PK(K)
Quality Control
Processes (QCP)
Pemantapan Mutu
Eksternal (PME)
Joint Commission International Accreditation Standards for Laboratories 4 th Edition
5.6 Jaminan mutu hasil pemeriksaan
5.6.1 Umum
Laboratorium harus menjamin mutu pemeriksaan dengan
mengejakan oemeriksaan dibawah kondisi yang ditentukan
5.6.2 Pengendalian mutu
5.6.2.1 Umum
Laboratorium harus merancang prosedur pengendalian mutu
untuk memverifikasi pencapaian mutu hasil.
5.6.2.2 Bahan pengendalian mutu
Laboratorium harus menggunakan bahan kontrol yang
bereaksi sama seperti sample pasien terhadap sistem
pemeriksaan
Pemeriksaan bahan kontrol harus dilakukan secara berkala
dengan frekuensi yang didasarkan pada stabilitas prosedur
dan risiko yang membahayakan pasien dari hasil yang salah
5.6.2.3 Data pengendalian mutu
Laboratorium harus memiliki prosedur untuk mencegah hasil
pasien dikeluarkan ketika terjadi kegagalan pengendalian
mutu
Data pengendalian mutu harus dikaji secara berkala untuk
mendeteksi kecenderungan
5.6.3 Uji banding antar laboratorium
5.6.3.1 Partisipasi
Laboratorium harus berpartisipasi dalam program uji banding
antar laboratorium (seperti pengendalian mutu eksternal atau
uji profisiensi) yang sesuai dengan pemeriksaan dan
interpretasi hasil pemeriksaan
5.6.3.2 Pendekatan alternatif
ika uji banding antar laboratorium tidak tersedia, laboratorium
harus mengembangkan pendekatan lain dan memberikan
bukti objektif untuk menentukan keberterimaan dari hasil
pemeriksaan.
Pemeriksaan Baku
Negatif FN TN FN+TN
Ket: TP= true positive, TN=true negative, FP=false positive, FN=false negative
Perhitungan Penampilan Pemeriksaan
Parameter Penampilan Perhitungan
Sensitivitas TP/(TP+FN)
Spesifisitas TN/(TN+FP)
Rasio positif palsu 1-spesifisitas
Rasio negatif palsu 1-sensitivitas
Nilai duga positif TP / (TP+FP)
Nilai duga negatif TN / (TN+FN)
Kesesuaian (overall agreement) (TP+TN) / (TP+TN+FP+FN)
KAPAN
KAPAN
Validation Verification
Define performance spec Against performance spec
Implementation
On-going validation
Audit
12
Validation of new assay for genetic diagnostics
Chris Mattocks
National genetic Reference laboratory (Wessex)
Validasi prosedur pemeriksaan
verifikasi metode:
a. Uji Akurasi
b. Uji presisi
c. Penetapan rentang nilai hasil pemeriksaan yang mampu dilakukan
oleh alat tersebut (Linearitas)
ICH HARMONISED TRIPARTITE GUIDELINE
VALIDATION OF ANALYTICAL PROCEDURES:
TEXT AND METHODOLOGY
Q2(R1)
Typical validation characteristics which should be
considered are listed below:
• Accuracy
• Precision
Repeatability
Intermediate Precision
• Specificity
• Detection Limit Quantitation Limit
• Linearity
• Range
Verifikasi rentang rujukan (reference range)
Catatan :
20 sampel individu sehat
≤ 2 diluar rentang rujukan
(outlier)
Barnali Das
Validation Protocol: First Step of a Lean-Total Quality
ManagementPrinciple in a New Laboratory Set-up
in a Tertiary Care Hospital in India
IndJ Clin Biochem (July-Sept 2011) 26(3):235–243
Verifikasi akurasi pemeriksaan (analytical accuracy)
Catatan :
CLSI mininal 20 sampel
Barnali Das
Validation Protocol: First Step of a Lean-Total Quality
ManagementPrinciple in a New Laboratory Set-up
in a Tertiary Care Hospital in India
IndJ Clin Biochem (July-Sept 2011) 26(3):235–243
Verifikasi akurasi pemeriksaan (analytical accuracy)
Verifikasi presisi
Catatan :
Barnali Das
Validation Protocol: First Step of a Lean-Total Quality
ManagementPrinciple in a New Laboratory Set-up
in a Tertiary Care Hospital in India
IndJ Clin Biochem (July-Sept 2011) 26(3):235–243
Verifikasi rentang pengukuran (analytical measurement range
= AMR)
Verifikasi linearitas dan recovery
Barnali Das
Validation Protocol: First Step of a Lean-Total Quality
ManagementPrinciple in a New Laboratory Set-up
in a Tertiary Care Hospital in India
IndJ Clin Biochem (July-Sept 2011) 26(3):235–243
QCP 14 – 23 Blood Bank Services