliputi a) 10 TL
yang komprehensif di seluruh rumah sakit sampai dengan i ) pada maksud dan 5 TS
untuk menurunkan risiko infeksi terkait tujuan 0 TT
dengan pelayanan kesehatan pada pasien 2) Program kesehatan dan keselamatan
dan penurunan risiko infeksi pada staf staf yang minimal meliputi 1) sampai
yang mengacu dan sesuai dengan ilmu 6) pada maksud dan tujuan
pengetahuan terkini, pedoman praktik
terkini, standar kesehatan lingkungan Catatan :
terkini, dan peraturan perundang- Program pada 1) dan 2) sudah sesuai
undangan (lihat juga KKS 8.2). (R) dengan ilmu pengetahuan PPI terkini
dan ada sasaran/target penurunan
infeksi
KOL dokumen 20-21 April 2021
REGULASI
Bila pada kolom telusur tertulis pedoman pengorganisasian ....., maka regulasi yg disusun RS
adalah berbentuk pedoman pengorganisasian. Untuk mengetahui isi pedoman
pengorganisasian yang benar, RS agar membaca maksud dan tujuan dan peraturan-
perundangan-undangan terkait.
Bila pada kolom telusur tertulis pedoman pelayanan ....., maka regulasi yg disusun RS, adalah
berbentuk pedoman pelayanan. Untuk mengetahui isi pedoman pelayanan yg benar,
surveior agar melihat maksud dan tujuan dan peraturan-perundangan-undangan terkait.
Bila pada kolom telusur tertulis program ....., maka regulasi yg disusun RS, adalah berbentuk
program. Untuk mengetahui isi program yg benar, RS agar membaca maksud dan tujuan dan
peraturan-perundangan-undangan terkait
• Bukti supervisi : Bukti form check list dan bukti pelaksanaan supervisi
KOL dokumen 20-21 April 2021
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
KOL dokumen 20-21 April 2021
PPI SNARS Sistem manajemen INTEGRASI KEGIATAN
edisi 1.1 data DNG PMKP (PPI 6.1, 10)
SDM :
SURVEILAN
- Komite/Tim PPI (PPI 1) CE
- IPCN (PPI 2) (PPI 6 dan
- IPCLN (PPI 3) 6.1) KESEHATAN
ICRA &
(PPI 6.2, 7, KESELAMA
7.1) TAN KERJA
DIKLAT PPI : (PPI 11) (PPI 5
- Staf RS PROGRAM PPI
- Px & pengunjung
(PPI 5)
- Mhs praktik
STERILISASI ISOLASI,
& LAUNDRY APD, HAND
(PPI 7.2, HYGIENE
7.2.1, 7.3, (PPI 8, 8.1,
ANGGARAN (PPI 4): 7.3.1) 8.2, 8.3, 9)
HYGIENE &
- APD SANITASI
- Desinfectan (PPI 7.4,
- Diklat, 7.5)
- Periksa kuman KOL dokumen 20-21 April 2021
FOKUS AREA
4. Peralatan medis
1.Kepemimpinan 7. Risiko kontruksi
dan alat kesehatan
dan tata kelola
habis pakai
1. Pendahuluan
4.1. MONITORING DAN EVALUASI
2. Latar belakang
4.2. RAPAT
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4.3. PELATIHAN:
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan • Anggota Komite/Tim Tidak harus
(RENCANA KEGIATAN) • Staf RS ada tetapi
sesuai
4.4. ORIENTASI
5. Cara melaksanakan kegiatan kebutuhan
• Karyawan baru
6. Sasaran • Peserta didik
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan 4.5. SUPERVISI
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporan 4.6. EVALUASI DAN USUL REGULASI
4.7. EVALUASI CAPAIAN MUTU
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
4.8.SOSIALISASI/DISEMINASI
4.9 LAPORAN
KOL dokumen 20-21 April 2021
PMK 27
tahun 2017
4. proses pelaporan.
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dpt dipahami & dilaksanakan oleh petugas kes.
5. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs (Healthcare Associated Infections).
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian
infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kes. RS dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI.
11. Berkoordinasi dng unit terkait lain dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi
rumah sakit, antara lain :
c. Tim KPRS dalam menyusun kebijakan clinical governance and patient safety.
13. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan
bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen
sesuai dengan prinsip PPI.
14. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan
infeksi.
16. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksibila ada KLB
di RS.
3. Purna waktu.
• IPCN/Perawat PPI
• IPCD/Dokter PPI :
• Dokter wakil dari tiap KSM (Kelompok Staf Medik).
ANGGOTA KOMITE PPI • Dokter ahli epidemiologi.
• Dokter Mikrobiologi.
Dokter
KOL •dokumen Patologi
20-21 April 2021 Klinik.
3. Anggota Komite lainnya :
Tugas: lihat PMK 27 th 2017 ttg 4. Bahan-2 referensi PPI terkini → CDC, WHO, Kemenkes,
PPI halaman 164 Organisasi profesi
KOL dokumen 20-21 April 2021
PPI 5
Ep 1 3. Tujuan Program PPI
Sistematika Program:
1. Pendahuluan Program Kesehatan & keselamatan staf
2. Latar belakang 1. Melakukan identifikasi risiko staf
3. Tujuan umum & khusus
terpapar atau tertular infeksi
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
(Rencana kegiatan) 2. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan
5. Cara melaksanakan kegiatan
3. Melaksanakan vaksinasi
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan 4. Melaksanakan evaluasi, memberikan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & konseling dan tindaklanjut kepada staf
pelaporannya
yang terpapar penyakit infeksi
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
KOL dokumen 20-21 April 2021
PPI 6,
6.1 3. Tujuan Program PPI
Peralatan prioritas
Multi drug
intravas
resisten
kuler • Analisis kecenderungan, analisis tingkat infeksi,
organism
invasif
analisis kejadian infeksi, analis membandingkan
Lokasi
PPRA operasi data
• Rencana
KOL dokumen perbaikan.
20-21 April 2021
Analisa data :
• Dibandingkan standar
PPI 6.2 • Dibandingkan dng data
DATA MUTU based eksternal
• Dibandingkan dari waktu ke
waktu
DATA/ANGKA Rencana/rancangan
INFEKSI RS perbaikan
Risk Grading
DATA INSIDEN - Biru & Hijau →
KESELAMATAN Investagi sederhana
PASIEN - Kuning & Merah →
RCA
Ventilator-Associated
Pneumonia in ICU
Central Line-Associated
Bloodstream Infections in
ICU/IADP
Healthcare-Associated
MRSA Bacteremias- all
areas
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Healthcare Facility-
Associated Clostridium
difficile-all areas
Pandemi Covid → Risk
assessment sesuai risiko
penularan Covid di RS nya
Outbreaks
Sentinel Event
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Respiratory Hygiene yg
masih kurang
Airborne Precautions
masih kurang
Droplet Precautions
masih kurang
Contact Precautions
masih kurang
Penggunaan tekanan
negatif belum baik KOL dokumen 20-21 April 2021
POTENSIAL RIKS/ PROBABILITY IMPACT CURRENT SYSTEM SKOR
PROBLEM
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Kegagalan
melaksanakan kebijakan
& prosedur
Lack of respiratory
protection plan
Risk of exposure to TB
Lack of Emergency
Preparedness plan
(exposure to infectious
agents or diseases)
Exposure to SARS/Other
Respiratory illness
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Lack of Staff
Immunization
Risk of Needlestick/
Sharps Injury
Melaksanakan
Diklat utk
strategi
menurunkan
penurunan risiko
risiko infeksi
infeksi
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Pencampuran obat
Pemasangan infus
Penyuntikan IV (pada
tri-way)
Perawatan infus
Kegagalan
melaksanakan kebijakan
& prosedur
Decontaminasi
Pembersihan
Sterilisasi
DTT
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Lack of acceptable
environmental cleanliness
Lack of Hemodialysis
Monitoring
Lack of Sterilization
Monitoring
Failure to Identify
Construction Risks
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Pemilahan
Pencucian
Pengeringan
Distribusi
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Tanggal supervisi
No Pengelolaan Linen Hasil supervisi Rencana Perbaikan
1. Pemilahan
2. Transportasi
3. Pencucian
4. Pengeringan
5. Penyimpanan
6. Distribusi
KOL dokumen 20-21 April 2021
PPI 8 Regulasi Penempatan pasien
ANALISA RISIKO
EVALUASI RISIKO
Asesmen risiko
KELOLA/PENGENDALIAN RISIKO
Risk Register
KOL dokumen 20-21 April 2021
1. Keselamatan & keamanan (MFK 4;4.1)
2. Latar belakang
6. Sasaran
Kebakaran
Perlatan medis
e) Melakukan review secara berkala dan merevisi program manajemen risiko fasilitas
dan lingkungan, bila diperlukan
2. Latar belakang
6. Sasaran
seluruh staf dan semua individu yang bekerja di RS serta pemberian identitas
pada pasien rawat inap, penunggu pasien, pengunjung (termasuk tamu) yang
yang aman
i) melakukan monitoring pada daerah terbatas seperti ruang bayi dan kamar operasi,
daerah yg berisiko lainnya seperti ruang anak, lanjut usia dan keluarga pasien rentan
yang tidak dapat melindungi diri sendiri atau memberi tanda minta bantuan bila
terjadi bahaya. Monitoring dapat dilakukan dng memasang kamera sistem closed
circuit television (CCTV) yg dapat dipantau di ruang sekuriti. Namun harus diingat
pemasangan kamera CCTV tidak diperbolehkan di ruang pasien dan tetap harus
memperhatikan hak privasi pasien. Monitoring melalui pemasangan kamera CCTV
juga diperlukan untuk daerah terpencil atau terisolasi, area parkir dan area lainnya
yang kemungkinan terjadi kehilangan atau gangguan keamanan di RS. Khusus di ICU
dan bangsal jiwa dapat dipasang CCTV terbatas yang dimonitor di nurse station.
f. Bahan Berbahaya
Project Title:
Project Coordinator: Project Start Date:
Contractor Performing Work: Estimated Duration:
Supervisor: Telephone:
Description of Project:
Kegiatan kontruksi
1. Proyek-proyek berikut tidak memerlukan pengisian formulir Pra-Konstruksi / Penilaian
Risiko Keselamatan:
CONTOH: 2. Pengecatan dan pemasangan wallpaper baru di kantor/adminsitrasi RS dan area non-
pasien.
3. Pengecatan di ruang pasien, jika tertutup untuk pengecatan dan luas dinding kurang dari 3
meter persegi harus ditambal dan dicat. Kontraktor harus mengganti filter udara untuk unit
AC ruangan setelah menyelesaikan pengecatan.
4. Pemasangan tempat dispenser sabun / kotak jarum / tempat handuk/tissue di ruang pasien
5. Perbaikan tirai jendela.
6. Penggantian ubin langit-langit untuk area yang kurang dari sepuluh (10) ubin 2 'x 2', jika
tidak di kantor RS dan area non-pasien.
7. Penggantian ubin langit-langit untuk area yang kurang dari lima (5) ubin 2 'x 2' di area
pasien, jika pasien berada di luar area dan pembersihan dapat dilakukan sebelum pasien
kembali.
8. Perbaikan Minimal Sistem Panggilan Perawat / TV / Tempat Tidur / Telepon.
9. Memeriksa atau mengganti outlet listrik.
10. Mengganti bola lampu.
11. Membongkar wastafel / toilet tanpa air di lantai.
12. Melepas toilet ketika air di lantai membutuhkan perawatan agar Housekeeping segera
membersihkan area.
13. Perbaikan outlet gas medis. (Bodi Depan)
14. Mengambil pembacaan pengukuran keseimbangan udara.
15. Memeriksa unit / sistem pendingin udara.
16. Pekerjaan menengah yang menciptakan jumlah debu sedang di dalam ruangan dengan
tekanan udara negatif yang dipertahankan di dalam ruangan melalui penggunaan unit
yang dilengkapi HEPA dengan minimum 10 ACH dan semua udara dibuang ke luar. Unit
HEPA harus terus beroperasi 2 jam setelah pekerjaan selesai dan Housekeeping harus
membersihkan kamar sebelum unit HEPA dikeluarkan dari ruangan. Semua pekerjaan dan
penggunaan unit HEPA harus didokumentasikan dan salinannya diteruskan ke Komite PPI.
CATATAN: Semua ventilasi saluran harus ditutup selama bekerja!
Yes No Apakah akan terjadi kebisingan yang akan berdampak pada unit/ruangan
yang berdekatan, di atas, atau di bawah area konstruksi?
a. Jika demikian, unit/ruangan ini harus diberi tahu.
b. Bagaimana anda akan mengurangi kebisingan ke tingkat yang dapat
diterima? KOL dokumen 20-21 April 2021
Yes No Apakah akan ada getaran yang ditimbulkan yang akan berdampak pada
unit/ruangan yang berdekatan, di atas, atau di bawah area konstruksi?
a. ika demikian, Unit/ruangan ini harus diberi tahu setiap kali jenis pekerjaan ini akan
dilakukan.
b. Bagaimana anda akan mengurangi getaran ke tingkat yang dapat diterima?
Yes No Apakah Prosedur emergensi sudah ada dan dipasang di setiap pekerjaan
untuk kejadian tidak disengaja yang dapat sangat mempengaruhi asuhan
Pasien atau Life safety ke fasilitas?
Biasanya item yang disertakan dalam prosedur ini adalah:
• Nomor telepon darurat dari departemen utama.
• Rencana kontinjensi yang menjelaskan lokasi katup utama, sakelar, dan kontrol.
• Rencana darurat untuk pemadaman tak terduga.
Environment
Yes No Apakah ada bahaya lingkungan berikut ini?
CONTOH: Apakah bahan kimia berbahaya akan digunakan dalam proyek ini? Bagaimana asap
dan bau dikendalikan? Material Safety Data Sheets (MSDS) diperlukan.
Apakah pengurangan asbes diperlukan dalam pekerjaan ini? Jika demikian, beri tahu
K-3 pada Pertemuan Pra-Konstruksi.
Apakah akan ada pekerjaan panas (pengelasan, mematri, menyolder) yang dilakukan
pada proyek ini? Jika demikian, maka Izin Kerja Panas harus dipasang di situs kerja.
Semua pekerjaan panas harus memiliki arloji api yang ditugaskan ke setiap area saat
pekerjaan panas sedang dilakukan.
Apakah akan ada pekerjaan yang dilakukan di atas langit-langit? Apakah kegiatan
perbaikan / konstruksi melibatkan penetrasi ke dinding, langit-langit, kusen pintu,
atau pintu yang ada? Jika demikian, harus mengajukan Izin Masuk di Atas Langit-
langit dan Izin Konstruksi Dinding.
Akankah entri ruang terbatas diperlukan pada proyek ini? Jika demikian, Ketentuan
Program Masuk Ruang Terbatas harus diikuti.
Utility Failures
Yes No Apakah salah satu dari sistem berikut akan tidak berfungsi suatu waktu selama
proyek berlangsung?
• Alarm kebakaran (Untuk pemadaman lebih dari 4 jam, Tindakan ILSM
harus diterapkan.) (Untuk pemadaman lebih dari 4 jam, Interim Life
Safety Measures must be implemented.)
• Sprinkler (For outages greater than 4 hours, Interim Life Safety
Measures must be implemented.)
• Electrical
• Domestic water (Untuk air mati lebih dari 2 minggu, sistem air rumah
tangga yang terkena dampak akan dibilas 5 kali volume pipa untuk
memastikan tidak ada kontaminan yang tersisa, yaitu Legionella.)
• Oxygen
• Sewage
• HVAC
* Kontraktor harus memberikan pemberitahuan kepada RS minimal 3 minggu sebelum
KOL dokumen 20-21 April 2021
utilitas terjadwal pemadaman.
Yes No
Apakah akan ada pekerjaan yang memerlukan aktivasi Interim Life Safety
Measures (ILSM) selama proyek ini? Pekerjaan lain mungkin memerlukan ILSM,
tetapi pekerjaan tipikal yang membutuhkan penerapan ILSM adalah:
• Setiap konstruksi yang berdampak pada pintu keluar atau tangga
• Setiap konstruksi yang berdampak pada kerusakan besar dalam kebakaran atau
dinding asap
• Menghilangkan sistem proteksi kebakaran utama (sprinkler)
• Menghilangkan sistem alarm kebakaran utama
• Menonaktifkan sistem alarm kebakaran atau kebakaran "area" selama lebih dari 4
jam dalam periode 24 jam
Pelaksanaan ILSM membutuhkan pengawas api dan formulir ILSM yang harus diisi.
Additional Safety Concerns
Yes No
CONTOH: Apakah konstruksi akan mempengaruhi rute keluar dari area yang ditempati yang
berdekatan dengan lokasi konstruksi?
Apakah proyek akan mempengaruhi pola lalu lintas di suatu daerah? Jika ya, jelaskan
rencananya.
Akankah proyek melibatkan penyebaran crane untuk mengirimkan peralatan ke
fasilitas yang ditempati?
• Harus menyerahkan Rencana Keselamatan Perlaatan berat dan Rencana
Pengangkatan Kritis Rumah Sakit & Izin Crane ke Kantor yg ditetapkan untuk
persetujuan minimal 3 minggu sebelum kedatangan crane di Rumah Sakit . Ikut format
Rencana Keselamatan Peralatang berat Kantor Keselamatan dan sertakan informasi
berikut: spesifikasi derek, daftar inspeksi derek, dan sertifikasi / catatan pelatihan staf
derek. Kontraktor harus
memelihara dan menyajikan item berikut sebelum crane start (item dapat
disimpan di kabin crane): sertifikasi crane, registrasi crane, pemadam kebakaran,
dan manual pengoperasian dan keselamatan crane.
The following must be completed prior to any construction activities:
• Bangun dinding pemisah sebelum proyek dimulai.
• Sistem proteksi kebakaran harus tetap utuh.
• Sediakan alat pemadam kebakaran ekstra di area kerja.
• Pertahankan lampu keluar di area kerja.
• Pertahankan tekanan udara negatif di area konstruksi (24/7) selama durasi
proyek.
• Pertahankan sarana untuk memantau dan memastikan tekanan negatif melalui
barometer / magnahelix.
• Tidak ada aliran udara balik dari dalam area konstruksi ke seluruh bangunan.
• Arahkan ulang rute keluar; jangan izinkan rute keluar melewati area konstruksi.
• Menyediakan dan memelihara tanda "Area Konstruksi-Jangan Masuk" di pintu
yang menuju ke area konstruksi.
• Menjaga log harian terbaru dan mempertahankan Izin Kerja Panas saat ini.
• Menyediakan dan memasang alas anti selip di pintu yang keluar dari area
konstruksi.
• Semua pembersihan puing harus dilakukan dengan kereta tertutup.
• Menjaga area kerja KOL dokumen
yang bersih20-21 April 2021
dan teratur.
• Tentukan bagaimana, jika ada, proyek ini akan mempengaruhi departemen di
Apakah akan ada pekerjaan yang memerlukan aktivasi Interim Life Safety
Measures (ILSM) selama proyek ini? Pekerjaan lain mungkin memerlukan ILSM,
tetapi pekerjaan tipikal yang membutuhkan penerapan ILSM adalah:
• Setiap konstruksi yang berdampak pada pintu keluar atau tangga
• Setiap konstruksi yang berdampak pada kerusakan besar dalam kebakaran atau
dinding asap
• Menghilangkan sistem proteksi kebakaran utama (sprinkler)
• Menghilangkan sistem alarm kebakaran utama
• Menonaktifkan sistem alarm kebakaran atau kebakaran "area" selama lebih dari 4
jam dalam periode 24 jam
Pelaksanaan ILSM membutuhkan pengawas api dan formulir ILSM yang harus diisi.
Additional Safety Concerns
Yes No
Apakah konstruksi akan mempengaruhi rute keluar dari area yang ditempati yang
berdekatan dengan lokasi konstruksi?
Apakah proyek akan mempengaruhi pola lalu lintas di suatu daerah? Jika ya, jelaskan
rencananya.
CONTOH: Akankah proyek melibatkan penyebaran crane untuk mengirimkan peralatan ke
fasilitas yang ditempati?
• Harus menyerahkan Rencana Keselamatan Perlaatan berat dan Rencana
Pengangkatan Kritis Rumah Sakit & Izin Crane ke Kantor yg ditetapkan untuk
persetujuan minimal 3 minggu sebelum kedatangan crane di Rumah Sakit . Ikut format
Rencana Keselamatan Peralatang berat Kantor Keselamatan dan sertakan informasi
berikut: spesifikasi derek, daftar inspeksi derek, dan sertifikasi / catatan pelatihan staf
derek. Kontraktor harus
memelihara dan menyajikan item berikut sebelum crane start (item dapat
disimpan di kabin crane): sertifikasi crane, registrasi crane, pemadam kebakaran,
dan manual pengoperasian dan keselamatan crane.
The following must be completed prior to any construction activities:
• Bangun dinding pemisah sebelum proyek dimulai.
• Sistem proteksi kebakaran harus tetap utuh.
• Sediakan alat pemadam kebakaran ekstra di area kerja.
• Pertahankan lampu keluar di area kerja.
• Pertahankan tekanan udara negatif di area konstruksi (24/7) selama durasi
proyek.
• Pertahankan sarana untuk memantau dan memastikan tekanan negatif melalui
barometer / magnahelix.
• Tidak ada aliran udara balik dari dalam area konstruksi ke seluruh bangunan.
• Arahkan ulang rute keluar; jangan izinkan rute keluar melewati area konstruksi.
• Menyediakan dan memelihara tanda "Area Konstruksi-Jangan Masuk" di pintu
yang menuju ke area konstruksi.
• Menjaga log harian terbaru dan mempertahankan Izin Kerja Panas saat ini.
• Menyediakan dan memasang alas anti selip di pintu yang keluar dari area
konstruksi.
• Semua pembersihan puing harus dilakukan dengan kereta tertutup.
KOL yang
• Menjaga area kerja dokumen 20-21
bersih danApril 2021
teratur.
• Tentukan bagaimana, jika ada, proyek ini akan mempengaruhi departemen di
Yes No
Sanding of walls--drywall finishing
Removal of floor coverings ceiling tiles casework Describe:
Cutting of walls or ceiling. Describe:
New wall construction
Minor ductwork or electrical work above ceilings
Major cabling activities
CONTOH: Activity cannot be completed within a single work shift
Type D Pembongkaran Besar dan Proyek Konstruksi. (Lihat Penilaian Risiko
Pengendalian Infeksi untuk Pemilihan Jenis)
Yes No
Akan membutuhkan pembongkaran berat atau pemindahan sistem plafon lengkap
New construction
Contractor Signature Pengawas K-3
b) menentukan integritas struktural di lingk. Yan. pasien yang ada dan bila terjadi bencana
f) mengelola kegiatan klinis selama kejadian, termasuk tempat pelayanan alternatif pada
waktu kejadian
g) mengidentifikasi & penetapan peran & tanggung jawab staf selama kejadian (MFK 11.1
EP 4)
h) mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung jawab pribadi staf
dengan tanggung jawab rumah sakit untuk20-21
KOL dokumen tetap menyediakan pelayanan pasien.
April 2021
Asesmen risiko kebakaran (MFK 7 EP 2)
No RISIKO PENGENDALIAN
RISIKO
1.. Tekanan dan risiko lainnya di kamar operasi
2. Sistem pemisahan (pengisolasian) & komparteme-
nisasi pengendalian api dan asap
3. Daerah berbahaya (& ruang di atas langit-2 di
seluruh area) seperti kamar linen kotor, tempat
pengumpulan sampah, ruang penyimpanan oksigen
4. Sarana evakuasi
5. Dapur yang berproduksi dan peralatan masak
6. Londri dan linen
7. Sistem tenaga listrik darurat dan peralatan
8. Gas medis dan komponen sistem vakum
b) menyediakan air bersih dan listrik 24 jam setiap hari dan 7 hari seminggu.
c) menguji ketersediaan dan kehandalan sumber tenaga listrik dan air bersih darurat
/pengganti/backup
e) memastikan bahwa pengujian sumber alternatif air bersih dan listrik dilakukan
setidaknya setiap 6 bulan atau lebih sering jika dipersyaratkan oleh peraturan
perundangan di daerah, rekomendasi produsen, atau kondisi dari sumber listrik dan air.
KOL dokumen 20-21 April 2021
(MFK 9.3) REGULASI MONITORING MUTU AIR ;
a) Pelaksanaan monitoring mutu air bersih paling sedikit setiap 1 tahun sekali. Untuk
pemeriksaan kimia minimal setiap 6 bulan sekali atau lebih sering tergantung ketentuan
peraturan perundang-undangan, kondisi sumber air, dan pengalaman sebelumnya dengan
masalah mutu air. Hasil pemeriksaan didokumentasikan.
b) Pemeriksaan air limbah dilakukan setiap 3 bulan atau lebih sering tergantung peraturan
perundang-undangan, kondisi air limbah, dan hasil pemeriksaan air limbah terakhir. Hasil
pemeriksaan didokumentasikan
c) Pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal setiap bulan, untuk menilai
pertumbuhan bakteri dan endotoksin.
e) Melakukan monitoring hasil pemeriksaan air dan melakukan perbaikan bila diperlukan.
KOL dokumen 20-21 April 2021
LAMPIRAN 2
MFK 10