Anda di halaman 1dari 11

INSTRUMEN PENILAIAN

ELIMINASI MALARIA
Rincian Instrumen (tools) penilaian
eliminasi malaria kabupaten/kota endemis
INSTRUMEN PENILAIAN KABUPATEN/KOTA
   
PUSKESMAS
KABUPATEN RUMAH SAKIT
TOTAL
NO PERSYARATAN NILAI NILAI NILAI HASIL
URAIAN URAIAN URAIAN
STD HSL STD HSL
STD HSL
Tersedia tenaga uji silang yang sudah Tersedia tenaga laboratorium yang Tersedia tenaga laboratorium
dilatih dan atau mempunyai kompetensi telah dilatih mikroskopis malaria, yang telah dilatih mikroskopis
minimal level 2 minimal level 3 atau sensitivitas + malaria, minimal level 3 atau
0,5   spesifisitas + akurasi >70% 0,5   sensitivitas + spesifisitas + 0,5    
akurasi >70%
1 Tersedianya
mikroskopis dengan
kualitas pemeriksaan Menyelenggarakan pemantapan mutu Tersedianya mikroskop yang Tersedianya mikroskop yang
sediaan darah yang external (uji silang/cross cek atau berfungsi baik untuk pemeriksaan berfungsi baik untuk
baik terutama di 0,5   0,5   0,5    
supervisi dan test panel) malaria pemeriksaan malaria
wilayah reseptif
 
Tersedia bahan dan reagen
Memberikan umpan balik hasil Tersedia bahan dan reagen untuk  
0,5   0,3   untuk pemeriksaan 0,3  
pemantapan mutu external pemeriksaan mikroskopis malaria
mikroskopis malaria
        
Melaksanakan pemantapan mutu Melaksanakan pemantapan
internal ( SOP, bench aid, uji mutu internal ( SOP, bench  
0,3   0,3  
kualitas reagensia, pencatatan dan aid, uji kualitas reagensia,
pelaporan) pencatatan dan pelaporan)

        
Melakukan pemantapan mutu Melakukan pemantapan mutu
external (uji silang atau panel 0,5   external (uji silang atau panel 0,5    
testing) testing)
        
Tersedia RDT 0,4   Tersedia RDT 0,4    
1,5   2,5   2,5  
Nilai standar 6,5 Sub-total Nilai Sub-total Nilai Sub-total Nilai
   
KABUPATEN PUSKESMAS RUMAH SAKIT
NILAI NILAI NILAI TOTAL
NO PERSYARATAN HASIL
URAIAN STD HSL URAIAN STDHSL URAIAN
STD HSL
Adanya Rumah Sakit yang
ditunjuk sebagai RS rujukan Semua suspek malaria terkonfirmasi Semua suspek malaria terkonfirmasi  
0,5   1   1  
yang mampu melakukan secara laboratorium secara laboratorium(mikroskopik)
Unit pelayanan tatalaksana malaria
kesehatan baik Tersedia tenaga dokter yang Tersedia tenaga dokter ahli yang
Tersedia tenaga kesehatan yang terlatih  
pemerintah maupun terlatih dalam tatalaksana         terlatih dalam tatalaksana malaria    
dalam tatalaksana malaria terkini
2 swasta mampu malaria terkini terkini
mendeteksi kasus Ketersedian SOP tatalaksana Ketersedian SOP (alur) tatalaksana Ketersedian SOP (alur) tatalaksana
secara dini dan malaria terkini, alat diagnostik malaria terkini, alat diagnostik dan OAM malaria terkini, alat diagnostik dan
mengobati secara tepat dan OAM dan expire date serta yang belum kadaluarsa (melihat ED) OAM yang belum kadaluarsa (melihat  
0,5   1   1  
mengetahui prosedur serta mengetahui permintaan alat ED) serta mengetahui prosedur
permintaan alat diagnostik dan diagnostik dan OAM permintaan alat diagnostik dan OAM
OAM
   Adanya sosialisasi tentang Semua positif malaria diobati ACT + Semua positif malaria diobati ACT +
tatalaksana untuk seluruh 0,5   Primakuin sesuai pedoman nasional 1   Primakuin sesuai pedoman nasional 1    
fasilitas pelayanan kesehatan atau diobati sesuai standar program atau diobati sesuai standar program
   Seluruh fasilitas pelayanan
kesehatan tahu dan dapat Pemantauan minum obat atau Pemantauan minum obat atau  
0,5   0,5   0,5  
melaksanakan tentang deteksi pemantauan pengobatan pemantauan pengobatan
malaria
  Nilai standar 9 Sub-total Nilai 2   Sub-total Nilai 3,5   Sub-total Nilai 3,5    
Adanya pencatatan pelaporan Ada register individual kasus di fasilitas Ada rekam medis/ register individual
kasus secara individu dari pelayanan kesehatan (Puskesmas, RS kasus dan dilaporkan ke Dinkes
fasilitas pelayanan kesehatan dll) dan dilaporkan ke Dinkes kab/kota. kab/kota  
3 Adanya register kasus 0,5   1   0,5  
(Puskesmas, RS dll) ke Dinkes provinsi dan pusat yang tervalidasi
malaria yang mencakup
kab/kota, provinsi dan pusat
wilayah eliminasi
yang tervalidasi
secara lengkap
        Setiap kasus suspek malaria yang Setiap kasus suspek malaria yang
dikonfirmasi laboratorium, dicatat dalam 1   dikonfirmasi laboratorium, dicatat 1    
register laboratorium dalam register laboratorium
  Nilai standar 4 Sub-total Nilai 0,5   Sub-total Nilai 2   Sub-total Nilai 1,5    
KABUPATEN PUSKESMAS RUMAH SAKIT
NILAI NILAI NILAI TOTAL
NO PERSYARATAN HASIL
URAIAN STD HSL URAIAN STD HSL URAIAN
STD HSL
Setiap kasus positif Tersedia tenaga yang terlatih     Tersedia tenaga yang terlatih untuk 0
harus dilakukan untuk melakukan Penyelidikan melakukan Penyelidikan Epidemiologi  
4        
penyelidikan Epidemiologi kasus dan fokus kasus dan fokus malaria
epidemiologi untuk malaria
menentukan asal Setiap kasus positif yang Setiap kasus positif yang dikonfirmasi
penularan dikonfirmasi dan dinotifikasi dan dinotifikasi dilakukan penyelidikan  
  0,5   1        
dilakukan penyelidikan kasus kasus untuk mengetahui klasifikasi
untuk mengetahui klasifikasi kasus kasus
  Melakukan kontak survei     Melakukan kontak survei 1          
  Penyelidikan fokus termasuk 0,25   Penyelidikan fokus termasuk faktor 0,75    
faktor resiko dan penanggulangan resiko dan penanggulangan fokus aktif      
fokus aktif bila ada bila ada
         Pengisian form PE (untuk setiap kasus 0,5      
   
positif) dan dokumentasi form PE
   Rekapan laporan hasil Laporan kasus positif ke Dinkes Laporan kasus positif ke
penyelidikan epidemiologi (formulir kab/kota Dinkes kab/kota  
1   0,5   0,5  
penyelidikan epidemiologi) untuk
setiap kasus positif
   Pemetaan fokus ( fokus aktif, 0,5   Pemetaan fokus ( fokus aktif, fokus 0,5    
fokus non aktif dan fokus bebas) non aktif dan fokus bebas) dan non  
   
dan non fokus per Puskesmas dan fokus per Desa setiap akir tahun
Desa setiap akir tahun
  Nilai standar 7 Sub-total Nilai 2,25   Sub-total Nilai 4,25   Sub-total Nilai 0,50    
Melakukan rekapitulasi Jumlah 0,5   Identifikasi daerah asal kasus malaria 0,5   Identifikasi daerah asal 0,5
kasus import menurut pekerjaan, import dan melaporkannya ke Dinas kasus malaria import dan
Dinas kesehatan dan umur, kegiatan dan asal penularan Kesehatan kabupaten/kota melaporkannya ke Dinas
Puskesmas setempat untuk tindak lanjut dengan lintas    
Kesehatan kabupaten/kota
5 mampu menindak sektor terkait serta melaporkannya
lanjuti kasus impor ke provinsi
yang ditemukan Pemantauan pasca pengobatan     Pemantauan pasca pengobatan        
   

  Nilai standar 1,5 Sub-total Nilai 0,5   Sub-total Nilai 0,5   Sub-total Nilai 0,5    
KABUPATEN PUSKESMAS RUMAH SAKIT
NILAI NILAI NILAI TOTAL
NO PERSYARATAN HASIL
URAIAN STD HSL URAIAN STD HSL URAIAN
STD HSL
Pemetaan penduduk yang bermigrasi     Pemetaan penduduk yang bermigrasi ke      
ke dan dari daerah endemis malaria dan dari daerah endemis malaria per Desa
per Puskesmas dan Desa setiap setiap tahun      
Surveilans
dilaksanakan dengan tahun
baik termasuk Pemeriksaan/skrining orang dengan 0,5   Pemeriksaan/skrining orang dengan riwayat 0,5    
6 surveilans migrasi dan riwayat perjalanan dari daerah perjalanan dari daerah endemis dan atau
dapat menjangkau endemis dan atau disertai demam di disertai demam di fasilitas pelayanan
seluruh wilayah fasilitas pelayanan kesehatan (mis kesehatan (mis TNI, POLRI, KKP, RS,      
eliminasi TNI, POLRI, KKP, RS, Puskesmas Puskesmas dll)
dll)
Pemeriksaan/skrining orang dengan     Pemeriksaan/skrining orang dengan riwayat      
riwayat perjalanan dari daerah perjalanan dari daerah endemis dan atau
    endemis dan atau disertai demam disertai demam oleh petugas di lapangan      
oleh petugas di lapangan
      Pelaksanaan PCD dan penemuan kasus 0,5   Pelaksanaan PCD 0,5
    lainnya dan penemuan    
kasus lainnya
Kelengkapan dan ketepatan waktu 0,5   Kelengkapan dan ketepatan waktu Laporan 0,5    
         
Laporan SISMAL per Puskesmas. SISMAL per Desa
Adanya kajian epidemiologis 1   Adanya kajian epidemiologis (kelompok 1    
(kelompok umur, jenis kelamin, umur, jenis kelamin, pekerjaan) terhadap
    pekerjaan) terhadap kasus konfirmasi kasus konfirmasi pada tempat dan waktu      
pada tempat dan waktu tertentu tertentu menurut Puskesmas
menurut Puskesmas
Adanya umpan balik, minimal 3 0,5   Adanya umpan balik, minimal 1 bulanan 0,5  
    bulanan tentang laporan dan tentang laporan dan analisisnya ke Desa      
analisisnya ke Puskesmas
  Nilai standar 6 Sub-total Nilai 2,5   Sub-total Nilai 3   Sub-total Nilai 0,5    
KABUPATEN PUSKESMAS RUMAH SAKIT
NILAI NILAI NILAI TOTAL
NO PERSYARATAN HASIL
URAIAN STD HSL URAIAN STD HSL URAIAN
STD HSL
Melakukan rekapitluasi 0,5   Mengirim Laporan mingguan 0,5    
Laporan mingguan Puskesmas (W2)/ SKDR ke Dinas
Puskesmas (W2 )/SKDR dan kabupaten      
Berfungsinya SKD –
KLB dan mampu umpan balik ke Puskesmas
7 melakukan Adanya TGC (Tim Gerak 0,5   Laporan KLB (W1) satu kali 24 jam 0,5    
penanggulangan secara Cepat) KLB (kapan terakhir)      
cepat bila terjadi KLB
Laporan Penyelidikan dan 0,5   Laporan Penyelidikan dan 0,5    
penaggulangan KLB malaria penaggulangan KLB malaria      

   Tersedianya buffer stock 0,5        


untuk penanggulangan KLB
(antara lain RDT atau OAM        
atau LLIN atau
Insektisida/larvasida)
         
Nilai standar 3,5 Sub-total Nilai 2 Sub-total Nilai 1,5 Sub-total Nilai 0
Di wilayah yang Tersedia tenaga terlatih     Tersedia tenaga terlatih entomologi      
reseptivitasnya tinggi entomologi Malaria ahli Malaria trampil      
dilakukan surveilans Adanya peta sarang nyamuk     Adanya peta sarang nyamuk di fokus      
vektor, termasuk effikasidi Desa fokus malaria malaria Puskesmas per desa  
   
insektisida dan kabupaten per Puskesmas
resistensi vektor.
Adanya surveilans vektor 0,5   0,5    
8 Adanya surveilans vektor terpadu  
terpadu termasuk    
termasuk SILANTOR
SILSANTOR
Adanya kegiatan 0,5   Adanya kegiatan pengendalian vektor 1    
pengendalian vektor terpadu terpadu berbasis masyarakat
berbasis masyarakat      

 
Nilai standar 2,5 Sub-total Nilai 1 Sub-total Nilai 1,5 Sub-total Nilai 0  
     
KABUPATEN PUSKESMAS RUMAH SAKIT
NILAI NILAI NILAI TOTAL
NO PERSYARATAN HASIL
URAIAN STD HSL URAIAN STD HSL URAIAN
STD HSL
Adanya sosialisasi/ Tersedia tenaga terlatih     Tersedia tenaga terlatih melakukan     Tersedia tenaga terlatih melakukan
penyuluhan yang melakukan Interpersonal Interpersonal Communication (IPC) Interpersonal Communication (IPC)    
berkesinambungan tentang Communication (IPC)  
pencegahan malaria Tersedianya media penyuluhan 0,5   Tersedianya media penyuluhan dan 0,3   Tersdianya media penyuluhan 0,3
kepada tentang malaria termasuk di kegiatan penyuluhan tentang malaria tentang malaria    
wisatawan/pendatang pintu masuk daerah
untuk menghindari Tersedianya media penyuluhan 0,5   Tersedianya media penyuluhan lokal 0,3    
     
9 penularan malaria, . lokal tentang malaria tentang malaria
Melakukan sosialisasi malaria 0,5   0,5   Melakukan penyuluhan kepada
Melakukan penyuluhan kepada
kepada LP/LS.dengan puncak masyarakat secara rutin.dengan
masyarakat secara rutin.dengan  
saat Hari Malaria Sedunia puncak pada bulan April Hari    
puncak pada bulan April Hari Malaria
bulan April setiap tahun Malaria Sedunia (HMS) setiap
Sedunia (HMS) setiap tahun
tahun
Adanya kemitraan dengan 0,3   Adanya kemitraan dengan sektor lain 0,3      
   
sektor lain dalam KIE dalam KIE
  Nilai standar 3,5 Sub-total Nilai 1,8   Sub-total Nilai 1,4   Sub-total Nilai 0,3    
Adanya peraturan daerah Perda 1   Peraturan desa tentang surveilans 0,5      
   
atau peraturan migrasi malaria.
perundangan lain yang Perencanaan anggaran 0,5          
mendukung dan menjamin pencegahan timbulnya kembali      
tersedianya dana secara penularan Malaria 5 tahun
10 berkesinambungan untuk   Perbup/Perwalkot 0,5                
pemeliharaan eliminasi   SK Kadinkes 0,5                
malaria Tersedianya anggaran untuk 1   Tersedia anggaran untuk mendukung 0,5    
mendukung eliminasi malaria eliminasi malaria ( BOK, ADD dll)  
   
Pergub

  Nilai standar 4,5 Sub-total Nilai 3,5   Sub-total Nilai 1   Sub-total Nilai 0    
Kerjasama lintas batas 0,5   Kerjasama lintas batas Puskesmas 0,5    
Bila diperlukan adanya kabupaten/kota dalam      
koordinasi lintas batas penanggulangan malaria
11 Melakukan Cross notifikasi 0,5        
kabupaten / kota dan
provinsi kabupaten/kota        

  Nilai standar 1,5 Sub-total Nilai 1   Sub-total Nilai 0,5   Sub-total Nilai 0    
DOKUMENTASI YG DIBUTUHKAN - Puskesmas
MANAJEMEN : KASUS : LAB DAN OBAT :
• Struktur organisasi • Register kasus • Laporan data mikroskopis dan
• Mikroplanning tertulis untuk • Laporan kasus kompetensinya
kegiatan-kegiatan di daerah fokus • Lap PE • Register laboratorium
mencantumkan waktu, alat dan • Laporan bulanan • Laporan data bahan dan reagen
bahan, logistik, dll • SISMAL • SOP pemeriksaan SD mal, bench
• Laporan data anggaran • Buku pengiriman slide JMD aid, hasil uji kualitas reagensia
• RKA untuk BOK / ADD, dll • Kartu penderita • LPLPO RDT, OAM
• MoU • Pemetaan

PENCEGH DAN PENANGGULANGAN : VEKTOR : SKD - KLB


• Laporan kegiatan • Peta reseptif dan fokus • W2 / SKDR
• Laporan penanggulangan fokus tahunan • W1
aktif (IRS, LLIN, MBS, dll) • Laporan surveilans vektor • Dokumen Rencana aksi, termasuk
• Media penyuluhan yang pernah • SILANTOR rencana kesiapsiagaan KLB
dibuat (contoh/foto)
• Foto-foto kegiatan pendidikan
kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
• Notulen / dokumentasi kegiatan
DOKUMENTASI YG DIBUTUHKAN
DARI Desa
• Perdes / SK Kepala Desa
• Laporan anggaran terkait malaria
• Laporan Musrenbangdes tentang malaria
• Media KIE
• Foto2 kegiatan pengendalian tempat perindukan nyamuk malaria
KESIMPULAN

1. Persiapan penilaian eliminasi malaria perlu disiapkan:


 Pelaksanaan kegiatan dipastikan dijalankan sesuai prosedur
 Ada dokumentasi pencatatan pelaporan di kabupaten,
kecamatan, Puskesmas, desa, JMD
 Ada data dan informasi yang terdokumentasikan
2. Eliminasi Malaria perlu dukungan lintas program, lintas sektor,
masyarakat dan swasta, utamanya mempertahankan status Bebas
Malaria
3. Untuk penilaian Eliminasi Malaria perlu disiapkan dengan baik
dokumentasi kegiatan yang sudah dilakukan
Insert Your Image

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai